Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Kepribadian » 15 Cara Menyikapi Fanatisme Ekstrim

15 Cara Menyikapi Fanatisme Ekstrim

by Bernadet Maress

Fanatisme merupakan keyakinan atau pandangan mengenai sesuatu hal baik positif maupun negatif, pandangan yang tidak disertai dengan teori atau pijakan kenyataan namun tetap dipegang dengan mendalam sehingga akan susah untuk diubah atau diluruskan kembali. Jika dilihat dari definisinya, fanatisme umumnya tidak rasional atau keyakinan kuat dari seseorang yang memiliki tujuan untuk mengejar sesuatu hal.

Fanatisme ekstrim ini nantinya akan menyebabkan perilaku agresif sekaligus memperkuat kondisi individu yang mengalami deindividuasi sehingga perilaku yang dilakukan semakin tidak terkontrol.

Fanatisme sendiri dianggap sebagai penyebab dari perilaku kelompok yang sering menyebabkan agresi dan macam macam sifat manusia negatif lainnya. Individu yang fanatik akan sesuatu hal biasanya tidak memperhatikan kesadaran sehingga membuat perilaku yang ditimbulkan tidak terkontrol dan tidak rasional. Lalu, bagaimana sebenarnya cara menyikapi fanatisme ekstrim terbaik yang bisa dilakukan?, berikut ulasan selengkapnya untuk anda.

  1. Hindari Mengungkit Hal yang Tidak Perlu

Ketika seseorang yang memiliki sifat fanatisme ekstrim baik dalam hal agama, hobi atau hal lainnya, maka anda seharusnya tidak berbohong atau berpura pura dengan hal yang anda percaya dan yang tidak. Jika anda ditanya tentang apa yang menjadi keyakinan anda dalam sesuatu hal, maka katakan dengan jujus namun perlu disampaikan dengan cara yang baik.

  • Jika anda kebetulan berada dalam lingkungan yang dipenuhi dengan individu akan kefanatikan tertentu, maka pikirkan dengan baik sebelum anda mengarahkan percakapan ke hal yang menjurus pada permasalahan tersebut sebab tidak ada salahnya anda duduk diam dan mendengarkan orang lain yang sedang berbicara tentang sesuatu yang mereka percayai.
  • Terkadang, kita harus bisa mendengarkan seseorang untuk berbicara mengenai hal yang sebenarnya tidak kita mengerti atau tidak kita pedulikan dan tunggu hingga subjek pembicaraan tersebut berubah.
  1. Fokus Pada Topik Berbeda

Dibandingkan dengan duduk diam dan berharap pembicaraan yang tidak menjurus pada hal fanatik, cara lain untuk menyikapi fanatisme ekstrim tersebut bisa dilakukan dengan meneruskan pembicaraan mengenai topik lain sehingga akan terasa lebih nyaman dan memungkinkan orang lain untuk ikut terlibat dalam pembicaraan tersebut yang merupakan salah satu model pendekatan dalam psikologi sosial.

Pertimbangkan audiens dan bahas topik yang sekiranya menjadi minat banyak orang pada area tersebut. Meski terdengar sedikit membosankan, namun beberapa topik seperti makanan, cuaca, olahraga dan topik lainnya terasa lebih baik dibandingkan dengan fanatisme ekstrim akan sesuatu.

Contoh, jika ada orang yang fanatik terhadap agama dan mulai berbicara tentang kegiatan keagaamaan yang dianut, maka anda bisa mengalihkan pembicaraan ke daerah menarik yang bisa dikunjungi, makanan favorit, hewan peliharaan dan berbagai topik ringan lainnya.

  1. Tenang dan Hindari Sikap Defensif

Dibandingkan bereaksi dengan sikap defensif saat seseorang menyerang sudut pandang anda yang dianggap keliru oleh orang tersebut, lebih baik anda mengambil waktu sejenak untuk mengumpulkan pikiran anda.

Tentukan dengan baik apa saja yang akan anda utarakan sebelum dikatakan. Anda tidak harus mempertahankan sudut pandang anda pada siapapun meski pandangan anda benar dan juga penting. Hal ini sangat baik dilakukan untuk mencegah konflik terjadi.

