Setiap orang pasti pernah mengalami trauma secara psikologis termasuk sakit hati pada masa lalunya, sebagian orang mungkin bisa melupakan dan mengikhlaskan rasa sakit tersebut dan hidup dengan damai, namun sebagian lainnya belum tentu bisa menghilangkan luka trauma tersebut dan cenderung tidak bisa move on.
Suka tidak suka orang yang trauma karena sakit hati semua pasti akan mengalami sakit hati dengan cara yang berbeda-beda, orang yang trauma karena sakit hati juga tidak bisa mengukur besarnya trauma apalagi membandingkannya dengan orang lain, karena itu hal pertama yang harus orang yang trauma karena sakit hati pahami adalah luka, trauma, sakit hati,
dan penderitaan adalah bagian dari hidup (part of life), tanpa rasa sakit tersebut hidup Orang yang trauma karena sakit hati tidak akan pernah berkembang. Nah sobat, hal itu bisa disembuhkan dengan 13 Cara Menghilangkan Trauma karena Sakit Hati Berikut.
1. Relax dan Tenang
Seorang yang trauma akan merasakan kegelisahan yang berlebihan (anxciety disorder) apabila ia merasakan sakit hati. Hal ini disebabkan dalam otak ia mengirimkan sinyal trauma karena sakit hati bahaya. Layaknya seorang yang sedang merasa dalam bahaya, ia akan mengartikan sakit hati sebagai sesuatu yang harus dihindari.
Ia akan mulai gelisah yang berlebihan, mual, dan pusing. Hal yang harus dilakukan pada fase ini adalah metode bicara pada diri sendiri dan memprogram pikiran dengan afirmasi positif. Orang yang trauma karena sakit hati bisa mengatakan “Tenang, ini hanya sekedar pusing dan mual saja. Kamu akan tenang!”(Baca juga mengenai cara mengatasi trauma tenggelam)
2. Hindari Gelisah
Salah satu pemicu kegelisahan berlebihan adalah stres. Hindari kejadian-kejadian yang memaksa orang yang trauma karena sakit hati untuk berpikir terus menerus. Tempatkan diri orang yang trauma karena sakit hati pada kegiatan yang orang yang trauma karena sakit hati suka untuk mengalihkan perhatian, seperti hobi atau hal-hal lain yang menenangkan. (Baca juga mengenai cara menghilangkan trauma saat melahirkan)
3. Hindari Kafein dan Rokok
Kafein yang terdapat pada kandungan minuman teh, kopi, soda, dsb, akan memicu jantung manusia untuk berdetak lebih kencang dari biasanya. Rokok juga akan memicu kondisi orang yang trauma karena sakit hati pada jantung yang berdetak lebih cepat, dan toh pemerintah juga menyatakan bahwa rokok bisa merusak kesehatan, Perbanyak juga untuk mengkonsumsi air putih. (Baca juga mengenai cara menghilangkan fobia darah).
4. Menjalani Pengobatan
Tentu saja untuk mendapatkan obat , Orang yang trauma karena sakit hati harus berkonsultasi dengan dokter ahli kejiwaan. Apabila gejala gejala sudah makin parah, maka Orang yang trauma karena sakit hati akan membutuhkan pengobatan untuk membuat diri tenang. Hubungi dokter untuk menjalani program pengobatan.(Baca juga mengenai cara menghilangkan phobia buah)
5. Berhenti Mengingat Hal yang Sedih
Tidak dapat dipungkiri, manusia selalu punya masa lalu. Kemungkinan masa lalu Orang yang trauma karena sakit hati harus bisa memaafkan kesalahan di masa lalu. Orang yang trauma karena sakit hati juga harus melupakan apa yang sudah terjadi dan tak bisa merubah masa lalu.
orang yang trauma karena sakit hati punya hari ini dan masa depan. Lakukan sesuatu. Bertanggung jawab pada diri sendiri untuk membuat diri bahagia akan lebih berarti daripada merenungi dan menanti orang lain untuk membahagiakan. (Baca juga mengenai cara menghilangkan phobia terhadap orang).
