Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Pendidikan » Sejarah Psikologi Dalam Pendidikan – Ruang Lingkup

Sejarah Psikologi Dalam Pendidikan – Ruang Lingkup

by Devita Retno

Sistem pendidikan pada masa sekarang ini sangat kompleks. Tidak ada metode pendekatan belajar atau gaya tertentu yang cocok dan bisa diterapkan untuk semua orang. Itulah sebabnya para psikolog yang bekerja di bidang pendidikan menfokuskan kepada mengidentifikasi dan mempelajari metode belajar untuk mengerti lebih baik bagaimana seseorang menyerap dan memperoleh suatu informasi baru. Para psikolog pendidikan  mengaplikasikan teori perkembangan manusia untuk mendapatkan pengertian mengenai proses belajar individu dan juga menginformasikan proses instruksional.

Interaksi antara murid dan guru di sekolah adalah bagian penting dari proses tersebut, namun begitu bukanlah satu – satunya faktor yang berpengaruh. Belajar adalah suatu proses yang panjang, karena orang tidak hanya belajar saat di sekolah, melainkan juga bisa belajar di tempat kerja, dalam berbagai situasi sosial dan bahkan dalam kegiatan sehari – hari. Para psikolog mempelajari hal ini untuk mengetahui bagaimana orang belajar dalam suasana berbeda untuk mengenali pendekatan dan strategi yang dapat membuat proses belajar menjadi lebih efektif.

Pengertian Psikologi Pendidikan

Secara garis besar, psikologi pendidikan adalah sebuah disiplin psikologi yang meneliti dan menganalisa masalah psikologis dalam dunia pendidikan, sebuah ilmu yang menerapkan prinsip dan cara untuk meningkatkan efisiensi pendidikan. Psikologi berasal dari bahasa Yunani Psyche yang artinya jiwa, serta Logos yang artinya ilmu pengetahuan, yang berarti psikologi adalah sebuah ilmu yang mempelajari tentang jiwa.

Sedangkan Pendidikan menurut UU no. 20 th.2003 adalah usaha yang sadar dan terencana yang dilakukan untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik dapat mengembangkan potensi dirinya secara aktif dan memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Secara utuh, bisa disimpulkan bahwa psikologi pendidikan merupakan sebuah cabang ilmu dalam psikologi yang meneliti dan membahas masalah psikologis yang terjadi di dalam dunia pendidikan.

Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan

Menurut Crow & Crow ruang lingkup psikologi pendidikan antara lain adalah:

  • Sejauh mana faktor pembawaan dan lingkungan sekitar mempengaruhi proses belajar
  • Sifat – sifat dari proses belajar
  • Adanya hubungan antara tingkat kematangan peserta didik dengan kesiapan belajar
  • Kekhususan pendidikan terhadap perbedaan yang terdapat pada individual dalam  kecepatan dan keterbatasan proses belajar
  • Apa saja perubahan yang terjadi pada jiwa yang sedang berada dalam proses belajar
  • Hubungan antara prosedur dalam pembelajaran dan hasil pembelajaran
  • Teknik yang efektif bagi penilaian terhadap kemajuan proses belajar
  • Pengaruh yang ditimbulkan dari pendidikan formal yang dibandingkan dengan pengalaman belajar spontan atau insidental serta informal terhadap satu individu
  • Manfaat dari sikap ilmiah terhadap pendidikan bagi orang – orang yang terlibat dalam dunia pendidikan
  • Kondisi sosiologis para peserta didik yang dipengaruhi oleh psikologi.

Sejarah

Sejarah psikologi pendidikan dimulai perkembangannya pada awal abad ke 18 yang ditandai dengan adanya penelitian psikologi yang dikhususkan memberikan dampak yang besar terhadap berbagai teori dan praktek dalam pendidikan. Berbagai aliran psikologi yang mulai berkembang di awal abad ke 18 khusus mempelajari tentang macam – macam perilaku dan proses belajar yang berbeda – beda, dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi perkembangan teori seperti Behaviorisme, Psikoanalisis, Gestalt dan praktek dalam pendidikan.

