Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Klinis » 17 Macam – macam Terapi Dalam Psikologi yang Efektif

17 Macam – macam Terapi Dalam Psikologi yang Efektif

by Devita Retno

Dalam psikoterapi, para psikolog membantu orang – orang dari semua usia dan kalangan untuk hidup lebih bahagia, sehat dan lebih produktif. Ahli psikologi mengaplikasikan teknik berdasarkan riset atau penelitian untuk membantu orang lain mengembangkan kebiasaan yang lebih efektif. Psikoterapi adalah sebuah perawatan berbasis kerjasama yang didasarkan pada hubungan antara seseorang dan psikolog. Seorang psikolog menyediakan lingkungan yang mendukung yang memungkinkan seseorang bicara secara terbuka dengan orang lain yang objektif, tidak menghakimi dan bersikap netral.

Kebanyakan terapi difokuskan pada individu, walaupun tidak jarang psikolog juga bekerja dengan pasangan, keluarga dan kelompok. Kecocokan dengan seorang psikolog adalah suatu hal yang sangat penting. Kebanyakan psikolog akan berpendapat bahwa faktor penting yang menentukan ketika bekerja dengan seorang psikolog adalah tingkat kenyamanan pribadi dengan orang tersebut.

Jenis – jenis Terapi Dalam Psikologi

Para psikolog tidak selalu menggunakan metode yang sama untuk setiap jenis terapi dalam psikologi yang mereka lakukan. Masing – masing akan mempunyai pilihan sendiri terhadap metode yang mereka gunakan. Beberapa metode atau macam – macam terapi dalam psikologi adalah:

1. Couples Therapy (Terapi Pasangan)

Terapi pasangan adalah sebuah jenis terapi yang bertujuan untuk membantu komunikasi dan mejembatani perubahan dalam hubungan yang intim antar pasangan. Terapi ini khususnya ditujukan bagi orang – orang yang sedang menjalin hubungan. Dengan demikian, konselor yang menawarkan bentuk terapi ini harus mempunyai pelatihan yang relevan untuk membantu mereka bekerja dengan kedinamisan dari pasangan tersebut.

2. Cognitive Therapy (Terapi Kognitif)

Terapi kognitif adalah pendekatan terapi yang merupakan bagian dari terapi kognitif dan perilaku. Terapi kognitif melibatkan terapis yang bekerjasama dengan pasien untuk mengembangkan kemampuan mengidentifikasi dan mengganti pikiran dan kepercayaan yang menyimpang, dan mengubah perilaku yang berkaitan dengan hal tersebut, biasanya berfokus pada masa sekarang.

3. Cognitive Behavioral Therapy (CBT/Terapi Perilaku Kognitif)

CBT atau terapi perilaku kognitif mengkombinasikan dua pendekatan berbeda untuk berfokus pada solusi yang praktis. Terapi ini sangat aktif secara alami, jadi pasien mungkin akan diharapkan agar dapat memegang peranan aktif dala perawatannya, termasuk menyelesaikan tugas – tugasnya di rumah.

4. Behavioral Therapy (Terapi Perilaku)

Terapi perilaku didasarkan pada cara berpikir seseorang yaitu aspek kognitif dan atau cara seseorang berperilaku. Terapi – terapi ini mengidentifikasikan kemungkinan perubahan atau rekondisi pikiran atau tingkah laku manusia untuk mengatasi masalah yang spesifik. Terapi ini berpendapat bahwa perilaku dapat dipelajari atau juga tidak dipelajari. Tujuan terapi ini adalah untuk membantu individu mempelajari perilaku yang baru dan positif yang akan mengurangi masalah yang ada. Ada beberapa cara hal ini dapat dilakukan tergantung kepada bentuk masalahnya sendiri.

5. Psychoanalitic Therapy (Terapi Psikoanalisis)

Terapi psikoanalisis adalah satu tipe terapi berdasarkan teori psikososial Freud atau teori psikoanalisis klasik Freud yang menyatakan bahwa pikiran yang tidak sadar dapat mempengaruhi pikiran dan perilaku, dengan kecenderungan untuk melihat kepada pengalaman dari masa kecil dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi kehidupan seseorang atau berpotensi menyumbang pada masalah yang dihadapi saat ini. Terapi ini berlangsung dalam jangka panjang dan bergantung pada kedalaman eksplorasi dari masalah tersebut.

