Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Kepribadian » Teori Kepribadian Tersirat Dalam Ilmu Psikologi

Teori Kepribadian Tersirat Dalam Ilmu Psikologi

by Derina Asta

Dalam ilmu psikologi kita mengenal dengan apa yang dinamakan sebuah teori kepribadian. Dimana dalam teori yang satu ini bisa berkaitan dengan deskripsi dan juga interaksi yang terjadi antara satu individu dengan individu yang lainnya. Apabila dideskripsikan, ilmu psikologi ini juga biasanya membahas mengenai masalah kepribadian dan juga ahli psikologi.

Salah satu teori yang cukup dikenal dalam ilmu psikologi adalah teori yang di dapatkan dari Carl Rogers. Dimana dalam teori yang stau ini merupakan sebuah teori yang di datangkan dari psikoterapis. Dimana dalam teori ini melibatkan sebuah peneliti yang cukup terkenal, dimana dalam pandangannya sendiri berpendapat bahwa setiap orang bisa melatih dan juga dapat mengatur dirinya sendiri.

Hal ini juga satu tujuan dengan pendekatan kognisi yang sering kita dengan penjelasannya, dimana dengan kita memahami, mengenai dan juga mengerti adanya pendapat yang diperoleh dari orang lain, nantinya terdapat sebuah konsep yang bisa berkaitan dengan sebuah kepribadian yang tersirat atau implicit personality theory.

Dari adanya skema tersebut juga biasanya digunakan untuk pengelompokan dengan sifat- sifat kepribadian yang beragam. Dimana seseorang tersebut juga menggunakan teori yang satu ini untuk memberikan kesan terhadap orang lain.

Menurut seorang ahli bernama Rosenberg dan juga sedlack (1972) dalam teori yang dikeluarkannya mengenai teori kepribadian tersirat, ditemukan bahwa adanya sebuah partisipan yang bisa menggunakan berbagai jenis bahasa yang melakukan berbagai penafsiran n cukup baik pada orang yang sama.

Baca juga:

Dalam bukunya Hoffman (1986) menyatakan bahwa ada hal-hal yang ditemukannya, dan hal tersebut tergantung dari bagaimana cara seseorang membaca sebuah deskripsi dalam bahasa yang berbeda, misalnya ketika menggunakannya dalam bahasa Inggris, dimana untuk kesan yang satu ini lebih dibangkitkan dan juga memiliki isi deskripsi yang sama, adapun yang membedakan hal tersebut diantaranya adalah sebuah cara dalam penafsiran yang berbeda terhadap apa yang dilakukan oleh orang lain.

Adapun beberapa teori yang pernah dijelaskan mengenai teori psikoterapi diantaranya.

1. Teori yang berkaitan dengan struktur kepribadian

Untuk teori yang satu ini lebih mementingkan pada hal- hal yang berkaitan dengan perbandingan struktur masalah kepribadian seseorang. Misalnya saja kita bisa ambil contoh mengenai bagaimana kepribadian tersebut dapat berubah dan juga berkembang. Meskipun begitu ada 19 rumusan yang bisa menjelaskan dalam sebuah teori kepribadian. Untuk konsep yang digunakan memang menyeluruh dan juga dilakukan secara menyeluruh.

2. Dinamika kepribadian

Dalam hal ini Rogers memiliki pendorong yang bisa mengaktualisasikan dirinya menjadi sebuah hal yang memiliki tujuan tunggal, dalam pengalamannya tersebut juga terdapat sebuah penilaian yang bisa memberikan kepuasan dan juga secara fisik bisa dikembangkan dengan baik dalam sebuah kepuasan emosional dan juga hubungan sosial di dalamnya. Sehingga adanya konsep kepribadian ini bisa digunakan sebagai cara meningkatkan rasa percaya diri yang memang belum diketahui banyak orang.