Permulaan psikologi pendidikan muncul di Jerman pada awal abad ke 18 berkat popularitas John Friedrich Herbart (1766-1841) yang merupakan seorang filsuf dan psikolog yang kelak namanya diabadikan sebagai salah satu aliran pemikiran dalam pendidikan, yaitu Herbartianisme. Beberapa ahli lain yang melakukan pengujian terhadap metode – metode yang telah dilakukan beberapa abad sebelum terlahirnya ilmu psikologi adalah:

1. Democritus

Seorang filsuf pertama yang menekankan kepada pentingnya pengaruh dari lingkungan dan suasana di lingkungan rumah terhadap perkembangan seseorang sehingga lingkungan tersebut perlu diatur sebaik mungkin agar mempunyai suasana yang kondusif bagi perkembangan seorang anak.

2. Plato dan Aristoteles

Kedua ahli ini mengembangkan sistem pendidikan yang berdasarkan prinsip – prinsip psikologi. Aristoteles adalah tokoh yang idenya menjadi dasar untuk mengembangkan teori Psikologi Daya. Di dalam teori ini ada tiga komponen utama yang saling berkaitan satu dengan lainnya yaitu:

  • Daya penalaran, pengertian, kognitif, daya cipta
  • Daya perasaan, emosi, afektif, rasa
  • Daya kehendak, konasi, will, karsa

3. John Amos Comenicu

John Amos adalah orang pertama yang melakukan penelitian terhadap seorang anak dan menyatakan bahwa seorang anak adalah individu yang sedang berkembang.

4. Rousseau

Merupakan seorang ahli yang menganut paham naturalis, Rousseau menyatakan bahwa dasar – dasar pendidikan adalah prinsip – prinsip perkembangan manusia dan pada dasarnya anak adalah pribadi yang baik.

5. John Locke

Locke adalah seorang ahli yang menganut paham empirisme yang mengatakan bahwa ketika seorang individu terlahir, jiwanya masih kosong alias belum terisi apa – apa, dan memiliki potensi secara sensitif untuk mendapatkan kesan tentang dunia luar melalui proses belajar. Proses belajar tersebut dikatakan Locke bisa didapatkan melalui pengalaman dan latihan.

6. John Heinrich Pestalozzi

Penyelenggaraan pendidikan yang bersifat klasikal atau rombongan adalah saran yang dicetuskan oleh John Heinrich Pestalozzi.

7. Francis Galton dan Stanley Hall

Kedua ahli ini pada akhir abad ke 18 mempublikasikan hasil – hasil penelitiannya tentang berbagai aspek perilaku individu yang hasil penelitiannya kelak sangat membantu dalam proses pemahaman antara pendidik dan anak didiknya.

8. William James

Pendekatan fungsional dalam psikologi merupakan saran yang dikemukakan William James dalam bukunya ‘Principles of Psychology‘. Adanya pendekatan fungsionalisme dalam psikologi adalah cara pendekatan yang memberi anggapan bahwa hal yang utama adalah kesadaran terhadap gejala – gejala mental.

9. Cattel

Sumbangan besar dalam psikologi pendidikan diberikan oleh Cattel dalam hal perbedaan individu dan juga pengukuran mental. Perbedaan individu adalah sifat yang menunjukkan perbedaan kuantitatif  dalam satu orang dan bisa menjadi pembeda antara satu individu dengan individu lainnya.

10. Binet

Ia adalah seorang psikolog pertama yang memperkenalkan metode pengetesan mental atau metode pengukuran inteligensi yang bersifat individual.

Fungsi Psikologi Pendidikan

Adanya peranan psikologi dalam pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam rangka untuk menentukan tindakan psikologis apa yang tepat dalam setiap interaksi antara faktor – faktor dalam pendidikan. Pengetahuan akan psikologis para peserta didik merupakan hal yang sangat penting dalam proses pendidikan, dan berfungsi sebagai menyusun metode psikologi pendidikan:

  • Psikologi dalam pendidikan berguna untuk mengetahui proses perkembangan siswa.
  • Psikologi dalam pendidikan dapat mengarahkan cara belajar siswa
  • Menjadi penghubung antara proses mengajar dengan belajar
  • Sebagai bahan untuk mengambil keputusan yang berkaitan dengan proses belajar mengajar.

