Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Klinis » Aboulomania : Pengertian, Penyebab, Gejala dan Cara Penanganannya

Aboulomania : Pengertian, Penyebab, Gejala dan Cara Penanganannya

by Dwi Agiarti

Saat berbicara mengenai gangguan mental manusia, maka kita membahas mengenai banyak sekali gangguan dan juga kondisi di luar penalaran dan juga logika manusia. Salah satunya adalah ketika seseorang mengalami keraguan yang sangat tinggi, bahkan hingga mengganggu kehidupan sehari-hari gangguan ini disebut Aboulomania atau sindrom Aboulomania.

Lalu, apa apa pengertian dari sindrom tersebut, dan bagaimana gejala serta penyebabnya yang akan di bahas mengenai gangguan Aboulomania pada manusia, gejala, penyebab, serta cara atau penanganannya.

Pengertian Aboulomania ( Aboulomania disorder)

Cemas dan juga ragu menjadi salah satu emosi yang dimiliki oleh manusia. Ketika kita dihadapkan oleh suasana yang tidak diinginkan. Namun kita harus memilih ataupun melakukan sebuah tindakan, maka cemas dan juga ragu akan muncul. Sayangnya dalam konsep diri dalam ilmu psikologi terdapat gangguan yang dapat menyerang seseorang dan dikatakan mengidap Aboulomania.

Apabila keragu-raguan tersebut muncul saat mengambil keputusan. Sayangnya gangguan akan keragu-raguan dan juga cemas yang muncul pada pasien Aboulomania bukanlah hanya sekedar cemas biasa. Mereka bahkan bisa dikaitkan dengan gangguan kecemasan tingkat tinggi, stres, depresi hingga mengganggu kegiatan normal sehari-hari manusia dan terjadi berlarut-larut atau dalam waktu yang panjang.

Selain itu gangguan yang satu ini dapat menyebabkan seseorang merasa ragu hingga menimbulkan pikiran negatif. Terkadang mereka berakhir pada kondisi keinginan bunuh diri, atau mengancam nyawa. Pasien seringkali menghadapi ketidakpastian dan para penderita mengalami obsesi akan keresahan yang tinggi.

Jika dilihat dari kasus dan juga kejadiannya, sebenarnya kondisi Aboulomania memang masih jarang ditambah lagi ada beberapa kasus dan pasien yang masih dalam penggalian ahli terkait penyebab gejala dan juga cara penanganannya. Karena kasus ini cukup langka dan jarang terjadi pada manusia, sehingga perkembangan dari ilmu pengetahuan khusus untuk gangguan tersebut.

Memang tidak berkembang gangguan lainnya. Kondisi Aboulomania ini menyebabkan seorang pasien tersebut seringkali mengubah keputusan, dan mereka merasa bahwa harus mengevaluasi keragu-raguan dan juga keputusan yang telah dibuat sepanjang hari bahkan hingga menimbulkan rasa Obsesi.

Gejala Gangguan Aboulomania

Setelah membahas mengenai pengertian dari gangguan Aboulomania, selanjutnya adalah gejala yang mungkin saja timbul. Apabila seseorang terdiagnosa atau mungkin muncul dan menjadi tanda kemungkinan bahwa pasien tersebut mengidap Aboulomania diantaranya yaitu:

  • Menghindari tanggung jawab pribadi dan juga hal yang berkaitan dengan kelompok hal ini bisa terjadi dalam kondisi ringan maupun ekstrem
  • Umumnya pengidap Aboulomania menghindari diri untuk ditinggalkan ataupun merasa sendirian
  • Pasien mudah terluka oleh kritik atau ketidaksetujuan dan berakhir pada saran yang tidak disetujui atau bahkan dianggap menyakiti dan bersikap negatif
  • Terlalu fokus pada ketakutan akan ditinggalkan
  • Selalu berpikiran negatif dan merasa bahwa semua pilihan bukanlah sesuatu jawaban yang tepat atau sesuai
  • Menjadi sangat pasif dalam hubungan atau tidak terlibat dalam kegiatan sosial apapun bahkan dalam lingkup yang paling kecil. Misalnya keluarga atau hubungan berpasangan
  • Mencoba cara agar selalu berpikir positif tidak mengambil tindakan apapun dan tidak melakukan kegiatan apapun untuk menghindari pilihan dan juga keputusan untuk memilih. Hal ini dalam tahap lebih ekstrim, umumnya mereka tidak ingin melakukan kegiatan yang normal seperti sekolah, bekerja, makan. Karena mereka harus memilih keseharian yang dilakukan
  • Mengalami kesulitan mengungkapkan ketidaksetujuan atau persetujuan kepada orang lain
  • Merasa sangat kesal dan juga menyalahkan diri sendiri, apabila terjadi situasi dan masalah yang tidak diinginkan

Sayangnya karena gangguan Aboulomania tidak sesederhana yang disebutkan diatas. Bisa saja gejala lain muncul pada pasien tersebut. Hal ini dikategorikan dalam tingkat kondisi sedang hingga ekstrem.

