Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Anak » 7 Dampak Orang Tua Tunggal Bagi Anak

7 Dampak Orang Tua Tunggal Bagi Anak

by Rini Sabarini

Memiliki orangtua yang utuh, sehat, bahagia dan penyayang tentu dambaan setiap anak. Anak menjadi termotivasi untuk gembiran bersama kedua orangtua, rasa nyaman, terlindungi dan merasa diperhatikan apapun keinginannya. Tanpa orangtua anak menjadi bimbang, sedih, kesepian dan menjadi hilang arah. Berikut beberapa peran orang tua dalam pembentukan identitas remaja yang positif.

Tidak semua anak seberuntung tersebut, ada kalanya karena perceraian, perselisihan, kematian dan sebagainya, anak hanya memiliki satu orangtua. Entah ibu ataupun bapak, hal tersebut tentu sangat berdampak secara psikologi kepada anak. Nah, berikut ini beberapa bahasan tentang dampak orangtua tunggal bagi anak seperti contoh di bawah ini :

1. Anak Akan Merasa Sedih

Salah satu efek buruk memiliki orangtua tunggal dapat berpengaruh kepada perasaan anak yang mudah sedih. Apalagi kehilangan orangtua karena meninggal, hal ini akan lama membangkitkan semangat hidupnya, sosok orangtua yang utuh dan lengkap menjadi dambaan dan kebanggaan seorang anak. Ketidaksiapan anak menerima takdir hidupnya menjadikan anak merasa terpuruk dan putus asa. Pentingnya peran orang tua dalam pembentukan kepribadian anak yang patut diketahui.

2. Anak Menjadi Tertutup

Contoh dampak orangtua tunggal bagi anak lainnya adalah anak menjadi tertutup. Untuk mencurahkan isi hatinya kepada orangtua sulit, apalagi orangtua yang meninggalkannya merupakan sosok sahabat, teman, orangtua yang sangat perhatian. Akan sangat sulit bagi anak menerima kenyataan tersebut, maka anak memilih untuk diam, tertutup dan menjadi lebih pasif. Contoh peran orang tua dalam perkembangan sosial emosional anak usia dini yang penting.

3. Anak Kurang Kasih Sayang

Orangtua tunggal khususnya yang memiliki kesibukan lain di luar membuat anak menjadi kurang secara perhatian dan juga kasih sayang. Akibatnya anak sangat rentan dengan sikap apatis, agresif, bahkan menjadi liar. Kasih sayang penuh yang tidak ia dapat membuat jiwa anak terombang – ambing layaknya air didaun talas. Ia merasa asing dalam kehidupan orangtua tunggal, apalagi orangtuanya memiliki pasangan hidup yang baru, akan semakin berdampak kepada mental anak. Berikut ini contoh peran orang tua dalam sosialisasi keluarga bagi anak.

4. Anak Merasa Bimbang

Dampak orangtua tunggal bagi anak berikutnya adalah anak menjadi bimbang, dalam meminta nasihat, membicarakan masalah dan mencurahkan isi hati akan sulit diungkapkan. Dengan kesibukan orangtua tunggal menjadi salah satu faktor anak enggan untuk bercerita, apalagi orangtuanya sangat acuh bahkan kurang perhatian akan kebutuhan anaknya. Hal ini menjadi pemicu rasa bimbang muncul dalam diri si anak. Berikut ini peran orang tua dalam pembinaan anak remaja.

5. Anak Merasa Kurang Diperhatikan

Karena kesibukan orangtua tunggal, maka anak merasa kurang diperhatikan, segala kebutuhan spritualnya menjadi tidak lengkap. Kasih sayang yang tidak dapatkan juga berkurang, hal ini memicu kepada anak yang bisa saja menjadi tertutup bahkan frutasi kepada kejiwaannya. Jika hal ini berlangsung lama, maka tidak mungkin anak berkembang dengan mental yang terganggung. Bantuan dan juga peran orang tua dalam pengendalian sosial anak – anak.

6. Anak Mudah Merasa Iri

Dampak orangtua tunggal bagi anak yang patut diketahui adalah perasan anak akan menjadi mudah iri kepada siapa saja yang dilihatnya. Ia merasa orang lain lebih sempurna dengan memiliki orangtua yang utuh dan lengkap. Ia merasa iri kalau orangtua yang lain bisa utuh memberikan kasih sayang dan perhatiannya, ia merasa iri karena melihat yang lain bisa melakukan liburan bersama – sama dengan orangtua yang utuh. Ada banyak hal yang membuat anak menjadi iri serta cemburu karena ketidaksempurnaan yang ia miliki. Beberapa bantuan dan peran orang tua dalam psikologi anak yang penting dan utama.

7. Anak Merasa Kesepian

Kehilangan salah satu orangtua bisa berakibat kepada anak merasa kesepian, bagi seorang akan tunggal hal ini pastilah sangat terasa. Salah satu orangtuanya sibuk mencari nafkah, maka ia hanya sendiri, dan kalaupun ada keluarga dan kerabat tidak bisa menggantikan posisi orangtua yang hilang. Perasaan ini bisa hilang atau tidak tergantung dari sikap anak dan orangtua yang memerikan arahan kepada anaknya. Berikut ini langkah dan cara mengatasi anak broken home yang wajib dilakukan orang tua.

Demikianlah beberapa penjelasan mengenai dampak orangtua tunggal bagi anak, semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda.

You may also like