Kebanyakan wanita dapat melalui masa menopause tanpa mengalami perubahan mood yang signifikan. Tetapi, menopause bagaimanapun adalah waktunya perubahan dan reaksi emosional merupakan bagian dari perubahan tersebut. Penurunan tingkat estrogen yang sering dihubungkan dengan menopause bisa menyebabkan lebih dari sekedar semburan rasa panas. Kondisi tersebut juga dapat membuat seorang wanita merasa bahwa ia ada dalam keadaan pra menstruasi yang terus menerus.
Sayangnya, kondisi perubahan emosional ini merupakan bagian normal dari perubahan menuju menopause. Karakteristik gangguan mood yang dialami oleh para wanita yang berada di tahap pra menopause atau menopause bisa melibatkan perasaan mudah tersinggung, sedih, kurang motivasi, cemas, agresif, sulit fokus, kelelahan, perubahan mood, dan ketegangan. Jika Anda merasakan sedikit dari beberapa gejala di atas, ada kemungkinan bahwa itu berhubungan dengan menopause namun gejala – gejala tersebut tidak hanya dapat dihubungkan degan menopause. Perasaan mudah tersinggung dan kesedihan adalah gejala emosi paling umum dari menopause.
Menangani Perubahan Mood Saat Menopause
Ada banyak tahap yang dapat terjadi selama masa – masa menjelang menopause, sementara setiap tahap tersebut memiliki ciri dan gejalanya sendiri. Secara teknis, menopause adalah waktu dimana ketika seorang wanita tidak mengalami haid selama 12 bulan berturut – turut. Setelah ini disebut post menopause, dan banyak wanita melihat perbedaan pada gejala emosional mereka. Sejak dimulai hingga berakhirnya, proses ini bisa memakan waktu 2 – 10 tahun. Cara mengatasi gangguan emosional pada wanita menopause dapat dilakukan dengan beberapa tindakan berikut:
1. Mengonsumsi diet seimbang
Diet Anda memegang dampak penting pada tingkat hormon. Menambahkan makanan yang kaya akan vitamin D, kalsium, dan zat besi tidak saja akan membantu Anda merasa lebih baik namun juga membuat tulang tetap kuat ketika produksi hormon estrogen melambat. Menopause bisa dihubungkan dengan penambahan berat badan yang dapat mempengaruhi image diri sendiri dan juga suasana hati. Pertahankan diet tinggi serat untuk melindungi kesehatan usus Anda dan menjaga kondisi sistem pencernaan. Para ahli menyarankan kedelai yang dapat membantu mengurangi gejala menopause, seperti edamame, tofu, dan susu kedelai. Wanita dengan riwayat kanker harus bicara dengan dokter sebelum mengonsumsi kedelai. Hindari kafein yang bisa memperberat semburan panas dan keringat di malam hari.
2. Berolah raga rutin
Olah raga dapat merangsang hormon endorfin yang dapat mendorong mood Anda. Sebelum menopause, ada resiko penyakit jantung, jadi tambahkan latihan kardio sebagai bagian penting dari rutinitas olah raga Anda untuk kesehatan jangka panjang. Anda bisa mencoba pilates, mesin elliptical, dan jogging. Direkomendasikan untuk melakukan sekitar 150 menit latihan kardio sedang per minggu untuk orang dewasa yang lebih tua termasuk wanita dalam masa menopause.
3. Menyalurkan amarah ke dalam kegiatan kreatif
Menurut para ahli, memegang kendali terhadap gejala yang dialami akan mempengaruhi tingkat keparahan gejala. Inilah sebabnya mengapa beberapa wanita menemukan bahwa akan membantu untuk menyalurkan emosi yang kuat kepada kegiatan yang produktif seperti melukis, menulis, berkebun bahkan mengatur rumah dapat memberi ruang untuk memproses emosi dalam cara yang lebih positif. Ketika Anda dapat menerima bahwa diri sedang bergerak ke fase baru kehidupan dan memutuskan untuk menerima perubahan tersebut sebagai suatu yang positif, Anda mungkin akan mengalami penurunan dari mood swings.
