Home » Psikologi Remaja » 13 Peran Remaja dalam Pembangunan Masyarakat

13 Peran Remaja dalam Pembangunan Masyarakat

by Arby Suharyanto

Masyarakat memiliki penghuni yang beragam, mulai dari bayi, anak anak, hingga remaja dewasa dan lansia. Tentu tiap tahap kehidupan memiliki peran masing masing bagi kehidupan dan secara alami mengajarkan sesuatu pada orang atau masyarakat di sekitarnya. Misalnya adalah dari anak anak, tentu ada sesuatu yang diambil pelajaran dari mereka.

Hal itu juga tidak lepas dari remaja, remaja tentunya juga memiliki andil dalam kehidupan bermasyarakat, dalam hal ini tentunya andil yang positif sebab andil yang negatif bukanlah pembangunan namun sebuah perusakan yang mendatangkan kerugian. Tentu pembangunan itu mengarah ada hal yang positif ya sobat.

Nah sobat, untuk memahami apa saja peran remaja lebih detailnya dan contoh langsung di masyarakat, sobat tentu wajib membaca artikel hingga selesai, yuk simak mulai sekarang, 13 Peran Remaja dalam Pembangunan Masyarakat.

1. Optimalisasi dalam Ilmu

Remaja tentu sering belajar dan berperan besar dalam optimalisasi ilmu.  Hal ini menjadi sangat penting mengingat pembangunan membutuhkan ilmu. Akan tidak bermakna ketika pembangunan digerakkan tanpa ilmu, bukan keberhasilan yang akan hadir tetapi kegagalan yang akan menghampiri.

Sebab itu, remaja diarahkan untuk tidak mengenal lelah, tidak pantang menyerah, dan tidak lari dari susahnya mencari ilmu. Agar pada saatnya ketika terjun dalam kegiatan pembangunan bisa memenuhi harapan bangsa. (Baca juga mengenai peran etika dalam pergaulan remaja).

2. Mendalami Keimanan

Remaja juga berada dalam masa memperkuat keimanan. Seiring dengan adanya kemajuan zaman, dapat diperkirakan gangguan dan godaan dalam proses pembangunan akan semakin besar kadarnya. Remaja dalam hal ini agar berperan sebagai penghalang godaan tersebut dengan meningkatkan kesadaran keimanan dengan kesadaran bahwa Tuhan senantiasa mencatat segala perbuatan dan akan meminta pertanggungjawaban di akhirat nanti. (Baca juga mengenai peran remaja dalam melestarikan budaya Indonesia).

3. Penggerak

Satu hal lagi yang harus sobat ingat bahwa remaja itu diartikan juga kelompok orang yang mempunyai pikiran pikiran muda seperti kreatif, inovatif dan matang.  Karena mempunyai pikiran pikiran muda seperti itu, maka remaja akan senantiasa mempunyai kemauan dan kemampuan. Ketika kemauan dan kemampuan itu bersatu maka remaja akan menjadi penggerak untuk pembangunan. (Baca juga mengenai peran remaja dalam mengisi kemerdekaan).

4. Merencanakan Masa Depan

Perencanaan dan pelaksanaan pembangunan terkadang masih belum stabil. Hal ini bisa terjadi dalam wujud ketidaksesuaian antara perencanaan dengan pelaksanaan, bisa juga dalam bentuk begitu lamanya jarak waktu antara perencanaan dan pelaksanaan.

Dalam hal ini, remaja dengan jiwanya yang selalu kreatif, kreatif, dan matang bisa menempatkan diri motivator kesesuaian perencanaan dan pelaksanaan serta ketepatan waktu antara perencanaan dan pelaksanaan. (Baca juga mengenai cara remaja menghadapi era globalisasi).

5. Motivasi untuk Orang yang Lebih Tua

Pembangunan merupakan tanggung jawab semua masyarakat, sobat tidak boleh membebankan pelaksanaan pembangunan hanya kepada pemerintah atau orang tua. Sebab remaja juga memerankan diri sebagai pendorong kepada semua baik orang tua atau seumuran bersama sama melaksanakan dan mensukseskan pembangunan. (Baca juga mengenai cara menghadapi remaja pemberontak).