  1. Jangan Paksakan Sudut Pandang Anda

Apabila anda kesal dan mulai memperlihatkan ciri ciri depresi berat karena merasa seperti dipaksakan, tersinggung atau merasa dipojokkan yang bahkan hampir menyerupai bullying untuk meyakinkan anda akan sesuatu hal, maka sebaiknya jangan berusaha juga untuk memaksakan sudut pandang yang anda miliki.

Berikan juga kesempatan orang lain untuk berbicara sebab jika tidak anda akan terlihat lebih agresif yang nantinya akan memicu konflik.

  1. Setuju untuk Tidak Setuju

Hindari juga untuk berusaha menentukan sudut pandang mana dan siapa yang paling benar khususnya saat menghadapi seseorang dengan kepribadian fanatik ekstrim akan sesuatu dengan hal tersebut adalah perbuatan sia sia yang tidak akan memberi hasil. Lebih baik, anda fokus untuk menjelaskan tentang apa yang anda yakini dengan cara tenang dan masuk akal dengan salah satu dari macam macam tata krama.

Jika belum berhasil, maka cobalah untuk mengakhiri percakapan sejenak dan katakan jika anda sangat menghormati pendapat orang tersebut dan berharap jika ia juga bisa menghormati apa yang menjadi keyakinan anda yakni setuju untuk tidak saling setuju.

  1. Hindari Berdebat Pada Orang Tersebut

Hindari juga perdebatan pada seseorang dengan fanatisme ekstrim yang berusaha untuk mengubah cara pandang anda. Sebaiknya, lakukan diskusi yang baik dengan orang tersebut dan ambil hikmah bermanfaat yang mungkin bisa dipetik dalam pembicaraan tersebut.

Melakukan perdebatan panas atau pertengkaran langsung dengan orang tersebut tentunya tidak akan berujung mengingat orang fanatisme ekstrim akan selalu mempertahankan pendapat dan pendiriannya.

Berilah kesempatan mereka untuk berbicara dan begitu mereka selesai, maka anda bisa mengucapkan rasa terima kasih atas waktu yang sudah mereka berikan dan gunakan gaya komunikasi dalam psikologi yang baik. Selain itu, berikan juga respon yang tenang, terukur atau lebih baik tidak mengatakan apapun.

Apabila orang tersebut adalah teman, maka katakan pada orang tersebut untuk bisa menghargai persahabatan yang sudah terjalin. Namun jika orang tersebut masih tetap memaksa, maka anda bisa mempertimbangkan kembali tentang pertemanan yang sudah terjalin tersebut.

  1. Pergi Dengan Sabar dan Tenang

Ketika terlibat pada pembicaraan dengan beberapa orang yang menganut fanatik akan sesuatu dan semakin bertambah panas, maka anda bisa pergi meninggalkan area tersebut dan anda bisa melakukan diskusi pada lain kesempatan atau tidak dilakukan kembali jika memang tidak berguna untuk mengembangkan cara menghilangkan sifat egois. Biarkan mereka mengetahui jika anda mengakhiri percakapan tersebut agar mereka juga mengetahui jika anda tidak dihargai dalam situasi tersebut.

  1. Bersiap Menghadapi Emosi kuat

Fanatisme yang ekstrim juga nantinya juga berujung pada timbulnya sifat emosional dalam diri seseorang. Meski memang terasa sulit untuk menenangkan diri pada situasi yang sedang memanas tersebut, namun setidaknya berusaha untuk mengatakan pada diri sendiri agar bisa tetap tenang dan tidak membiarkan emosi sampai mengendalikan diri anda dalam pembicaraan yang juga penting dilakukan dalam cara meningkatkan persepsi antar pribadi. Kesiapan diri dalam menghadapi luapan emosi tersebut nantinya akan memungkinkan anda untuk mengelak lebih baik.

  1. Jangan Biarkan Berlarut Larut

Sebenarnya, cara untuk menyikapi fanatisme ekstrim juga bisa dilakukan dengan diam dan mengabaikan hal tersebut. Namun di sisi berbeda, hal tersebut terkadang juga bisa semakin parah dan semakin memburuk sebab anda akan melihat hal tersebut sebagai sebuah ancaman yang semakin kuat.