4. Melakukan manajemen stress
Meditasi dan pemusatan pikiran bisa membantu Anda mendapatkan kesadaran diri yang positif dan perasaan dapat mengontrol gejala yang dialami. Fokuslah pada apa yang dikatakan oleh indera Anda saat ini. Apa yang dilihat, dirasakan, didengar, atau dicium. Lakukan latihan pernapasan atau memulai hari dengan 10 menit waktu bebas untuk berpikir, Anda sudah memulai latihan pemusatan pikiran. Gunakan kemampuan ini untuk mengosongkan pikiran dari pikiran negatif ketika kemarahan memuncak. Ikuti kursus managemen kemarahan untuk menghentikan ledakan perasaan yang membuat stress, membuat jurnal dan merefleksikan perilaku dan pikiran Anda serta apa pemicunya. Ketahuilah bahwa gangguan mood pada remaja dan gangguan mood untuk anak, juga gangguan mood para remaja.
5. Usahakan untuk cukup tidur
Tidak mendapatkan waktu yang cukup untuk memejamkan mata bisa menambah perasaan mudah tersinggung dan mood swing. Ciptakan rutinitas di malam hari yang mendukung proses tertidur nyaman. Matikan semua peralatan elektronik, pastikan kamar Anda sejuk, menghilangkan cahaya yang tidak perlu. Hindari kafein dan alkohol juga bisa membantu Anda untuk mempertahankan siklus tidur yang baik selama 7-8 jam untuk memungkinkan perbaikan sistem imun tubuh. Lakukan cara mengatasi gangguan mood.
6. Mengatasi depresi
Penelitian menunjukkan bahwa wanita khususnya rentan terhadap depresi pada masa pre dan post menopause sebagai penyakit kejiwaan ringan. Bahkan sebuah penelitian mengungkapkan kemungkinan dua kali lebih rentan ketika masa perimenopause bahkan jika Anda tidak memiliki riwayat masalah emosional. Fluktuasi suasana hati sebagian normal atau bahkan memang sudah seharusnya, namun jika Anda merasa sangat sedih berlebihan, kehilangan minat terhadap apapun, tidak dapat tidur atau berkonsentrasi, dan apabila sudah berlangsung selama lebih dari dua minggu, Anda mungkin perlu mencari pertolongan dari ahlinya.
7. Belajar menenangkan diri
Stress dapat memperburuk mood swing Anda, jadi tetap tenang dan terkendali sangat penting untuk tetap bahagia. Lain kali Anda merasa kewalahan, berhenti sejenak dan ambil napas dalam yang akan membantu otot untuk rileks. Juga lakukan peregangan dengan berdiri dan senam kecil, yang akan membantu melemaskan tubuh dan melegakan sebagian ketegangan Anda. Ketahui juga mengenai teori psikologis tentang gangguan mood pada manusia,
8. Jangan melaluinya sendirian
Terkadang Anda perlu mencari pertolongan dari orang lain untuk membantu melalui masa yang sulit, bahkan sebagai cara menghilangkan bad mood. Wanita yang merasa dekat secara emosional kepada seorang teman memiliki tingkat hormon progesteron lebih tinggi yang akan membantu meredakan stress dan menaikkan mood. Jika Anda mengalami hari yang buruk, berkumpullah dengan teman – teman perempuan untuk ikatan yang lebih erat atau bergabunglah dengan grup dukungan. Terkadang, mengetahui bahwa Anda tidak sendirian akan membuat perasaan lebih baik, bahkan dapat mempelajari beberapa hal baru mengenai menopause.
9. Mencoba suplemen herbal
Sebagian wanita melaporkan manfaat dari beberapa suplemen herbal untuk menopause seperti cohosh hitam, yang mengandung zat estrogen dan mengatasi penyebab bad mood tanpa alasan. Namun belum ada riset ilmiah yang mendukung suplemen herbal dalam Cara mengatasi gangguan emosional pada wanita menopause ini. Jika Anda memutuskan untuk mencoba, pastikan untuk berkonsultasi lebih dulu dengan dokter seandainya hal tersebut dapat mempengaruhi pengobatan yang sedang dilakukan atau mengalami efek samping. Ada pula gangguan mood untuk helm.
