Ciri khas yang dapat dengan mudah kita lihat pada anak – anak adalah kesukaan mereka untuk bergerak dan tampak tidak bisa diam. Bahkan beberapa anak terlihat lebih aktif jika dibandingkan dengan anak lain seusianya, dan tampaknya mereka susah untuk duduk diam. Anak yang aktif ini biasanya akan mengeksplorasi sekelilingnya, terlebih jika ia berada di dalam lingkungan atau suasana yang baru. Ketika sudah terbiasa, mereka pun dapat menjadi tenang dengan sendirinya.
Hal ini sering membuat orang tua khawatir, memikirkan anaknya tidak dapat bersikap tenang untuk waktu yang lama. Namun tahukah Anda, bahwa keaktifan anak itu bisa jadi merupakan sesuatu yang positif? Anak yang aktif kemungkinan memiliki kecerdasan kinestetik yang tinggi. Hal ini bukanlah suatu kekurangan, melainkan hanya menunjukkan bahwa anak mengekspresikan dirinya dengan melalui gerakan. Pada anak yang aktif, kecerdasan fisiknya lebih unggul dibandingkan dengan anak lainnya sehingga ia menikmati setiap gerakan yang dilakukan.
Orang yang memiliki kecerdasan kinestetik akan menunjukkan minat dan bakat tertentu yang sesuai dengan kemampuannya. Anda dapat memahami lebih jauh melalui pengertian minat menurut para ahli dan pengertian bakat menurut para ahli. Untuk lebih memahami tentang apa sebenarnya kecerdasan kinestetik tersebut, simaklah beberapa definisi dari para ahli berikut ini:
Menurut Armstrong, kecerdasan kinestetik adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan seluruh tubuh atau fisiknya untuk mengekspresikan ide dan perasaan, serta keterampilan menggunakan tangan untuk mengubah atau menciptakan sesuatu. Yang dimaksud kecerdasan kinestetik berarti berpikir dengan menggunakan tubuhnya, yang ditunjukkan dengan ketangkasan tubuh untuk memahami perintah dari otak. Hal ini mengarah pada sejumlah kemampuan fisik yang lebih spesifik, seperti kemampuan koordinasi, keseimbangan, keterampilan, kekuatan, kelenturan, dan kecepatan serta kemampuan menerima rangsangan (disebut juga dengan proprioceptive) dan beberapa hal yang berhubungan dengan sentuhan (disebut juga dengan tactile dan haptic). Ketahuilah juga 4 karakter manusia, yaitu diantaranya tipe kepribadian melankolis dan karakter phlegmatis.
Sedangkan menurut Howard Gardner, kecerdasan kinestetik adalah saat dimana kita mampu menggunakan gerakan – gerakan yang bagus, seperti berlari, menari, membangun sesuatu seperti seni atau kerajinan tangan. Kecerdasan kinestetik adalah salah satu dari delapan teori Multiple Intelligence atau delapan macam – macam kecerdasan yang dikemukakan oleh Gardner, dan masing – masing kecerdasan tersebut dapat berdiri sendiri terpisah dari yang lainnya. Itu berarti, jika memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi pada satu hal, tidak berarti pada bidang kecerdasan lainnya juga berlaku hal yang sama.
Orang yang memiliki kecerdasan kinestetik akan belajar dengan paling baik apabila mereka diijinkan untuk menggunakan pergerakan motoriknya sebagai bagian dari proses belajar. Meraka seringkali lebih memilih terlibat langsung dalam praktek menggunakan materi tertentu daripada belajar dari buku. Murid – murid dengan kecerdasan kinestetik dapat mengerti jauh lebih mudah ketika mereka terlibat secara aktif pada suatu praktek secara langsung. Pada seseorang dapat ditemukan beberapa jenis kecerdasan kinestetik seperti :
Closed skills atau kemampuan tertutup adalah ketika hanya ada satu pilihan dalam kecerdasan kinistetik tersebut dan harus mengikuti suatu pola yang telah ditentukan, seperti belajar menari. Dalam suatu tarian telah ada gerakan – gerakan tertentu yang harus diikuti dan tidak dapat dilakukan dengan menyimpang atau akan mengubah makna dari tarian tersebut. Ketahuilah juga mengenai tahap perkembangan kepribadian yang mengarah kepada beberapa tipe kepribadian manusia, salah satunya adalah kepribadian ambivert.
