Hello sobat terkasih yan selalu penulis rindukan, kembali lagi bertemu denagn penulis nih sobat yang mana penulis selalu memberikan ulasan yang menarik buat anda semua lewat artikel yang selalu penulis sajikan buat sobat semua.
Penulis berharap artikel yang penulis bagikan dapat memberikan manfaat buat sobat semua yang sudah membacanya, selain itu penulis juga berharap sobat semua menularkan atau mengajak orang terdekat anda untuk memiliki atau menerapkan kebiasaan membaca tersebut ya sobat, karena seperti yang sudah kita ketahui bersama, kebiasaaan membaca ini adalah sebuah kebiasaan yang baik untuk terus kita terapkan ya sobat.
Tidak jauh berbeda dari artikel sebelumnya, pada kesempatan kali ini penulis masih akan membahas mengenai psikologi ya sobat, karena seperti yang sudah penulis utarakan pada artikel sebelumnya bahwasanya psikologi tersebut sangatlah luas cakupannya dan mencakup semua aspek dalam kehidupan kita, meskipun kita tidak menyadarinya.
Adapun yang dimaksud dengan psikologi itu sendiri adalah sebuah cabang ilmu pengetahuan yang didalamnya mempelajari atau meneliti kejiwaan, mental, sikap, perilaku seseorang serta hubungannya dengan lingkungannya. Nah sobat semua, adapun yang akan menjadi topik pembahasan kita pada artikel kali ini adalah mengenai teori sistem dalam psikologi keluarga. Nah sobat semua, psikologi ini juga berperan buat keluarga. Untuk itu, yuk sobat mari kita simak ulasan berikut ini dengan seksama.
Adapun yang dimaksud dengan psikologi keluarga merupakan pemahaman tentang interaksi atau pola sosial dalam keluarga. Keluarga itu sendiri terdiri atas beberapa individu yang bisa dibai atas dua generasi, tiga generas atau atau bahkan bisa lebih.
Banyaknya individu dalam keluarga tersebut akan mempengaruhi kualitas interaksi antar individu dan akan berdampak pada sisi psikologi individu maupun kelompok. Perbedaaan generasi dalam sebuah keluarga juga biasanya memicu suatu keadaan yan kadang baik dan kadang buruk.
Hal inilah yang memunculkan psikologi keluarga dan menyatakian bahwa psikologi keluarga itu sendiri penting untuk diketahui dan dipelajari agar tidak terjadi pemikiran atau perilaku negatif dalam sebuah keluarga terkait masing – masing individunya.
Nah sobat semua, didalam menjalanakan tugasnya sebagai psikologi keluarga, tentunya ada beberapa teori sistem didalamnya. Adapun teori sistem dalam psikologi keluarga tersebut adalah sebagai berikut :
