Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Keluarga » 13 Cara Mengatasi Konflik dengan Orang Tua

13 Cara Mengatasi Konflik dengan Orang Tua

by Hana Masita

Orang tua merupakan orang yang sangat berjasa dalam hidup kita. Mereka yang telah membesarkan, mendidik dan mengurus kita dari kecil hingga sekarang. Mereka pulalah orang yang sangat menyayangi kita tanpa syarat dan selalu menginginkan yang terbaik untuk kita. Karena hal itu juga, orang tua selalu memberi nasehat dan terkadang terasa sangat mengatur atau mengekang kita sebagai anaknya.

Kita, sebagai anak, tentu harus mematuhi orang tua. Namun, terkadang ego dan keinginan kita membuat kita lupa sehingga kita melanggar peraturan orang tua dan membuat mereka marah. Tidak jarang pula kita melakukan hal yang menyakiti hati orang tua. Hal ini tentu bisa menimbulkan perselisihan dan konflik antara kita dengan orang tua. Lalu, bagaimana menyikapinya?

Konflik antara anak dan orang tua merupakan hal yang wajar. Perbedaan pandangan, ego dan emosi yang bisa menyebabkan konflik antara anak dan orang tua terjadi. Tentu saja konflik seperti ini tidak boleh terus dibiarkan dan harus segera dicari penyelesaiannya. Berikut ini akan dibahas 13 cara mengatasi konflik dengan orang tua yang bisa kamu lakukan:

  1. Minta maaf terlebih dahulu

Sebagai anak sering kita merasa yang paling benar dan memenangkan ego kita. Namun, kita juga harus mengerti bahwa orang tua juga ada yang memiliki ego besar dan merasa harus menjaga wibawa mereka di depan anak. Hal itu membuat mereka merasa berat untuk meminta maaf terlebih dahulu pada anak. Kita harus memahami hal ini karena bagaimanapun mereka adalah orang tua kita dan mereka telah sangat berjasa untuk hidup kita.

Baca juga:

Oleh karena itu, akan sangat baik untuk kita terlebih dahulu meminta maaf kepada orang tua. Meskipun kita tahu bahwa orang tua juga bisa salah dan mungkin saja konflik yang terjadi bukanlah kesalahan kita. Namun, tidak ada salah untuk kita yang meminta maaf. Memiliki hubungan yang baik dengan orang tua lebih penting daripada ego kita.

  1. Maafkan orang tua

Maafkan orang tua meskipun mereka belum meminta maaf pada kita. Pahami bahwa orang tua juga manusia yang bisa berbuat kesalahan. Dengan memaafkan mereka, hati kita akan terasa lebih damai dan tenang untuk kembali dekat dengan mereka. Selain itu, mememaafkan orang tua bisa menjadi awal cara mengatasi konflik dengan orang tua.

  1. Berpikir positif

Konflik yang terjadi antara orang tua dan anak sebagian besar disebabkan oleh pengendalian yang berlebihan terhadap anak oleh orang tuanya. Jika ini konflik yang terjadi, maka cobalah untuk berpikir positif. Ada banyak  manfaat berpikir positif, salah satunya untuk menyelesaikan konflik dengan orang tua. Anda pasti tahu bahwa semua orang tua pasti menginginkan hal yang terbaik untuk anaknya. Begitu pula sikap mereka terhadap Anda, pasti memiliki alasan yang baik di baliknya. Pahamilah bahwa semua hal yang dilakukan orang tua pada anak merupakan wujud dari rasa sayang mereka. (Baca juga: Cara Agar Selalu Berpikir Positif)

  1. Cari solusi bersama-sama

Untuk Anda yang merasa konflik yang dialami dengan orang tua tidak akan bisa selesai, jangan putus asa. Cobalah untuk berbicara dengan orang tua. Cari tahu apa keinginan mereka atau apa yang mereka harapkan dari Anda. Tidak berhenti di situ, kemukakan juga apa yang menghalangi Anda memenuhi keinginan mereka. Sampaikan alasan-alasan Anda melakukan sesuatu yang tidak mereka inginkan.

Cobalah untuk memahami jalan pikiran mereka dan sampaikan solusia yang mungkin bisa menjembatani keinginan orang tua dan keinginan Anda. Penyelesaian konflik tidak selalu berupa pihak kalah dan menang. Win-win solution akan menjadi penyelesaian konflik yang lebih baik karena tidak akan ada pihak yang merasa dirugikan. (Baca juga: Penyebab Keluarga Tidak Harmonis)

  1. Coba untuk mengalah

Jika setelah Anda mencari solusi bersama tidak juga berhasil menyelesaikan konflik, maka ada baiknya Anda mengalah. Memang, ini berarti Anda menyerah atau berhenti memperjuangkan keinginan Anda. Namun, ketahuilah bahwa restu orang tua adalah hal yang terpenting. Untuk apa Anda bisa melakukan semua keinginan Anda namun orang tua tidak merestuinya?

