Setiap orang tentu tidak ingin mengalami yang namanya celaka dan terkena musibah. Musibah bisa terjadi kapan dan dimana saja, bisa dalam bentuk kecelakaan, penyakit dan sebagainya. Hal yang paling ditakuti dari kecelakaan adalah trauma dan akibat dari akibat tersebut. Berikut ini mengenal teori traumatik dalam psikologi dan Pertumbuhan Pasca Trauma
Untuk mengetahui gejala trauma kecelakaan dan cara mengatasinya, berikut ini beberapa penjelasan singkat :
1. Rasa Sakit
Akibat dari trauma kecelakaan yaitu rasa sakit yang teramat sangat. Mungkin kalau hanya sekedar kecelakaan ringan Anda hanya mengalami luka ringan itupun pasti terasa sakit. Kecelakaan berat tentu dapat memberikan luka dan rasa sakit yang besar. Sehingga dapat menimbulkan rasa trauma tingkat tinggi. Contoh tentang bagaimana cara menghilangkan trauma setelah operasi.
2. Luka Parah
Setelah kecelakaan biasanya hal yang berdampak selanjutnya adalah luka parah yang dialami. Luka tersebut bisa akibat benturan, tabrakan atau terjatuh dan sebagainya. Kondisi ini dapat terjadi dengan posisi dimana pun berada, karena musibah kecelakaan sangat cepat terjadi dan korban secara tidak sadar akan menjadi trauma akibat luka yang ditimbulkan. Beberapa jalan dan cara mengatasi anak trauma naik mobil yang perlu dilakukan.
3. Berdarah
Berikut ini gejala trauma kecelakaan dan cara mengatasinya yang membuat takut banyak orang yang melihat apalagi korban yaitu kondisi berdarah – darah. Bekas kecelakaan, luka parah mengeluarkan cairan merah yang keluar dari tubuh yang terkena luka. Bisa saja darah yang dikeluarkan banyak dan juga sedikit tergantung dari kondisi kecelakaan Anda. Ini dia kiat dan cara menghilangkan trauma karena sakit hati terhadap pasangan.
4. Patah Tulang
Kondisi lain yang bisa saja terjadi akibat dari kecelakaan adalah mengalami patah tulang. Kondisi ini lumrah dan sering terjadi karena benturan, tergencet, atau bahkan hempasan. Situasi yang seperti ini memerlukan penanganan khusus dan tidak hanya diobati dengan berbagai terapi medis. Agar dapat memulihkan kondisi fisik korban. Berikut ini cara mengatasi trauma berkepanjangan yang berakibat fatal.
5. Trauma Otak
Berikutnya gejala trauma kecelakaan yang sangat fatal yaitu gegar otak atau trauma otak. Hal ini tentu membuat korban mengalami trauma berat, kondisi ini bisa saja pulih atau bahkan sebaliknya akan mengalami koma yang panjang bahkan sampai kepada kondisi korban meninggal dunia. Apabila penanganan korban terlambat maka kondisi ini dapat memperparah keselamatan jiwanya. Contoh cara mengatasi trauma korban mom akibat perang dan lainnya.
6. Ketakutan
Hal yang paling ditakutkan korban setelah mengalami kecelakaan adalah perasaan takut dan kalut. Akibat dari musibah tersebut berdampak baik secara fisik dan juga secara psikologis. Apabila kondisi ini tidak segera dilakukan terapi jiwa dapat berdampak kepada rasa trauma yang permanen dan berbahaya. Oleh sebab itu penting untuk melakukan penanganan tepat dan cepat untuk korban. Hal yang bisa menjadi jalan dan juga cara mengatasi trauma akibat bencana alam untuk anak, remaja hingga dewasa.
Berikut ini cara mengatasi gejala trauma mulai dari ringan sampai kondisi berat :
- Untuk kasus trauma ringan korban dapat diberikan beberapa obat pereda penghilang rasa sakit dan sebagainya. Kurun waktu 24 jam pertama sejak trauma, pasien harus dibangunkan setiap 2 jam untuk memeriksa dan mengetahui tanda-tanda dari trauma sekunder. Dan koeban dapat diberikan jenis obat penenang untuk memulihkan kondisi trauma.
- Untuk cedera otak dapat dilakukan tindakan medis dengan cara CT scan dan skala glasgow yang digunakan untuk memastikan tingkat keparahan cedera otak. Contoh lain cara menghilangkan trauma masa lalu yang efektif Anda ketahui.
- Pengobatan cedera parah, maka dapat dilakukan tindakan emergency dengan pemeriksaan medis menyeluruh. Pengobatan dengan suntikan, alat, sampai operasi dapat dilakukan.
- Penanganan melalui terapi dapat dilakukan untuk korban skala ringan sampai parah.
Demikian penjelasan mengenai 6 gejala trauma kecelakaan dan cara mengatasinya, semoga bermanfaat dan menjadi pembelajaran bagi Anda untuk senantiasa berhati – hati dalam setiap kegiatan.