Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Komunikasi » 13 Tips Menjawab Wawancara Psikologi

13 Tips Menjawab Wawancara Psikologi

by Arby Suharyanto

Dear sobat semua.. jumpa lagi dengan penulis ya sobat, seperti biasa penuis akan membagikan wawasan dan informasi terbaru mengenai dunia psikologi. Tentunya dunia psikologi sangat luas dan erat kaitannya dengan kehidupan sehari hari dimana tiap hal yang terjadi tentunya dapat diamati dan dipelajari dari sisi psikologinya. Setuju ya sobat?

Nah sobat, kali ini penulis akan membahas mengenai tes wawancara psikologi, tentu sobat sebelumnya sudah pernah mendengarnya ya? bagi sobat pembaca yang saat ini bekerja di sebuah perusahaan tentu sudah melewatinya sebagai tahap awal sebelum masuk kerja. Tes wawancara psikologi ini merupakan salah satu penentu yang penting loh sobat. (Baca juga mengenai peran psikologi dalam mengatasi kesulitan belajar).

Yakni untuk mengetahui karakter dasar, tingkat kemampuan, analisis masalah, dan kemampuan ketika menghadapi tekanan, jadi dalam menjawab pertanyaannya juga tak boleh sembarangan ya sobat, untuk mencapai kesuksesan, sobat dapat mengerjakannya dengan tips yang kali ini penulis bagikan, yuk simak selengkpanya, 13 Tips Menjawab Wawancara Psikologi. (Baca juga mengenai contoh indepedensi dalam sikap mental).

1. Percaya Diri

Yang pertama, sobat harus percaya diri, yakni perasaan tersebut bisa memberikan sugesti positif yang jelas akan membantu alam bawah sadar sobat untuk mampu menjawabnya dengan yakin dan tepat. Begitu pula sebaliknya ya sobat, jika diawali dengan pesimis, tentu juga akan berpengaruh pada hasilnya. (Baca juga mengenai contoh pengaruh agama dalam kesehatan mental).

2. Penggambaran Diri

Ketika pertama kali pengenalan, tentu pewawancara akan meminta sobat untuk menggambarkan diri sendiri, dalam menjawabnya usahakan untuk fous pada apa yang dicari perusahaan yang berhubungan dengan pekerjaan ya sobat, misalnya jujur, pekerja keras, pintar berkomunikasi, dsb, jangan membicarakan mengenai diri sendiri yang tak berhubungan dengan pekerjaan seperti masalah fisik atau keuangan pribadi. (Baca juga mengenai gangguan mental pada pegawai baru).

3. Pengetahuan tentang Perusahaan

Pertanyaan kedua yang juga sering diungkapkan tentu berhubungan dengan pengetahuan mengenai Perusahaan yang sobat lamar untuk mengetahui tingkat pemahaman dan motivasi, dalam menjawabnya, sobat sebaiknya fokus pada sisi positif yang menjadi alasan untuk sobat termotivasi menjadi karyawan disana dan menggapai masa depan cerah disana. (Baca juga mengenai cara mengatasi depresi hutang).

4. Alasan Bergabung

Selanjutnya jika sobat ditanya mengapa ingin bergabung di perusahaan tempat sobat melamar, sobat jawab sesuatu yang berhubungan dengan pekerjaaan itu sendiri seperti ingin mengembangkan bakat dsb, jangan menjawab yang berhubungan dengan ekspektasi ya sobat, misalnya mengenai gaji yang sobat perkirakan atau mengenai tingkat gengsi ketika sudah masuk ke perusahaan tersebut.

5. Prestasi yang Dimiliki

Jika sobat sebelumnya sudah pernah bekerja di perusahaan lain, tentu perusahaan akan menanyakan mengenai prestasi dan karir sobat di perusahaan sebelumnya, sobat bisa menjawabnya berhubungan dengan pekerjaan yang saat ini dilamar atau yang mengarah kepada hal tersebut, namun berikan sesuai kenyataan ya sobat, sebab perusahaan juga memiliki referensi atau link tertentu dengan perusahaan lain.

