Mengetahui pasangan melakukan perselingkuhan adalah kenyataan pahit yang pasti tidak ingin dialami siapa pun. Berbagai emosi bercampur di dalam hati, mulai dari rasa marah, kecewa, sedih dan sakit hati.
Tentu hal ini sangat menyakitkan dan bisa menimbulkan trauma tersendiri dalam diri orang yang mengalaminya. Bahkan, tidak menutup kemungkinan korban perselingkuhan mengalami depresi yang berujung pada tindakan-tindakan yang membahayakan keselamatan jiwanya.
Oleh karena itu, cara mengatasi depresi akibat perselingkuhan sangat perlu untuk dilakukan demi menjaga kesehatan psikologi dan kejiwaan korban perselingkuhan.
Depresi atau dalam Bahasa medis disebut gangguan depresi mayor merupakan suatu kondisi dimana suasana hati atau mood seseorang sedang terganggu, dimana kondisi ini mempengaruhi pola pikir, perasaan dan cara orang tersebut menghadapi aktivitasnya sehari-hari.
Ketika seseorang merasakan depresi, dia akan seperti kehilangan semangat hidup, merasa putus asa, tidak bahagia, menyalahkan diri sendiri, bahkan bisa kehilangan ketertarikan terhadap apa-apa yang dia sukai.
Depresi termasuk penyakit serius yang membutuhkan penanganan segera sebelum penderitanya melakukan tindakan-tindakan yang berbahaya. Berikut ini beberapa cara menangani atau mengatasi depresi akibat perselingkuhan yang bisa dilakukan:
- Jangan menutup diri
Menjadi korban perselingkuhan sangat mungkin membuat Anda menyalahkan diri sendiri dan menyesali apa yang sudah terjadi. Pikiran seperti ini bisa jadi mendorong Anda untuk menutup diri dan enggan menceritakan apa yang Anda rasakan ke orang lain, bahkan orang terdekat. Namun, tahukah Anda bahwa perilaku ini justru tidak sehat untuk psikologis Anda?
Baca juga:
Cobalah Anda bayangkan sebuah balon atau plastik yang ditiup udara terus menerus tanpa memberi lubang di salah satu sisinya? Lama-kelamaan gelembung plastik atau balon tersebut akan meledak karena tidak mampu lagi menahan udara yang masuk.
Demikian halnya yang terjadi pada emosi Anda. Semua kesedihan dan pikiran buruk yang Anda alami akan terus menghantui alam bawah sadar Anda hingga bisa meledak suatu hari nanti dan berdampak buruk untuk diri Anda dan sekitar Anda. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk Anda mau menceritakan apa yang Anda rasakan dengan orang-orang terdekat Anda.
- Terima keadaan
Pengkhianatan yang dilakukan oleh pasangan yang berselingkuh akan membuat Anda kecewa. Bahkan Anda bisa merasa tidak percaya pengkhianatan tersebut terjadi. Perilaku menolak dan mengingkari kenyataan ini justru tidak sehat untuk diri Anda. Anda hanya berlindung pada ‘cangkang’ yang rapuh namun permasalahan utama dari perselingkuhan tersebut tidak terselesaikan.
Rasa ‘baik-baik saja’ yang muncul dari penolakan terhadap kenyataan itu juga sangat rapuh dan mudah hancur ketika Anda menyadari bahwa perselingkuhan benar-benar telah terjadi.
Maka, sebaiknya Anda menerima keadaan yang terjadi. Hal ini akan membantu Anda berpikir lebih realistis dan mempelajari apa yang sedang terjadi untuk menentukan sikap dewasa selanjutnya.
- Ceritakan perasaan Anda dengan pasangan
Kembali mempercayai seseorang yang telah mengkhianati Anda memang bukan perkara yang mudah. Padahal, kepercayaan merupakan tiang penyangga yang paling penting dalam sebuah hubungan.
Meskipun pasangan telah meminta maaf, menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan melakukan perbuatannya lagi, Anda sebagai korban perselingkuhan akan merasa sulit menerima dan percaya begitu saja.
Baca juga:
Maka, cobalah untuk memperlajari rasa sakit yang Anda rasakan. Berdamailah dengan perasaan dan keadaan. Jangan ragu untuk menyampaikan apa yang Anda rasakan dengan pasangan.
Biarkan dia mengetahui bagaimana rasa kecewa, sedih, dan segala perasaan di dalam diri Anda, serta harapan-harapan Anda untuk masa depan. Hal ini akan membantu Anda untuk kembali bersikap rasional pada pasangan, sekaligus perlahan-lahan menyelesaikan masalah perselingkuhan yang telah terjadi.