10. Menghentikan kafein
Kafein adalah stimulan yang bisa membuat Anda moody dan tegang. Karena hormon sedang berfluktuasi dan sudah menyebabkan mood swing, Anda mungkin tidak akan ingin menambah masalah dengan kafein. Jika Anda harus mengonsumsi kopi berkafein, pastikan itu diminum pada pagi hari dan bukan setelah makan siang apalagi sebelum tidur malam. Kafein dapat membahayakan kemampuan Anda untuk tidur dan jika hal itu terjadi, Anda akan lebih emosional seharian. Merokok juga dapat membawa efek yang sama, jadi Anda juga perlu menghentikan kebiasaan itu.
11. Hindari penenang dan alkohol
Perubahan mood yang intensif memang akan membuat kewalahan siapapun yang mengalaminya, namun tidak berarti Anda dapat menggunakan obat penenang untuk cara mengatasi gangguan emosional pada wanita menopause. Penggunaan obat penenang membutuhkan situasi khusus yang telah disetujui dokter agar tidak terjadi penyalah gunaan, begitu pula dengan menggunakan alkohol untuk mengatasi mood swing yang dialami dapat berubah menjadi suatu kebiasaan buruk dan ketergantungan yang akan memperburuk kondisi Anda.
12. Tetap terhubung dengan keluarga
Cara mengatasi gangguan emosional pada wanita menopause bisa juga dilakukan bersama keluarga. Keluarga merupakan aspek yang dapat sangat membantu ketika Anda sedang mengalami kondisi yang kurang baik seperti masa – masa menjelang dan setelah menopause. Jika Anda memiliki keluarga yang solid, Anda dapat mengandalkan mereka untuk mengalihkan perhatian dari mood swing yang mengganggu, juga mengalihkan gangguan mood pada remaja.
13. Belajar bersyukur
Ketika Anda sedang merasa depresi atau cemas, Anda dapat terjebak kepada pertanyaan ‘mengapa’ terus menerus, menghabiskan waktu untuk bertanya – tanya dan mencoba mengetahui mengapa Anda merasa begitu buruk. Cara mengatasi gangguan emosional pada wanita menopause salah satunya dengan membatasi waktu kekhawatiran ini yang dapat memperburuk mood swing Anda. Jika Anda mulai khawatir, cobalah untuk menghitung berkat yang telah Anda dapatkan dan mensyukurinya, cari hal positif daripada terjebak dengan pikiran negatif.
14. Tetapkan tujuan sederhana
Buatlah hal yang telah Anda lewatkan, urutkan dari hal yang paling mudah hingga yang paling sulit, lalu cobalah untuk memenuhinya dalam kurun waktu tertentu dimulai dari tugas yang paling mudah. Bahkan pencapaian yang terkecil sekalipun dapat memberi motivasi pada keyakinan diri Anda. Rencanakan sedikit kesenangan untuk diri Anda sendiri dan jangan terlalu keras kepada diri Anda.
15. Melakukan terapi penggantian hormon
Jika Anda merasa mood swing ini sangat mengganggu, bicara dengan dokter mengenai terapi penggantian hormon. Terapi ini merupakan cara mengatasi gangguan emosional pada wanita menopause yang paling efektif, namun tidak untuk semua orang. Ada beberapa efek kesehatan potensial, seperti peningkatan resiko kanker payudara dan penyakit jantung. Anda dan dokter dapat memutuskan untung ruginya lebih dulu.
Emosi pada masa menopause bisa bervariasi dari mulai mood swing ringan hingga depresi berat. Cara mengatasi gangguan emosional pada wanita menopause perlu dilakukan secara menyeluruh untuk mencegahnya berkembang menjadi depresi. Kecemasan akan membuat Anda merasa khawatir, kewalahan, gugup atau panik. Banyak gejala emosional ringan dari menopause dapat dikelola melalui perubahan gaya hidup. Seiring waktu, naik turunnya mood ini akan menghilang juga, namun jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika Anda mulai merasa kewalahan dan mengalami hal ini secara berkepanjangan.