6. Rencana ke Depan

Selanjutnya mengenai tips menjawab wawancara perusahaan, umumnya sobat juga akan ditanya mengenai target atau rencana ke depan yang berhubungan dengan karir, jawab bahwa perusahaan bagian dari rencana sobat ya, misalnya target dalam berapa tahun mencapai prestasi tertentu, jangan sampai bicara yang berhubungan dengan batu loncatan yang akan membuat berkesimpulan bahwa sobat tidak loyal.

7. Gambaran Pekerjaan yang Dilamar

Sobat juga harus tahu mengenai gambaran dan tentang apa saja tanggung jawab jenis pekerjaan yang sobat lamar ya, hal itu menjadi poin penting untuk mengetahui seberapa jauh sobat memaham tanggung jawab apa saja yang nantinya akan dibebankan.

8. Tetap Rendah Hati

Dalam wawancara, sepintar apapun anda, tetap menghargai dan jangan terlihat sok lebih pintar di hadapan pewawancara ya sobat, jangan sampai terlihat sombong yang menunjukkan watak tak mampu bekerja sama dengan tim atau karyawan lainnya.

9. Tentang Pengalaman Sebelumnya

Jika sobat ditanya mengenai alasan meninggalkan pekerjaan sebelumnya, jangan utarakan berhenti dari pekerjaan sebelumnya karena konflik, masalah pribadi, masalah dengan atasan, atau masalah perlakuan perusahaan sebab menjadi bukti tidak loyalitasnya watak asli sobat, utarakan mengenai keinginan untuk mendapat pengalaman dan berkembang lebih baik lagi.

10. Hubungan dengan Lembur

Nah sobat, lembur tentu menjadi bagian yang tak bisa lepas dari hidup karyawan yang harus siap kapan saja misalnya ketika ada pekerjaan mendadak atau akhir bulan yang sibuk, jawab dengan tetap mengunggulkan diri sendiri yakni komitmen menyelesaikan pekerjaan dan batasan lembur masih dalam batas toleransi, jangan jawab untuk siap lembur sampai jam berapapun ya sobat, sebab menunjukkan bahwa sobat tidak percaya diri dan tidak berprinsip.

11. Gaji yang Diharapkan

Mengenai gaji, sebelum sobat menjawab gaji yang diinginkan, sebelumnya ketahui standart gaji di perusahaan yang dilamar dan perhitungkan faktor lain seperti tingkat kesulitan pekerjaan dan pengalaman, dari situ sobat bisa menentukan kisaran gaji terbaik yang masih sesuai dengan standart perusahaan, jangan berlebihan atau mematok harga rendah ya sobat, berikan ukuran yang pas.

12. Motivasi Terbesar

Dalam bekerja, perusahaan tentu ingin tahu apa motivasi sobat dalam bekerja untuk mengukur tingkat motivasi dan keseriusan, sobat bisa menjawab apa adanya, misalnya ingin mmeberi lebih pada orang tua, ingin menabung untuk masa depan agar lebih mandiri, ingin mengembangkan potensi diri lebih baik lagi, dsb, berikan jawaban yang tepat namun tidak mengiba atau terlihat sombong ya sobat.

13. Berikan Penampilan Terbaik

Dalam wawancara, sobat juga harus menampilkan bahasa tubuh dan penampilan yang baik, diantaranya ialah memakai pakaian yang sopan, tidak terlalu mini, yang sesuai dengan standart perusahaan, serta attitude yang baik seperti mengucap salam, tersenyum, dan menatap mata dengan pandangan yang wajar sehingga memberi kesan yang baik.

Nah sobat, tentunya kunci dalam wawancara ialah rasa percaya diri dan rendah hati ya sobat, sobat harus memadukan kedua unsur tersebut sehingga wawancara terlihat natural, tidak terlihat seperti sesuatu yang terlalu formal namun lebih pada interaksi dua arah untuk saling memahami karakter diri dan pengenalan lebih lanjut.

Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga menjadi wawasan bermanfaat untuk sobat pembaca semua dan menjadi motivasi untuk terus belajar mengenai dunia psikologi yang luas ini ya sobat. Terima kasih. Salam.

You may also like