Home » Ilmu Psikologi » 6 Hubungan Persepsi Dengan Konsep Diri dalam Psikologi

6 Hubungan Persepsi Dengan Konsep Diri dalam Psikologi

by Rini Sabarini

Peranan konsep diri dalam sebuah hubungan persepsi memiliki keterkaitan satu dengan yang lain. Persepsi merupakan kemampuan otak yang mampu menerjemahkan stimulus yang masuk ke dalam alat indera manusia.

Proses pembentukan persepsi dapat dimulai dari proses penerimaan rangsangan dari berbagai sumber melalui panca indera. Kemudian, diberikan respon berdasarkan pada penilaian terhadap rangsangan tersebut. Data yang ada kemudian diseleksi,  selanjutnya  diorganisasikan. Contoh beberapa hubungan antara persepsi dengan latar belakang budaya.

Setelah data diterima dan diatur, individu yang kemudian akan menafsirkan data tersebut dengan berbagai cara. Nah, untuk mengetahui hubungan persepsi dengan konsep diri secara individu berikut penjelasannya:

1. Hubungan Persepsi Dengan Sikap Pribadi

Sikap pribadi yang bisa dipersepsikan dalam sebuah tindakan, tindakan yang digerakkan dari panca indera memberikan rangsangan seseorang untuk melakukan tindakan atau perbuatan. Apabila panca indera merespon secara positif mengenai rangsangan tersebut maka hasil yang dilakukan pasti baik. Namun, sebaliknya apabila rangsangan yang diterima tidak baik maka hasilnya akan negatif. Berikut ini hubungan antara persepsi kognisi dan emosi dalam negosiasi bisnis.

2. Hubungan Persepsi Dengan Pengalaman Hidup

Hubungan persepsi dengan konsep diri dapat dihasilkan dari pengalaman hidup seseorang. Hasil dari rangsangan dapat terbukti dari tindakan, dimana tindakan tersebut bisa menjadikan sebuah pengalaman hidup bagi seseorang. Apakah pengalaman hidup yang manis atau kah pahit. Dari pengalaman hidup tersebutlah pribadi dapat mengembangkan setiap persepsi yang muncul. Sehingga mampu mempersepsikan sebuah tindakan ataukah perilaku. Beberapa hubungan antara persepsi komunikasi dan perilaku.

3. Hubungan Lingkungan

Faktor lingkungan juga bisa menjadi sebuah persepsi pada konsep pribadi seseorang. Rangsangan yang didapat dari perubahan lingkungan bisa memicu terbentuknya sebuah persepsi dalam diri. Dampak lingkungan yang baik akan menghasilkan sebuah persepsi yang baik, namun apabila persepsi tersebut berdampak kepada hal buruk maka hasilnya kepada diri menjadi buruk. Lingkungan menjadi faktor penting dalam membentuk pola dan juga persepsi konsep diri seseorang. Proses mengenai perkembangan persepsi motorik.

4. Komunikasi

Komunikasi yang dilakukan seseorang setiap hari memberikan sebuah persepsi baru pada pribadi. Melalui komunikasi semua tindakan dan persepsi bisa dilakukan, dijalankan atau kah dibiarkan. Arah komunikasi yang bersifat manfaat akan membawa kepada persepsi yang bernilai, sebaliknya apabila komunikasi memiliki nilai yang tidak berguna maka hasilnya akan nihil. Contoh bagaimana sebuah perkembangan persepsi ujaran bisa terjadi pada pribadi seseorang.

5. Harga Diri

Selanjutnya hubungan persepsi dengan konsep diri dengan adanya harga diri seseorang. Harga diri merupakan sebuah persepsi individu terhadap hasil yang dicapai dengan melakukan analisa seberapa banyak kecocokan tingkah laku dengan ideal dirinya. Pada dasarnya komponen konsep diri ini mulai terbentuk sejak kecil karena adanya unsur penerimaan dan perhatian dari lingkungan sekitarnya. Pahami contoh kesalahan persepsi dalam psikologi yang harus diketahui.

6. Identitas Diri

Sedangkan ideal diri adalah sebuah persepsi individu tentang bagaimana ia semestinya bisa berperilaku sesuai dengan standar pribadi dan terkait dengan asas cita-cita. Pembentukan ideal diri ini umumnya mulai terjadi sejak masa usia anak – anak dan dapat terjadi karena adanya pengaruh dari orang – orang yang berada di lingkungan ia berada. Berikut beberapa contoh gangguan perkembangan persepsi yang wajib diketahui.

Nah, demikianlah pembahasan mengenai hubungan persepsi dengan konsep diri. Bisa diterapkan pada pola kehidupan Anda sehari – hari untuk perkembangan kepribadian.

You may also like