Siapa yang mudah menghilangkan trauma ? Anggapan seperti hantu dan membayangi pasti dirasakan banyak orang yang mengalami trauma. Permasalahan ini akhirnya bisa berkembang ke arah psikis ataupun non psikis dan salah satunya mental. Nah bagaimana dengan anak-anak ? beberapa orang dewasa melakukan hal-hal yang diluar kendali yang akhirnya membuat cacat atau luka pada fisik dan mental anak-anak, dan hal ini akan menjadi hambatan perkembangan anak. Lantas jika memang terjadi bagaimana cara menghilangkan trauma dengan benar pada anak-anak khususnya trauma fisik ?
1. Tunjukan Hal Positif
Ketika permasalahan terjadi dan anak menjadi trauma maka dia akan dengan otomatis menutup semua gerbang dalam dirinya dan tidak ingin mendengarkan apapun yang anda katakan atau anda sampaikan. Hal ini terjadi karena rasa kepercayaan yang hilang akibat siksa fisik yang menimbulkan rasa takut. Jangan khawatir, anda bisa menunjukan hal positif. Mengingat anak masih senang dengan hal-hal visual, menunjukan akan lebih mudah dibandingkan memberikan solusi melalui suara atau nasihat.
Baca:
2. Komunikasi Dengan Cerita
Meskipun anak-anak mengalami trauma, namun mereka tetaplah anak yang memiliki dunia imajinasi dan senang mendengarkan cerita. Jika anda menemukan anak yang taruma akibat sering dibentak maka dia akan senang menyendiri, dan hal seperti ini jangan dibiasakan. Mengingat mereka akan tumbuh menjadi orang yang justru takut akan kehidupan nyata. Coba hilangkan traumanya dengan membaca buku bersama lalu menceritakan maksudnya. Mungkin awalnya akan sulit tapi perlahan dia akan mau mendekati anda.
3. Berikan Support
Mental anak-anak masih lemah, sehingga mereka masih membutuhkan rasa belas kasihan. Namun bukan hanya itu saja tetapi anak juga membutuhkan motivasi dan dorongan untuk membantu perasaan mereka yang jelek menjadi lebih baik. Anak-anak masih dalam tahap perkembangan, wajar jika mereka belum bisa menguatkan diri sendiri. Dengan saling mendukung dan menjalin hubunganlah anak-anak akan terlepas dari traumanya.
Baca:
4. Keluarga Segalanya
Peran Keluarga Dalam Pendidikan Anak memang besar namun perannya dalam melindungi anak lebih besar lagi. Menyediakan waktu untuk membangun ikatan bisa mengobati mental mereka yang terluka karena fisik. Misalnya saja anak mendapatkan luka dari ibunya maka sang ayah harus bisa menjadi pelindungnya begitupun sebaliknya. Sehingga anak akan menghilangkan rasa traumatik nya dan menghilangkan pemikiran bahwa keluarga menakutkan. Karena masih ada yang mau menghabiskan quality time dengan mereka dan menyembuhkan trauma mereka.
5. Minta Maaf
Hal paling yang diinginkan oleh seorang anak adalah ketika mereka bisa mendapatkan sikap dan perlakuan layaknya orang dewasa. Mengapa ? beberapa anak sudah bisa melihat dan meniru meskipun mereka tidak bisa tahu dan menggunakan logika dengan benar. Meskipun bukan anda pelaku atau yang menyakiti mereka, minta maaflah selaku orang dewasa atau perwakilan. Setidaknya hal ini akan menenangkan mereka bahwa mereka dipedulikan.
6. Berikan Makanan yang Sehat
Untuk membangun kembali kondisi baik psikis maupun fisiknya anda harus tetap memberikan makanan atau asupan yang sehat. Mengingat mereka sendiri masih anak dan membutuhkan makanan untuk mendukung perkembangan psikologis dan emosional meskipun akan sulit karena biasanya tidak mau makan.
7. Bermain dengan Teman Sebaya
Bermain dengan teman sebayanya akan menjadi PR yang paling sulit, karena trauma sering menjadikan sang anak pendiam atau penyendiri. Namun membawa mereka ke lingkungan seperti itu akan membuat mereka lebih nyaman. Dimana anak bertemu dengan teman sebayanya yang tidak tahu masalah mereka. Anak memiliki cara komunikasi sendiri dan berbeda dengan orang dewasa.
8. Mewujudkan Hobinya
Ketika anak tersebut punya hobi dan anda tahu maka cobalah untuk mengajaknya kembali berkutat dengan hobinya. Siapa tahu mereka semakin lama semakin terbuka dan kembali pada sisi riangnya. Jangan menekannya dan membuat seolah ia menjadi orang yang paling menyedihkan karena anak juga akan sama-sama merasa bahwa dirinya semenyedihkan itu.
9. Menjauhkan Dari Tempat Kejadian
Trauma bisa diingatkan berbagai hal salah satunya adalah tempat. Jika memang mereka memiliki satu tempat yang mengingatkan pada kejadian sebaiknya dijauhkan saja dibanding anak tersebut terus mengingatnya. Macam-Macam Trauma Psikologis dan paling mudah menyembuhkan tentu menghilang dari tempat kejadian.
10. Mengajaknya ke Psikolog
Apabila terjadi pada saudara atau orang lain dan anda sudah tidak bisa menanganinya lebih baik anda menyerahkannya ke sang ahli yaitu psikolog. Jangan sembarangan mengutak atik perasaan anak-anak karena trauma bisa berdampak besar. Perlu diingat bahwa anak juga manusia.
11. Berikan Aktifitas Rutin
Ketika anak mengalami trauma maka tidak akan mudah untuk bersosialisasi, anda harus memberi tahu bagaimana cara mudah bergaul bagi orang pendiam terutama karena anaknya pendiam dan ditambah memiliki trauma. Jika hal tersebut terjadi maka anda harus memberikan aktifitas rutin agar anak bisa lupa akan traumanya. Memberikan jadwal yang positif dan disukai mereka tentunya, jangan memaksakan mereka dan anda harus bisa menerapkan trik cara mengatasi anak susah belajar dan cara meningkatkan prestasi belajar anak dengan benar pada anak-anak trauma.
12. Dengarkan Luapan Emosinya
Ketika mereka mendapatkan kejadian yang tidak diinginkan sebenarnya mereka memiliki emosi beragam. Hanya saja, anak-anak cukup diam mengingat mereka hanya bisa menangis. Sakit di tubuhnya mungkin akan berkurang jika anda mendengarkan mereka, coba untuk ajak bicara dan biarkan mereka meluapkan emosinya.
13. Ajak Berolahraga
Mengajak mereka berolahraga mungkin hal yang jarang dilakukan namun bisa saja ditambahkan dalam proses pemulihan trauma. Hal ini bisa dilakukan jika anak sudah benar-benar mau berkegiatan dan lumayan melupakan trauma psikis dan fisik yang ia alami.
14. Lihat Teman yang Lebih Parah
Memberikan gambaran terkait orang lain yang ternyata memiliki kehidupan lebih parah bisa digunakan jika memang berbagai cara sudah dilakukan namun tidak bisa. Anak akan belajar dari apa yang ia lihat dan ketika ia membandingkan dengan yang ia alami maka mereka akan berpikir dan berproses sendiri. Jangan memaksakan apa yang anda inginkan.
15. Berikan Lingkungan yang Nyaman
Karena mereka sudah trauma psikis dan fisik usahakan untuk menyamankan diri mereka dengan apapun. Agar anak berusaha untuk tenang, minimal tenang dulu saja karena langsung sembuh atau lupa bukanlah hal yang mudah untuk anak-anak.