Home » Teori Psikologi » Perkembangan Teori Etologi Dalam Psikologi

Perkembangan Teori Etologi Dalam Psikologi

by Rini Sabarini

Hubungan teori Etologi dalam dunia psikologi memang memiliki kaitannya. Berikut ini akan dijelaskan mengenai bagaimana perkembangan teori etologi dalam psikologi. Hal ini bisa diketahui dari beberapa keterangan di bawah ini. Berikut perbedaan pertumbuhan dan perkembangan dalam Psikologi umum.

Bidang etologi sama dengan ilmu yang mempelajari mengenai kebiasaan atau karakter. Namun ilmu etologi lebih dahulu dikenalkan sebagai ilmu perilaku pada hewan. Simak lebih jelasnya seperti berikut:

Pengertian Teori Etologi

Etologi merupakan cabang ilmu zoology yang mempelajari mengenai perilaku dan juga tingkah laku hewan, tentang mekanisme, dan faktor yang mempengaruhinya. Ilmu yang mempelajari perilaku dan karakter hewan dapat digunakan dalam pendekatan ilmu psikologi perkembangan. Teori ini mencoba menjelaskan mengenai perilaku manusia. Sehingga di dalam ilmu psikologi, etologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia di dalam pengaturan yang secara alami. Simak penjelasan teori orientasi kognitif Dalam Psikologi Komunikasi.

Semua perilaku manusia merupakan bentuk suatu reaksi dari apa yang terjadi pada lingkungan alaminya. Teori Etologi memahami bahwa perilaku manusia juga memiliki relevansi dengan perilaku hewan. Sifat – sifat yang menonjol dari setiap binatang diantaranya adalah sifat mempertahankan wilayahnya, berlaku agresif, dan perasaan ingin menguasai suatu hal. Sifat tersebut ditemukan pula pada diri manusia. Karena itu, maka para etolog memandang jika insting merupakan satu sifat dasar hewan dan juga aspek penting dalam memahami perilaku manusia.

Baca juga:

Perkembangan Teori Etologi

Berikut ini beberapa perkembangan teori etologi dalam dunia sejarahnya:

1. Teori seleksi alam (Darwin, 1859)

Teori ini berpendapat bahwa tidak ada sifat baru yang perlu dimiliki semasa hidup oleh manusia. Pada dasarnya, teori Darwin menjelaskan sebagai berikut diantara anggota sebuah spesies, terdapat variasi yang tidak terhitung jumlahnya dan diantara anggota yang bermacam – macam tersebut hanya kelompok tertentu yang berhasil bertahan hidup yang bisa menghasilkan keturunannya.

Dengan begitu terdapat ‘perjuangan untuk bertahan hidup’ dimana anggota – anggota terbaik sebuah spesies yang dapat hidup cukup panjang untuk meneruskan sifat unggul mereka kepada generasi berikutnya. Berikut teori perbedaan Individu dalam Psikologi lengkap.

2. Etologi Modern ( Lorenz dan Tindbergen)

Etologi juga menekankan bahwa perilaku sangat dipengaruhi oleh adanya biologi, terkait dengan evolusi dan ditandai dengan periode penting atau peka. Konsep periode penting atau disebut juga critical period yaitu suatu  periode yang sangat dini dalam sebuah perkembangan sehingga menimbulkan adanya perilaku tertentu secara optimal.

Para Etolog merupakan para pengamat perilaku yang teliti, dan mereka yakin jika laboratorium bukanlah setting yang baik dalam mengamati perilaku. Mereka dapat mengamati perilaku secara teliti dalam lingkungan alamiahnya seperti  di rumah, taman bermain, tetangga, sekolah, rumah sakit dan sebagainya.

Baca juga:

3. Teori Bowlby (Hetherington dan Parke, 1999)

Perkembangan teori etologi dalam psikologi berikutnya adalah teori Bowlby. Teori ini dipengaruhi oleh teori evolusi dalam observasinya pada perilaku hewan. Menurut teori Etologi adalah tingkah laku yang lekat pada anak manusia yang diprogram secara evolusioner dan instinktif.

Sebetulnya tingkah laku lekat tidak hanya diarahkan kepada anak namun juga pada ibunya. Ibu dan anak secara biologis dipersiapkan untuk saling merespon akan perilaku. Bowlby yakin bahwa perilaku awal sudah diprogam secara biologis. Kenali teori Psikologi yang berbenturan dengan teori lain.

Teori etologi juga menggunakan istilah “Psychological Bonding” adalah suatu hubungan atau ikatan psikologis antara ibu dan anak, yang bertahan lama sepanjang rentang hidup dan berkonotasi dengan kehidupan sosial. Bowlby menjelaskan jika manusia dapat memahami tingkah lakunya dengan mengamati lingkungan yang diadaptasinya seperti lingkungan dasar tempat berkembang.

Demikianlah beberapa penjelasan mengenai perkembangan teori etologi dalam psikologi. Semoga menjadi manfaat juga pengetahuan untuk Anda.

You may also like