Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Anak » 13 Manfaat Pelukan bagi Anak

13 Manfaat Pelukan bagi Anak

by Arby Suharyanto

Sebagian besar orang tua pasti sudah mengungkapkan rasa cinta lewat menjemput atau mengajak anak bermain, membelikan mainan yang mahal, ataupun memberi makanan bergizi pada buah hati. Namun, tidak ada yang bisa mengalahkan pelukan sebagai cara mengungkapkan kasih cinta ampuh antara orang tua pada anak.

Ya, anak kecil dan anak setidaknya membutuhkan 5 sampai 6 pelukan setiap harinya untuk bertahan hidup. Penelitian juga mengungkapkan, bahwa sering memberi pelukan bagi anak bisa membuat mereka hidup dan berkembang lebih baik. Kira kira apa sih, manfaat psikologis pelukan bagi anak yang bisa mereka dapatkan nanti? Berikut 13 Manfaat Pelukan bagi Anak.

Menurut psikolog Vera Itabiliana, S.Psi., Psi., tidak ada batasan jumlah pelukan, tetapi paling tidak, peluklah anak 2 kali sehari, saat pagi dan sebelum tidur. Sedangkan Melly Puspita Sari, Psi., psikolog yang juga penulis buku The Miracle of Hug,

menyarankan agar Orang tua sebaiknya memberi pelukan bagi anak minimal 8 kali sehari untuk memberikan ia energi dalam beraktivitas dan mengoptimalkan potensinya. “Pelukan yang penuh kelembutan juga merupakan salah satu cara membantu menyelesaikan masalah, terutama pada anak yang berperilaku unik,” kata Melly.

1. Membuat anak tambah pintar

Manfaat pelukan bagi anak bukan hanya sekadar menunjukkan kasih cinta, lho. Nyatanya dengan pelukan, hal tersebut bisa berdampak pada perkembangan otak mereka. Penelitian mengungkapkan, kalau orang tua yang menunjukkan rasa cintanya lewat pelukan dapat memberikan kesan lingkungan yang aman dan kasih cinta juga untuk anak. (Baca juga mengenai perkembangan kognitif pada masa kanak kanak awal)

2. Otak berkembang lebih baik

Selain itu, otak mereka akan lebih berkembang jika dibandingkan dengan anak yang jarang dipeluk. Meskipun hal ini bukan berarti bisa meningkatkan kepintaran mereka, pelukan orang tua bisa memaksimalkan cara kerja dan perilaku mereka. Pelukan bagi anak secara rutin, akan berdampak baik untuk masa depan, lingkungan dan perilaku mereka dewasa nanti. (Baca juga mengenai hubungan pola asuh orang tua dengan kepercayaan diri anak)

3. Menghindari anak dari rasa stress dan cemas

Produksi hormon endorfin dalam tubuh, menjadi salah satu dari sekian manfaat pelukan bagi anak. Mengapa hormon endorfin bagus untuk anak? Pada dasarnya, hormon ini berfungsi untuk mengurangi ketegangan syaraf dan juga rasa tertekan. Artinya, anak yang lebih banyak atau sering dipeluk oleh orang tuanya akan terhindar dari stress dan cemas. (Baca juga mengenai hubungan pola asuh orang tua dengan motivasi belajar anak)

4. Meningkatkan kebahagiaan

Kebiasaan berpelukan antara orang tua dan anak ini, akan berdampak pada aktivitas yang anak Anda jalani sehari hari. Maka dari itu, kontak fisik seperti pelukan, berguna melepaskan zat kimia tertentu di otak yang meningkatkan kebahagiaan dan menurunkan hormon stres buah hati Anda. (Baca juga mengenai hubungan pernikahan dini dengan pola asuh anak)

5. Anak akan merasa nyaman dan menjadi penyayang

Pernahkah Anda mencoba pelukan seseorang yang tidak suka disentuh secara fisik? Pasti rasanya jadi canggung, bukan? Sentuhan fisik tidak harus isyarat menyatakan cinta atau semacamnya. Dengan dibiasakan pelukan atau dipeluk, anak akan menganggap hal ini sebagai rasa kasih cinta. Kemungkinan juga, ketika anak besar nanti mereka akan menjadi lebih empati dan penyayang, karena arti dan manfaat pelukan tersebut dapat mentransfer energi baik untuk anak. (Baca juga mengenai hubungan pola asuh orang tua dengan kemandirian anak)

6. Membuat emosi stabil

Seperti diketahui, kondisi stres dapat memicu produksi hormon kortisol pada tubuh. Dan, sistem syaraf otonom pada anak belum cukup berkembang untuk mengatur emosi emosi pada skala besar. Kalau dibiarkan terlalu lama, hal tersebut akan membunuh sel sel otak tertentu, yaitu area hippocampus.