3. Perkembangan kepribadian

Untuk jenis teori yang satu ini memang bisa juga dilakukan sebuah riset jangka panjang yang berkaitan dengan hubungan diantara anak dan juga orang tua. Meskipun begitu kita juga wajib meyakini bahwa adanya proses organisme mendorong segala macamnya menjadi jauh lebih kompleks, ekspansi dan juga secara keseluruhan bisa lebih meningkatkan kekuatan yang ada didalam dirinya sendiri.

Adanya struktur kepribadian ini juga dilakukan dengan cara terpisah dan juga dijadikan sebagai sebuah fenomena yang cukup menarik. Agar nantinya juga bisa dilakukan sebuah penerimaan yang jauh lebih positif dan juga dilakukan dengan hal- hal yang didasari sebuah hubungan tingkah laku, dan hal ini juga bisa berkaitan dengan psikologi kognitif dan juga psikologi sosial.

Baca juga:

Untuk bisa memberikan kesan kita memang Terkadang melakukan hal- hal dengan cara mudah atau dengan jalan pintas. Aplaagi jika berkaitan dengan tingkah laku seseorang yang bisa terlihat seperti tampak ambigu dan juga dijelaskan dalam sebauh teori yang dipakai agar bisa mempersepsikan orang-orang tertentu.

Dalam keadaan ini juga bisa terlihat bahwa adanya kesan yang ditinggalkan menjadi hal- hal yang wajib kita ketahui hasilnya. Sehingga sebuah kesan juga bisa terbentuk dengan adanya hal- hal yang kita persepsikan adanya pemahaman yang dipikirkan secara langsung.

adapun kita bisa mengenal hal- hal atau sifat- sifat dipersepsikan dengan masa lalu, hal ini bisa berkaitan dengan dengan cara kita mempersepsikan sesuatu hal dengan hal- hal yang ada hubungannya dengan masa lalu yang kita miliki. adanya sifat- sifat yang satu ini muncul karena priming, dimana sebuah proses yang terlihat akses sifat khusus untuk bisa mendapatkan sebuah pengalaman yang menarik.

Hal ini juga berkaitan dengan dick (1977) yang menyatakan bahwa adanya ilustrasi operasi ini memang bisa dikaitkan dengan adanya penelitian tertentu, serta cara seseorang untuk bisa menentukan sebuah kesan dan juga kata- kata positif maupun kata negatif yang keluar dari mulutnya.

Untuk lebih jelasnya lagi teori kepribadian tersirat juga dilengkapi dengan fungsi teori kepribadian:

  • Fungsi Deskriptif

Dalam fungsi ini dijelaskan bahwa penggambaran perilaku seseorang dna juga kepribadian manusia umumnya dilakukan secara terperinci dan juga secara sistematis dilakukan. Adanya pertanyaan- pertanyaan ini juga dijelaskan untuk apa dan juga bagaimana hal- hal yang dilakukan terjadi dengan adanya fungsi deskriptif di dalam hubungan manusia.

  • Fungsi Prediktif

Dalam teori kepribadian yang satu ini selain harus dilakukan dan juga dijelaskan secara terperinci mengenai hal apa saja dan juga bagaimana kita melihat adanya tingkah laku yang bisa diperkirakan dengan baik, serta bagaimana kita memperkirakan hubungan satu dengan yang lainnya, kemudian bagaimana tingkah laku tersebut memiliki fungsi prediktif dengan hal- hal yang berkaitan dengan fungsi prediktif seseorang.

Baca juga:

Faktor yang Mempengaruhi Adanya Teori Kepribadian Tersirat

  • Faktor- faktor historis

Faktor historis ini sebenarnya mencakup banyak sekali faktor bisa berupa pengobatan klinis, psikometrik, behaviorisme, psikologi gesalt.

  • Faktor kontemporer

Dimana untuk yang satu ini bisa mempengaruhi cara teori kepribadian yang mencakup adanya faktor dalam psikologi yang memiliki sumber tertentu dan juga munculnya perluasan dan juga hal- hal yang berkaitan dengan bidang psikologi. Untuk sumbernya sendiri bisa dalam munculnya perluasan dalam bidang psikologi, proses psikologi kognitif dan lain sebagainya.

You may also like