Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Klinis » 14 Cara Menghilangkan Depresi Setelah Melahirkan

14 Cara Menghilangkan Depresi Setelah Melahirkan

by Bernadet Maress

Hampir sekitar 50% wanita sesudah melahirkan mengalami depresi ringan yang sebenarnya merupakan hal normal yang terjadi sebab tubuh baru saja mengalami perubahan emosi dan fisik termasuk juga tekanan fisik dan mental karena membawa bayi dalam perutnya selama sembilan bulan. Sebenarnya, hal paling penting yang harus diperhatikan adalah jangan sampai emosi yang naik turun tersebut bisa menguasai diri karena bisa saja ancaman kondisi serius bernama depresi postpartum terjadi. Istilah baby blues mungkin sudah sangat sering anda dengar yang digambarkan sebagai kondisi stres dan depresi ringan pada ibu akibat perubahan hormon sesudah melahirkan. Namun sebenarnya, baby blues berbeda dengan depresi postpartum. Baby blues umumnya terjadi dua hari sesudah melahirkan sebab hormon kehamilan turun secara mendadak dan membuat tubuh serta mood ikut berubah. Untuk ulasan kali ini, kami akan memberikan beberapa cara menghilangkan depresi setelah melahirkan yang bisa anda praktekkan.

  1. Hindari Hal Mengerikan

Seorang ibu yang mengalami depresi sesudah melahirkan umumnya akan menjadi sangat emosional. Semua yang dilihat nantinya juga akan selalu dihubungkan dengan kondisi diri sendiri. Inilah yang menyebabkan penderita sulit mengontrol pikiran dan hanya akan terjebak dalam imajinasi mereka sendiri. Untuk itulah sangat penting agar semua yang ada di sekeliling merupakan hal indah sekaligus positif agar mencegah pikiran berkelana ke berbagai hal yang buruk. Jauhi segala film menyeramkan, novel misteri, cerita menegangkan dan juga berita kriminal untuk sementara waktu untuk menghilangkan depresi sesudah melahirkan yang juga bisa dilakukan untuk cara mengatasi trauma melahirkan.

  1. Kunjungi Terapis

Penelitian menunjukkan jika wanita yang mengalami depresi pasca melahirkan bisa mendapatkan banyak manfaat dari terapi. Terapis yang berpengalaman dalam menangani depresi sesudah melahirkan bisa membantu untuk mengenali perasaan yang muncul, mencegah perubahan suasana hati sekaligus mengambil langkah langkah agar bisa membuat penderita merasa lebih baik. Untuk wanita yang mengalami ciri ciri depresi ringan hingga sedang, menjalani sesi terapi bisa dilakukan jika penderita tidak bisa menjalani pengobatan anti depresan atau pengobatan lainnya.

Anda bisa mencari terapis yang secara khusus menangani depresi pasca melahirkan dengan meminta rekomendasi dari bidan atau pakar kehamilan atau dengan cara mencari sendiri lewat internet.

  1. Istirahat Cukup

Dengan memiliki tanggung jawab yang baru, maka mencari waktu beristirahat akan terasa lebih sulit dilakukan ditambah lagi dengan pengaruh faktor psikologis terhadap persalinan. Akan ada rutinitas baru yang harus dilakukan seperti memberikan makan, membersihkan muntah, mengganti popok, memandikan dan berbagai aktivitas lainnya. Namun sebaiknya, jangan sampai kesehatan sendiri terabaikan dan pastikan untuk mendapatkan istirahat yang cukup.

