Psikologi industri dan organisasi merupakan salah satu cabang dari ilmu psikologi. Psikologi industri dan organisasi membahas psikologi dalam lingkup organisasi atau aturan kerja. Banyak istilah yang digunakan untuk menyebut psikologi industri dan organisasi. Inggris menyebut psikologi industri dan organisasi sebagai Occupational Psychology. Work and Organisational Psychology merupakan istilah yang digunakan di Eropa dan di Amerika cabang psikologi ini disebut sebagai Industrial and Organizational Psychology.
Pengertian Psikologi Industri dan Organisasi menurut Para Ahli
Baca juga : Cabang – Cabang Psikologi
Perkembangan psikologi industri dan organisasi dapat dibagi menjadi beberapa fase. Fase yang paling awal adalah masa sebelum perang dunia terjadi. Berikut ini perkembangan psikologi industri dan organisasi:
Pra Perang Dunia – Tahun awal (1900 hingga 1916)
Ada empat tokoh penting pada awal perkembangan psikologi industri dan organisasi, antara lain:
1. Psychology of Advertising (Walter Dill Scott)
Pada Tahun 1901, Walter Dill Scott mengemukakan penggunaan psikologi di bidang periklanan. Walter Dill Scott kemudian menerbitkan buku yang berjudul The Teory of Advertising di tahun 1903 dan The Psychology of Advertising tahun 1908. Buku tersebut dipandang sebagai buku pertama yang membahas dunia kerja dari aspek psikologi.
Buku pertama Walter Dill Scott membahas tentang pendapat dalam mempengaruhi orang dan buku kedua bertujuan mengembangkan efisiensi manusia dengan memanfaatkan taktik seperti imitasi, kompetensi, loyalitas dan konsentrasi. Tahun 1911, Walter Dill Scott kembali mempublikasikan buku dengan judul Influence Men in Business and Increasing Human Efficiency in Business.
2. Scientific Management (Frederick Taylor)
Scientific Management dipelopori oleh Frederick Taylor. Scientific management membahas mengenai cara paling efisien dalam melakukan suatu pekerjaan serta menciptakan alat mekanik yang sesuai dengan struktur tubuh manusia. Alat mekanik tersebut digunakan untuk membantu melakukan pekerjaan. Sarjana psikologi bersama dengan sarjana teknik melakukan eksperimen dalam menciptakan kesesuaian peralatan kerja, lingkungan fisik, proses kerja dengan berbagai keterbatasan manusia.
3. Industrial Management Technique (Lilian Moller Gilberth)
Lilian Moller Gilberth merupakan psikolog wanita yang berkontribusi pada perkembangan awal psikologi industri dan organisasi. Lilian Moller Gilberth mengemukakan efek dari stres dan kelelahan pada tenaga kerja. Suaminya, Frank Gilberth adalah pioner dari teknik industrial manajemen.
4. Psychology and Industrial Efficiency (Hugo Munsterberg)
Hugo Munsterberg menerbitkan buku berjudul The Psychology of Industrial efficiency di tahun 1913. Buku karangan Hugo Munsterberg tersebut menjelaskan secara lebih luas psikologi di industri. Pemikiran Hugo Munsterberg menekankan ada perbedaan karakter individu dalam organisasi. Hugo juga menekankan perlunya meningkatkan pengaruh budaya dan sosial pada organisasi.
Perang Dunia 1 (1917-1918)
Pada masa ini para ahli psikologi yakin bahwa mereka dapat memberikan pelayanan yang bernilai bagi negara. Dalam masa perang dunia I, ada dua poin penting yang menjadi sejarah psikologi industri dan organisasi. Dua poin tersebut adalah
1. Robert Yerkes : Army α dan Army β
Pada masa itu Robert Yerkes adalah presiden dari American Psychology Association (APA). APA membuat prosedur untuk penerimaan tentara atau army. Prosedur penerimaan tersebut juga melihat kesehatan mental dari calon tentara. Ahli psikologi juga menganalisa motivasi dan moral para prajurit. Army Alpha merupakan seri tes intelijensi umum yang dikembangkan untuk para tentara dan Army Beta adalah tes khusus bagi calon tentara yang tidak dapat berbahasa inggris.
2. Walter Dill Scott: Job Analysis dan Performance Appraisals
Pada masa ini Walter Dill Scott dan asosiasinya membangun firma konsultasi psikologi yang mengaplikasikan prosedur job analysis pada U.S Army untuk sektor privat. Walter Dill Scott melihat perkembangan spesifikasi pekerjaan pada petugas di U.S Army sebelum memulai firma konsultasinya.
