Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Anak » 17 Cara Mengatasi Gangguan Kecemasan pada Anak

17 Cara Mengatasi Gangguan Kecemasan pada Anak

by Tiffany

Kecemasan merupakan salah satu masalah yang ditakuti oleh banyak orang tua kepada anaknya dalam usia berapapun. Anxiety disorder atau gangguan kecemasan merupakan masalah psikologi yang terkadang menyerang manusia dalam usia mulai dari anak-anak sampai orang dewasa sekalipun. Anxiety ini memiliki banyak jenis dan bisa saja dialami siapapun, namun tingkatannya berbeda-beda.

Tingkatan kecemasan yang parah dan tidak terkendalilah yang bisa jadi bumerang tersendiri, namun hal tersebut bisa terjadi jika sejak kecil sudah terlihat cirinya. Hanya saja beberapa orang tua membiaraknnya, untuk itu jika kondisi panik yang berlebihan menyebabkan gangguan kecemasan lebih parah terutama anak-anak. Nah berikut ini beberapa penjelasan khususnya cara mencegah jika terjadi anxiety disorder pada anak ;

Gejala Anxiety Disorder

Aspek Aspek Kecemasan Dalam Psikologi namun dalam hal ini ada beberapa gejala yang harus anda kenali sebagai orang tua mengenai anak yang terkena gangguan kecemasan ;

  • Rasa cemas yang dirasakan anak terbawa sampai tidur
  • Rasa cemas yang dirasakan berlebihan dan dalam waktu yang tidak teratur
  • Selalu menceritakan masalah yang membekas seperti trauma atau ketakutan tersendiri
  • Sulit fokus pada kegiatan dan sering mengalami keringat dingin
  • Sering mengalami tegang pada otot dan sering mual

Setelah mengenali gejala yang mungkin ada pada anak anda, selanjutnya adalah langkah untuk mencegah agar tidak terjadi atau bertambah parah. Khususnya anak yang baru saja mengalami gangguan dan bisa cepat-cepat dibantu kesembuhannya. Apa saja ?

  1. Dengarkan dan Tanyakan

Anak-anak memiliki sifat aktif dan juga senang bercerita, meskipun mereka memiliki karakter yang pendiam namun akan ada masanya dimana anak-anak akan menceritakan hal yang disukainya. Tentu ketika anak-anak berubah menjadi pendiam atau mereka berubah menjadi penyendiri dan mudah panik maka ada yang salah dari mereka.

Coba untuk tanyakan dan dengarkan, jika belum mau menceritakan jangan memaksananya dan datang lagi esok hari. Biasanya mereka tidak ingin menceritakan karena takut atau merasa segan dengan seseorang. Bisa juga kejadian yang dialami terlalu menakutkan sehingga menimbulkan gangguan kecemasan.

  1. Hibur dengan kata-kata positif

Anak yang mengalami kecemasan biasanya sering dimarahi oleh orang tuanya, karena anak dianggap tidak bisa mengendalikan diri. Padahal anda mungkin tidak tahu bahwa mereka memiliki alasan tersendiri mengapa mereka cemas.

Coba untuk hibur dengan kata yang positif, namun bukan berarti memanjakan dan membiarkan apapun yang mereka inginkan untuk diberikan. Bagaimanapun mereka membutuhkan kata-kata yang menenangkan karena masih anak-anak, seperti halnya “Tenang saja, kamu akan baik-baik saja.” atau “Kamu pasti bisa mengatasinya.”

  1. Hormati perasaannya

Ketika anak mengalami kecemasan permasalahan yang paling sering dilakukan yaitu membiarkan dan meremehkan perasaan mereka. Karena dianggap reaksi berlebihan atau cari perhatian semata. Sebagai orang tua yang bijak coba kenali perbedaan sikap anak yang memang membutuhkan perhatian dengan hanya berlebihan saja.

Dengan menghormati sikap dan perasaan mereka maka anda bisa memberikan penjelasan bahwa anak akan aman dan mengurangi ketakutan yang dirasakan. Seperti penjelasan wajar merasakan takut, namun orang tua akan tetap melindungi dan membantu mereka.

  1. Jangan memperkuat rasa cemasnya

Ketika anak memiliki bibit rasa takut atau cemas berlebihan maka pekerjaan tambahan orang tua yakni mengurangi sikap menakuti yang bisa meningkatkan rasa cemas mereka. Seperti halnya “jangan pegang kecoa nanti di gigit” atau hal sejenisnya yang memicu mereka cemas ketika bertemu hewan seperti itu. Kebiasaan atau hal kecil ini mungkin tidak terasa namun sebenarnya menanamkan rasa cemas pada anak. Cara Mengatasi Anxiety Disorder memang tidak mudah namun jika terjadi jangan memperparah.

  1. Kelola emosinya

Orang tua yang bijaksana bukan yang menyembunyikan rasa cemas dan menggantinya dengan bentakan atau justru masalah. Namun sebagai orang tua yang benar maka anda bantu mereka untuk keluar dari rasa cemasnya. Tentu akan kasihan jika anak dibayangi masalah kecemasan sampai mereka besar. Jelaskandan ajarkan bagaimana mengendalikan emosi dan bagaimana mengendalikan masalah sampai kecemasan yang melanda.

  1. Tidur cukup

Bagi anak-anak ketika mereka melakukan kegiatan yang berat maka harus beristirahat untuk menenangkan perasaan dan juga mengembalikan energi mereka. Sehingga tidur yang berkualitas menjadi hal utama bagi banyak orang tua. Namun bagaimana mereka bisa tidur dengan nyenyak jika mereka harus mengalami kecemasan ?

