Indonesia terdiri dari berbagai suku dan agama yang seharusnya bisa memiliki rasa toleransi dan mengutamakan kedamaian sebagaimana yang diajarkan pada tiap agama, agama manapun di dunia ini jika dipelajari dengan benar tentu tidak ada yang mengajarkan permusuhan dan pertengkaran, hanya paham penganutnya yang salah dan kurangnya ilmu.
Seperti yang kadang terjadi ialah adanya tindak terorisme yang melakukan pengeboman di wilayah yang ia anggap sebagai wilayah yang tidak sepaham dengannya atau mengancam keamanan pahamnya, tentu saja hal tersebut tidak ada dalam ajaran agama manapun dan hanya mengatasnamakan karena agama padahal semuanya terjadi karena penganutnya yang sempit pikiran.
Bom tentu meninggalkan kesedihan terlebih jika terjadi cacat tubuh atau anggota keluarga yang meninggal dunia karenanya, sebab itu korban bom yang selamat harus mendapat penanganan secara fisik dan psikologi, yakni dengan menjalankan 13 cara mengatasi trauma korban bom berikut ini :
1. Pemeriksaan Fisik
Cara menghilangkan trauma korban bom yang pertama ialah dengan memperhatikan kesehatan fisiknya, wajib untuk diperhatikan apakah ada luka dalam tubuhnya yang belum mendapat penanganan secara maksimal, jika ada cacat atau luka berat setidaknya diberikan tindakan untuk mengurangi rasa sakit dan bantuan untuk dpaat beraktifitas sebagaimana ketika ia sehat. (Baca juga mengenai tips bahagia dalam rumah tangga).
2. Penguatan Mental
Jika korban bom merasa sedih dan tertekan serta sering merasa ketakutan ketika berada di tempat umum, kuatkan mentalnya dengan cara memberi semangat bahwa tindak kejahatan yang telah dilakukan oleh pelaku telah mendapat penanganan dari pihak terkait dan korban tak perlu takut secara berlebihan sebab di sekitarnya ada begitu banyak orang yang menjaga dan melindungi. (Baca juga mengenai peran psikologi dalam desain interoir).
3. Mindset Memaafkan
Seringkali timbul rasa dendam dan rasa sakit hati yang juga akan emmpengaruhi kondisi psikis dari korban bom, tentunya korban akan merasa tertekan dengan dendam yang dipendamnya sendiri, berikan penjelasan dan penguatan untuk memaafkan dan semua yang terjadi ialah dengan ijin Tuhan dan selalu tersimpan kebaikan di dalamnya sedangkan bagi pelaku akan ada balasan sendiri yang adil. (Baca juga mengenai cara melupakan mantan).
4. Pendekatan Religi
Bantu korban untuk lebih dekat dengan Tuhan dengan lebih banyak menjalankan ibadah dan emndengarkan ceramah agama yang akan memotivasinya untuk emnerima kenyataan, setiap orang tentu sudah diciptakan dengan kebaikan masing maising dan ia wajib bersyukur karena masih mendapat kesempatan untuk hidup dan berbuat kebaikan lebih banyak lagi. (Baca juga mengenai teori religius dalam psikologi).
5. Penghilangan Rasa Dendam
Bantu korban agar melupakan rasa dendam pad agama tertentu yang mungkin bisa saja terjadi ketika pelaku mengatasnamakan agama dalam tindakannya, jelaskan bahwa tidak ada satupun agama yang mengajarkan peperangan dan permusuhan, tindakan yang dilakukan pelaku hanyalah karena pemahamannya yang sempit dan menyalahkan pihak lain untuk menutupi kesalahannya. (Baca juga mengenai jenis sifat dalam psikologi).
6. Informasi
Berikan informasi mengenai perkembangan pelaku saat ini mislanya pelaku sudah dalam kondisi diamankan oleh aparat dan mendapat hukuman yang adil, sehingga korban akan merasa lebih tennag dan berkurang sedikit rasa khawatirnya, tanamkan bahwa tiap Negara selalu emmpunyai cara untuk melindungi warganya dan lebih banyak orang di dunia ini yang menyukai kedamaian.
7. Penanaman Rasa Aman
Tunjukkan dan ajak ke tempat tempat umum dan jelaskan bahwa disana ada banyak orang yang berlalu lalang namun tidak ada masalah apa apa, semua orang dapat dengan bebas bepergian tanpa takut dan pelaku bom tak perlu ditakuti sebab ia hanya sebagian kecil dari penebar terror yang akan tetap kalah dengan banyaknya manusia yang lebih mencintai perdamaian.
8. Pemberian Ilmu
Untuk mengurangi trauma, dapat diberikan ilmu mengenai cara perlindungan diri atau ilmu mengenai agama yang menjamin bahwa tiap ajaran agama selalu mengajarkan kedamaian, apapun alasannya pelaku bom tidak diterima di agama manapun dan ia dimana saja tidak akan ebrada dlaam posisi yang aman, pelaku lah yang harus ketakutan sedangkan korban akan selalu dilindungi.
9. Masa Depan
Jelaskan untuk merencanakan masa depan karena apapun yang terjadi waktu terus berjalan dna harus ada sesuatu yang ia kejar untuk dapat terus hidup, berikan motivasi agar secara psikologi ia mampu bersemangat dan membuktikan bahwa korban bisa melakukan hal yang jauh lebih baik dan bisa membuktikan bahwa ia tidak takut pada hal hal yang negative.
10. Bantuan
Cara mengatasi trauma korban bom adalah dengan memberi bantuan appaun yang dibutuhkan terutama mengenai hal hal yang berhubungan dengan masa depan seperti kemudahan untuk akses mendapat penghidupan yang layak dan kesehatan, caranya ialah dengan mengetahui dan memaksimalkan potensi yang dimiliki agar memiliki kehidupan yang lebih baik.
11. Lingkungan yang Tenang
Tempatkan korban di lingkungan yang tenang yang sesame warganya bisa saling memberi rasa tenang dan kekeluargaan yang kuat, hindarkan dari lingkungan yang dekat dengan area konflik atau sering memicu terjadinya peperangan, berikan pertolongan mengenai kondisi lingkungan yang diinginkan dan upayakan untuk memberinya bantuan seperti yang diharapkan.
12. Keluarga
Dukungan dari keluarga tentu akan sangat menguatkan korban bom untuk memiliki semangat dan memiliki kemampuan menghilangkan rasa takut karena masih memiliki seseorang yang berarti dan peduli, dekatkan korban bom pada anggota keluarga yang mampu memberi perhatian dan kasih sayang dengan baik serta membantu untuk menggapai masa depan seperti yang diharapkan dan mampu memberi kekuatan untuk menghindari rasa takut.
13. Kesibukan
Bantu korban bom untuk mengisi waktu dengans esuatu yang bermanfaat dan kesibukan yang berguna sehingga ia akan sibuk dengan hal yang baik, lakukan berdasarkan potensi dan hobi yang ia miliki dan upayakan untuk bisa berbuat sesuai apa yang diinginkan, yakni mendapatkan bantuan untuk hidup lebih baik dan akses kesehatan yang mudah, dengan demikian ia akan semangat dalam menjalani hari harinya yang baru dan melupakan trauma yang dialami di masa lalu.
Demikian artikel kali ini, semoga mudah dipahami oleh anda dapat menjadi wacana yang bermanfaat untuk anda, jangan lupa selalu luangkan waktu untuk membaca artikel kami agar anda selalu mendapat wawasan yang bermanfaat. Terima kasih sudah membaca. Salam hangat dari penulis.