Perkembangan jaman yang semakin maju membuat kehidupan para remaja semakin mengalami perubahan. Dampak psikologis evaluasi dan prestasi belajar para remaja saat ini memang dikendalikan oleh perkembangan jaman dan juga berbagai perubahan yang terjadi.
Dampak psikologis evaluasi dan prestasi belajar bisa diartikan sebagai pola hidup dimana dari setiap kelompok pasti memiliki gaya yang berbeda-pula, dengan kemampuan ideologi dimana akan terjadi pembentukan karakter dan juga identitas.
Dampak psikologis evaluasi dan prestasi belajar juga membuat seseorang membentuk suatu pencitraan, dimana penampilan yang ditampilkan dapat dibanggakan. Sehingga dalam dunia remaja ini akan sangat mempengaruhi prestasi belajar. Tugas siswa sendiri adalah belajar dengan baik dan juga benar.
Namun seiring dengan perkembangan jaman dan juga teknologi, peran tersebut sudah berubah. Sehingga pastinya akan sangat mempengaruhi minta belajar dari siswa tersebut. Diantaranya ada yang sifatnya positif dna juga negatif.
Pengaruh Dampak psikologis evaluasi dan prestasi belajar tehadap remaja sebuah perilaku yang dapat menunjukan status sosial di masyarakat, minat dan juga opini yang bisa dikatakan sebagai citra diri dalam mereflesikan sebuah status. Sehingga dalam dampak psikologis evaluasi dan prestasi belajar sendiri akan behubungan langsung dengan prstasi belajar pada siswa.
Untuk itu dalam artikel kali ini kita akan membahas mengenai pengaruh Dampak Psikologis Evaluasi dan Prestasi Belajar diantaranya:
- Menurunnya konsentrasi belajar
Dampak psikologis evaluasi dan prestasi belajar para remaja, khusunya yang ada di kota-kota besar pasti memiliki perbedaan dengan dampak psikologis evaluasi dan prestasi belajar remaja di desa. Umumnya dampak psikologis evaluasi dan prestasi belajar para remaja kota akan sangat mempengaruhi konsentrasi dan juga minat belajar para siswa, karena yang ada di fikiran mereka hanyalah pergi untuk bersenang-senang.
Bahkan tidak jarang sehabis pulang sekolah, kebnayakan siswa alah menghabiskan waktunya untuk pergi ke mall atau nongkrong di café.
- Hilangnya motivasi untuk belajar
Motivasi dapat didefinisikan sebagai dimana tedapat suatu tindakan yang dimulai dari doorngan. Dalam hal ini. Dorongan belajar akan sangat jauh berkurang dengan adanya perybahan dampak psikologis evaluasi dan prestasi belajar di kalangan belajar. Mereka kan lebih sennag untuk berkumpul dan melakukan kegiatan yang kurang penting daripada mengerjakan pekerjaan rumah.
- Kurang perhatian terhadap pelajaran
Para emaja yang memang sudah terpengaruh oleh dampak psikologis evaluasi dan prestasi belajar tentu saja selain minat dan juga konsentrais menurun. Perhatian nya pada sekolah juga akan sangat berkurang. Dalam hal ini siswa akan lebih memperhatikan mengani hal yang dia sukai saja. Misalnya kegemaran pada artis-artis korea.
- Intelegensi yang berkurang
Dalam hal ini akan terjadi kurangnya cara berfikir rasional diantaranya siswa. Yang mereka fikirkan hanyalah kesennagan semata, tanpa memikirkan mengenai prestasi belajar yang dimilikinya. Tentu saja hal ini akan berakibat menurunya prestasi belajar siswa.
- Hilangnya kedisiplinan
Kedisiplinan bkan hanya masalah waktu saja. Namun untuk siswa sendiri akan sangat penting untuk disiplin dapat mengatur waktu belajar dan juga bermain. Dengan adanya pengruh dampak psikologis evaluasi dan prestasi belajar tentu saja mua itu tidak bisa dilakukan seara bersamaan. Sehingga kedisiplinan waktu belajar pada siswa pun akan sangat kacau. Hal ini akan menyebbakan menurunya prestasi belajar pada diri siswa tersebut.