  1. Bersabarlah

Sabar memang suatu hal yang tidak mudah. Jika banyak orang yang beranggapan kesabaran ada batasnya, hal ini tidaklah benar. Sabar itu tidak ada batasnya dan seringkali sabar merupakan solusi yang terbaik untuk menghadapi konflik. Jika Anda bersabar, siapa tahu nantinya akan ada jalan keluar yang tidak terduga sebelumnya? Ingat, Tuhan bersama orang yang sabar.

  1. Bicarakan dengan hati tenang

Saat Anda ingin berbicara dengan orang tua dengan tujuan mengatasi konflik yang ada, bicarakanlah dengan hati yang tenang. Jika Anda merasa sulit melakukannya, cobalah tips menahan emosi. Saat hati tenang, Anda akan lebih bisa berpikir logis dan tidak terbawa emosi. Selain itu, Anda juga akan lebih mudah memikirkan solusi saat hati sedang tenang.

  1. Jangan egois

Jangan egois dan hanya mau dimengerti. Anda juga harus berusaha mengerti orang tua Anda. Anda bukan satu-satunya orang yang benar di sini. Pasti ada sisi baik dari sikap orang tua Anda dan cobalah untuk memahaminya juga. Seringkali sifat egoislah yang menyebabkan konflik terjadi secara berkepanjangan. Maka, berusahalah melakukan cara menghilangkan sifat egois supaya hubungan Anda dengan orang tua bisa diperbaiki. (Baca juga: Dampak Psikologis Anak Diasuh Nenek)

  1. Dengarkan nasehat orang tua

Orang tua kita pasti telah memiliki pengalaman yang lebih banyak dari kita. Pengalaman itulah yang menjadikan mereka bisa lebih bijak dan tepat dalam melihat suatu permasalahan. Hal ini pula yang membuat mereka bisa memberi nasehat yang sering kita anggap tidak masuk akal. Nasehat ini pula yang sering menjadikan kita sebagai anak merasa jengkel dan menganggap pemikiran orang tua berlebihan.

Baca juga:

Ketahuilah bahwa ada banyak hal di dunia ini yang hanya bisa diketahui melalui pengalaman hidup. Kita sebagai anak yang belum pernah mengalaminya menganggap suatu hal tidak mungkin terjadi, namun orang tua yang telah hidup lebih lama mengetahui bahwa kemungkinan buruk selalu ada. Maka, tidak ada salahnya untuk kita mendengarkan nasehat mereka.

  1. Turuti kehendak orang tua

Kembali ke prinsip awal bahwa orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Hal ini pula yang harus kita pegang bahwa tidak ada salahnya kita mengikuti kehendak orang tua. Selain kita bisa mengatasi konflik dengan mereka, restu orang tua juga akan kita dapatkan.

  1. Jaga kesopanan

Kita harus ingat bahwa mereka adalah orang tua kita. Bagaimanapun kita emosi dan merasa benar, tetap jaga kesopanan. Jangan sampai keluar kata-kata yang buruk atau sikap yang tidak sopan karena semua itu hanya akan menambah besarnya konflik yang terjadi. (Baca juga: Macam-Macam Tata Krama)

  1. Jadikan pelajaran untuk berbenah

Apapun konflik yang Anda alami dengan orang tua Anda, jadikan hal itu sebagai pelajaran untuk menjadi orang yang lebih baik. Tidak hanya membuat cara piker Anda menjadi lebih dewasa, Anda juga akan lebih mengetahui bagaimana cara bersikap terhadap orang tua Anda. Jadikan konflik yang Anda alami sebagai bahan berkaca dan introspeksi diri.

  1. Buktikan diri Anda bisa sukses

Tidak jarang orang tua melarang ini-itu atau terlalu mengendalikan Anda karena mereka percaya dengan cara itu Anda bisa sukses. Jika Anda memutuskan untuk tidak mengikuti ‘cara’ orang tua Anda, maka buktikan dengan cara Anda pun Anda bisa sukses. Hal ini akan membuat mereka tenang dan lebih mempercayai Anda. (Baca juga: Tips Sukses di Usia Muda)

Semoga cara mengatasi konflik dengan orang tua di atas dapat membantu Anda memiliki hubungan yang baik dengan orang tua. Selamat mencoba!

You may also like