Kita semua tentu tahu ya sobat, bahwa anak anak memiliki karakter yang dapat dilihat sejak ia kecil dan dapat berubah atau berkembang ketika ia dewasa seseuai dengan pengalaman atau apa saja yang dialaminya. Tentunya hal ini tidak lepas dari pengaruh orang tua yang mmebentuk karakter untuk anak tersebut melalui pengajaran atau dengan memberi contoh langsung dari tindakan yang dilakukan.
Nah sobat, itulah pentingnya menjadi orang tua yang berkarakter dan memiliki ilmu sehingga bisa mnegajarkan anak pada kebaikan dan bisa berperan untuk memberikan masa depan yang cerah bagi anak, untuk lebih mendalaminya yuk sobat simak ulasan lengkapnya, 13 Peran Orang Tua dalam Pembentukan Karakter Anak.
1. Kasih Sayang
Peran orang tua harus mencintai dan menyayangi anak anaknya. Saat anak anak mendapatkan cinta dan kasih sayang cukup dari peran orang tuanya, maka pada saat mereka berada di luar rumah dan menghadapi hal baru mereka akan bisa menghadapi dan menyelesaikannya dengan baik.
Jika peran orang tua terlalu ikut campur atau mereka memaksakan anak anaknya untuk menaati mereka, maka perilaku peran orang tua yang demikian ini akan menjadi penghalang bagi kesempurnaan karakter mereka. (Baca juga mengenai cara meningkatkan daya ingat anak).
2. Memberikan Ketenangan
Peran orang tua tentu menjaga ketenangan lingkungan rumah dan menyiapkan ketenangan jiwa anak anak. Sebab hal ini akan mmebuat anak memiliki karakter yang juga tennag dimana ketenangan muncul dari pembiasaan. Jika terbaisa berada dalam suasana kacau, anak mudah cemas dan ketika terbiasa tenang anak juga mudah menguasai diri sendiri. (Baca juga mengenai cara mengatasi anak cemas).
3. Pelajaran Menghormati Sesama
Hal ini berhubungan dengan mengurangi kritik dan respon jelek mengenai karakter dan perilaku anak serta menciptakan suasnana kasih sayang dan keakraban, dan pada waktu yang bersamaan peran orang tua ialah menjaga anak yang terkait dengan diri anak dan orang lain. Peran orang tua mengajarkan bersikap tegas supaya mereka juga mau menghormati sesamanya. (Baca juga mengenai cara menghadapi anak tidak mau sekolah).
4. Mewujudkan Kepercayaan
Menghargai dan memberikan kepercayaan terhadap anak berarti memberikan penghargaan dan hal ini akan menjadikan mereka maju dan berusaha serta berani dalam bersikap. Kepercayaan anak terhadap dirinya sendiri akan menyebabkan mereka mudah untuk menerima kekurangan dan kesalahan yang ada pada diri sendiri. (Baca juga mengenai cara mengatasi anak lemah mental).
5. Diskusi dengan Anak
Diskusi dilakukan untuk melihat keingintahuan anak, mereka selalu ingin tahu tentang dirinya sendiri. Peran kedua orang tua adalah memberikan informasi tentang dirinya dan apa yang terjadi ke depannya seperti ia akan menjadi remaja dan dewasa yang nantinya harus punya tanggung jawab dan kemampuan untuk menghidupi diri sendiri. (Baca juga mengenai cara mengatasi anak stres).
6. Memberi Teladan
Peran utama orang tua adalah teladan yang pertama bagi anak dalam pembentukan karakter, begitu juga anak secara langsung mereka akan terpengaruh dengan apa yang biasa dilakukan orang tuanya. Sebab itu perlu membiasakan mengenai nilai agama dan akhlak serta emosional kepada anakdan orang tua sendiri harus mengamalkannya.