  • Pada saat pasangan atau anggota keluarga sedang menjaga bayi, maka sebaiknya gunakan waktu tersebut untuk beristirahat dan tunda dulu beberapa pekerjaan lain yang tidak terlalu penting.
  • Cobalah untuk tidur singkat namun berkualitas yang disebut juga dengan power nap selama 10 sampai 30 menit atau lebih dari itu.
  1. Konsumsi Makanan Sehat

Mengkonsumsi makanan sehat dan lengkap yakni buah buahan, sayur sayuran, protein rendah lemak, produk susu rendah lemak dan juga gandum utuh bisa membuat tubuh terasa lebih bugar sesudah mengalami gangguan psikologi pada masa persalinan. Melakukan pola makan dan mengkonsumsi makanan sehat lebih sering sangat penting dilakukan tidak hanya untuk memenuhi nutrisi ASI namun juga mengatasi depresi.

Sedangkan ada beberapa jenis makanan dan minuman lain yang harus dihindari yakni yang mengandung gula berlebih seperti soda, produk mengandung kafein dan minuman beralkohol. Jenis makanan dan minuman ini bisa memperburuk kondisi depresi dengan cara mengubah suasana hati seperti kafein yang bisa meningkatkan rasa cemas dan alkohol yang bersifat depresan.

  1. Olahraga

Aktivitas fisik bisa membantu untuk meredakan faktor psikologis yang mempengaruhi persalinan seperti depresi sesudah melahirkan dan juga perasaan lain yang mungkin dialami. Olahraga yang dilakukan juga tidak harus berat dan sebetulnya selama beberapa minggu sesudah persalinan, maka olahraga yang bisa dilakukan memang tidak boleh terlalu berat. Olahraga terbaik yang bisa dilakukan diantaranya adalah berjalan jalan bersama dengan bayi setiap hari.

  1. Konsumsi Suplemen Minyak Ikan

Beberapa bukti juga membuktikan jika asam lemak omega 3 yang terkandung dalam minyak ikan bisa melawan depresi. Anda bisa membeli suplemen minyak ikan di apotik dan pastikan untuk memilih minyak ikan yang mengandung EPA dan juga DHA. Hal yang harus diperhatikan adalah tidak boleh dikonsumsi selama 2 minggu sebelum dan sesudah operasi. Namun jika harus melakukan operasi cesar, maka sebaiknya tunggu hingga dua minggu sesudah proses persalinan sebelum mengkonsumsi suplemen minyak ikan.

  1. Konsumsi Suplemen Asam Folat dan 5 HTP

Selain harus mengkonsumsi makanan yang sehat, suplemen asam folat juga sangat baik dikonsumsi untuk cara mengatasi gangguan psikologi pada masa nifas. Asam folat umumnya diproduksi dalam bentuk suplemen tersendiri atau sebagai bagian dari vitamin B kompleks. Dengan mengkonsumsi vitamin B tersebut, maka bisa mengurangi berbagai gejala depresi pasca melahirkan.

Sedangkan suplemen 5 HTP juga bisa dikonsumsi namun harus dikonsultasikan dulu dengan dokter mengenai manfaat yang bisa didapatkan dari suplemen ini yang baik untuk meningkatkan kadar serotonin dalam tubuh. Selain itu, beberapa penelitian juga membuktikan jika suplemen 5 HTP bisa mengurangi gejala depresi. 

  1. Gunakan Paparan Cahaya Terang

Cahaya berguna untuk mendorong tubuh agar bisa memproduksi serotonin, yakni neurotransmitter tingkat rendah yang mempunyai kolerasi dengan kemungkinan timbulnya depresi postpartum. Inilah yang menyebabkan seseorang lebih sering depresi ketika musim dingin atau musim hujan karena kurang mendapatkan sinar matahari. Cobalah untuk berjalan jalan di sekitar rumah. Namun jika tidak memungkinkan, maka anda bisa menggunakan lampu yang memang didesain khusus menyerupai cahaya alami dan bisa anda beli lewat internet.

