Apabila membicarakan mengenai mood maka kita membicarakan mengenai banyak hal. Dimana mood sendiri merupakan kondisi perasaan manusia yang terus ada dalam kehidupan dan psikologis kita. Mood sendiri bisa berubah dengan sendirinya, maksudnya berubah dengan sendirinya. Manusia tidak bisa memaksakan apakah hari ini akan dipasanga senang, sedih atau marah. Namun mood akan berubah sesuai faktor yang menyebabkannya.
Sayangnya, ada beberapa orang yang benar-benar tidak bisa mengendalikan moodnya sehingga mereka disebut sebagai penderita gangguan mood dan biasa dikenal sebagai Gangguan siklotimik. Seperti halnya Gangguan Kepribadian Pasif Agresif, Gangguan Kepribadian Skizoafektif dan hal lainnya. Mood yang dianggap sebagai gangguan perasaan bukan karena hal sembarangan. Dimana gangguan terjadi jika perasaan tersebut termasuk mengganggu kemampuan dan juga mereka tidak bisa hidup secara normal.
Selain itu mood yang dimiliki orang yang mengalami gangguan akan berlangsung dalam waktu yang lama dan berlarut. Membicarakan mengenai gangguan mood atau siklotimik, berikut ini ulasan atau uraian terkait gangguan siklotimik :
Pengertian
Gangguan siklotimik merupakan gangguan mood yang awalnya berasal dari kata Yunani kyklos yang artinya “lingkaran” dan thymos yang artinya “spirit”. Dengan artian tersebut dapat dijelaskan bahwa Siklotimik merupakan spirit yang berputar didalam tubuh manusia. Definisi jelasnya dari gangguan ini adalah gangguan yang melibatkan dan membuat sebuah pola melingkar yang kronis dari gangguan mood. Biasanya terjadi selama kurun waktu 1-2 tahun bahkan bisa lebih. Macam Gangguan Perkembangan dalam Psikologi Abnormal memiliki ciri yang berbeda dan termasuk Siklotimik.
Apabila gangguan ini terjadi, maka penderita akan mengalami pergantian suasana hati ataupun mood seperti halnya perasaan senang yang datang kemudian tiba-tiba berubah menjadi depresi yang bersifat kronis. Namun untungnya, gangguan siklotimik tidak sampai pada tingkat keparahan seperti episode manik dan juga depresi berat. Siklotimik lebih menunjukan Ciri-Ciri Depresi Terselubung. Ketika gangguan siklotimik menjadi parah, maka pasien akan mengalami pergantian perasaan yang berjalan selama bertahun-tahun.
Setelah itu akan ada fase netral atau eutimia dan kembali mengalami gangguan siklotimik dengan kembalinya berganti gejala depresi atau gejala moody pasien. Jika hal ini terjadi tentu akan menyulitkan banyak orang. Depresi Postpartum atau Terapi Psikologi Untuk Depresi bisa menjadi acuannya.
Penyebab
Jika anda menanyakan sebenarnya apa penyebab penyakit Siklotimik ? Banyak orang yang membicarakan penyakit ini khususnya penyebabnya agar mudah dihindari. Jika dilihat secara biologis sebenarnya mereka yang mengalami gangguan disebabkan oleh tekanan atau luka psikis yang besar dan juga berat. Terutama jika mereka mengalaminya sendiri dan tidak pernah ada orang yang mengalami hal yang sama.
Siapa Saja yang Mungkin Terserang
Gejala Siklotimik
Adapun gejala atau ciri yang bisa anda kenali diantaranya adalah :
- Terjadinya penurunan saraf yang ada pada manusia karena sudaj terganggu oleh mood dan perasaanya. sehingga, konsentrasi dan perhatian berkurang, dan menyebabkan penderita mengalami kesulitan dalam bersosialisasi dan menimba ilmu
- Harga diri dan kepercayaan diri berkurang, Teori Kepercayaan Diri mengatakan bahwa gangguan memang bisa mempengaruhi dan salah satunya siklotimik.
- Adanya gaasan tentang rasa bersalah dan tidak berguna, sehingga mereka bisa tiba-tiba memandang rendah dan memandang bahwa mereka memang tidak pantas mendapatkan pujian dan sejenisnya.
