Home » Ilmu Psikologi » 3 Teori Perkembangan Persepsi Gibson yang Wajib Diketahui

3 Teori Perkembangan Persepsi Gibson yang Wajib Diketahui

by Arby Suharyanto

Hello sobat terkasih semua yang selalu penulis rindukan, kembali lagi bertemu dengan penulis nih sobat yang tentunya dalam pembahasan artikel yang menarik serta bisa menambah wawasan serta informasi buat sobat semua yang selalu ada dihati penulis.

Selain itu, penulis berharap sobat semua bisa mengajak rekan dan saudara sobat untuk mempunyai kebiasaan membaca ya sobat, karena seperti yang sudah kita ketahui bersama, kebiasaan membaca ini adalah kebiasaan yang sangat baik untuk kita wariskan ya sobat. Setuju dong dengan penulis. (Baca juga mengenai teori religiusitas dalam psikologi)

Oke sobat semua, tidak jauh berbeda dari artikel sebelumnya, pada kesempatan kali ini kita masih akan membahas mengenai psikologi. Karena seperti yang sudah penulis jelaskan pada artikel sebelumnya dan seperti yang sudah kita ketahui bersama, psikologi ini merupakan salah satu ilmu pengetahuan yang cukup memiliki peran daam kehidupan kita dan tentunya dalam semua aspek dalam kehidupan kita tentunya.

Nah sobat, adapun yang akan menjadi tema atau topik pembahasan mengenai psikologi yang akan kita ulas secara lengkap dalam ulasan kali ini adalah mengenai teori perkembangan persepsi Gibson. Apabila sobat semua belum familiar dengan teori yang satu ini atau agar sobat semua bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan anda, ada baiknya sobat semua menyimak ulasan berikut ini, karena pada kesempatan kali ini penulis akan mengulasnya secara lengkap buat anda. Yuk sobat, mari kita simak dengan seksama. Check It Out !

Sebelum membahas mengenai teori perkembangan persepsi Gibson tersebut, ada baiknya kita membahas terebih dahulu apa yang disebut dengan psikologi. Adapun yang dimaksud dengan psikologi adalah sebuah cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari atau meneliti tentang aspek kejiwaan, mental, sikap, perilaku serta hubungannya dengan lingkungan sosialnya. Nah sobat, kini saatnya kita akan membahas apa yang menjadi tema atau pembahsan utama kita yaitu teori perkembangan persepsi Gibson tersebut.

Sedikit mengenai riwayat hidup James Gibson nih sobat, James Jerome Gibson lahir pada tanggal 27 Januari 1904 di Ms Connlesville. Dan beliau meninggal pada tanggal 11 Desember 1979. Beliau ini adalah lulusan universitas Princenton. (Baca juga mengenai teori intelegensi dalam psikologi)

Beliau ini adalah seorang psikolog Amerika , yang telah dinaggap sebagai salah satu dari psikolog berpengaruh  psikolog –  psikolog penting pada abad ke 20 an dalam bidang persepsi visual. Pada awal hingga pertengahan abad ke 20-an psikolog ini dikatakan yang mental versus fisik muncul dalam oposisi dari behaviorist dan sekolah Gestalt pemikiran.

Di sisi lain, para behavioris ini benar – benar mengabaikan kotak hitam dari domain mental dalam rangka menjelaskan pengalaman, sementara di sisi lain sobat, Gestalist ini ingin menggunakan aturan mental untuk menjelaskan fenomena yang sama. Berikut adalah perkembangan persepsi menurut Gibson

Adapun yang dimaksud dengan persepsi menurut Gibson adalah kemampuan seseorang dalam menggambarkan rangsangan atau objek psikologi seperti gagasan, kejadian atau situasi tertentu yang ditangkap melalui panca idranya ( melihat, mendengar, merasakan, meraba dan mencium ) secara terpisah – pisah atau serentak sehingga didapatkan gambaran yang jelas atau respon seseorang tentang rangsangan yang diterimanya dan menjadi dasar dalam perilaku seseorang.