Yang dimaksud dengan open skills adalah keterampilan yang memerlukan lebih banyak fleksibilitas dalam proses belajarnya. Contohnya adalah dalam suatu tim olah raga. Seseorang yang berada dalam sebuah tim akan mempelajari berbagai taktik berbeda, dan juga rutinitas yang berbeda agar dapat menyesuaikan diri dalam berbagai situasi yang mungkin muncul saat pertandingan, karena tidak ada pertandingan olahraga yang berlangsung sama persis antara satu dengan lainnya. Ketahui juga beberapa teori psikologi yang ada, seperti teori psikologi sastra, teori psikologi perkembangan, teori belajar humanistik dan teori belajar behavioristik.
Peran keluarga dalam pendidikan anak sangat penting agar tidak terjadi hambatan perkembangan anak dan juga untuk cara meningkatkan prestasi belajar pada anak. Seseorang yang memiliki kecerdasan kinestetik biasanya akan memiliki beberapa kemampuan yang menonjol. Kemampuan tersebut sangat mudah dilihat berdasarkan pergerakan yang dia lakukan, yaitu:
Anak yang memiliki kecerdasan kinestetik akan sangat menyukai aktivitas gerak seperti menggambar, memahat, membuat model, menyusun sesuatu, melakukan praktek sains. Profesi yang cocok antara lain seperti penari, atlet, pematung atau pemahat, seniman, dan pembuat kerajinan tangan. Kecerdasan kinestetik dapat diterapkan melalui cara – cara berikut :
Anak dengan kecerdasan kinestetik memiliki beberapa ciri tertentu. Walaupun tidak semua ciri – ciri ini akan tampak pada seorang anak ataupun orang dewasa, pada umumnya orang dengan kemampuan kinestetik akan menunjukkan sebagian besar dari beberapa hal di bawah ini:
Kemampuan kinestetik akan berkembang pesat apabila orang tua mampu mengenali secara sederhana beberapa ciri yang ditunjukkan anak. Pola asuh anak usia dini yang dilakukan orang tua akan menjadi cara membentuk karakter anak usia dini dan tahap perkembangan emosi anaknya dengan benar sehingga kemampuannya pun dapat berkembang. Begitu juga dengan para pendidik yang perlu memahami psikologi pendidikan serta aspek kognitif, afektif dan psikomotorik dari seorang anak untuk menyalurkan kemampuannya dengan benar.
Kebanyakan orang tua akan merasa kewalahan dengan tingkah laku anak yang aktif terlebih lagi jika ada orang luar yang awam langsung menyatakan anak tersebut sebagai hiperaktif. Sebaiknya tidak terburu – buru memberi label pada anak yang tidak bisa diam sebagai anak hiperaktif, karena untuk mencapai diagnosa tersebut dibutuhkan perjalanan yang sangat panjang melalui konsultasi dengan psikolog anak yang kompeten dengan mengamati berbagai ciri – ciri anak hiperaktif.
Dengan demikian, jika kebetulan anak Anda adalah anak yang aktif bergerak, jangan sampai terburu – buru memarahinya karena ia tampaknya tidak bisa tenang. Bisa saja ia mempunyai kecerdasan kinestetik yang tinggi. Untuk memastikannya, sebaiknya memang dilakukan konsultasi dengan dokter anak. Anak dengan kecerdasan kinestetik memiliki kebutuhan untuk menyalurkan keinginannya bergerak dengan benar dan lebih banyak daripada anak lainnya.
Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…
Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…
Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…
Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…
Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…
Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…