Antara Perang Dunia 1 dan Perang Dunia 2 (1919-1940)
1. Fungsionalisme
Fokus utama aliran fungsionalisme adalah adaptasi diri manusia pada lingkungan. Banyak riset psikologi yang muncul karena semangat aliran fungsionalisme ini. Salah satu badan riset dibangun di Carneigie Institue oleh Walter Bingham. Badan ini memiliki tujuan untuk memecahkan masalah menggunakan penelitian psikologi, aktivitas badan ini kemudian berfokus pada seleksi dan penempatan.
2. Psychological Corporation (James Cattell)
Konsep Psychological Corporation ditemukan oleh James Cattell. Tujuan dari psychological corporation adalah mengembangkan psikologi dan mempromosikan penggunaannya dalam industri.
3. Hawthorne Studies
Hawthorne studies adalah penelitian yang dimulai pada akhir 1920 di perusahaan Western Electric dan berfokus pada ketertarikan psikologi industri dan organisasi tentang bagaimana perilaku kerja dimanifestasikan dalam konteks organisasi. Hasil dari Hawthorne studies adalah kondisi psikologi dan sosial lingkungan kerja berpotensi lebih penting dari kondisi fisik lainnya.
Perang Dunia 2 (1941-1945)
Banyak teknik yang ditemukan dan digunakan secara umum pada masa ini. Assessment center dan tes kelompok diawali pada masa ini. Tugas yang dikerjakan oleh ahli psikologi industri dan organisasi pada masa ini adalah melakukan seleksi calon prajurit dengan didasarkan kemampuan calon prajurit untuk belajar. Tugas ini menimbulkan tes yang disebut battery test ACGT atau army general calssification test. Tes tersebut yang menginspirasi tes bakat berbentuk battery test hingga saat ini. Saat ini dikenal juga situasional test. Situasional test merupakan test untuk calon intel di kemiliteran. Assessment centre di Indonesia terinspirasi dari situasional test ini.
Masa ini juga psikologi mengembangkan engineering psychology. Engineering psychology muncul karena adanya tugas melakukan seleksi serta pelatihan bagi calon pilot militer. Psikologi harus menciptakan metode baru untuk melaksanakan tugas tersebut dengan membuat berbagai instrumen pengukur. Kurt Lewin mendirikan Research Center for Group Dynamic pada tahun 1945. Research center ini banyak melakukan penelitian tentang perilaku kelompok.
Baca juga : Antropologi
Pasca Perang Dunia (1946-1963)
Terjadi ledakan ekonomi setelah Perang Dunia II yang mendorong masyarakat untuk menempuh pendidikan tinggi di Amerika. Perguruan tinggi juga semakin banyak menawarkan program Psikologi Industri dan Organisasi dan berbagai spesialisasinya. Tahun 1950 hingga sekitar 1960 menjadi masa perkembangan psikologi industri dan organisasi terutama dalam lingkup motivasi kerja.
Baca juga: Psikologi eksperimen
Secara umum ada tiga tahap perkembangan teori yang digunakan dalam industri dan organisasi yaitu teori klasik, teori neoklasik dan teori modern. Berikut ini penjelasannya :
1. Teori Klasik
Teori klasik berkembang sejak abad ke-19 atau mulai tahun 1800-an. Teori klasik disebut juga sebagai teori mesin atau teori tradisional. Teori ini menjelaskan organisasi sebagai lembaga tersentralisasi, petunjuk yang diberikan bersifat mekanistik struktural tanpa adanya kreatifitas. Dalam teori ini manusia dianggap seperti mesin dimana dapat dipasang setiap saat dan diganti sesuai dengan perintah pemimpin.
Menurut penganut teori klasik terdapat empat unsur pokok dari organisasi yaitu disiplin, doktrin, kekuasaan dan pelayanan. Berdasarkan teori klasik, organisasi didefinisikan sebagai struktur hubungan, tujuan, kekuasaan, kegiatan, komunikasi, peran serta faktor lain ketika orang bekerjasama.
Teori klasik berkembang menjadi tiga aliran, antara lain:
Baca juga: Psikologi pendidikan
2. Teori Neoklasik
Aliran yang muncul setelah teori klasik adalah teori neoklasik. Teori neoklasik disebut dengan “Teori Hubungan Manusiawi”. Teori neoklasik muncul untuk menyempurnakan teori klasik dan muncul karena ketidakpuasan terhadap teori klasik. Teori ini menekankan aspek sosial dan psikologis karyawan yang menjadi individu atau kelompok kerja. Hugo Munsterberg yang menulis Psychology and Industrial Efficiency menjadi salah satu tokoh pencetus neoklasik. Teori klasik diawali dengan percobaan Hawthrone.