Dalam psikologi Gibsonian, konsep eksplorasi sebagai aspek penting dari persepsi. Gibson menyamakan persepsi dalam aktivitas , atau keterampilan aktif yang digunakan untuk memperoleh informasi tentang lingkungannya. Gibson juga mengatakan bahwasanya persepsi itu adalah sesuatu yang aktif aktif dan bukan pasif.

1. The Perception Of The Visual Word ( Persepsi Awal Tentang Dunia Visual )

Persepsi yang pertama yaitu persepsi yang menjelaskan tentang ide  persepsi langsung dari lingkungan di sekitar kita. Gibdon sendiri menentang repson psikologi ini, pertama –  tama dengan menggunakan metodologi penelitian dualis, dan kedua, dengan mengendalikan kerangka teoritis untuk hasil penelitiannya. (Baca juga mengenai teori mediasi dalam psikolinguistik)

Dalam karya klasiknya juga, Persepsi Dunia Visual ( 1950 ), Gibson sendiri menolak teori behaviorisme dan pendekatan klasik dan orang lain yaitu persepsi untuk melihat berdasarkan karya eksperimental teorinya yang memelopori gagasan bahwa sampel pengamat informasi dari dunai visual luar adalah mengguakan sistem perseptual dan bukan  dan bukan pasif, dan menerima masukan melalui indra merekan dan kemudian memproses inut ini untuk mendapatkan sebuah kontruksi dunia.

2. The Senses Considered As Perceptual System ( Indra Yang Dianggap Sebagai System Perseptual )

Persepsi yang kedua yaitu persepsi yang menyajikan jenis yang ada dilingkungan sebagai asal persepsinya. Selama seperempat abad ini, Gibson sendiri memuat tulisannya yamg signifikan banyak bersama dengan istrinya, yakni Eleanor J. Gibsoan. (Baca juga mengenai teori gender dalam psikologi sosial)

Mereka berdua ini menolak penjelasan persepsi melalui persepsi behaviorostik asumsi bahwa asosiasi stimulus respon account untuk semua bentuk pembelajaran, termasuk didalmnya adalah pembelajaran persepsi. Mereka berpendapat bahwasanya belajar adalah sebuah persepsi yang melihat lebih banyak kualitas untuk membedakan stimulus dilingkungan, bahwa pandangan itu adalah akuisisi baru, lebih berbeda, dan ada tanggapan yang berbeda dengan stimulus.

3. The Ecological Approach To Visual Perception ( Pendekatan Ekologis Untuk Visual Persepsi )

Persepsi yang ketiga yaitu persepsi yang mencerminkan perkembangan pemikiran dan penekanan pada makna melalui interaksi antara persepsi dan tindakan, serta affordances tindakan hidup. Gibson sendiri menggunakan pendekatan ekologi untuk persepsi, yag didasarkan pada interaksi antara pengamat dan  lingkungan. (Baca juga mengenai teori prososial dalam psikologi)

Beliau ini menciptakan isitilah affordance yang berarti kemungkinan interaktif dari suatu objek atau lingkungan tertentu. Adapun konsep yang satu ini, telah banyak memberikan pengaruh dalm bidang desain dan ergonomis, serta bekerja dalam konteks interaksi antar manusia – mesin.

Teori Gibson tentang affordance ini sangat sulit untuk diterima atua dipahami. Berdasarkan persepsi dari sistem indra sudah begiru sulit untuk ornag lain yang ingin memahaminya. Dan Gibson sendiri berusaha untuk membuktikan bahwasanya sistem dari perseptual ini sangat berbeda dari rasa, yakni satu dari yang aktif dan yang pasif lainnya.

Sekian informasi mengenai teori perkembangan persepsi Gibson yang bisa penulis share pada kesempatan kali ini ya sobat. Penulis berharap tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi sobat yang membacanya. Sampai jumpa dan salam psikologi.

You may also like