6. Berdoa
Sebagai manusia biasa, berat sekali harus membebani diri sendiri akan ketakutan, apalagi ketakutan akan sakit hati. Semua perasaan diciptakan oleh Tuhan. Manusia tidak dapat mengingkari akan hadirnya perasaan sakit, bahagia, sedih, dan sakit hati. Libatkan Tuhan agar mampu merubah cara menyikapi.
7. Bercerita
Manusia akan selalu membutuhkan manusia lain. Saat Orang yang trauma karena sakit hati sadar bahwa orang yang trauma karena sakit hati memiliki ketakutan akan sakit hati, coba sharing dan berbagi dengan orang lain.
8. Cari Kesibukan
Jangan stres. Biasanya ada 2 sebab utama orang stres, pertama karena bosan dan yang kedua karena sedih. Solusinya adalah cari kegiatan, atau mulai bisnis, kesempatan sudah tersedia banyak sekali.
9. Jangan Menolak Bantuan
Sebenarnya diluar sana banyak orang-orang yang bersedia membantu Orang yang trauma karena sakit hati, tapi mereka tidak membantu karena 1 hal simpel yaitu Orang yang trauma karena sakit hati tidak meminta bantuan. Kalau memang
Orang yang trauma karena sakit hati merasa tidak bisa menjalani masalah sendirian mintalah bantuan, tidak perlu gengsi karena tidak ada manusia didunia ini yang bisa hidup tanpa bantuan orang lain, termasuk orang yang paling kaya/ sukses di dunia.
10. Bersyukur dan Berpikir Positif.
Mungkin Orang yang trauma karena sakit hati merasa seperti dipaksa saat sedang terluka/ sakit hati, namun kalaupun Orang yang trauma karena sakit hati tidak bisa berpikir positif karena keadaan yang tidak memungkinkan, jangan terus-terusan berpikir negatif, cukup bersyukur dengan apa yang sudah terjadi dan syukuri segala yang telah dimiliki sekarang ini. Dari situ Orang yang trauma karena sakit hati mulai bisa kembali melihat sisi positif dalam hidup ke tempat yang lebih baik.
11. Istirahat Cukup
Tidur cukup adalah hal yang terbaik. Semakin orang yang trauma karena sakit hati memikirkan rasa sakit/ trauma tersebut semakin sulit move on dari pikiran tersebut, jalan keluarnya sebenarnya simpel, rileks saja, kosongkan pikiran, dan istirahat/ tidur. Percaya di esok hari Orang yang trauma karena sakit hati akan terbangun dan membayangkan betapa konyolnya masalah sepele yang dipikirkan dari kemarin,
12. Percaya Semua Terjadi untuk Pembelajaraan
Kebahagiaan, kesedihan, penderitaan, semua itu hanyalah bagian dari hidup dan cenderung pudar seiring berjalannya waktu. Sudah berapa kali Orang yang trauma karena sakit hati mengalami rasa bahagia yang luar biasa, namun sekarang Orang yang trauma karena sakit hati tidak menikmatinya lagi? Sudah berapa kali Orang yang trauma karena sakit hati mengalami sakit/ patah hati dan sekarang tidak merasakannya lagi? Biarkan waktu berjalan dan mengubah perspektif hidup.
13. Lakukan Hal Positif
Ingatlah bahwa rasa sakit dan penderitaan bukanlah kompetisi, tidak perlu membanding-bandingkan kehidupan dengan orang lain, tidak perlu mencari pembenaran atau berargumen dengan orang lain untuk membuktikan rasa sakit/ trauma, setiap orang punya caranya sendiri dalam menyelesaikan masalah, sehingga mungkin apa yang terlihat besar itu sepele bagi orang lain, begitupun sebaliknya.
Demikian yang dapat penulis sampaikan, hindari sakit hati dan bahagia selalu ya sobat.. sampai jumpa di artikel berikutnya. Terima kasih.