1. Sistem Yang Menggabungkan Antara Psikologi Dan Keluarga.
Adapun keilmuan atau sistem ini disatukan oleh defenisi yan berbeda. Psikologi melihat seseorang dari segi kejiwaan dan tingkah lakunya , sementara keluarga ini merupakan objek yang dapat dipengaruhi secara psikologis. Untuk itulah teori sistem psikologi ini berhubungan denan psikologi keluarga. (Baca juga mengenai teori perkembangan persepsi gibson)
2. Sebagai Sistem Intervensi Psikologi
Psikologi keluarga dikenal sebagai bentuk intervensi psikologi dengan target keluarga, berupa terapi kelaurga. Terapi keluarga yang dimaksud salah satunya adalah kebersamaan keluarga sebagai terapi penyemangat, terpai rekreasi dan lain sebagianya. (Baca juga mengenai teori religiusitas dalam psikologi)
3. Sebagai Sistem Perkembangan Individu
Keluarga merupakan tempat dimana pertama kalinya individu mendapatkan pendidikan, pengalaman, interaksi dan yang lainnya. Keluarga merupakan dasar dari terbentuknya karakteristik tertentu terbentuknya sebuah pribadi. Oleh karena hal tersebutlah sistem perkembangan ini sangatlah diperlukan dalam psikologi keluarga. (Baca juga mengenai teori intelegensi dalam psikologi)
4. Sebagai Sistem Yang Mempengaruhi Dengan Kuat
Keluarga mampu mempengaruhi individu dengan kuat. Keluarga merupakan sebuah sistem yang sangat kuat dan selalu berperan dalam setiap tumbuh kembang antar individu dalam sebuah keluarga. Hal ini dapat mengembalikan pembentukan individu dan karakteristiknya atau kepribadiannya. Adapun pengaruh ini sangatlah memberikan peran yang cukup penting dalam pembentukan karakteristik, sikap atau perilaku sesuai dengan yang ada dalam sebuah keluarga yang bersangkutan. (Baca juga mengenai teori mediasi dalam psikolinguistik)
5. Sebagai Sistem Yang Mengikuti Perubahan Setiap Individu
Individu dalam keluarga merupakan cerminan keluarga tersebut. Meskipun tidak semua perilaku individu merupakan apa yang diajarkan dalam aturan yang ditetapkan dalam aturan tersebut, namun adanya sikap negatif maupun sikap positif yang dimiliki atau dicerminkan oleh seorang individu dalam keluarga tersebut, akan mempengaruhi keluarga tersebut secara umum. (Baca juga mengenai teori gender dalam psikologi sosial)
Misalnya apabila ada keluarga yang baik, dan salah satu anggota keluarganya terjerat suatu kasus yang konon tidak diajarkan atau bahakan tidak disentuh sama sekali oleh keluarga tersebut. Kira – kira contoh kasus seperti inilah yang harus anggota keluarga ikuti dalam hal perubahan perilaku setiap anggota keluarganya. Nah sobat semua juga bisa melihat kondisi perilaku keluarga anda ya sobat, apabila ada tanda – tanda yang tidak seperti biasanya, ada kemungkinan terjadi sesuatu dalam dirinya.
6. Sebagai Sistem Biologis Untuk Mengatasi Gangguan Psikologis Dalam Keluarga
Psikologi yang merupakna ilmu kejiwaan tentu memperhatikan tentang persepsi psikologi seseorang. Dalam keluarga pun tentunya dibutuhkan adanya kesadaran dan tentunya perhatian terhadap hal ini. Jangan sampai aturan – aturan yang sudah dibuat memberatkan salah seorang individu yang nantinya akan bisa memicu adanya stress permanen pada salah satu anggota kelarga yang merasaknnya. Untuk itulah sikap saling keterbukaan sangatlah penting dalam teori sistem dalam psikologi keluarga ini.
7. Sebagai Sitem Yang Membuat Metode Keluarga Yang Menarik
Terapi psikologi banyak yang bisa diterapkan dalam sebuah keluarga. Setuju ya sobat, karena seperti yang sudah kita ketahui dan lihat bersama ada begitu banyak keluarga yang menggunakan jasa terrapin untuk mempengaruhi sikap dalam kelaurga, baik untuk personal maupun secara keseluruhan dalam keluarga tersebut.
Karena terapi psikologis ini dapat memberikan sudut pandang yang cukup luas, pemikiran hati yang lebih sabar, pengontorlan diri yang lebih baik, serta bisa membuka diri dan beradaptasi dengan lingkungannya. Berbagai bukti yang bisa kita lihat sebagai bukti nyata dari pentingnya terapi ini adalah digunakannya psikologi dalma kelaurga sebagai terapi manajemen konflik, terapi manajemen stress, dan yang lainnya. sehingga diharapkan individu dapat berubha lebih baik.
Oke sobat semua, sekian informasi yang bisa penulis share mengenai teori sistem dalam psikologi keluarga pada kesempatakn ini. Terima kasih buat sobat semua yang sudah meluangkan waktunya untuk membaca artikel ini. Semoga artikel ini bermanfaat agi sobat semua. Sampai ketemu diartikel selanjutnya dengan pembahasan yang tidak kalah menarik dari pembahasan kali ini ya sobat. Salam hangat selalu.