Jangan bingung melihat anak laki-lakinya melambai, terkadang sangat suka sekali main sama boneka, menyukai warna merah muda dan warna anak anak perempuan lainnya. Jangan khawatir untuk hal tersebut, menurut pskilogi anak lelaki kemayu bukanlah sebuah faktor alasan kelak nanti anak bisa pindah gender.
Setiap anak anak berpotensi untuk bersikap dan mempunyai gaya yang berbeda beda pastinya. Beda anak beda karakter. Anak laki laki dengan gaya melambai atau ada berbau gaya kewanitaan. Pastinya kita sebagai orang tua bingung bukan untuk menghadapi anak yang seperti ini. Terkadang faktor pengaruh gaya pengasuhan orang tua terhadap karakter anak bisa saja terjadi tanpa kita sadari.
Ciri ciri anak berkarakter kemayu
- Anak laki laki ini biasanya lebih merasa senang berteman dengan teman teman putrinya melainkan kepada teman laki-lakinya.
- Mereka akan lebih cepat dapat menyesuaikan diri dengan sekumpulan anak anak putri daripada pada teman laki-lakinya.
- Mereka juga akan kelihatan lebih senang akan hal dan lebih dapat mampu menempati dirinya sebagai bekerja dengan anggota kelompok bila gabung bersama teman-teman putri dari pada dengan teman sejenisnya.
- Mereka umumnya akan terlihat lebih banyak bicara dan memang pastinya akan terlihat menyenangkan melihat anak laki laki seperti ini berbicara jika ditempatkan pada tempat yang lebih banyak anak perempuannya.
- Mereka tidaklah suka pada pelajaran olahraga pada umumnya yang berbau bau fisik.
- Mereka rata rata mempunyai dandannya agak berbeda, lebih klimis dan rapi.
- Anak-anak laki laki seperti ini rata rata tidak suka dengan hal-hal yang berbau nakal atau bandel.
- Mereka menyukai boneka bonekaan dan menyukai warna anak anak perempuan.
- Anak anak seperti ini terkadang mempunyai gerakan yang agak melambai.
Banyak tipikal karakter anak laki-laki kemayu dan melambai yang awalnya semua anak pastinya ingin terlihat sama. Akan tetapi, ketika mereka mengalami dalam sebuah proses mereka belajar di dalam kesehariannya. Bisa saja ini merupakan dampak psikologis dari teman temanya atau keluarga yang berada di rumah.
berikut 16 cara mengatasi anak laki-laki yang bersikap kemayu:
1. Pengarahan yang baik dan benar
Orang tua dan guru harusnya bisa saja bekerja sama untuk meluruskan tempat tempat yang seharusnya mereka lalui. Semisalkan jika anak-anak laki-laki seperti ini berada pada tempat dimana kondisi mereka nyaman dengan teman-teman perempuan, maka mereka akan terus berperilaku seperti itu. Alangkah baiknya kita arahkan agar mereka keluar dari zona nyamannya.
2. Hargai karakter anak
Jangan juga kita ini memarahi untuk perlakuan atas karakter mereka yang terbentuk seperti itu. Dan harus diingat, perasaan mereka bisa jadi lebih halus dari anak-anak laki laki lainnya, dan belumlah tentu jika mereka bisa menerima apa yang bisa dikatakan dengan baik. jadi kita harus mencari cara untuk berkomunikasi dengan anak dengan baik.
3. Perlakuan yang adil
Guru dan orang tua harus tetap bekerja sama dalam membuat sama untuk perannya sebagai anak laki-laki seperti memberikan prilaku yang sama kepada anak-anak lain. Ini merupakan cara untuk menyetarakan gender yang tepat untuk mereka, dan perlu diingat lingkungan sangat mempengaruhi kepada tumbuh kembang anak.
