Relawan adalah orang yang tanpa dibayar menyediakan waktunya untuk mencapai tujuan organisasi, dengan tanggung-jawab yang besar atau terbatas, tanpa atau dengan sedikit latihan khusus, tetapi dapat pula dengan latihan yang sangat intensif dalam bidang tertentu, untuk bekerja sukarela membantu tenaga profesional.
Relawan sering diplesetkan relawan ditawan 🙂 Berelawan adalah sebuah kebutuhan. Menjadi relawan bisa di bawah institusi tertentu ataupun kita bergerak sendiri. Bisa di bawah satu institusi ataupun di beredar volunteer dimana-mana. Itu tergantung selera masing-masing. Menjadi relawan itu bermanfaat banyak: Baca juga mengenai : teori menolong dalam psikologi sosial
mulai dari manfaat punya banyak temen, dapat link, mengenal banyak hal baru, dll dll (akan beda2 untuk setiap orang) dan yang pastinya kita bisa berbuat untuk orang lain. Yuk manfaatkan waktu untuk berbuat lebih dengan menjadi relawan. Percayalah, ada banyak keajaiban yang akan terjadi bila kita serius menjadi relawan! Baca juga mengenai : metode self healing
Relawan itu seseorang yang berada dibalik kesuksesan sebuah kegiatan, tanpa relawan sebaik apapun sistem atau kegiatan tidak akan bisa berjalan. memang berkesan hanya mengikuti sistem atau aturan tapi relawan yang hebat akan memperkaya sistemnya menjadi sangat luar biasa dan menjadikan kegiatan tersebut menjadi bagian dari dirinya. Berikut 12 Pengetahuan Psikologi Harus Tahu Bagi Calon Relawan. Baca juga mengenai : cara mudah menghadapi depresi seorang diri
1. Tuhan berikan senantiasa rejeki dalam berbagai kondisi
Tengoklah burung yang tidak henti-hentinya memberi banyak manfaat kepada alam sekitarnya dimulai dari menjadi perantara terjadinya penyerbukan, menjadi bagian dari mata rantai makanan dengan memakan ulat atau serangga yang ada pada ranting atau daun tanaman, kotorannya menyuburkan tanah, Baca juga mengenai : manfaat belajar ilmu psikologi cinta
suaranya memberikan keceriaan dan kebahagiaan pada manusia dan alam, gerakan terbangnya memberi inspirasi manusia sehingga mampu menciptakan kapal terbang. Apa yang dilakukan burung semata-mata melaksanakan tugasnya taat kepada perintah Tuhan yang menciptakannya, tidak ada yang merugikan bagi lingkungannya dan Tuhan berikan senantiasa rejeki untuknya dalam berbagai kondisinya dihadapinya. Baca juga mengenai : teori altruisme dalam psikologi sosial
2. Memberi manfaat mulai dari hal terkecil
Apakah manusia harus kalah dari apa yang diberikan burung kepada alam? Jawabnya seharusnya tidak. Tentunya manusia harus jauh lebih banyak memberikan manfaat kepada alam sekitarnya melalui daya, upaya dan karyanya tanpa harus memikirkan dahulu apakah harus dibayar atau tidak. Alangkah bahagianya bila antar sesama manusia saling memberi, saling berbagi, saling membantu dalam berbagai bentuk dan kesempatan yang dihadapinya. Semua itu bisa dilakukan dari hal yang terkecil sekalipun.
3. Pahami indahnya berbagi
Sesungguhnya alam sudah memberikan tanda tanda bagi mereka yang mau memberi dan berbagi kebaikan kepada sesamanya.
4. Perbuatan baik senantiasa akan memberikan kebaikan pula cepat atau lambat bagi mereka yang melakukannya
Perbanyaklah kebaikan dengan mengerjakan semua aktifitas dengan landasan memberi manfaat kepada diri sendiri dan orang lain, dengan niat ibadah, sukarela tanpa harus dibebani ada balasan materi dari sesama, niscaya kebaikan itu akan memantulkan hasil baiknya. Semakin banyak karya yang diberikan, semakin produktif dan semakin banyak output manfaat, akan semakin banyak amal kebaikan dan semakin banyak pula keberkahan (kebaikan yang berkelanjutan).