Teori neoklasik menyatakan ada tiga hal yang diperlukan untuk pembagian kerja, antara lain:
Baca juga: Psikologi Keluarga
3. Teori Modern
Teori modern berkembang sejak tahun 1950. Teori ini muncul dari ketidakpuasan akan dua teori yang muncul sebelumnya. Istilah lain yang digunakan untuk menyebut teori modern adalah analisa sistem atau teori terbuka. Teori ini merupakan perpaduan dari teori klasik dan teori neoklasik. Teori modern banyak melibatkan unsur organisasi bahkan semua unsur organisasi. Menurut teori modern semua unsur organisasi saling bergantung dan menjadi satu kesatuan. Organisasi adalah sistem terbuka yang berhubungan dengan lingkungan.
Perkembangan psikologi industri dan organisasi memunculkan beberapa spesialisasi dari cabang ilmu psikologi ini, yaitu:
Baca juga : Psikologi Pendidikan
Psikologi industri dan organisasi memiliki peran yang penting dalam mengembangkan sumber daya manusia dan organisasi. Psikologi industri dan organisasi melakukan penilaian dan penyusunan hal-hal dibawah ini:
1. Rekrutmen dan Seleksi
Rekrutmen merupakan suatu upaya untuk mengajak orang yang sesuai kualifikasi untuk melamar suatu pekerjaan. Kunci keberhasilan rekrutmen ditentukan oleh metode yang digunakan dan pemenuhan target pelamar. Banyak tantangan dalam proses rekrutmen yang meliputi jenis pekerjaan, reputasi organisasi, kondisi ekonomi serta urgensi pemenuhan posisi. Seleksi adalah proses pemilihan pelamar. Proses ini melibatkan suatu standar tertentu untuk pekerjaan. Individu selanjutkan akan ditempatkan sesuai kualifikasinya jika telah lolos dari proses seleksi.
2. Sikap Kerja
Psikologi industri dan organisasi juga membahas mengenai sikap kerja dari tenaga kerja dalam suatu organisasi. Sikap kerja meliputi:
Baca juga: Psikologi Forensik
3. Training dan pengembangan
Psikologi industri dan organisasi membahas mengenai training dan pengembangan individu dalam setting kerja. Training merupakan suatu proses dimana individu mendapatkan kemampuan, pengetahuan, keterampilan untuk mencapai tujuan organisasi.
4. Penilaian kinerja
Psikologi industri dan organisasi juga meliputi penilaian kinerja. Penilaian dilakukan untuk melihat perkembangan kinerja individu dalam periode tertentu, apakah semakin baik atau semakin buruk. Penilaian kinerja menjadi dasar bagi organisasi untuk melakukan tindakan tertentu bagi individu.
Baca juga: Psikologi Sastra
Terdapat beberapa kajian yang berada dalam ruang lingkup psikologi industri dan Organisasi, antara lain:
a. Psikologi industri dan organisasi sebagai ilmu
Psikologi industri dan organisasi mulai berkembang dan berdiri sendiri sebagai keilmuan setelah perang dunia II. Pengembangan keilmuan psikologi industri dan organisasi diaplikasikan dalam industri dan organisasi. Psikologi industri dan organisasi menggunakan berbagai pendekatan dan prinsip keilmuan psikologi untuk mengatasi berbagai masalah ditempat kerja.
b. Psikologi industri dan organisasi mempelajari perilaku manusia
Psikologi industri dan organisasi mempelajari tingkah laku manusia dalam setting kerja, baik perilaku yang dapat diamati maupun perilaku yang tidak dapat diamati. Perilaku yang dapat diamati contohnya adalah menulis, berbicara, cara jalan, cara duduk dan sebagainya, sementara yang tidak dapat diamati secara fisik adalah pemikiran, motivasi, kepuasan dan sebagainya.
c. Perilaku manusia dalam perannya sebagai konsumen dan tenaga kerja
Psikologi industri dan organisasi mempelajari manusia dalam dunia kerja dengan dua peran yaitu sebagai konsumen dan sebagai tenaga kerja. Psikologi indutri dan organisasi mempelajari manusia dalam dunia kerja dan interaksinya dengan pekerjaan, organisasi, lingkungan fisik serta lingkungan psiko-sosial di tempat kerja. Sebagai konsumen individu menjadi pembeli dan pengguna produk dan jasa organisasi.
d. Perilaku manusia dipelajari secara perorangan dan kelompok
Organisasi memiliki unit kerja yang terdiri dari sub bagian yang lebih kecil. Bagian tersebut akan semakin kecil hingga pada peran masing-masing individu. Psikologi industri dan organisasi mempelajari bagaimana hubungan dan dampak kelompok terhadap perilaku individu dan sebaliknya bagaimana individu mempengaruhi kelompok. Psikologi industri dan organisasi juga membahas mengenai pola, struktur serta jenis organisasi yang dapat mempengaruhi tenaga kerja.