Penyebab Aboulomania

Sesuai Penjelasan bahwa Aboulomania masih dalam tahap pengkajian oleh ahli. Sehingga penyebabnya masih belum bisa ditentukan. Namun terdapat beberapa faktor-faktor yang dianggap sebagai hipotesis sementara penyebab terjadinya Aboulomania pada seseorang.

1. Neurologis

Neurologi merupakan sebuah spesialisasi dalam bidang medis yang memiliki fokus pada otak dan sistem saraf. Seseorang yang mengidap gangguan neurologi ini adalah

  • Lemah otot.
  • Sering sakit kepala.
  • Linglung.
  • Gangguan koordinasi tubuh.
  • Perubahan sensasi, seperti sering kesemutan atau merasa kebas.
  • Penurunan fungsi penciuman, penglihatan, ataupun peraba yang mungkin disebabkan oleh adanya gangguan atau kelainan pada otak.

Jika dilihat dari neurologis ataupun kondisi otak Aboulomania sebenarnya berasal dari korteks prefrontal berspekulasi dimana area otak tersebut langsung berkaitan dengan seseorang dalam mengambil keputusan secara sadar.

2. Mental

Di sisi lain penyebab yang menimbulkan Aboulomania terjadi yaitu adanya kondisi di mana seseorang mendapatkan pengasuhan secara otoriter ataupun overprotektif tertentu. Ditambah lagi pengalaman mengenai kondisi yang sangat traumatis, ataupun hilangnya orang yang dianggap tempat untuk bergantung, bisa menimbulkan hal tersebut.

Peneliti juga mempercayai bahwa teori dalam gaya pengasuhan yang didominasi oleh perilaku overprotektif dan juga intrusif dari orang tua ke anak. Nyatanya kondisi ini dapat memicu kondisi tersebut. Namun penyebab pasti dari gangguan ini belum dipastikan.

Seperti penjelasan di atas untuk mendiagnosa dan juga menemukan pasien yang terdiagnosa Aboulomania sangatlah sulit. Karena gangguan ini sangat langka, sehingga ketika muncul gejala pada seseorang yang persis sama. Seperti gejala Aboulomania tentu ahli seperti psikolog dan juga psikiater tidak langsung mendiagnosanya mereka, akan melakukan beberapa manfaat tes psikologi untuk memastikan dan juga memeriksa kondisi pada pasien tersebut.

Baik secara fisik maupun tes secara mental untuk kerusakan dari otak sendiri pasti akan diperiksa karena Aboulomania bisa bersifat neurologis. Namun ada juga beberapa Tes diagnostik yang dilakukan dengan tahapan yang bisa jadi berkala dan menghabiskan waktu cukup lama. Tes diantaranya yaitu:

  • Inventarisasi Multiaksial Klinis Millon (MCMI-II)
  • Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI-2)
  • Tes Apersepsi Tematik (TAT)

Cara Penanganan Aboulomania

Terakhir adalah cara penanganan yang dilakukan oleh pasien yang ternyata sudah pasti mengidap gangguan Aboulomania. Sejauh ini belum ada terapi ataupun cara yang lebih spesifik untuk menanganinya. Namun beberapa pilihan berikut bisa diikuti:

  • Pengobatan bisa dilakukan sama seperti pasien yang mengalami kecemasan parah dan juga tekanan seperti depresi oleh psikolog dan Psikiater
  • Jika gangguan ternyata terjadi akibat neurologis, maka bisa ditangani oleh dokter yang berkaitan dengan gangguan otak kepala saraf dan sejenisnya
  • Pendampingan wajib dilakukan bagi pasien yang mengalami Aboulomania terutama sudah dalam kondisi ekstrim atau mengarah ke bunuh diri
  • Memberikan terapi dan juga pengobatan yang disesuaikan dengan kenyamanan pasien agar bisa mengurangi gejala dan juga kondisi kambuh, yang mungkin saja dihadapi oleh pasien dalam waktu tertentu
  • Memberikan rasa aman dan juga nyaman pada lingkungan baik dalam bermasyarakat, berkeluarga, bagi pasien yang mengalami gangguan ini
  • Memastikan bahwa pasien memiliki support system ataupun orang yang selalu mendukung mereka untuk bisa bangkit dan juga sembuh serta mendukung pasien untuk bisa melakukan pengobatan secara rutin dan konsisten.

Pengobatan dari gangguan Aboulomania ini mungkin akan berbeda setiap pasiennya, terlebih di Indonesia sendiri cukup jarang kasus seperti ini. Sehingga pengobatan dan juga pengkajian ilmu mengenai abulu Mania mungkin masih saja terbatas. Namun bukan berarti pasien yang menghadapi kondisi ini tidak bisa disembuhkan. 

Terbatasnya kasus ini juga mungkin saja terjadi karena cukup banyak pasien yang tidak diketahui. Karena tidak adanya pengobatan secara berkala ataupun gejala yang muncul tidak signifikan, bisa dikatakan gangguan Aboulomania masih sangat langka dan pasien yang mengalaminya mungkin cukup jarak untuk menghubungi konsultasi psikolog atau yang ahli di bidangnya dalam pengobatan, hal ini sangat sulit dideteksi. 

You may also like