Untuk itu, agar anak-anak bisa tidur dengan optimal dan juga berkualitas cobalah untuk jauhi berbagai alat elektronik yang memungkinkan anak terganggu dan mengalami gangguan kecemasan. Kemudian usahakan untuk temani mereka tidur atau bacakan buku menarik dan menenangkan. Jelaskan jika mereka memang tidur di kamarnya sendiri bahwa anda akan melihatnya setiap beberapa jam agar mereka tidak cemas.

  1. Ajarkan Membuat Surat

Beberapa anak memang sulit terbuka dan menceritakan apa yang mereka rasakan, begitupun ketika mereka dilanda kecemasan yang parah. Maka anda bisa mengatasinya dengan memberikan permainan untuk menulis surat dan menyampaikan apa saja yang mengganggu dan menakuti mereka. Sehingga disana mereka bisa menyampaikan banyak hal yang ditakuti, jika belum bisa biarkan mereka menggunakan gambar dan mengekspresikannya.

Katakan bahwa surat itu akan disimpan dan dibaca oleh penolong mereka, karena Pengaruh Permainan Terhadap Perkembangan Jiwa Anak sangat besar seperti surat kaleng ini. Di saat lainnya cobalah baca dan lihat isi surat tersebut, sehingga anda bisa menemukan kecemasan yang melanda anak-anak.

  1. Utarakan Perasaan dengan Benar

Seringkali emosi menjadi perkara besar anak sulit mengatasi kecemasannya. Orang tua yang melarang anaknya untuk meluapkan kekecewaan dan juga emosi sehingga tertekan dan berakhir pada kecemasan dan rasa takut yang tinggi. Ada juga beberapa orang tua yang melampiaskan emosinya dan akhirnya anak mengikuti cara orang tuanya untuk melampiaskan rasa cemasnya.

Cara Mengatasi Anak Lemah mental juga bisa dengan mengendalikan emosi mereka. Hindari cara pengecut seperti ini, jika mereka kecewa atau marah biarkan semua itu keluar dan tanyakan alasan jelasnya. Jangan membiarkan memendam dan berubah menjadi kecemasan dan rasa takut yang berlebih.

  1. Jangan Biarkan Mereka Menyalahkan

Terkadang anak yang panik atau mengalami gangguan kecemasan melemparkan masalah pada sebuah kasus atau sebuah kejadian,bahkan bisa pada objek lainnya misalnya kakak atau adiknya. Stop untuk mendengarkan cerita mereka dan menganggap hal tersebut benar, jadilah orang tua yang bijak karena siapapun bisa terkena gangguan kecemasan.

Jika terjadi “blaming” pada anak,mulai gunakan warning bahwa masalah memang memiliki pihak salah dan benar. Namun blaming untuk sesuatu yang tidak benar adanya juga dilarang. Apalagi hanya untuk menghilangkan rasa cemas yang dimiliki anak tersebut. Meskipun sulit namun jika anda konsisten mengajarkan anak-anak maka mereka akan berubah.

  1. Air Putih

Tanpa kegiatan yang tinggi atau lingkungan yang panas anak-anak sering berkeringat dan terlihat gugup. Mereka tidak bisa duduk manis dan diam serta mengalami kendala untuk menyampaikan apa yang mereka rasakan. Maka ciri tersebut bisa jadi gangguan kecemasan, cara mudahnya dengan memberikan air putih, bisa juga anda memberikan cokelat ketika mereka sedang merasa cemas. Cukup 1 bar saja dan jangan berlebih karena akan memicu hormon lebih tinggi lagi,terutama untuk anak-anak yang mengalami special need.

  1. Jalan-jalan

Siapa yang tidak menyukai jalan-jalan,bahkan anak sekalipun. Ketika mereka sudah merasa cemas atau takut dalam sebuah situasi tanyakan kesanggupan dan alasan anak tersebut tidak ingin berada di lingkungan tersebut atau suasana tersebut. Apa yang menyebabkan mereka takut dan juga cemas.

Jika anda sudah tahu dan cukup masuk akal maka cara mudahnya mengajak jalan-jalan atau berlibur keluar. Hal yang mereka butuhkan bukan tempatnya yang mewah, melainkan quality time dan perhatian sehingga anak-anak merasa diperhatikan dan tidak merasa cemas.

  1. Berikan Buah Bernutrisi

Makanan yang bernutrisi selalu bisa mengurangi masalah baik secara fisik maupun psikis. Anda bisa memberikan asupan buah bervitamin dan juga sehat, untuk menjaga anak-anak untuk tetap terpenuhi nutrisinya sehingga mereka merasa bahagia dan mengurangi potensi rasa cemasnya timbul. Buah-buahan juga rasanya manis dan bentuknya terkadang lucu, anda bisa membuatnya menjadi lebih menarik.

Jangan hanya memberikanya buah saja bisa dibuat dalam bentuk lain seperti halnya buah dengan fondue coklat yang lebih nikmat ketika dikonsumsi dan menenangkan mereka. Khususnya anak-anak di bawah usia 6 tahun yang masih bingung bagaimana mengendalikan kecemasan mereka.

  1. Ciptakan ruangan yang nyaman

Kondisi kamar atau rumah yang nyaman bisa membantu anak merasa nyaman dan juga mengurangi kemungkinan kecemasan datang. Untuk itu ruangan bisa anda setting sesuai keinginan atau kesukaan anak dan usahakan memiliki jendela, sehingga dapat dibuka ketika pagi hari dan memberikan udara pagi. Hal tersebut bisa menjadi terapi untuk mereka yang dilanda kecemasan.

itulah deretan bagaimana mencegah kecemasan pada anak, terapkan salah satunya dengan konsisten dan perlahan. memang membutuhkan proses tapi cara mengatasi gangguan kecemasan pada anak sesuai tips diatas banyak yang berhasil dan ampuh.

You may also like