Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Kognitif » 12 Cara Mengatasi Depresi Pada Lansia Paling Efektif

12 Cara Mengatasi Depresi Pada Lansia Paling Efektif

by Bernadet Maress

Direktur layanan medis psikologi di Rumah Sakit Universitas George Washington berkata jika depresi yang terjadi pada usia lanjut sangat tergantung dari budaya dan juga konteksnya. Selain itu, sangat kecil kemungkinan bagi mereka untuk bicara tentang suasana hati tertekan yang sedang mereka alami tersebut. Lansia khususnya yang sudah berusia di atas 80 tahun atau lebih akan lebih bersikap malu dan takut jika ada orang yang berpikir dirinya gila. Mereka beranggapan jika depresi adalah kelemahan pribadi dan tidak dianggap sebagai penyakit neurobiologis berbeda dengan orang yang berusia lebih mudah dimana lebih menganggap depresi sebagai ungkapan menyerah atau kalah yang menjadi salah satu contoh perubahan mental pada lansia. Untuk itulah, para ahli menyarankan agar anggota keluarga harus lebih waspada tentang beberapa tanda dan gejala depresi ringan pada orang tua seperti contohnya ketika mereka mengeluh tentang gejala fisik dibandingkan dengan kekhawatiran emosional mereka. Gejala depresi tersebut juga bisa meliputi perubahan nafsu makan, berat badan yang menurun dan kehilangan minat serta kesenangan.Untuk mengatasi masalah depresi pada lansia juga tidak bisa dilakukan secara sembarangan mengingat tidak hanya karena usia mereka yang sudah rentan namun juga perasaan, fisik dan pikiran yang sudah tidak maksimal seperti dulu sehingga semua cara yang dilakukan harus disesuaikan dengan kondisi fisik dan segala kondisi tubuh lansia. Apabila gejala tersebut terlihat, maka beberapa cara mengatasi depresi pada lansia harus dilakukan yang beberapa caranya akan kami jelaskan berikut ini.

  1. Obat Depresi

Obat depresi bisa dikatakan menjadi solusi depresi pada usia lanjut sekaligus mencegah gangguan jiwa pada lansia. Akan tetapi, obat anti depresi ini membutuhkan resep yang berbeda beda untuk usia lanjut. Aturan umum yang biasanya digunakan untuk pasien usia lanjut adalah dari dosis rendah dan dilakukan dengan perlahan. Obat obatan ini biasanya memiliki efek yang lebih kuat untuk usia lanjut sehingga dosis awal yang digunakan harus sangat rendah.

  1. Kenali Gejala Depresi Lansia

Mengenali gejala depresi pada lansia juga menjadi langkah penting untuk dilakukan. Beberapa gejala seperti orang tua yang tidak lagi melakukan berbagai kegiatan yang ia senangi sebelumnya sebagai gejala dari depresi pada lansia. Selain itu, mereka juga kemungkinan akan terlihat sedih, putus asa atau memperlihatkan sikat tidak berdaya. Anda mungkin juga akan melihat perubahan berat badan seperti meningkat atau semakin menurun dan juga perubahan pada pola tidur terlalu sering tidur atau justru kurang tidur.

  • Orang tua bisa memperlihatkan perilaku yang berbeda seperti lebih mudah tersinggung, agresif atau lebih cepat marah dibandingkan biasanya.
  • Orang tua mungkin akan kekurangan tenaga atau terlihat lelah hampir sepanjang waktu.
  • Tingkatkan kewaspadaan jika terlihat peningkatan konsumsi alkohol atau penggunaan obat obatan termasuk juga obat resep dan obat tidur yang menunjukkan perilaku depresi.
  1. Bicara Dengan Orang Tua

Meski berbicara tentang depresi memang terasa sedikit menakutkan, akan tetapi jika situasi semakin mengkhawatirkan dan tidak ada tanda perbaikan, maka sebaiknya mulai percakapan tentang depresi psikologi lansia tersebut. Lakukan pendekatan pada orang tua berdasarkan keprihatinan dan juga kepedulian anda dan ingatkan juga tentang betapa pentingnya mereka untuk diri anda sekaligus memperlihatkan rasa bahagia anda.

  1. Bantu Dengan Terapi

Cara lainnya untuk mengatasi depresi dan gangguan mental pada lansia adalah dengan mendorong mereka agar mau menjalani terapi namun lakukan ini dengan sangat hati hati. Terapi nantinya akan membantu mereka agar bisa menata ulang pola pikir yang negatif, mengenali pemicu dari depresi, melatih keterampilan untuk bisa bertahan dan mempraktekkan langkah langkah pencegahan sehingga gejala depresi tersebut bisa diminimalisir di kemudian hari. Katakan pada mereka jika anda senang jika melihat mereka bahagia dan sehat dan katakan juga jika terapis bisa membantu mereka untuk mengatasi hal tersebut.

  1. Ikut Serta Dalam Terapi Keluarga

Meski terapi individu memang bisa membantu seseorang agar bisa memperoleh keterampilan, namun melibatkan semua keluarga dalam terapi aktivitas kelompok lansia bisa memberikan banyak manfaat untuk setiap orang. Pada saat lansia mengalami depresi, maka sebenarnya seluruh keluarga juga ikut menanggung beban. Terapi keluarga ini bisa sangat membantu semua anggota keluarga agar bisa berkomunikasi sekaligus memecahkan masalah yang sedang terjadi. Apabila anda merasa sebagai orang yang menanggung sebagian besar beban keluarga, maka terapi keluarga menjadi cara yang baik untuk mengemukakan masalah ini sekaligus mendapatkan kompromi. 

