Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Anak » Dampak Psikologi Anak Kurang Kasih Sayang dan Tips Cara Mengatasinya

Dampak Psikologi Anak Kurang Kasih Sayang dan Tips Cara Mengatasinya

by Gendis Hanum Gumintang

Setiap anak yang lahir ke dunia tidak dapat memilih akan mendapat orang tua seperti apa nantinya. Akan tetapi, pasti semuanya menginginkan orang tua yang mampu memberikan kasih sayang, perhatian, bimbingan, dan pengasuhan yang baik. Namun, sayangnya tidak semua anak mendapatkan kasih sayang yang penuh dari orang tuanya, bahkan ada yang tidak mendapat kasih sayang sama sekali.

Kondisi tersebut tentunya akan berdampak pada psikologis anak, terlebih jika kurangnya kasih sayang sudah dirasakan oleh anak sejak usia dini ketika ia masih sangat membutuhkan pendampingan dari orang tua. Berikut adalah dampak psikologi anak kurang kasih sayang dan tips cara mengatasinya:

Dampak Psikologi Anak Kurang Kasih Sayang

Beberapa dampak psikologi pada anak yang kurang mendapat kasih sayang dari orang tua adalah sebagai berikut:

1. Kurang Mampu Memahami Perasaan dan Diri Sendiri

Dampak yang umum terjadi pada anak dengan kekurangan kasih sayang dari orang tuanya adalah kesulitan untuk dapat mengidentifikasi emosi yang sedang dirasakan. Hal ini terjadi karena anak merasa tidak pernah diajarkan bagaimana cara memahami emosi diri sendiri secara efektif dari orang tua.

Lebih dari itu, anak juga menjadi kurang dapat mengenali diri sendiri, seperti kelebihan dan kelemahan yang dimiliki. Akibatnya, anak mungkin akan kehilangan arah dan langsung mengikuti saja arus lingkungannya tanpa tahu baik dan buruknya untuk diri sendiri.

2. Cenderung Suka Menyendiri

Beberapa anak yang kurang mendapatkan kasih sayang orang tua juga cenderung akan mengisolasi diri sendiri. Isolasi diri tersebut dapat disebabkan karena orang tua tidak memberikan afeksi secara penuh. Dampaknya, anak kurang mengetahui cara menjalin hubungan sosial yang benar sehingga memilih untuk menyendiri saja dan lama-kelamaan menjadi terbiasa sendiri. 

3. Keterampilan yang Dimiliki Cenderung Rendah

Setiap anak seharusnya memiliki keterampilan kognitif, keterampilan emosi, serta keterampilan sosial yang harus dicapai dalam setiap tahap perkembangan yang diberikan oleh orang tua dengan cara melatih keterampilan sosial pada anak. Namun, kurangnya kasih sayang yang dirasakan dapat menurunkan tingkat keterampilan yang dimiliki dan berpengaruh pada keterampilan-keterampilan lanjutan pada tahap perkembangan berikutnya.

Ketika orang tua kurang terlibat dalam memberi bimbingan, arahan, serta bantuan sejak anak masih kecil, anak akan semakin kesulitan untuk mempelajari berbagai perilaku yang baik  dan benar sehingga berpotensi menimbulkan gangguan perilaku pada anak ketika ia beranjak dewasa kelak.

4. Sulit Mempunyai Rasa Percaya Diri

Kepercayaan diri anak tidak dapat muncul begitu saja, melainkan harus ‘dipancing’ oleh orang tua sejak dini melalui cara-cara melatih anak agar percaya diri. Sayangnya, tidak semua orang tua dapat memberikan kasih sayang secara penuh sehingga tidak memunculkan rasa percaya diri anak. Akibatnya, anak merasa harus berjuang sendiri padahal ia juga masih kebingungan akan dirinya.

5. Kesulitan Mempercayai Orang Lain

Selain sulit percaya diri, anak yang kurang mendapat kasih sayang juga cenderung sulit mempercayai orang lain. Hal tersebut terjadi karena mereka merasa orang tuanya saja tidak dapat memberikan kasih sayang, apalagi orang lain yang sebenarnya asing. Kondisi ini menyebabkan anak menjadi tidak terbuka mengenai dirinya. Lebih dari itu, anak juga mungkin akan kesulitan menjalin hubungan dengan orang lain ketika dewasa.

6. Muncul Masalah Perilaku

Berbagai masalah perilaku, seperti kenakalan remaja, perilaku seks berisiko, bahkan hingga penyalahgunaan zat juga dapat menjadi dampak psikologi anak yang kurang mendapat kasih sayang orang tua. Penyebabnya bisa karena anak merasa sudah tidak dipedulikan dan diawasi lagi sehingga muncul pengaruh lingkungan terhadap kenakalan remaja atau karena anak sedang mencari perhatian sehingga orang tuanya memberi kasih sayang kembali.

Tips Cara Mengatasi Dampak Psikologi Anak Kurang Kasih Sayang

Untuk mengatasi berbagai dampak psikologi yang ditimbulkan karena anak kurang mendapat kasih sayang, terdapat beberapa tips yang dapat dilakukan orang tua maupun keluarga, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Bangun Kembali Hubungan dengan Anak

Tidak ada kata terlambat untuk membangun kembali koneksi dengan anak. Cara yang dapat dilakukan adalah menerapkan kebiasaan baru, seperti sarapan dan makan malam bersama, bercerita sebelum tidur, menemani belajar dan sebagainya. Jika sudah terbiasa, lama-lama hubungan dengan anak akan kembali erat sehingga anak kembali merasakan kasih sayang orang tua.

2. Kurangi Memberi Judgement dan Perbanyak Apresiasi

Terkadang anak merasa kurang kasih sayang dari orang tua karena orang tua justru lebih sering memarahi, mengomentari, memberi komplain, dan sebagainya yang membuat anak merasa tidak diterima secara penuh. Untuk mengatasinya, cobalah untuk ubah cara pandang menjadi lebih positif dan highlight dahulu prestasi anak sekecil apa pun agar ia merasa dihargai usahanya.

3. Meluangkan Waktu dan Pikiran

Sering kali anak merasa kurang mendapat kasih sayang karena orang tuanya sibuk bekerja atau melakukan aktivitas lain. Bahkan anak justru lebih banyak bersama pengasuh atau teman-temannya dibanding bersama orang tua yang notabenenya merupakan orang-orang terdekat. 

Maka dari itu, menata ulang jadwal sehari-hari agar dapat memperhatikan anak secara penuh dapat menjadi upaya untuk mengatasi dampak psikologi. Namun, perlu diingat bahwa jangan hanya memberikan waktu dan berada di tempat yang sama, lakukan pula komunikasi dan interaksi secara aktif.

4. Mencari Bantuan Profesional

Tidak jarang orang tua kurang mampu memberikan kasih sayang pada anaknya bukan karena keinginannya, melainkan karena orang tua pun memiliki masalah dalam dirinya yang belum terselesaikan. Bahkan bisa jadi pada masa kecil juga orang tua tidak mendapatkan kasih sayang yang penuh dari orang tuanya.

Oleh sebab itu, tidak ada salahnya untuk pergi ke profesional, seperti konselor, psikolog, maupun psikiater untuk mengatasi masalah ini. Setelah masalah internal terselesaikan, masalah hubungan dengan anak juga dapat diselesaikan secara bertahap sehingga anak kembali mendapatkan kasih sayang.

You may also like