Ketika manusia dilahirkan sampai tumbuh dan berkembang, bahkan hingga bisa mandiri dan dewasa sudah jelas bersama orang tua dan keluarga. Begitupun tugas yang pertama kali dikenal oleh seorang manusia sudah tentu orang tuanya kemudian keluarga selain orang tuanya. Peran Keluarga Dalam Pendidikan Anak sangat tinggi, maka kenapa anak terkadang tak jauh dari sikap atau didikan orang tuanya.
Apabila individu tersebut sudah bisa melepaskan diri dari ketergantungannya dengan keluarga, ia akan berinteraksi dengan lingkungan yang lebih luas dan lebih beragam lagi yang mungkin terkadang menyebabkan seorang manusia yang tidak teguh pendirian akan mengalami permasalahan dan juga mengalami perdebatan diri.
Adapun teori yang mengungkapan bahwa terbentuknya konsep diri seseorang berasal dari interaksinya dengan orang lain. Selain dari pembentukan, setiap individu akan memiliki tanggapan yang jelas dan juga pantas. Dimana cermin menilai ini bisa dijadikan introspeksi diri dan lainnya. Nah, apa saja yang menjadi faktor mempengaruhi konsep diri ?
1. Orang Sekitar Anda
Faktanya, tidak semua individu memberikan pengaruh apalagi pengaruh yang besar yang sama terhadap diri kita. Anda bisa bayangkan bagaimana anda bisa berubah jika setiap bertemu individu baru anda akan terpengaruh. Semua pasti ada batasannya.
Adapun yang biasanya bisa memberikan pengaruh yaitu orang-orang yang paling dekat dengan kita ataupun mereka yang ada disekitar anda. Dalam dunia psikologi disebut sebagai significant others. Siapa saja mereka ? orang tua, saudara dan orang yang tinggal satu rumah dengan kita, dan biasanya tetangga yang sering ada di lingkungan rumah kita.
2. Keberhasilan
Konsep diri bisa didapatkan ketika seseorang mendapatkan keberhasilan atas apa yang telah dialaminya. Keberhasilan seringkali mempengaruhi konsep diri dan adaptasi pribadi seseorang. Selain itu, kehidupan sosialnya juga, dan ini berarti mempunyai pengaruh yang nyata terhadap konsep dirinya. Seringkali keberhasilan merupakan produk utama untuk mendapatkan kebanggaan. Biasanya ada perasaan bangga dan juga puas.
3. Kegagalan
Selain keberhasilan kegagalan juga bisa menjadi hal utama yang paling dibutuhkan oleh seseorang atau yang sudah pasti hadir dalam konsep diri seseorang. Mengingat bahwa kegagalan seringkali membawa hikmah atau introspeksi dan pelajaran untuk banyak orang.
4. Reaksi Orang Lain
Ketika anda menjalankan kehidupan sehari-hari orang akan memandang individu sesuai dengan pola perilaku yang ditunjukkan mereka sendiri. Harry Stack Sullivan (Jalaludin Rakhmat, 1996: 101) telah menjelaskan dengan jelas bahwa jika anda ingin diterima, dihormati dan juga disenangi maka anda harus ikut menghormati, menerima dan juga membuat orang lain merasa diterima oleh kita. Sebaliknya, bila orang lain selalu meremehkan diri sendiri maka anda tidak bisa menyalahkan diri sendiri saja. Itulah konsep diri yang tepat dan benar.
5. Keadaan Fisik
Seringkali orang lain melihat penampilan luar diri seseorang. Maka keadaan fisik seseorang dapat mempengaruhi individu dalam menumbuhkan konsep dirinya seperti apa dan juga bagaimana ia memandang orang lain atau sebaliknya. Individu yang memiliki cacat tubuh sudah tentu akan memandang dirinya rendah, mengingat orang lain juga memandang dia seperti itu.
