Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Sosial » 6 Teori Mediasi Dalam Psikolinguistik Paling Lengkap

6 Teori Mediasi Dalam Psikolinguistik Paling Lengkap

by Arby Suharyanto

Hello sobat terkasih yang selalu penulis rindukan, semoga sobat semua dalam keadaan berbahagia ya sobat, sama seperti penulis yang selalu senantiasa bahagia pada saat menulis artikel ini buat sobat semua. Tidak juah berbeda dari artikel sebelumnya, pada kesempatan kali ini, penulis juga masih akan membahas mengenai psikologi karena psikologi ini memang sangatlah luas cakupannya ya sobat dan hampir menyangkut semua aspek dalam kehidupan kita.

Oke sobat semua, adapun materi atau tema yang akan kita bahas dalam artikel kali ini adalah mengenai teori mediasi dalam psikolungustik. Apakah sobat smeua sebelumnya sudah pernah mendengar psikolinguistik ini sebelumnya sobat, jika belum pernah ada baiknya sobat semua menyimak ulasan berikut ini denagn seksama agar anda paham betul akan pengertian psikolinguistik tersebut ya sobat. Yuk sobat, berikut ini ulasannya untuk anda. Check It Out !

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai teori mediasi dalam psikolinguitik sobat, ada baiknya kita terlebih dahulu membahas mengenai psikolonguistik. Adapun psikolinguistik tersebut berasa dari dua kata , yakni psikologi dan linguistik.

Seperti yang sudah kita ketahui bersama, psikologi merupakan sebuah cabang ilmu pengetahuan yang membahas atau mempelajari tentang sikap, perilaku, kejiwaan, mental serta hubungannya dengann lingkungan sosialnya. Secara umum psikolog dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari perilaku manusia denagn cara mengkaji hakikat stimulus, hakikat respon, dan hakikat proses – proses pikiran atau stimulus tersebtu terjadi.

Sedangkan yang dimaksud dengan linguistik secara umum dapat diartikan sebagai ilmu bahasa atau ilmu yang mengambil bahasa sebagai objek kajiannya. Dari uraian tersebut sobat, maka bisa kita simpulkan bahwasanya psikolingusitik adalah sebucah cabang dari ilmu psikologi yang mempelajari tentang ilmu atau perilaku berbahasa, baik itu bahasa perilaku yang tampak maupun perilaku yang tidak tampak.

Setelah memahami psikolinguistik tersebut, maka kini saatnya kita akan membahas mengenai teori mediasi dalam psikolinguostik. Berikut ulasannya untuk anda sobat. Adapun teori – teori mediasi dalam psikolinguostik adalah sebagai berikut :

1. Mediasi Adalah Proses Langkah Demi Langkah yang Terstruktur

Teori yang pertama dalam psikolinguistik adalah teori yang meyakini bahwasanya mediasi adalah proses langkah demi langkah yang terstruktur. Dikatakan tersturktur maksudnya adalah bahwasanya dalam hal mediasi tersebut adanya struktur baik dari mediator maupun orang yang dimediasi, sehingga pada saat mediasi berlangsung haruslah saling bersikap netral demi mencapai tujuan atau kesepakatan bersama. (Baca juga mengenai tingkatan dalam gangguan jiwa)

2. Mediasi Berlangsung dengan Amat Sangat Rahasia dan Cepat

Teori yang kedua dalam psikolinguistik adalah meyakini bahwa mediasi haruslah berlangsung dengan amat sangat rahasia dan cepat. Dalam hal ini sang mediator haruslah mendengar dan membantu orang serta saling mendengar satu dengan yang lainnya.

