Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Anak » 7 Dampak Pertengkaran Orang Tua Bagi Anak

7 Dampak Pertengkaran Orang Tua Bagi Anak

by Rini Sabarini

Perselisihan yang dihadapai oleh orangtua memang kerap terjadi dalam rumah tangga, dan seringnya terjadi persis dihadapan anak – anak. Pertikaian, pertengkaran membumbui masalah orangtua, sehingga tidak heran anak menjadi penonton bahkan mereka kerap menjadi pelampiasan kemarahan orangtua. Kenali beberapa jenis gangguan emosional pada anak sedari dini.

Apabila hal ini rutin terjadi, tentu saja dalam waktu cepat dapat mempengaruhi mental dan pola pikir bagi anak – anak. Usia mereka yang belum mengerti terlalu jauh permasalah orang dewasa kerap memaksa mereka untuk bersikap menerima apapun kondisinya. Berikut ini akan dibahas mengenai dampak pertengkarang orangtua bagi anak, seperti penjelasan di bawah ini :

1. Anak Menjadi Ketakutan

Akibat pertengkaran orangtua yang terjadi bisa berdampak kepada anak yang merasa ketakutan. Apalagi pertengkarang tersebut sampai terjadi pertikaian fisik dan melempar barang, hal ini salah satu hal yang memicu anak tidak nyaman, takut juga histeris. Jika berlangsung lama dapat berakibat rusaknya jiwa anak, karena akan menimbulkan dendam di hati anak. Pentingnya sebuah peran orang tua pada anak retardasi mental agar mandiri.

2. Anak Menjadi Stres

Dampak pertengkarang orangtua bagi anak yaitu anak menjadi stres dan marah kepada situasi yang terjadi. Hati anak menjadi terluka, apalagi kalau pertengkaran orangtua dibumbui dengan ucapan kotor dan tidak baik untuk anak. Kondisi ini dapat berlangsung lama kepada anak, perasaan stress bisa mempengaruhi kepada anak yang malas, tidak disiplin dan sulit untuk dinasihati. Beberapa contoh peran orang tua dalam motivasi belajar anak di sekolah dan di rumah.

3. Anak Menjadi Trauma

Kejadian pertengkaran orangtua yang kerap terjadi bisa berimbas kepada rasa trauma kepada anak. Ketakutan hebat, sedih, marah dan bingung harus berbuat apa, sebagai orangtua yang bijak sebaiknya menjaga bagaimana pertengkaran tidak sampai terdengar dan dihadapan anak. Karena dampak mental yang sangat mendalam kepada anak memicu truma berkepanjangan. Berikut ini jenis gangguan abnormalitas pada anak.

4. Anak Menjadi Peniru

Selanjutnya dampak pertengkarang orangtua bagi anak adalah anak akan mudah meniru apa yang dilakukan orangtuanya. Pertikaian, ocehan, caci maki bahkan bentrokan fisik sering menjadi contoh bagi anak, anak merasa orangtua melakukan hal tersebut satu sama lain. Lalu anak akan melakukan hal yang sama kepada teman sebayanya atau orang lain. Jadi berhati – hati dalam memberi contoh dan teladan bagi anak sangat penting untuk perkembangan mental anak. Ketahui beberapa contoh egosentrisme pada anak mulai usia dini.

5. Anak Menjadi Penakut

Akibat pertengkaran hebat orangtua, anak menjadi seorang yang penakut. Anak menjadi mudah takut akan hal yang berbau kekerasan, suara teriakan, cacian, makian dan umpatan. Akibat pertengkarang orangtua yang sering didengar anak, psikologi anak akan terganggu. Jika rasa penakut yang dimiliki anak tidak diterapi dengan tepat, maka di masa dewasa anak menjadi seorang yang rendah diri, tidak percaya diri dan tertutup. Berikut langkah dan cara mengatasi rasa takut pada anak.

6. Anak Menjadi Pemurung

Dampak pertengkarang orangtua bagi anak yang bisa mempengaruhi jiwanya adalah anak menjadi pemurung. Anak akan mudah menjadi sedih, murung, tertutup akibat perselisihan orangtua yang ia lihat setiap harinya. Jika hal ini tidak dilakukan pencegahan dan orangtua tidak paham kondisi anak maka lambat lain kejiwaan anak menjadi berubah. Kenali beberapa jenis gangguan kognitif pada anak – anak.

7. Anak Merasa Sedih dan Marah

Melihat kedua orangtuanya bertengkar, maka anak akan merasa sedih, marah dan juga kecewa. Tidak bisa melihat kondisi orangtua yang saling bertikai membuat anak bimbang harus berbuat apa, kondisi tersebutlah yang dirasakan anak tidak baik dan menjadi permasalah yang berat. Belum lagi bentuk kekerasan lain yang terjadi, anak akan frustasi dan putus asa. Berikut ini perkembangan emosi pada masa kanak-kanak akhir  yang wajib orangtua ketahui.

Jadi, sangat penting menjadi orangtua yang bijak dan dewasa, karena tidak semua orangtua menjadi siap dengan kondisi emosi yang terjadi. Semoga penjelasan dampak pertengkarang orangtua bagi anak menjadi manfaat untuk Anda.

You may also like