4. Memisahkan kelompok yang berdampak
Selalu mengarahkan kerja kelompok anak laki-laki dipisah dengan anak perempuan, maka dari itu janganlah membiarkan anak anak ini memilih berkelompok dengan anak perempuan. Kalaupun kita akan membuat sekelompok campuran, tetaplah kita untuk memisahkan anak-anak seperti ini dari teman-teman anak perempuan se ganknya.
5. Dampak Psikologis yang positive
Tetaplah berikan mereka tugas untuk selayaknya anak-anak laki-laki yang lain, paksa mereka agar keluar dari zona nyamannya. Jangan sekali-kali anda memberikan dampak psikologis anak yang tidak diinginkan, berikan dampak yang bermanfaat dan positive.
6. Konselling
Jika mereka jadi bulan bulanan di sekolah seperti di bullying yang meresahkan pada teman teman di sekolahnya. Baiknya kita mengikuti hubungan bimbingan konseling dalam perilaku bullying, janganlah sampai anak kita mendapatkan pengaruh bullying pada psikologi anak.
Kita sebagai orang tua di rumah janganlah ikut mengkambing hitam atas prilakunya, justru kita memberika semangat dan pengertian dan pengarah untuk tindakan tindakan mereka agar lebih maskulin dan macho, sebisa mungkin menjadi manly, dan mencari tahu tentang penyebab anak menjadi penakut.
7. Pembentukan mental kepada anak
Sebagai orang tua mengerti akan kekurangan kepada si anak maka ajaklah olah-raga yang berbau bau pria seperti sepak bola, bermain bola basket, bela diri karate atau taekwondo, selalu membangun cara mendidik mental anak agar berani dan mandiri.
8. Berikan peran yang tepat
Ketika hari libur ajaklah anak liburan untuk pergi outing ke tempat tempat yang banyak membutuhkan perannya sebagai pria, contohnya ajak bermain arung jeram dan pergi outbound. dari permainan-permainan yang menaikan adrenalin pastinya kelakiannya akan terpicu.
9. Raih lingkungan pendukung
Bawa teman anak anak perempuan sekelompoknya untuk bicara, ketika menemukan perubahan karakter pada seorang anak. Ajaklah mereka untuk bekerja sama untuk kepentingan anak dan selalu mensupport ke hal yang positive. Mencari penyebab anak menjadi pendiam dan tertutup itu sangatlah baik.
10. Jauhi hal-hal yang bukan untuk anak pria
Hindari boneka, lipstik, barang apapun yang berbau bau anak perempuan. Jika memang perlu dilarang, baiknya dilarang dikarenakan hal-hal kecil seperti ini adalah sangat penting jika seorang anak laki-laki menyukai hal tersebut, itu bisa memicu trigger dari seorang anak menjadi berbeda.
11. Memberikan kesempatan untuk berproses
Berikanlah mereka berkesempatan yang sama halnya bagi anak untuk mengembangkan dirinya untuk berproses. Yang artinya memberikan suatu hal yang mereka sukai , dalam pemilihan sesuatu, selalu tetap menghargai keputusan dan pilihannya tetapi dengan pengarahan yang baik dan tepat.
12. Mendengarkan anak bicara
Biasakanlah anak anak untuk mengeksplorasikan perasaan agar bisa mengembangkan sebuah intelegensi emosionalnya dan perasaanya. Berikanlah kesempatan mereka yang sama antara anak laki dan anak putri untuk bisa mengungkapkan pendapatnya. Selalu memberikan dampak pola asuh demokratis.
13. Menanggapi dengan control yang baik
Berikanlah pengekspresian dan juga perasaan yang sehat, dan kuat. Jangan membuat dampak anak sering dimarahi, karena jika sering kita marah itu akan membuat dampak anak menjadi tidak percaya akan dirinya sendiri, bahkan jika berlebihan membuat anak tidak bisa mengutarakan perasaanya dengan baik ke orang tua.
14. Berikan ruang yang tepat kepada anak
Janganlah untuk melarang anak laki-laki untuk menangis hanya karena mereka anak laki-laki. Walaupun anak laki-laki mereka punya perasaan yang sama. Janganlah menghakimi perasaan merea karena mereka suka menangis, karena anak laki laki yang mempunyai karakter seperti ini biasanya sangat sensitive dan halus.
