Setiap pasangan yang pacaran pastinya ingin sekali mengakhiri masa tersebut dalam jenjang yang lebih serius lagi yaitu pernikahan. Namun, siapa bilang persiapan menikah itu mudah dan santai, semua membutuhkan energi, perhatian, dana dan persiapan. Mulai dari acara lamaran, menentukan hari, menentukan gedung dan teman – temannya yang lain cukup menguras pikiran juga tenaga Anda. Contoh jenis gangguan mental yang paling berbahaya.
Belum lagi persiapan mental, dag dig dug apakah nanti persiapan sampai hari “H” akan berjalan lancar. Ataukah memang pasangan kamu merupakan jodoh final yang kamu miliki? Ada saja perasaan dan kondisi jiwa yang bergelut, nah untuk itu ketahuilah persiapan mental saat akan menikah yang perlu diketahui:
1. Evaluasi Diri
Evaluasi diri menjadi salah satu langkah pertama untuk mempersiapkan mental supaya mengetahui dimana kekurangan dan kelebihan masing – masing pasangan. Hal ini agar bisa mengatasi apa yang akan dihadapi kelak, karena hal tersebut bisa mempengaruhi rumah tangga yang akan dijalani. Jenis penyakit mental yang bisa disembuhkan.
2. Saling Menghargai
Persiapan mental saat akan menikah berikutnya adalah sikap saling menghargai satu sama lain. Ini sangat penting karena sikap menghargai akan membuat hubungan rumah tangga berjalan indah, tentram dan bahagia.
Baca juga :
- Cara Mengatasi Trauma Menikah
- Klasifikasi Gangguan Jiwa Berat
- Gangguan Jiwa yang Tidak Disadari
- Jenis Gangguan Jiwa Akibat Kecelakaan
- Fakta Unik Sigmund Freud, Bapak Psikologi Sepanjang Masa
3. Siap Menerima Kondisi Suka dan Duka
Yang namanya pasti tidak melulu hidup mulus dan bahagia, pasti akan merasakan duka didalamnya. Mental yang harus dimiliki setiap pasangan dalam menikah yaitu mampu menerima saat susah dan juga sulit. Karena menikah bukanlah sebuah masa dimana Anda sedang bermain – main, jadi pastikan mental sudah sangat siap. Berikut ini alasan mengapa hewan peliharaan bisa menyembuhkan mental.
4. Persiapan Menerima Keluarga Mertua
Hal yang juga sering menjadi dilema dalam pernikahan kelak adalah sikap mertua yang 100 persen semua belum tentu bisa menerima baik. Baik itu mertua perempuan juga dari pihak pria, persiapan mental saat akan menikah kelak yang harus Anda siapkan yaitu sikap menghadapi resiko apapun yang terjadi dari pihak mertua Anda.
5. Singkirkan Rasa Egois
Manusia tidaklah luput dari rasa ego dan ingin menang sendiri. Hal ini juga akan berlaku bagi siapa saja pasangan menikah, baik itu yang baru menikah sampai pernikahan usia senior. Sah – sah saja memiliki rasa ego namun pertimbangkan secara bijak untuk menghindari konflik dan memberikan rasa nyaman pada pasangan masing – masing. Ketahuilah jenis jenis emosi yang mengganggu kesehatan mental.
6. Siapkan Untuk Menjadi Suami dan Istri Yang Baik
Hal penting lain yang menjadi persiapan mental saat akan menikah yaitu siapkan mental untuk menjadi suami dan istri yang baik. Dalam artian memberikan sikap saling melengkapi satu sama lain. Ada kalanya butuh perjuangan dan pengorbanan untuk saling mengalah, memaafkan dan sebagainya agar hubungan rumah tangga bisa terbina secara harmonis dan langgeng.
Baca juga :
- Manfaat belajar ilmu psikologi cinta
- Cara menghilangkan depresi karena putus cinta
- Bahasa tubuh pria introvert jatuh cinta
- Cara lelaki jatuh cinta dalam diam
- Cara menghilangkan cinta terlalu dalam
7. Siapkan Diri Menjadi Ayah dan Ibu
Menikah tentunya berharap akan adanya keturunan, memiliki anak adalah anugrah terbesar. Namun, bagaimana Anda bisa menyikapi banyak hal dalam artian memiliki anak haruslah siap menjadi ayah dan ibu yang baik. Baik tidak hanya dalam hal keuangan, namun juga psikis juga perhatian lebih. Mengurus anak tidak mudah dan butuh kerjasama bersama kedua pasangan. Simak dampak dan alasan kafein berbahaya untuk kesehatan mental.
8. Sikap Saling Support
Hal yang mendasarinya kuat dan langgennya sebuah hubungan dalam pernikahan adalah sikap saling mendukung, perhatian dan menghargai satu sama lain. Membangun rumah tangga tidak hanya cinta namun bagaimana Anda bisa memberikan dukungngan dalam keadaan bahagia dan susah.
Demikianlah beberapa contoh dan penjelasan mengenai persiapan mental saat akan menikah. Semoga bisa dijadikan sebagai rekomendasi dalam Anda membangun rumah tangga yang harmonis dan bahagia.