6. Psychodinamic Therapy (Terapi Psikodinamis)

Terapi ini adalah suatu pendekatan yang dapat merangkul semua metode terapi analisis. Pendekatan Freud dominan dalam terapi ini, namun pendekatan teori Carl Jung, Alfred Adler, Otto Rank dan Melanie Klein dikenal luas untuk pengembang dan lebih jauh dari konsep dan aplikasi terapi psikodinamis.

7. Dynamic Interpersonal Therapy (Terapi Interpersonal Dinamis)

Macam – macam terapi dalam psikologi salah satunya adalah terapi ini yang lebih mengkhususkan pada hubungan individu dengan lingkungannya. Dipercaya apabila kita mampu berurusan dengan masalah hubungan sosial dengan lebih efektif maka gejala psikologis akan cenderung menunjukkan perbaikan.

8. Humanistic Therapy ( Terapi Humanistik)

Fokus terapi ini adalah pada pengembangan diri, pertumbuhan dan tanggung jawab. Terapi ini bertujuan untuk membantu individu agar dapat mengenali kekuatan dirinya, kreativitas dan pilihan pada saat sekarang atau masa kini. Ketahuilah teori belajar humanistik, teori psikologi humanistik dan pendekatan humanistik dalam psikologi sosial.

9. Gestalt Therapy (Terapi Gestalt)

Terapi Gestalt mengacu pada bentuk psikoterapi yang dikembangkan dari sekolah Gestalt yang dikembangkan pada akhir 1940an oleh Fritz Perls dan dipandu oleh prinsip teori internasional bahwa setiap individu adalah satu keseluruhan (tubuh, pikiran dan jiwa) dan bahwa mereka paling baik dipahami dalam hubungan dengan situasi terkini yang sedang dialami oleh seseorang. Prinsip atau kunci yang mendasari teori Gestalt yaitu:

  • Kesadaran yang berpusat pada individu
  • Rasa hormat
  • Penekanan pada pengalaman
  • Eksperimen dan penemuan kreatif
  • Tanggung jawab sosial
  • Hubungan

10. Dancing Therapy (Terapi Gerakan Menari)

Jika And telah mencoba terapi dengan pendekatan bicara dan merasa sulit untuk mengungkapkan pikiran serta perasaan secara verbal, atau Anda kurang nyaman dengan konsep bicara untuk mengungkapkan perasaaan, mungkin pendekatan yang berbeda akan dapat menjadi pilihan Anda. Salah satu dari macam – macam terapi dalam psikologi yang tidak melibatkan unsur verbal adalah dengan terapi gerakan menari.

Prinsip terapi ini adalah bahwa gerakan dapat merefleksikan pola pikir seseorang dan perasaannya. Tubuh dianggap sebagai sarana utama untuk berkomunikasi dan dapat sangat membantu bagi mereka yang sulit mengekspresikan diri secara verbal. Selain itu, terapi ini akan membantu dalam hal – hal berikut:

  • Jika seseorang memiliki image negatif terhadap tubuhnya
  • Jika ada perasaan kesulitan melakukan kontak fisik dengan orang lain
  • Jika seseorang merasa terpisah dari kehidupan sehari – hari
  • Mengatasi pengalaman tramuatis karena penyiksaan atau kekerasan.

11. Art Therapy (Terapi Seni)

Merupakan terapi yang menggunakaan seni dan media artistik untuk membantu orang – orang mengeksplorasi pikiran dan emosi dalam cara yang unik. Ide utama dari terapi ini adalah untuk menggunakan seni sebagai media berkomunikasi, sesuatu yang dapat berguna bagi seseorang untuk menyatakan perasaannya, dan bisa menjadi cara untuk membuat orang lebih merasa terhubung dengan sekelilingnya. Terapi seni ditujukan untuk beberapa kasus berikkut:

  • Orang dengan gangguan mental
  • Anak yang mengalami kesulitan belajar
  • Anak dengan spektrum autis
  • Para narapidana atau yang berurusan dengan hukum
  • Orang yang mengalami demensia
  • Orang dengan penyakit kronis
  • Orang – orang yang sulit mengekspresikan perasaannya dengan bicara.

12. Music Therapy (Terapi Musik)

Musik adalah salah satu hal dalam hidup yang memiliki kekuatan untuk menggerakkan manusia secara emosional. Menggunakan berbagai komponen musik yang berbeda untuk menyediakan satu cara untuk terhubung dengan suatu terapi yang berkaitan dengan hubungan manusia.