Hal ini merupakan cara terbaik untuk menjamin anak memiliki karakter yang baik dalam kehidupannya untuk mempersiapkan anak menghormati pihak atau orang lain dan dapat hidup dalam masyarakat yang beragam serta nantinya menjadi persiapan terbaik untuk menyongsong perilaku di tempat kerja dsb.
7. Mengenalkan pada Karakter
Anak tentunya tidak langsung dapat berkarakter dan memahami segalanya dengan sendirinya, butuh karakter orang tua untuk pembangunan mental dan karakteristik sang anak sehingga anak belajar dan menyatakan diri sebagai makhluk sosial.
Yang nantinya akan mempengaruhi perkembangan jiwa, tingkah laku, cara pandang dan emosinya. Dengan demikian pola asuh yang diterapkan orang tua untuk anak memegang peranan penting bagi proses interaksi anak di lingkungan masyarakat kelak.
8. Memaksimalkan Tumbuh Kembang
Anak dengan tumbuh kembang yang wajar sebagaimana diharapkan tentu akan berpengaruh pada karakternya yakni memiliki rasa percaya diri dan emosional yang cenderung stabil dimana anak yang sejak kecil memiliki kekurangan dalam tumbuh kembang cenderung lebih sulit bergaul dengan sekitar atau sulit diterima sehingga membuat percaya diri yang dimiliki anak tersebut jauh berbeda dan berkurang
9. Belajar Kekeluargaan
Karakter keluarga akan mudah dan berhasil dengan baik jika anak dibiasakan dengan adanya saling membutuhkan dan kebersamaan dalam keluarga, hal itu akan membuat anak sadar bahwa nantinya ia juga punya keluarga dan dalam keluarga tersebut saling membutuhkan satu sama lain untuk menciptakan kedamaian dan ketenangan.
10. Membentuk Kebiasaan Baik
Kebiasaan yang dimiliki anak tentu terbentuk dari orang tua. Sejak dari bangun tidur hingga ke saat akan tidur kembali, anak menerima pengaruh dan karakter orang tua mengenai apa saja kebiasaan yang harus dilakukan sehingga anak akan memiliki karakter baik jika sejak kecil dibiasakan dengan hal hal yang baik.
11. Penanaman Perilaku
Memang karakter yang paling banyak diterima anak adalah dari orang tua, bagaimana orang tua berperilaku akan selalu menjadi perhatian anak, dan akan ditanamkan di benaknya. Anak lahir berdasarkan fitrahnya. Jika karakter yang baik diterapkan orang tuanya maka banyak hal baik yang dapat ditiru anak tersebut dalam perilakunya.
12. Mencegah Gelisah
Anak yang dididik dengan cemoohan dan ejekan dari setiap kegagalan yang ia dapati, maka anak tersebut akan selalu hidup dalam ketakutan dan kegelisahan disebabkan hasil perbuatannya yang tidak memuaskan orang tuanya sebab itu orang tua memberikan karakter dengan menghargai dan mencegah kegelisahan.
Seorang anak akan mendapati hal yang tidak didapati di lingkungan formal maupun lingkungan masyarakat, seperti perhatian yang penuh, kasih sayang, belaian hangat kedua orang tua dsb. Berbeda dengan lingkungan sekolah dan masyarakat, orang tua menjadi motor penggerak keberhasilan anak dalam mencapai suksesnya sebab rasa kasih sayang dalam keluarga akan menimbulkan keharmonisan dalam interaksi dengan sang anak.
13. Mencegah Karakter Penakut
Segala permasalahan yang dijumpai anak akan mudah diketahui melalui pendekatan secara personal sehingga anak tidak memiliki karakter menyembunyikan sesuatu sejak ia kecil dan mencegah anak menjadi pribadi yang tertutup atau penakut.
Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga menjadi motivasi untuk memiliki ilmu seluas luasnya sehingga nantinya bisa menjadi orang tua terbaik untuk anak dan bisa menjalankan peran dengan maksimal. Terima Kasih. Salam.