6. Keseimbangan Teknologi

Dalam kajian psikologi remaja mempunyai karakteristik selalu berpikir cepat dan menggebu gebu. Karena karakteristik itulah, pembaharuan sering muncul dari remaja. Karakteristik yang akhirnya melahirkan semangat inovasi juga berdampak pada pelaksanaan pembangunan. Remaja dengan jiwa yang tidak pernah puas terhadap satu keberhasilan akan selalu mencari keberhasilan kedua, ketiga dst.

Remaja dengan jiwa inovasinya tidak akan merasa puas dan berdiam diri dengan suatu hal yang telah mencapai angka keberhasilan penuh tetapi akan selalu berusaha mengikuti teknologi karena rasa ingin tahunya untuk mencari sebuah hal yang bisa menghantarkan keberhasilan lebih jauh lagi.

7. Pemberi Evaluasi

Dalam proses pembangunan yang dilakukan semua pihak tentu tidak lepas dari remaja yang secara langsung remaja menjadi acuan manfaat dari pembangunan yang di masa depan nantinya mereka yang mengembangkan dan menikmati. Bentuk kontrol sebagai bagian dari wujud evaluasi dilakukan remaja dalam menyampaikan hasil evaluasi pembangunan yang uumnya secara spontan misalnya fasilitas publik, kemajuan pendidikan yang dirasakannya, dsb.

8. Memanfaatkan Kemampuan Kognitif

Kemampuan koginitifnya remaja tentu sudah stabil, hal ini tercermin dari kemampuan remaja dalam mengetahui dan memahami suatu persoalan yang pada akhirnya dapat membentuk sikap remaja terhadap permasalahan yang dihadapinya walaupun dengan pertimbangan dari sekitar dan pengalamannya.

9. Belajar Mengenai Emosi

Dari remaja sobat dapat belajar bahwa emosi remaja dengan dilandasi kemampuan berpikirnya dapat mengendalikan dan menempatkan emosinya dalam menghadapi permasalahan jka diarahkan dengan baik. Dimana hal itu menjadi pelajaran untuk orang dewasa dan lebih tua bisa mengontrol diri sendiri dan menjadi peran dalam menentukan rencana pembangunan untuk memikirkan manfaat jangka panjang tidak berdasar emosi sementara.

10. Tanggung Jawab dan Rasa Kreatif

Rasa tanggung jawab berhubungan dengan keinginan untuk mewujudkan segala sesuatu yang menjadi keinginan remaja. Akibatnya segala sesuatu yang dikerjakan, dengan sungguh sungguh disertai kreatif dan inovatif, untuk penciptaan ide atau pemikiran yang berkaitan dengan masalah yang sedang dihadapi.

11. Peran Sosialisasi

Sosialisasi menunjuk pada pergaulan yang membuat remaja menjadi nyaman dalam hidupnya di tengah tengah masyarakat. Seorang remaja dikatakan telah melakukan sosialisasi dengan baik, apabila ia bukan hanya menampilkan kebutuhannya sendiri saja, tetapi juga memperhatikan kepentingan dan tuntutan orang lain.

12. Peran Budaya

Remaja mengalami proses enkulturasi (pembudayaan), yaitu mempelajari dan menyesuaikan alam pikiran dan sikapnya dengan adat istiadat, sistem norma, dan peraturan yang berlaku dalam kebudayaan masyarakat tempat ia tinggal sehingga jika ditanamkan dengan baik sejak kecil akan menjadi pengaruh yang baik dalam pembangunan yakni dengan mempertahankan dan meningkatkan budaya menjadi sesuatu yang lebih dihargai dan berkualitas.

13. Kemampuan Inovasi

Remaja merupakan generasi penerus sebuah bangsa, anak bangsa, bagian dari masyarakat dan masa depan keluarga. Remaja selalu diidentikan dengan perubahan, betapa tidak peran remaja dalam membangun bangsa ini, peran remaja dalam menolak suatu hal yang tidak disukai yang terkadang hal tersebut bisa menjadi jalan instropeksi untuk merencanakan sesuatu lebih baik lagi sehingga memunculkan kemampuan inovasi pembangunan lebih baik dalam segala hal.

Demikian yang dapat disampaikan penulis, semoga menjadi wawasan berkualitas dan dapat menjadi motivasi untuk melakukan hal hal baik demi kemajuan diri sendiri dan lingkungan sekitar. Terima kasih. Salam.

You may also like