Beberapa orang juga justru sengaja dan juga membiasakan diri dengan kelemahan, seperti munculnya perasaan malu, minder, tidak berharga dan perasaan ganjil karena melihat dirinya berbeda dengan orang lain. Padahal hal itu memang benar-benar membuat diri mereka tidak dihargai.
6. Tuntutan Orang Tua
Apakah anda sudah menjadi orang tua ? seringkali cita-cita yang tidak tercapai menjadi penyebab atau menjadi permasalahan utama anak-anak. Banyak anak yang bermasalah karena mendapatkan tekanan dari orang tua yang selalu menuntut anak untuk menjadi individu yang sangat diharapkan oleh mereka. Membebaskan anak untuk menemukan passion nya meskipun tidak mudah, tetap harus bisa.
Tuntutan yang seringkali dirasakan anak terkadang menerima hambatan dan juga mendapatkan tuntutan yang menyebabkan anak tidak berkembang. Selain itu, sikap orang tua yang berlebihan untuk melindungi anaknya juga akan menyebabkan anak tidak dapat berkembang dan mengakibatkan anak menjadi kurang tingkat percaya dirinya dan memiliki konsep diri yang rendah.
7. Ras, Kulit dan lainnya
Konsep diri selanjutnya bisa dipengaruhi oleh Perbedaan mulai dari ras, kulit, lingkungan, keturunan dan lainnya. R Pudjijogyanti (1995: 29) dalam penelitian menyatakan bahwa kelompok ras minoritas dan kelompok sosial ekonomi rendah cenderung mempunyai konsep diri yang rendah. Tentu hal ini berefek dari tekanan dan juga berbagai permasalahan ke arah mereka dibandingkan dengan kelompok ras mayoritas dan kelompok sosial ekonomi tinggi, selain itu untuk jenis kelamin terdapat perbedaan konsep diri antara perempuan dan laki-laki sehingga menyebabkan konsep diri berbeda dengan yang hidup dalam lingkungan yang baik.
8. Mycrosystems
Mycrosystems merupakan pengertian dari sebuah realita psikologis di kehidupan realita atau sebenarnya yang seringkal dilakukan oleh masyarakat setiap harinya. Mikrosistem terdiri dari lingkungan fisik tempat individu berada. Dimana tentu anda ketahui bahwa banyak konsep diri yang terbentuk dari lingkungan sosial di sekitar individu. Begitupun dengan interaksi antara kedua lingkungan di mana individu ikut berpartisipasi.
Baca juga:
9. Mesosystems
Ada lagi yang disebut dengan mesosystems, dimana hubungan antara mikrosistem di mana individu yang sedang berkembang dan mengalami kenyataan hidup. Dengan adanya kekuatan dan lengkap jaringan di antara setting realita maka mesosistem akan semakin kuat dalam mempengaruhi perkembangan individu. Untuk itu mesosystems cukup berperan dalam pembentukan diri atau konsep diri mereka.
10. Kondisi Keluarga
Apa yang anda bayangkan jika kondisi keluarga tidak baik ? maka akan berdampak dan menyebabkan lingkungan tidak baik. Anak yang baik dapat ditandai dengan adanya intregitas dan tenggang rasa yang tinggi serta sikap positif dari anggota keluarga. Karena mereka terbiasa dengan kebiasaan baik dan juga benar. Adanya kondisi semacam itu menyebabkan anak memandang orang tua sebagai figur yang berhasil dan menganggap orang tua dapat dipercaya sebagai tokoh yang dapat mendukung dirinya dalam memecahkan seluruh persoalan hidupnya. Sehingga konsep diri lebih matang dan lebih baik.
Faktor Lain
Adapun beberapa faktor lain dari sebuah konsep diri yaitu :
- Pendidikan (latar belakang pendidikan seseorang)
- Pengalaman hidup seseorang
- Permasalahan atau tingkat permasalahan seseorang yang berbeda-beda.
Demikian penjelasan terkait beberapa faktor yang mempengaruhi konsep diri ditinjau dari sisi psikologi. Semoga bermanfaat.