- Minat belajar kurang
Berkurangnya minat belajar pada siswa juga bisa berasal dari dampak psikologis evaluasi dan prestasi belajar yang dilakukannya. Karena terlalu sering bersenang-senang, sehingga minat akan belajar pun sangatlah berkurang. Hal inilah yang akan sangat berpengaruh terhadap prestasi belajarnya di rumah. Perlunya peran penting guru di sekolah. Sehingga melalui psikologi pendidikan yang tepat akan mengembalikan lagi minat belajar tersebut.
- Rasa tanggung jawab yang berkurang
Tanggung jawab diri nya sebagai siswa pun akan sangat berubah. Sehingga pada siswa yang sudah terpengaruh dengan berbagai dampak psikologis evaluasi dan prestasi belajar, akan membuatnya tidak memiliki tanggung jawab terhadap kegiatan di sekolahnya. Hal tersebut juga akan sangat mempengaruhi prestasi belajarnya di sekolah yang akan semakin menurun.
- Kurangnya menyerap daya belajar
Metode yang diberikan di sekolah pada umumnya sangatlah penting untuk dapat diserap oleh para siswa. Namun kebnayakn siswa yang sudah terpengaruh oleh dampak psikologis evaluasi dan prestasi belajar akan sangat sulit menyerapnya. Sehingga mmebuat metode apapun yang digunakan tampaknya tidak akan berhasil.
Hal ini lah yang perlu diperhatikan oleh keluarga juga. Diarapkan peran serta keluarga untuk membantu siswa dalam masalah pergaulan dan lingkungan sosialnya. Melalui psikologi keluarga siswa akan lebih terbantu dalam menangani permasalahan yang berhubungan dengan belajar terebut.
- Sulitnya menguasai materi pelajaran
Dengan sulitnya siswa untuk menguasai materi juga bisa dijadikan salah satu factor menurunya prestasi belajar pada siswa. Dengan kata lain siswa yang sudah terlalu jauh terpengeruh oleh dampak psikologis evaluasi dan prestasi belajar remaja kekinian akan sangat sulit untuk dapat beradaptasi dalam menguasai materi perlajaran. Hal ini tentu akan berpengaruh terhadap prestasinya yang menurun. Ditambah lagi dampak psikologis penggunaan gadget yang akhir-akhir ini sering digunakan siswa. Akan semakin memperparah prestasi sekolahnya.
- Pola tidur yang tidak teratur.
Remaja yang sudah terpengaruh dengan dampak psikologis evaluasi dan prestasi belajar juga akan mempengaruhi pola tidurnya. Biasanya remaja-remaja ini akan sangat senang untuk berkumpul di malam hari, melakukan kegiatan yang kurang penting. Seperti nongkrong tidak jelas, bersenang-senang atau melakukan kegiatan lainnya. Hal ini akan sangat mengganggu pola tidur remaja tersebut. Sehingga akan sangat mempengaruhi prestasi belajarnya di sekolah belum lagi dengan adanya dampak psikologis media sosial akan membuat para remaja menganggap sekolah adalah nomor dua.
Peran penting keluarga dan bantuan dari pihak sekolah tentu saja dapat membantu para remaja ini mengembalikan minat belajarnya pada semula. Namun dalam hal ini juga sangat diperlukan kesadaran pada diri sendiri untuk dapat melakukan perubahan pada hidupnya. Sehingga akan membangkitkan minat belajar siswa kembali. Dalam hal ini tentu akan membantu juga dalam meningkatkan prestasi belajarnya nanti.
- Hal yang berlebihan
Terjadinya perubahan perilaku para remaja ini juga bisa dikatakan dari adanya dampak psikologis evaluasi dan prestasi belajar yang berlebihan. Sehingga akan sangat berkaitan dengan prestasi belajarnya di sekolah. Contohnya pada siswa yang tadinya rajin mengerjakan pekerjaan rumah, rajin membaca buku pelajaran di sela waktu.
Setelah terpengaruh oleh dampak psikologis evaluasi dan prestasi belajar para remaja saat ini bisa langsung berubah drastis. Sehingga seperti tidak ada lagi waktu belajar yang dimilikinya. Yang ada di hidupnya hanya bersenang-senang saja. Sehingga hal ini lah yang akan langsung bepengaruh pada prestasi belajar siswa tersebut.
Sampai jumpa di artikel berikutnya, terima kasih.