Baca juga: Psikologi Keperawatan
1. Organisasi
Psikologi industri dan organisasi adalah pengaplikasian psikologi ditempat kerja maka tidak akan terlepas dari organisasi. Psikologi Industri dan organisasi membahas mengenai organisasi mulai dari desain organisasi, teori organisasi, budaya organisasi, perubahan dan pengembangan organisasi serta perilaku organisasi.
2. Kelompok
Organisasi dapat berjalan dengan efektif jika ada interaksi antar kelompok kerja. Kelompok dalam bahasan psikologi industri dan organisasi meliputi proses kelompok, dinamika kelompok dan komunikasi didalam kelompok.
3. Individu
Individu dalam kajian psikologi industri dan organisasi berkaitan dengan rekrutmen dan seleksi, pengembangan individu, perencanaan karir serta berbagai proses belajar individu dalam organisasi.
Baca juga: Psikologi Kognitif
Psikologi industri dan organisasi memiliki aspek dibawah ini:
a. Personel
Para ahli psikologi industri dan organisasi berkaitan dengan praktek personel yang meliputi bidang seperti analisis pekerjaan, merekrut pelamar, memilih karyawan, menentukan tingkat gaji, pelatihan karyawan dan mengevaluasi kinerja karyawan. Ahli yang bekerja di bidang ini memilih alat tes atau membuat alat tes yang baru untuk digunakan dan rekrutmen dan promosi karyawan.
Profesional dalam psikologi industri dan organisasi juga menganalisis pekerjaan untuk memperoleh gambaran lengkap dari setiap pekerjaan karyawan untuk membuat deskripsi pekerjaan. Para profesional psikologi industri dan organisasi selanjutnya membangun instrumen penilaian kinerja untuk mengevaluasi kinerja karyawan. Para profesional juga menguji berbagai metode untuk mengembangkan karyawan.
b. Organisasi
Psikologi industri dan organisasi membahas masalah kepemimpinan, kepuasan kerja, motivasi karyawan, komunikasi organisasi, manajemen konflik, perubahan organisasi dan proses kelompok dalam sebuah organisasi. Psikolog industri dan organisasi dapat memberikan survei mengenai sikap karyawan untuk mendapat informasi mengenai pandangan karyawan terkait kekuatan dan kelemahan organisasi.
Baca juga: Psikologi Anak
c.Faktor Manusia
Psikologi industri dan organisasi mempelajari mengenai desain tempat kerja, interaksi antara manusia dan mesin, desain ergonomi dan memperhitungkan masalah kelelahan fisik dan stres. Dalam hal ini psikologi dapat bekerja dengan insinyur dan profesional teknis lainnya untuk membangun dan mengembangkan tempat kerja yang lebih aman dan lebih efisien.
Baca juga : Psikologi Abnormal
Terdapat dua pendekatan dalam mencapai tujuan psikologi industri dan organisasi. Pendekatan tersebut adalah industri dan organisasi. Pendekatan industri berfokus pada penentuan kompetensi yang dibutuhkan dalam melakukan pekerjaan dan berhubungan dengan organisasi kepegawaian.
Industri juga dimaksudkan pada kompetensi yang dimiliki karyawan dan bagaimana kompetensi karyawan dapat ditingkatkan melalui training. Pendekatan organisasi menciptakan struktur organisasi dan budaya yang memotivasi karyawan untuk melakukan pekerjaan. Organisasi juga memberi informasi yang diperlukan karyawan untuk untuk melakukan pekerjaan mereka. Organisasi juga memberikan situasi kerja yang aman.
Baca juga: Psikologi Abnormal
Psikologi industri dan organisasi memiliki peran positif dan penting bagi organisasi. Psikologi industri dan organisasi bermanfaat untuk:
Baca juga: psikologi konseling
Itulah informasi mengenai psikologi industri dan organisasi. Secara singkat psikologi industri dan organisasi adalah cabang psikologi yang memanfaatkan prinsip-prinsip psikologi dalam setting kerja baik bagi individu dalam tempat kerj, bagi kelompok atau bagi organisasi.
Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…
Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…
Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…
Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…
Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…
Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…