Manfaat Psikologi Pendidikan

Dengan mempelajari sejarah psikologi dalam pendidikan akan membuat para pendidik atau pengajar memperoleh berbagai manfaat sebagai berikut:

  • Memahami perbedaan peserta didik

Karakteristik siswa didik tentunya akan berbeda – beda pada setiap anak dan sangat penting bagi pendidik untuk mempunyai pemahaman mengenai perbedaan psikologi anak tersebut, terutama pada berbagai tingkat perkembangan dan perkembangan anak agar dapat menciptakan proses pembelajaran yang efektif serta efisien, dengan mengetahui berbagai teori belajar menurut para ahli.

  • Menciptakan iklim yang kondusif

Apabila pendidik memiliki pemahaman yang baik tentang tempat belajar yang digunakan, hal itu akan sangat membantu untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif dan menciptakan materi belajar yang akan mendukung proses belajar mengajar agar efektif. Untuk itu diperlukan pengetahuan akan prinsip – prinsip yang tepat dalam proses belajar mengajar serta bagaimana melakukan pendekatan yang berbeda untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

  • Memilih strategi dan metode belajar

Mengetahui sejarah psikologi dalam pendidikan dapat membantu pendidik untuk mengetahui bagaimana strategi dan metode yang perlu digunakan agar tepat dan sesuai untuk anak didik berdasarkan karakteristik per individu, sesuai dengan gaya belajar, usia dan tingkat perkembangan anak didik dan mengetahui pengertian karakter menurut para ahli dan teori perkembangan anak menurut para ahli untuk menentukan metode pendidikan yang sesuai.

  • Membimbing peserta didik 

Tidak hanya berperan sebagai pendidik, namun seorang guru juga perlu berperan sebagai pembimbing bagi peserta didiknya dengan memberi bantuan untuk memecahkan masalah yang mereka hadapi dan mengenali tipe kepribadian manusia, dan hal itu dapat dimungkinkan dengan pengetahuan psikologi yang ada.

  • Mengevaluasi hasil belajar

Selain mengajar, para pendidik juga perlu melakukan kegiatan evaluasi untuk mengukur hasil belajar siswa. Dengan evaluasi maka para pengajar dapat menentukan hasil pembelajaran dan mengetahui kekurangan serta kelebihan metode belajar yang sudah diterapkan.

Aspek pendidikan yang memerlukan pendekatan psikologis menurut Muhibbin Syah antara lain:

  • Seleksi penerimaan untuk siswa baru
  • Perencanaan proses pendidikan
  • Aspek penyusunan kurikulum
  • Penelitian mengenai kependidikan
  • Proses pengerjaan administrasi pendidikan
  • Cara pemilihan materi pelajaran dan macam – macam metode pembelajaran.
  • Aspek interaksi dalam belajar mengajar
  • Pelayanan bimbingan dan konseling untuk peserta didik
  • Penentuan metodologi mengajar
  • Melakukan pengukuran dan evaluasi kegiatan belajar, misalnya mengetahui berbagai jenis motif dalam psikologi pendidikan.

Para pendidik atau pengajar diharapkan memiliki pengetahuan mengenai sejarah psikologi dalam pendidikan agar mereka bisa mendidik para peserta didik dengan melalui proses belajar yang efektif serta efisien. Manfaat mempelajari psikologi pendidikan tidak hanya berdampak pada guru, namun peran keluarga dalam pendidikan anak terutama orang tua, pengasuh dan anggota keluarga lain juga perlu memahami mengenai penerapan psikologi dalam cara mendidik anak agar bisa memahami dengan benar apa yang dibutuhkan dan diperlukan oleh anak dalam proses pembelajarannya.

You may also like