  1. Akupuntur

Akupuntur dilakukan dengan memakai jarum berukuran sangat tipis yang akan ditusukkan pada beberapa bagian tubuh. Akupuntur ini sudah banyak dilakukan di berbagai negara Asia selama ribuan tahun. Akupuntur sudah terbukti bisa menangani kasus depresi ringan hingga sedang. Namun, karena akupuntur merupakan bidang yang belum dipelajari lebih mendalam, maka sebaiknya dikonsultasikan dulu dengan dokter tentang keamanan penggunaan akupuntur untuk menangani depresi pasca melahirkan dan juga untuk mengatasi sindrom baby blues. Pastikan juga anda mengetahui segala efek akupuntur pada proses menyusui dan hal lain yang mungkin bisa mengkhawatirkan. 

  1. Lakukan Psikoterapi Dengan Rutin

Psikoterapi atau terapi konsultasi merupakan tindak lanjut yang sangat penting untuk mengatasi depresi dan perubahan sifat yang terjadi pada ibu hamil. Psikoterapi bisa membantu penderita untuk mendapatkan kembali rasa puas dan kendali pada hidupnya, meringankan gejala depresi sesudah melahirkan dan juga membuat penderita bisa lebih siap terhadap pemicu stres lain di kemudian hari.

Selama sesi konsultasi, penderita bisa lebih mengenal tentang tingkah laku, pemikiran hubungan dan juga pengalaman diri sendiri yang sangat penting untuk mengetahui lebih jelas tentang depresi sekaligus belajar tentang cara menghadapi dan mengatasi masalah hidup dan menentukan tujuan yang realistis.

  1. Terapi Kognitif

Terapi perilaku kognitif mengharuskan terapis dan pasien untuk bisa bekerja sama untuk mengetahui cara menantang dan mengubah pola pikir negatif. Terapi kognitif ini sudah terbukti efektif untuk menangani kasus depresi ringan hingga berat sesudah melahirkan dan tidak untuk depresi kronis. Apabila dibandingkan dengan pengobatan anti depresan. Terapi ini juga bisa memberikan perlindungan dari kambuhnya depresi pada ibu sesudah melahirkan.

  1. Terapi Perilaku Dialektik

Terapi perilaku dialektik merupakan salah satu bentuk dari CBT yang menangani perilaku tidak sehat dan mengganggu sekaligus mengajarkan beberapa keahlian yang dibutuhkan agar pasien bisa lebih beradaptasi dengan situasi yang penuh tekanan di kemudian hari. Terapi ini sangat baik dilakukan untuk depresi yang sangat susah diatasi dan juga kebal terhadap perawatan yang lainnya.

  1. Psikoterapi Interpersonal

Terapi interpersonal merupakan perawatan dengan waktu terbatas yang sudah diteliti secara empiris untuk menangani gangguan suasana hati dan juga fokus pada dampak tanda tanda depresi terhadap hubungan antar pribadi pasien. Terapi interpersonal sangat efektif dilakukan untuk mengatasi bentuk depresi ringan hingga sedang para ibu sesudah melahirkan.

  1. Pengobatan Dengan Resep

Banyak dokter yang akan memberikan resep obat obatan untuk mengatasi depresi dalam psikologi sesudah melahirkan. Hal penting yang harus dilakukan adalah mengajukan pertanyaan tentang pengobatan seperti durasi dan efek samping yang bisa ditimbulkan. Pastikan juga anda memberi laporan tentang apa saja yang dirasa kurang tepat atau efek samping sehingga nantinya mungkin dosis akan diganti atau berganti obat yang berbeda.

Apabila tidak ingin mengkonsumsi anti depresan, maka sebaiknya ceritakan pada dokter dan lakukan penelitian sejak awal untuk mendiskusikan pilihan alternatif sebab anda harus meyakinkan dokter jika anda bisa mengendalikan pola pikir depresif tanpa menggunakan obat obatan. Jika tidak ingin mengkonsumsi obat obatan dari dokter, maka alternatif obat anti depresan bisa digunakan seperti produk St John’s Wort yang merupakan pengobatan herbal tanpa resep yang sudah sangat sering digunakan untuk menangani depresi ringan karena mengandung bahan aktif hypericum perforatum.

You may also like