- Pandangan penderita akan masa depan mereka adalah suram dan tidak tahu harus seperti apa. Bisa dikatakan mereka sudah pasrah bahkan cenderung pesimis dengan kehidupan mereka. Alasan ini yang bisa menjadikan penderita ingin bunuh diri
- banyaknya gagasan atau alasan yang akhirnya menggiring penderita untuk melakukan perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri,
- Tidur terganggu, mengalami kecemasan tinggi dan selalu geliaah
- Nafsu makan berkurang baik dalam segi porsi maupun jenis makanan bahkan terkadang makanan kesukaan sekalipun.
Ritme Tidur dan Sirkadian
Pada penderita gangguan mood yang terjadi pada seorang individu sebenarnya bisa dilakukan jam tidur yang lebih. Maksudnya adalah adanya penambahan pada jam tidur penderita.
Dalam beberapa tahun sendiri telah diketahui bahwa kecemasan dan sulit tidur menjadi gejala paling awal dan mudah dikenali bagi kebanyakan gangguan perasaan. Penyebabnya adalah ada pada orang-orang yang mengalami depresi dan juga memiliki waktu yanh pendek secara signifikan. Atau biasanya disebur sebagai repid eye movement (REM) sleep dimulai. REM sleep atau non-REM sleep. Jika membicarakan mengenai tidur maka anda juga bisa berkaitan dengan saraf dan juga kondisi otak dari individu itu sendiri.
Ketika seseorang mulai tertidur dimana mereka akan mengalami tahapan tahapan menurut medis dan psikologi. Manusia memiliki beberapa dunia yang sulit untuk dijelaskan secara rinci dan gamlang. Mengenai mimpi, tidur dan sejenianya. Mengingat pada saat tidur manusia akan melewati beberpa subtahapan tidur yang nantinya akan membawa anda ke tahapan dimana tidurnya menjadi lebih nyenyak.
Sehingga, ketika seseorang sudah benar-benar tidur maka ia mencapai tingkat istirahat yang sesungguhnya. Dalam prosesnya setelah 90 menit seseorang akan masuk kedalam tahapan REM sleep. Otak akan terjaga dan kita mulai bermimpi dengan berbagai mimpi yang mungkin terpengaruh juga oleh ingatan anda secara sadar. selain itu, mata anda akan bergerak maju-mundur dengan cepat di balik kelopak mata. Hal tersebut wajar sekali terjadi mengingat banyak orang yanh merasa bahwa mimpi mereka seakan nyata. Nah hal seperti inilah yang dinamai dengan repid eye movement sleep.
Ketika anda benar-benar nyenyak dan masuk kedalam tidur anda maka banyaknya REM sleep akan semakin tinggi dan bertambah. Sedangkan, pada mereka yang depresi dan juga menderita gangguan mood. Mereka akan kehilangan tidur gelombang-lambat mereka. Dan menjadikan mereka sulit untuk tidur nyenyak.
Cara Mengatasi
Apabila nasi sudah menjadi bubur dan ada diantara anda yang mengalami gangguan mood jangan khawatir. Pertama adalah pastikan keeluarganya selalu disampingnya. Mengingat dukukan keluarha merupakan hal utama dan hal dasar yang wajib ada apabila pasien gangguan ingin sembuh. Selanjutnya adalah psikolog atau psikiater yang berkualitas. Jika anda sudah bisa menduga bahwa gangguan penderita berasal dari tekanan psikis maka bawa ia ke psikolog.
Sedangkan apabila penderita sekiranya disebabkan oleh non psikis anda bisa membawanya ke psikiater langsung. Terkait faktor penyebabnya yang lebih ke arah neurotransmitter atau gelombang otaknya. Rasanya jika ada yang mengalami gangguan mood maka jangan dijauhkan. Anda harus bisa mendukung dan menyemangati penderita. Karena faktanya semua manusia memiliki mood dan bisa naik turun di waktu tertentu sama seperti mereka. Hanya saja mereka mengalami hal yang kurang baik karena tidak bisa mengendalikan mood dirinya sendiri.