Dalam hal ini mediasi berfungsi untuk meningkatkan pemahaman akan adanya hubungan baik dimasa yang akan datang diantara orang yang dimediasi. Karena seperti yang sudah kita ketahui bersama, kita merupakan makhluk sosial yang bisa saja nantinya kita akan saling membutuhkan. Oleh karena itu, menjaga hubungan baik diantara sesame umat manusia haruslah senantiasa kita tingkatkan dan jaga ya sobat. (Baca juga mengenai hubungan psikologi linguistik dan psikolinguistik)

3. Mediasi Merupakan Adanya Pertemuan Terpisah Kemudian Pertemuan Bersama Jika Dibutuhkan

Teori yang katiga dalam psikolinguistik adalah meyakini bahwasanya mediasi merupakan sebuah pertemuan yang diadakan secara terpisah diantara mediator dan yang di mediasi secara terpisah, kemudian adanya pertemuan bersama apabila pertemuan itu dibutuhkan dan memungkinkan.

Hal ini bertujuan sebagai alat yang digunakan oleh sang mediator ataupun orang yang dimediasi untuk dapat mendapatkan dan menjalalin komunikasi yang baik. Selain itu adanya mediasi seperti ini untuk menjamin atau menjalin adanya hubungan yang baik dimasa mendatang diantara kedua atau lebih orang yang dimediasi. (Baca juga mengenai cara mempengaruhi pikiran lawan bicara)

4. Adanya Pengklarifikasian Masalah

Teori yang keempat dalam psikolinhguistik adalah adanya pengklarifikasian masalah. Sebagai seorang mediator, mediator haruslah bisa mencipatkan lingkungan yang aman dan nyaman diantara kedua belah pihak yang dimediasi.

Dalam hal ini seornag mediator juga berperan untuk mengklarifikasi kesalah pahaman yang ada serta bisa membuat kesalah pahaman tersebut sebagai ajang untuk mengoreksi diri sendiri dan bukan untuk saling menyalahkan satu dengan yang lainnya. (Baca juga mengenai teori gender dalam psikologi sosial)

5. Menciptakan Pilihan

Teori yang kelima dalam psikolinguostik adalah menciptakan pilihan. Seperti yang sudah kita ketahui bersama, dalam menciptakan pilihan tentunya tidaklah semudah dan segampang yang kita bayangkan. Setuju ya sobat.  Dalam menentukan pilihan tersebut ada baiknya sobat semua membuat terlebih dahulu kelemahan dan kelebihan dari keputusan yang akan kita ambil.

Seorang mediator dalam hal ini haruslah bisa menangani konflik secara konstruktif. Selain itu dalam teori ini seorang mediator juga haruslah bisa menguranhgi rasa stress yang ada dan yang dirasakan oleh kedua belah pihak yang sedang mediasi. (Baca juga mengenai teori prososial dalam psikologi)

6. Mencari Solusi Yang Bersifat Win Win Solution ( Saling Menguntungkan )

Teori yang keenam dalam psikolinguistik adalah mencari solusi yang terbaik atau bersifat win  win solution. Dal teori ini seorang mediator haruslah bisa membantu kedua belah pihak untuk mendaptkan solusi yang bersifat saling menguntungkan satu dengan yang lainnya.

Karena seperti yang sudah penulis jelaskan diatas, bahwasanya dalam pengambilan suatu keputusan tersebut, seyogianya seorang mediator haruslah benar – benar mempertimbangkan keputusan yang diambil serta mempertimbangkan kelemahan dan kelebihan dari keputusan yang diambil. Dalm teori ini diharapkan tujuan yang dicapai adalah bisa mendapatkan solusi yang terbaik untuk semua masalah yanga ada dan yang sedang dihadai.

Hanya sebagai tambahan infosmasi aja nih sobat, dalam psikolinguistik teori sintaksis merupakan hal yang dianggap sangat penting. Oleh karena itu yang menjadi kajian utama dari psikolinguistik ini akan banyak bertumpu pada kaidah sintastik. Secara teoritis, tujuan utama psikolinguistika adalah mencari suatu teori bahasa yang tepat dan unggul dari segi linguistiknya.

Sekian informasi yang bisa penulis share mengenai teori mediasi dalam psikolinguistik dalam kesempatan kali ini. Terima kasih bagi sobat semua yang sudah menyempatkan waktunya untuk membaca artiekl ini. Penulis berharap artikel ini bermanfaat bagi sobat semua yang membacanya. Sampai jumpa, salam psikologi selalu.

You may also like