15. Bangkitkan energi positive dalam diri mereka
Berikanlah keyakinan bahwa mereka anak laki-laki dan ada anak perempuan adalah special atau unik, sehingga mereka bisa belajar untuk mencintai dan selalu bisa menghargai dirinya, dengan begitu anak-anak juga lebih percaya akan dirinya sendiri agar dapat mengaktualisasikan dirinya.
16. Berdikusi dengan pengertian
Biasakanlah berdiskusi dengan mereka agar sesuai dengan tingkat pengertian dan pemahamannya, terutama akan hal-hal yang sering melibatkan seroang anak dan keluarga. Selalu mencari tahu tentang apa yang terjadi disekitar mereka, apa yang terjadi dan ingin apa. Dari sana kita bisa mengetahui langkah apa yang akan kita ambil untuk mereka berproses.
Jadi tidaklah perlu untuk berlebihan jika anak laki-lakinya kemayu atau melambai, tetapi kita tetap mencoba untuk eksplorasi lebih lanjut lagi. Karena apa yang terjadi jika ada sesuatu perbedaan yang exstrem pada dirinya, semisalnya saja ketika mereka terlihat murung dan cenderung bisa saja mereka memiliki orientasi sexual dengan sesama jenis.
Meski ini tidaklah mudah bagi semua orang tua, namun disini peran orang tua sangatlah penting untuk dituntut mempunyai pandangan lebih terbuka dan selalu tetap merangkul anak anak laki-lakinya agar supaya anak tidaklah bingung, serta mereka tetap akan merasa selalu punya pihak yang selalu menyayangi dan menerima mereka apa adanya.
Sebab lain bisa saja terjadi selain karena sebuah pengalaman traumatik anak yang pernah mengalami kekerasan kasus sexsual sesama jenis, banyak sekali kasus homoseksual terjadi. Akibat pembawaan genetika yang memanglah tidak mampu dapat kita kendalikan dari si anak maupun orang tuanya.
Oleh sebab itu tidaklah bijak seketika orang tua terus memaksakan anaknya untuk berubah dan tidak menginginkan perbedaan keadaan biologisnya. Itu sangat ditegaskan, bahwa patutlah kita perhatikan jika seorang anak menunjukkan karakternya yang kemayu dan melambai, sebaiknya tidaklah juga langsung kita menyimpulkan mereka akan menjadi homoseksual atau akan berpindah gender, karena keduanya adalah hal yang berbeda dan tidak bisa disamakan.
Gaya anak anak lelaki yang mempunyai sifat dari cenderung feminim bisa kita detect dari awal. Anak laki laki ini pasti terbiasa mempunyai perasaan yang halus. Mereka agak sensitive yang berlebihan, beda dengan anak laki laki lain yang pada umumnya. Dia gampang menangis ataupun tersentuh untuk hal-hal yang sedikit menguras emosional. Contohnya semisalkan seketika menonton film dengan genre drama sedih.
Prediksi ini juga bisa kita lihat ketika mereka lebih senang untuk memain sebuah boneka dibandingkan diajak untuk bermain bola atau terkadang lebih memilih bergabung nimbrung untuk bermain bersama anak-anak perempuan dibanding teman-teman lelakinya.
Sifat dan karakter ini bukanlah sebuah dosa. Hanyalah jika anak lelaki jika sudah terlanjur mempunyai sifat ini orang tua beserta guru nya juga harus ikut menjadikannya sebagai objek yang harus diperbaiki secara pelan pelan. Janganlah sampai si anak yang halus ini mempunyai perasaannya merasakan dia sedang proses diperbaiki. Karena anak laki laki ini perasaannya sangatlah halus, masalah ini juga dikhawatirkan justru akan membuat dia merasakan bersalah, lalu juga bisa malu dan stress bahkan hal yang tidak diinginkan menjadi depresi.