13. Family / Systemic Therapy ( Terapi Keluarga)

Terapi keluarga adalah pendekatan yang bekerja dengan keluarga dan kerabat dekat seseorang. Ahli terapi akan mengamati perubahan dalam interaksi antara setiap orang dalam keluarga dan hubungan masing – masing. Tujuan dari terapi ini adalah untuk mengatasi masalah yang timbul antara anggota keluarga untuk saling membantu dan merasakan empati terhadap satu sama lain. Terapi anak terlambat bicara juga bisa dilakukan melalui terapi keluarga untuk mendapatkan dukungan dan pengertian antar anggota keluarga.

14. Group Therapy (Terapi Kelompok)

Terapi grup adalah semacam terapi psikologis yang mengambil tempat dengan sekelompok orang bersama daripada dengan perorangan. Melakukan terapi aktivitas kelompok dalam grup bisa memiliki banyak keuntungan karena bisa menawarkan dukungan jaringan dan menyediakan kesempatan untuk bertemu dengan orang lain yang memiliki pengalaman yang sama. Terapis dan antar anggota grup akan merasa terdorong untuk berbagi pengalaman bersama dan berusaha memahami diri sendiri dengan lebih baik lagi.

15.  Play Therapy (Terapi Bermain)

Terkadang seorang anak akan mulai mengembangkan pola perilaku yang dapat menyebabkan gangguan pada kehidupannya dan juga lingkungan di sekelilingnya. Apabila orang dewasa yang mengalami kesulitan dalam emosi dan perilaku bisa menganggap bahwa proses terapi bisa memberikan bantuan kepada mereka, maka untuk anak kecil berbeda artinya.

Anak – anak mungkin akan menganggap proses terapi itu sebagai hal yang menakutkan dan merasa diinterogasi. Terapi bermain digunakan untuk membantu anak berkomunikasi dengan bahasanya sendiri dan dengan irama mereka sendiri. Salah satu macam – macam terapi dalam psikologi  ini akan membantu anak memahami perasaan dan pengalaman mereka yang membingungkan.

16. Psychosexual Therapy (Terapi Psikoseksual)

Macam – macam terapi dalam psikologi lainnya adalah suatu teknik terapi khusus yang dilakukan oleh profesional yang berkompeten dalam bidang onseling, perawatan dan obat – obatan. Terapi ini dirancang khusus untuk membantu orang hidup degn kesulitan yang berhubungan dengan psikologis, seksual dan terlalu kompleks untuk dipecahkan sendiri mengenai masalah seksualitas orang tersebut.

Masalah seksual beragam tingkatan dan kompleksitasnya, beberapa bisa berupa masalah ringan dan bersifat sementara, dan yang lainnya bisa saja bersifat jangka panjang dan telah dialami selama beberapa waktu. Beberapa masalah seksual yang biasa ditangani oleh terapis antara lain:

  • Kehilangan gairah seksual
  • Sakit saat berhubungan intim
  • Kesulitan orgasme
  • Penyimpangan seksual
  • Disfungsi ereksi
  • Ejakulasi prematur, dan lain – lain.

17. Reality Therapy (Terapi Realitas)

Macam – macam terapi dalam psikologi ini salah satunya adalah terapi realitas yang menggunakan pendekatan perorangan yang berfokus pada masa sekarang daripada berurusan dengan masa lalu. Terapi ini berfokus pada pemecahan masalah dan membuat pilihan yang lebih baik untuk mencapai tujuan tertentu. Idenya menyatakan bahwa gangguan mental bukanlah hasil dari penyakit mental melainkan berasal dari kondisi manusia sescara umum yang belum memenuhi kebutuhan dasar psikologisnya, berupa:

  • Cinta dan rasa kepemilikan
  • Kekuatan dan pencapaian
  • Kemampuan bertahan hidup
  • Kebebasan dan kemerdekaan
  • Kesenangan

Ketika hendak memutuskan mana konselor atau ahli psikoterapi yang layak, pengertian akan berbagai macam – macam terapi daalam psikologi yang mereka gunakan dapat menjadi berguna. Walaupun semua terapi sakit jiwa bisa jadi efektif, saja Anda akan merasakan bahwa satu metode atau jenis terapi akan lebih cocok daripada yang lainnya. Atau Anda akan menemukan bahwa beberapa pendekatan akan lebih baik digunakan untuk beberapa bidang tertentu daripada metode lainnya.

You may also like