Psikologi Anak

15 Cara Mendidik Anak Usia 3 Tahun Agar Cerdas dan Aktif

Proses manusia memang sangat panjang, mulai dari janin dalam perut hingga tua dan juga meninggal. Anak merupakan tahapan semua manusia dimana pada proses tersebut mereka mencari ilmu dan berbagai informasi terkait hal yang baru mereka kenal. Proses anak sendiri sudah dibagian beberapa tahap agar mempermudah dan memperjelas serta mengelompokan sifat, karakter, cara belajar hingga cara mendidiknya.

Baca:

Nah, usia 3 tahun merupakan proses anak yang paling sering dan paling mudah menghadapi hal rentan. Dimana anak usia 3 tahun sudah bisa memproses informasi sendiri namun belum total mengerti dan belum bisa membedakan apakah hal yang anak tersebut lakukan baik atau tidak.

Baca:

Umumnya anak usia 3 tahun baru bisa berjalan dan lancar berbicara. Anak usia 3 tahun juga sedang mencoba memperkaya kosakatan yang ia miliki. Namun bagaimana cara tepat dalam mendidik anak usia 3 tahun ?

Sebagai orang tua hendaknya kembangkan kosakata dan variasi kalimat kepada si kecil dengan cara menceritakan atau mendeskripsikan suatu obyek agar dia mudah menyerap kata-kata yang Anda sampaikan, misalnya menceritakan tentang makanan yang ia makan, tentang jenis mainan yang ia mainkan, bercerita mengenai anggota keluarga, macam-macam profesi, atau menceritakannya dongeng di buku cerita.

1). Lihat Kebutuhan Utamanya

Jika ada kesalahan maka salah terjadi pada orang tua yang tidak bisa memenuhi kebutuhan, termasuk anak usia 3 tahun. Anak yang berusia 3 tahun belum bisa menentukan apakah kebutuhan utama atau prioritas mereka, maka orang tua diharuskan menyiapkan. Namun, bukan berarti harus selalu dimanjakan. Anak usia 3 tahun harus bisa melihat minimal kebutuhan sederhana seperti makan mengambil sendok atau lainnya.

Baca:

2). Berikan Waktu Istirahat

Pada anak usia 3 tahun, mengajarkan bagaimana dan kapan waktu yang tepat untuk istirahat sangat penting. Dengan begitu mereka mengerti kapan harus istirahat kapan mereka tetap bisa bermain tanpa harus rewel atau merepotkan orang tuanya. Tak jarang anak sudah usia 3 tahun masih rewel seperti bayi padahal hanya ingin minum atau tidur dan istirahat.

3). Ilmu agama penting

Anak usia 3 tahun mungkin belum tahu apakah ayat dan arti dari sebuah kitab. Namun usia 3 tahun sudah bisa dibiasakan dan diterapkan ilmu agama yang seringkali molos alias tidak diajarkan oleh kebanyakan orang tua. Padahal anak usia 3 tahun masihlah sederhana dalam mengenal agama, seperti berdoa sebelum makan, bagaimana berdoa sebelum tidur dan lainnya.

4). Etika hal utama

Etika merupakan hal utama yang harus diterapkan, karena etika merupakan hal yang penting dan sering disepelekan. Etika juga seringkali menjelaskan darimana anak tersebut dan keluarga tersebut. Sehingga etika bisa menjadi identitas secara tidak langsung.

5). Ajarkan berolahraga

olahraga merupakan hal yang mungkin tidak perlu dilakukan anak usia 3 tahun, karena mereka telah aktif dalam menggunakan kegiatan fisiknya lebih dari orangtua. Namun olahraga bisa menjadi kebiasaan baik dan positif untuk menerapkan pola hidup sehat tanpa harus mentitah atau menyuruh ataupun memaksa karena sudah terbiasa.

6). Cara berpakaian yang baik

Cara berpakaian yang baik bisa diajarkan pada usia 3 tahun. Tak jarang orang tua masih membiarkan anak usia 3 tahun tak mengenakan pakaian lengkap karena kegerahan, atau mungkin menggunakan pakaian pendek karena mereka masih kecil. Nyatanya berpakaian yang baik haruslah menjadi kebiasaan sejak kecil termasuk usia 3 tahun.

7). Bagaimana berbicara dengan benar

Sering mendengar anak berusia 5 tahun masih cadel atau berbicara dengan sulit ? kenapa hal ini terjadi ? sebenarnya kejadian ini bisa jadi efek dari anak yang mengalami kendala ketika berbicara di usia bawah. Mereka yang bisa berbicara dengan baik namun sengaja di cadelkan dan ditoleransi akan menyebabkan kebiasaan dan akhirnya kesulitan berbicara dengan benar.

8). Ajak permainan dengan level berbeda

Anak-anak pasti senang bermain, namun untuk usia 3 tahun apakah permainan harus selalu menyenangkan dan menghibur ? nyatanya tidak juga. Dimana anak usia 3 tahun sudah bisa memberontak dan juga melanggar aturan, maka orang tua harus bisa mendidik anak usia 3 tahun dengan cara yang berbeda.

baca juga:

9). Jangan terlalu kasar

Jangan terlalu kasar merupakan pelajaran selanjutnya yang bisa diaplikasikan oleh orang tua untuk mendidik anak adalah jangan terlalu kasar atau jangan terlalu menggunakan kontak fisik yang berlebihan. Dalam usia 3 tahun anak sudah mengerti, hal ini menjelaskan bahwa sudah memiliki rasa dan trauma fisik dan mental.