- Maafkan
Ketahuilah bahwa kesabaran tidak memiliki tepian dan menjadi seseorang yang pemaaf merupakan pilihan yang sangat baik. Maafkan pasangan Anda yang telah mengkhianati Anda, maafkan diri Anda yang merasa sedih dan terpuruk, dan maafkan keadaan yang membuat Anda merasakan kepahitan tersebut.
Cobalah untuk berpikir positif bahwa hal buruk yang Anda alami ini merupakan batu loncatan untuk Anda menjadi manusia yang lebih baik. Dengan memberi maaf, Anda juga bisa membuat keputusan tentang hubungan Anda dan pasangan dengan kepala dingin. Jangan sampai rasa kecewa dan marah membuat Anda memilih keputusan yang salah.
- Hargai pasangan
Jika kamu mengetahui tentang perselingkuhan tersebut langsung dari pengakuan pasangan, maka hargailah pasangan Anda. Usahanya untuk mau mengakui kesalahan cukup menunjukkan bahwa dia masih memiliki itikad baik untuk hubungannya dengan Anda.
- Pikirkan masa depan
Jangan pernah membuat keputusan apapun yang akan Anda sesali di masa depan. Memiliki pasangan yang pernah selingkuh memang akan membuat hubungan Anda menjadi sulit.
Track record perselingkuhan tersebut seakan-akan menghantui hubungan Anda selamanya. Namun, ketahuilah bahwa keputusan untuk berpisah atau melanjutkan hubungan adalah keputusan yang sangat penting dan perlu dipikirkan matang-matang. Terlebih jika Anda dan pasangan telah memiliki anak dan keluarga yang harus dipikirkan. (Baca juga: Dampak Psikologis Anak Broken Home)
- Jangan mencari tahu tentang orang ketiga
Jika Anda belum mengetahui dengan siapa pasangan Anda berselingkuh, sebaiknya Anda tidak mencari tahu tentang dia. Cukup selesaikan masalah perselingkuhan ini dengan pasangan Anda karena bagaimanapun Anda dan pasangan yang menjalin hubungan ini. Keputusan-keputusan yang Anda buat pun harus berdasarkan bagaimana pasangan Anda bersikap, bukan dari siapa orang ketiganya.
- Hentikan tindakan menyalahkan diri sendiri
Lain halnya jika Anda mengetahui siapa orang ketiganya, maka Anda tidak perlu lagi mencari tahu tentangnya. Namun, mengetahu tentang siapa orang ketiga dari perselingkuhan bisa mendorong Anda untuk membandingkan diri Anda dengan dia.
Bahkan, bisa jadi Anda menyalahkan diri sendiri yang tidak peka akan adanya perselingkuhan antara pasangan Anda dengan orang ketiga tersebut. Hentikan kebiasaan ini karena hanya akan menambah depresi yang Anda rasakan. Maka, cara mengatasi depresi akibat perselingkuhan adalah hentikan menyalahkan diri sendiri. (Baca juga: Cara Memaafkan Diri Sendiri)
- Jadikan pelajaran
Percayalah bahwa setiap ujian dan cobaan akan membuat Anda menjadi seseorang yang lebih baik. Demikian pula dengan perselingkuhan yang Anda alami. Jika Anda dan pasangan memutuskan untuk terus bersama, jadikan hal ini sebagai pelajaran bahwa hubungan Anda berdua lebih kuat daripada apapun karena mampu tegak setelah badai yang menghantam. Sementara jika Anda dan pasangan memutuskan berpisah, jadikan pelajaran bahwa ada rencana yang lebih baik untuk Anda di masa depan.
- Konsultasi dengan psikolog
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog. Hal ini akan membantu Anda mengeluarkan uneg-uneg yang Anda rasakan sekaligus jalan keluar atau nasehat dari orang yang kompeten di bidangnya. (Baca juga: Pentingnya Psikologi Dalam Bimbingan dan Konseling)
- Buat kesibukan
Kesibukan dapat membantu Anda mengalihkan pikiran dari masalah. Lakukan hobi dan kegiatan-kegiatan yang membuat diri Anda merasa senang. Sibukkan dengan kegiatan positif yang dapat membantu Anda membuka pikiran menjadi lebih positif juga.
- Sayangi diri Anda
Anda harus menyayangi diri Anda melebihi apapun di luar sana. Dengan menyayangi diri sendiri, depresi akan lebih mudah teratasi karena Anda tidak mau menyakiti diri Anda sendiri, bukan? (Baca juga: Cara Mencintai Diri Sendiri)
- Perbarui komitmen dengan pasangan
Apabila Anda dan pasangan memutuskan untuk memaafkan perselingkuhan yang terjadi, maka perbarui komitmen antara Anda berdua. Hal ini penting karena kembali menjalani hubungan yang sehat saat ini seperti memulai kembali hubungan dari awal.
Semoga artikel tentang 13 Cara Menghilangkan Depresi Akibat Perselingkuhan ini bermanfaat, ya! Selamat mencoba!