Ada banyak hal yang bisa terjadi jika anda membiarkan situasi tersebut secara berlarut larut dan berlebihan sambil berusaha juga untuk mencari cara tidak baik untuk membalas sikap tersebut dan secara tidak sengaja berkomentar miring tentang pendapat orang tersebut yang akhirnya semakin memperpanjang masalah anda.

Lebih baik, bicara dengan sangat hati hati jika memang anda berada pada lingkungan dengan seseorang yang memiliki sikap fanatik akan sesuatu sebagai salah satu cara menyelesaikan masalah dalam psikologi.

  1. Kendalikan Stress Anda

Perkataan dari seseorang yang fanatik akan sesuatu dan tidak sejalan dengan pikiran anda tentu bisa menimbulkan tanda tanda stress berat dan nantinya akan timbul pertanyaan apakah hubungan antara anda dengan orang tersebut bisa semakin renggang atau tidak dan kerugian apa yang bisa anda dapatkan ketika menentang pendapat orang tersebut.

Jika anda membiarkan diri anda terbawa stress, maka perilaku menentang yang agresif, hilangnya pikiran rasional sesaat dan reaksi pertahanan diri nantinya akan terjadi dan bisa berujung pada konflik.

  1. Perhatikan Isyarat Nonverbal

Menghadapi fanatisme ekstrim memang bisa dilakukan dengan berkomunikasi, akan tetapi bukan berarti anda hanya perlu memperhatikan sekaligus mengatur kata kata yang akan anda ucapkan meski hal tersebut tetap penting dilakukan.. Perhatikan juga bagaimana anda membawa diri seperti postur tubuh, nada sara dan cara anda melakukan kontak mata pada orang tersebut.

Jaga selalu postur tubuh anda sehingga bisa terlihat seperti membuka diri dan jangan membungkuk, duduk sambil menyilangkan kaki atau mengarah ke arah berbeda dari lawan bicara. Selain itu, jangan sibukkan diri anda dengan sesuatu atau berdiri tegap dengan kedua lengan di samping tubuh karena sikap ini hanya akan menimbulkan perselisihan pada orang tersebut.

  1. Redam Keinginan Generalisasi Berlebihan

Generalisasi yang dilakukan berlebihan bisa berbahaya karena anda bisa saja menyerang secara tiba tiba seseorang yang bersikap fanatik akan sesuatu secara menyeluruh dan bukan pada saat mereka berkata atau melakukan sesuatu.

Jika anda melakukan hal tersebut, maka masalah hanya akan semakin besar dan membuat seseorang yang memang sudah memiliki sifat fanatik menganggap diri anda sebagai sebuah ancaman serius.

Sebagai contoh, jangan gunakan kalimat anda selalu memotong pembicaraan, tidak pernah membiarkan saya menyelesaikan pendapat, terlalu memaksakan pendapat dan lain sebagainya yang termasuk dalam salah satu cara mendewasakan diri dalam menghadapi masalah. Akan lebih baik jika anda menggunakan kalimat yang jauh lebih diplomatis seperti menggunakan kata tolong.

  1. Dengarkan dan Beri Tanggapan

Cara lain untuk menyikapi fanatisme ekstrim bisa dilakukan dengan mendengarkan apa yang sebenarnya menjadi hal penting bagi orang tersebut dan berikan tanggapan anda. Hindari usaha untuk mengalihkan pembicaraan dengan membahas hal tidak penting.

Cobalah untuk mendengarkan apa yang ia pikirkan dan cobalah juga untuk bisa memahami hal tersebut yang penting dilakukan untuk cara menjadi pribadi yang menyenangkan. Sebab, jika orang tersebut melihat anda tidak siap dengan apa yang akan disampaikan, maka kemungkinan besar mereka semakin memperbesar dan memperpanjang pendapat mereka setiap kali anda berusaha menghindari atau meninggalkan orang tersebut ketika mengutarakan pendapat mereka.

Cara Lain Menyikapi Fanatisme Ekstrim

selain beberapa cara untuk menyikapi fanatisme ekstrim yang sudah dijelaskan diatas, ada beberapa cara lain yang bisa anda lakukan seperti:

  • Mengendalikan cara anda menanggapi dan menyikapi perkataan orang tersebut.
  • Menguatkan prinsip yang anda pegang agar tidak mudah terpengaruh dan terjasut.

You may also like