Maka dari itu, berpelukan punya kegunaan sendiri untuk kesehatan anak, yang bermanfaat membawa sistem syaraf mereka ke keadaan seimbang. Lalu dengan terjadinya pelukan, hormon oksitosin yang dilepaskan ke dalam aliran darah juga akan membantu memperkuat kekebalan tubuh buah hati tercinta dan menjaga agar emosi selalu stabil.

7. Memberikan kedekatan emosional

Pelukan bagi anak selama 20 detik bisa membuatnya lebih cerdas, lebih sehat, dan berbahagia. Tak hanya itu, pelukannya juga akan membangun kedekatan emosional antara orang tua dan anak. Ada baiknya setiap orang tua memang tidak perlu ragu untuk pelukannya kapan saja saat merasa dibutuhkan.

Tahukah anda jika anak ternyata sudah bisa membedakan mana pelukan dari ibunya dan mana pelukan dari orang lain? Meskipun setelah usia 2 tahun anak sudah mulai mengenal banyak orang lain selain orang tuanya, ibu dan ayahnya tetap saja lebih dekat baginya sehingga saat mendapatkan pelukan dari orang tuanya ada rasa jauh lebih aman, nyaman, dan tenteram.

8. Anak memiliki kesehatan mental yang baik

Otak anak membutuhkan banyak stimulasi agar bisa berkembang dengan maksimal, Beruntung, stimulasi ini bisa berupa pelukan atau dekapan yang mampu mengaktifkan perkembangan syaraf. Hal ini bisa berimbas pada kesehatan fisik, mental, dan emosi yang jauh lebih baik.

9. Membuat anak kuat dan percaya diri

Penelitian lain menyebutkan bahwa pelukan bagi anak bisa meningkatkan sistem imunnya dengan signifikan. Semakin anak merasa dicintai, semakin dirinya merasa aman dan lebih kuat dalam mencegah datangnya penyakit. Selain itu, kerap pelukan bagi anak akan membuat anak semakin percaya diri, membuatnya merasa penting, dan membuat emosinya tetap stabil. “Pelukan membuat anak merasa dicinta, sehingga rasa percaya dirinya meningkat,”

10. Memberi rasa aman pada anak

11. Membuat anak merasa penting

12. Stimulasi untuk perkembangan

Diyakini bahwa anak membutuhkan banyak stimulasi sensorik untuk perkembangannya. Dalam konteks ini, sentuhan fisik seperti pelukan merupakan stimulasi penting yang dapat meningkatkan perkembangan kesehatan mental dan tubuh yang kuat.

13. Memiliki perkembangan kognitif yang baik

Terungkap pula anak yang mendapatkan lebih banyak sentuhan fisik dari orang tua maupun staf rumah sakit menunjukkan respons otak yang lebih kuat. Berarti otak mereka bekerja dengan baik meski mereka terlahir prematur. Pertumbuhan otak anak yang pesat menandakan anak akan tumbuh menjadi anak yang cerdas.

Ketika anak menerima sentuhan tambahan minimal 20 menit setiap hari selama 10 minggu, mereka akan menunjukkan nilai yang lebih tinggi dalam penilaian tumbuh kembang. Anak anak yang mendapatkan sentuhan fisik juga dikatakan mempunyai kemampuan kognitif yang baik.

Itulah 13 manfaat pelukan bagi anak, bagi anda yang sudah menjadi orang tua, jangan lupa untuk selalu memeluk buah hati anda dengan penuh cinta dan kasih. Demikian yang dapat penulis sampaikan, sampai jumpa di artikel berikutnya, terima kasih.

You may also like