  1. Luangkan Waktu Bersama Orang Tua

Orang tua yang sudah menjadi lansia sebenarnya sangat mencintai anda meski ia tidak bisa menunjukkan hal tersebut dengan terang terangan. Untuk itu, perlihatkan juga pada orang tua jika anda juga membalas cintanya dan berusaha sebisa mungkin untuk menghabiskan waktu bersama mereka. Orang tua kemungkinan besar sangat ingin menghabiskan waktu mereka bersama anda namun tidak mempunyai energi untuk melakukan hal tersebut. Lakukan inisiatif dengan mengundangnya untuk melakukan sesuatu bersama mereka dan lakukan kegiatan bersama yang disukai seperti memasak bersama, membuat gambar bersama, pergi bersama sambil berjalan jalan sambil membawa hewan peliharaan seperti anjing dan berbagai kegiatan lain yang bisa dilakukan bersama sama untuk mengatasi depresi dalam psikologi pada lansia.

  1. Psikoterapi

Umumnya, lansia yang mengalami depresi membutuhkan dukungan dari keluarga, teman, keterlibatan dalam kelompok dan juga psikoterapi yang sangat membantu. Psikoterapi sangat berguna bagi para lansia yang mengalami tekanan besar dalam hidup seperti kehilangan teman dan keluarga, relokasi rumah dan juga masalah kesehatan. Psikoterapi pada lansia ini bisa dilakukan untuk mengatasi masalah fungsional dan sosial yang diakibatkan dari depresi. Selain itu, dokter pada umumnya juga akan menyarankan penggunaan psikoterapi yang dikombinasikan dengan beberapa obat anti depresan agar hasil yang didapat bisa lebih maksimal. 

  1. Terapi Elektrokonvulsif

Terapi elektrokonvulsif atau ECT juga bisa dilakukan untuk mengatasi depresi dan gangguan mood dalam psikologi pada orang dewasa yang juga memiliki peran sangat penting bagi lansia. Pada saat pasien lansia tidak bisa menggunakan anti depresan karena efek samping atau interaksi dengan jenis obat lainnya, maka ketika depresi semakin parah dan sudah sangat mengganggu fungsi dasar sehari hari seperti contohnya makan, mandi dan merawat diri atau pada saat ada risiko bunuh diri yang sangat tinggi, maka terapi elektrokonvulsif ini menjadi pilihan paling aman sekaligus efektif untuk mengatasi depresi pada lansia.

  1. Perawatan Psikososial

Perawatan psikososial merupakan jenis terapi yang membahas tentang betapa pentingnya interaksi sosial bagi banyak orang lanjut usia. Perawatan psikososial ini sangat baik dilakukan untuk meredakan masalah depresi yang dialami lansia akibat rasa kesepian yang sudah terjadi sekian lama. Beberapa perawatan psikososial yang biasanya diberikan diantaranya adalah sesi latihan kelompok seperti berjalan atau berenang yang sangat efektif dilakukan para lansia.

  1. Terapi Electroconvulsive

Terapi electroconvulsive atau ECT merupakan pengobatan yang sangat efektif untuk mengatasi tanda tanda depresi pada lansia yang biasanya akan diberikan sesudah pengobatan lain gagal atau ketika ada resiko bunuh diri pada penderita. Umumnya, perawatan sebanyak 6 hingga 12 kali dibutuhkan untuk respon anti depresan dan dilanjutkan dengan pemberian obat anti depresan. Pendapat jika ECT ini bisa menyebabkan kerusakan memori secara permanen tidaklah benar karena hanya menyebabkan gangguan sementara saja meski terkadang pasien sering mengalami masalah gangguan mengingat sebelum pengobatan ECT tersebut dilakukan.

  1. Hipnoterapi

Cara selanjutnya untuk mengatasi depresi pada lansia adalah dengan melakukan hipnoterapi. Kondisi hipnosis merupakan terapi yang sangat santai dan menyenangkan untuk dilakukan yang bisa membantu lansia untuk menghilangkan pikiran negatif pada diri sendiri. Melakukan hipnoterapi ini juga memungkinkan anda untuk tetap memiliki kontrol pada diri sendiri dan masih bisa menolak sesuatu yang tidak diinginkan atau bertentangan dengan keyakinan yang dimiliki. Hipnosis ini juga bukan merupakan perawatan yang melawan atau bertentangan dengan spiritual, agama, moral atau etika yang ada dalam diri pasien. Hipnoterapi ini hanya bertujuan untuk mengubah keyakinan negatif dan menggantinya dengan hal hal yang positif.

  1. Tunjukkan Rasa Cinta

Terkadang, seseorang yang sedang mengalami ciri ciri depresi berat akan merasa jika dirinya tidak diinginkan atau tidak dicintai khususnya pada lansia. Untuk itu, cara mudah dengan hanya menunjukkan rasa sayang pada diri mereka sudah sangat membantu untuk mengatasi atau setidaknya meminimalisir depresi yang dialami lansia karena bisa meningkatkan perasaan positif mereka. Anda bisa sekedar menuliskan pesan, mengirimkan kartu atau membuat gambar yang dikirimkan pada orang tua untuk memastikan jika anda memang sangat mencintai mereka. Jika memang anda tidak tinggal bersama dengan orang tua, maka anda bisa mengirimkan kartu atau surel untuk menunjukkan jika anda tetap memikirkan mereka.

You may also like