10). Sering ajak keluar

Sering mengajak anak keluar merupakan hal utama yang paling bisa dilakukan untuk mendidik anak usia 3 tahun. Sering mengajak keluar bisa mengajarkan anak sambil belajar. Ada banyak hal diluar yang bisa dipelajari, diantaranya adalah eksploring dan hal lainnya.

11). Mandiri

Cara mendidik anak usia 3 tahun yang paling utama yaitu ajarkan kepadanya untuk latihan mandiri. Mandiri di sini maksudnya adalah suatu kegiatan yang dilakukan sendiri oleh anak, tentunya sesuai dengan kemampuan sesuai umurnya. Pada usia 3 tahun hendaknya diajarkan untuk mulai mengenakan pakaiannya sendiri, seperti memakai baju, celana, atau sepatu. Tentunya jangan dipaksa untuk langsung bisa, bimbinglah dengan sabar sedikit demi sedikit dari pakaian yang mudah dikenakan terlebih dahulu.

12). Sosialisasi

Sejak usia 3 tahun hendaknya mulai diajarkan bersosialisasi kepada si kecil. Caranya yaitu dengan mengajaknya keluar rumah pada acara-acara yang melibatkan orang sekitar, misalnya acara arisan, resepsi atau hajatan, lomba-lomba, dan sebagainya. Dengan cara ini maka anak mulai dapat memahami bahwa terdapat orang lain di luar keluarganya, sehingga dia tidak takut/phobia ketika bertemu dengan orang lain. Selain itu biarkan anak untuk bermain dengan teman sebayanya, tentunya dengan pengawasan yang intensif.

13). Berbagi

Kebiasaan untuk berbagi dengan orang lain harus diajarkan sejak kecil, tentunya dengan cara-cara yang sederhana. Misalnya saja ketika anak sedang bermain, maka biasakanlah untuk meminjamkan mainannya kepada teman yang lain, atau ketika makan biskuit arahkan untuk membaginya kepada teman yang lain. Kebiasaan berbagi ini sangat penting ditanamkan sejak dini agar ketika dewasa nanti dia mempunyai kepedulian sosial kepada sesama.

baca juga:

14). Pendidikan Moral

Pada usia 3 tahun, mulai tanamkan kepada anak tentang nilai-nilai moral yang baik, misalnya tentang indahnya berbagi dengan sesama, berbuat baik kepada teman, mulai mengenalkan dia kepada Tuhan, mengajaknya untuk beribadah bersama, mengajarinya berdoa, berterimakasih ketika dikasih sesuatu, minta maaf ketika salah, dan sebagainya.

15). Ajarkan Berempati

Saat melihat ada anak lain yang jatuh dan sakit, gunakan kesempatan itu untuk mengajarkan ia tentang rasa kasihan. “Aduh dia jatuh, kasihan ya, pasti sakit kakinya,” adalah salah satu contohnya. Bila ia mengenal rasa kasihan, ia akan lebih mudah diajarkan untuk tidak memukul ataupun menyakiti orang lain. Berempati sebenarnya mengajarkan seorang anak untuk peduli terhadap sesama dan lingkunganya. Mengingat biasaynya ada anak yang tumbuh tanpa rasa peduli, hal ini terjadi karena ia tidak dipupuk sedari kecil.

Nah hal ini menyebabkan seorang anak berusia 3 tahun haruslah tahu apa yang diperbolehkan untuk dipelajari dan diketahui. Namun kembali lagi untuk bisa mengetahui banyak hal anak berusia 3 tahun haruslah diawasi dengan baik. Mengingat seorang anak berusia 3 tahun masih labil dan mencontoh apa yang ia lihat dibandingkan mendengarkan apa yang orang tua katakan.

baca juga:

Masih ada beberapa cara lainnya seperti mengajarkan minta maaf, menjauhi hal yang memungkinkan anak tersebut tiru bahkan diterapkan menjadi kebiasaan. Dan memperhatikan hal kecil , agar anak tersebut tidak menjadi pribadi yang salah dimasa depannya. Usia 3 tahun memang menjadi usia dimana anak masih manja, apalagi pada usia tersebut orang tua memutuskan untuk memiliki adik ataupun mencoba untuk menggunakan kebiasaan yang baik.

Anak usia 3 tahun pada jaman sekarang sudah memasuki sekolah, meskipun begitu mereka hanya bermain saja belum belajar yang membebani anak tersebut. Anak usia 3 tahun juga bisa diajarkan untuk menjadi leader yang dimanfaatkan dalam kegiatan sederhana. Tidak terlalu rumit namun bisa dijadikan kebiasaan kecil.

Share
Published by
Tiffany

Recent Posts

Chrometophobia (Fobia Uang): Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…

8 months ago

Anemophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Cara Pengobatannya

Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…

8 months ago

Pantophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…

9 months ago

Heliophobia : Pengertian, Penyebab, Gejala, Komplikasi dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…

9 months ago

Somniphobia : Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…

9 months ago

Cibophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…

9 months ago