5. Wacana untuk memperbaiki diri
Kiranya perlu menjadi renungan kita semua bahwa mengapa bangsa lain lebih maju dari bangsa kita? Boleh jadi karena mereka lebih produktif, lebih banyak memberi makna pada sesama, lebih banyak bersyukur dengan memanfaatkan apa yang dimiliki, lebih hemat dan tidak boros, lebih banyak menghargai hak orang lain,
lebih banyak simpati dan empatinya serta lebih banyak amal kebaikannya tanpa harus selalu disuruh. Marilah kita mulai perbaiki diri kita untuk menjadi lebih baik lagi, karena sebaik-baiknya diri adalah yang hari ini jauh lebih baik dari hari kemarin.
6. Memahami indahnya menolong
Menolong itu adalah mengorbankan sesuatu demi kepentingan orang lain, orang yang kita tolong. Menolong itu.. indah.. Menolong itu mulia.., (jika ikhlas) Menolong itu memberi..
7. Tiap orang akan berada dalam situasi mampu dan tidak mampu
Hakikat menolong adalah memberikan sesuatu sesuai kemampuan kita tentunya atas suatu hal kepada orang lain yang mana orang tersebut pada suatu waktu tertentu sedang tidak memiliki kemampuan atas apa yang sedang dihadapinya. Kenapa menggunakan penekanan kata sedang ? karena itu menunjukkan bahwa hidup itu pada dasarnya dinamis, selalu berubah, bergerak, terkadang kita memiliki sesuatu pada lain waktu kita tidak memiliki, terkadang kita mampu sesuatu pada lain waktu kita tidak mampu.
8. Menolong adalah perbuatan mulia
Orang-orang yang gemar menolong adalah seorang yang mulia dan dimuliakan. Menolong yang tanpa pamrih tentunya, menolong yang tanpa mengharapkan balasan dari yang ditolong atau makhluk lainya, menolong yang hanya berharap (ingat.!! tetap berharap) mendapatkan ridho-Nya, ridho Allah SWT, mengharapkan Allah ridho dan memberikan balasan yang jauuuhh lebih baik, karena Dia adalah sebaik-baik pemberi balasan.
9. Menghilangkan kesusahan orang lain
” Barangiapa yang meringankan salah satu dari kesusahan seorang mukmin di dunia, maka Allah akan meringankan salah satu kesusahannya di hari kiamat. Barangsiapa yang yang memudahkan orang yang mendapat kesusahan, maka Allah akan memudahkan baginya di dunia dan akhirat. Barangsia yang menyembunyikan keaiban seorang muslim lain, makaAllah akan menyembunyikan keaibannya di dunia dan akhirat. Allah menolong seorang hamba selagi hamba itu menolong saudaranya”
10. Membuat perasaan bahagia
Apa yang kita miliki akan berkurang jika kita bagikan kepada orang lain. Namun hal ini bisa membuat kita bahagia. Kenapa? Sebab, ketika menolong orang, otak kita akan memproduksi hormon dopamin. Dopamin ini adalah hormon yang menghasilkan perasaan bahagia. Hormon ini juga dapat meyakinkan kita bahwa berbagi itu adalah kegiatan yang positif.
Selain hormon dopamin, menolong sesama juga menghasilkan hormon oxytocin yang dapat mengurangi stres, mengingkatkan ketahan tubuh, serta mengembangkan rasa percaya diri dalam berinteraksi dengan orang lain.
11. Menularkan kebaikan
Sikap berbagi dan menolong sesama adalah kegiatan yang baik. Jika kita menolong orang lain, orang tersebut akan merasa senang. Ini membuat mereka biasanya akan berbuat baik juga kepada yang lain. Begitu seterusnya hingga banyak orang yang dengan senang hati berbagi.
12. Meningkatkan rasa peduli
Menolong dan berbagi akan melatih rasa peduli. Sebagai makhluk sosial, kita perlu menjaga hubungan yang baik dengan sesama. Jika ada yang sedang membutuhkan, alangkah baiknya kita membantu mereka. Karena hal ini bisa membuat mereka dan kamu sama-sama bahagia.
Perlu diingat, perbuatan baik tidak selalu dibalas dengan kebaikan. Meskipun begitu, jangan berhenti untuk tetap berbuat baik, ya!
Demikian yang dapat penulis sampaikan, sampai jumpa di artikel berikutnya, terima kasih.