Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Komunikasi » 13 Peran Psikologi dalam Periklanan

13 Peran Psikologi dalam Periklanan

by Arby Suharyanto

Pada masa modern ini, berbagai bisnis yang menggunakan media offline maupun media online menemukan cara dan trik yang beragam untuk menerapkan perilaku atau pengaruh psikis bagi calon pembeli yang diharapkan tertarik pada produk ataupun bagi pelanggan untuk tetap mencintai produk. Cara dan trik tersebut diterapkan untuk memasarkan produk sehingga mencapai target penjualan dan keuntungan yang diharapkan dan disebut dengan iklan atau periklanan.

Dalam periklanan tersebut, tentunaya psikologi turut berperan sebab periklanan berhubungan dengan komunikasi sedangkan komunikasi erat kaitannya dengan berbagai teori dan konsep psikologi. Apa saja peran tersebut? yuk simak selengkapnya dalam artikel berikut mengenai 13 peran psikologi dalam periklanan.

1. Respon Emosi

Peran psikologi dalam periklanan yang paling utama ialah menciptakan komunikasi yang nyaman dan menciptakan perasaan hubungan atau kedekatan. Misalnya ialah menggunakan kata kata menarik yang perhatian dan membuat calon pembeli ingin mendekati lebih mendalam seperti limited edition yang memberi daya tarik eksklusif untuk menarik respon emosi dan menciptakan hubungan asosiasi dengan produk. (Baca juga mengenai jenis emosi).

2. Pendekatan Minat

Dalam periklanan, selalu menggunakan pendekatan psikologi berupa pendekatan minat seperti mencoba sebelum membeli, yang bermakna produk boleh dicoba secara gratis terlebih dahulu karena gratis memiliki daya yang kuat untuk menarik pemasaran dan mencoba mengajak calon pembeli untuk mencoba produk baru. Contoh nyata misalnya dalam pemasaran mobil ada test drive, pemasaran aplikasi ada free trial, dan sebagainya. (Baca juga mengenai pengertian minat menurut para ahli).

3. Penunjukan Manfaat

Penunjukan manfaat dalam peran psikologi hubungannya dengan periklanan bertujuan untuk memberi bukti bahwa mereka akan mendapatkan produk yang benar benar bermanfaat dan tidak mengecewakan karena sudah banyak buktinya. Hal tersebut dilakukan dengan cara menunjukkan testimoni atau pendapat dan umpan balik dari pembeli yang lain sehingga mempengaruhi calon pembeli yang baru untuk lebih percaya pada manfaat prooduk. (Baca juga mengenai manfaat mempelajari psikologi secara umum).

4. Pendekatan Kepercayaan

Peran psikologi yang selanjutnya ialah menciptakan rasa percaya calon pembeli, misalnya dengan menggunakan selebriti sebagai media yang dianggap cenderung lebih cepat dikenal serta dipercayai oleh calon pembeli. Periklanan sering menggunakan media selebriti yang memiliki reputasi positif seperti banyaknya periklanan di televisi maupun media online. (Baca juga mengenai teori kepercayaan diri).

5. Penawaran Terbaik

Peran pendekatan psikologi dalam periklanan yang juga umum dilakukan yakni memberikan penawaran yang terbaik yang membuat calon pembeli merasa sangat beruntung, misalnya ialah dengan target sasaran calon pembeli menengah ke bawah dan menyukai tipe penawaran tertentu seperti diskon 5%, beli 1 gatis 1, dan sebagainya yang membuat calon pembeli merasa sangat rugi jika tidak membelinya. (Baca juga mengenai faktor kognisi dalam perilaku konsumen).

6. Peran Membuat Keputusan

Ada pula peran psikologi berupa pengaruh untuk membuat keputusan dalam waktu yang singkat dengan cara memberi deadline dalam jangka waktu tertentu atau batasan dalam jumlah barang yang dijual sehingga calon pembeli memberikan keputusan dalam penawaran paling efektif karena tidak ingin ketinggalan atau telambat membeli barang tersebut, umumnya digunakan untuk barang mahal seperti elektronik.

7. Teori Efek Minimal

Yaitu periklanan memberikan efek yang sangat kecil atau efek yang minimal pada saat suatu produk benar benar sangat diperlukan oleh para pembeli dalam kurun waktu tertentu misalnya rokok dan narkoba. Rokok dna narkoba jelas menimbulkan banyak resiko di masa depan namun tetap saja ramai dan laris manis di pasaran,

karena periklanan dibuat dengan teori efek minimal sehingga seolah calon pembeli sangat membutuhkan produk tersebut dan merasa aman jika menggunakannya sekali dua kali hingga akhirnya terus menerus menggunakan karena merasa tidak nyaman jika tidak menggunakan produk tersebut.

8. Mempertahankan Perilaku

Peran psikologi dalam iklan ialah penerapan teori bahwa iklan dapat membuat pelanggan yang lama tetap memakai produk tersebut atau pelanggan yang lama tetap setia dan tetap bertahan pada perilakuknya yakni menggunakan produk yang diiklankan karena melihat iklan yang kreatif dan semakin percaya akan manfaat serta kualitas produk berdasarkan apa yang dilihatnya dari iklan dan pengalaman pribadinya.

9. Identitas Produsen

Periklanan tentu menujukkan bagaimana identitas produsen atau pembuat, periklanan yang mengandung makna jelas yang mampu memberikan informasi produk dengan cara yang singkat, lengkap, dan menarik menunjukkan bahwa produsen benar benar kreatif dalam mengolah periklanan tersebut dan menngkatkan citranya serta kepercayaan masyarakat.

10. Prinsip Kreatifitas

Peran psikologi dalam periklanan ialah harus dibuat dengan prinsip kreatifitas sebab periklanan ditujukan untuk menarik perhatian, periklanan dengan jalan cerita atau ide tertentu yang sebelumnya tidak pernah ditampilkan atau dilakukan oleh produsen lain akan meningkatkan minat dan meningkat respon psikologi berupa kagum dan minat sehingga akan meningkatkan pemasaran.

 

11. Respon Positif

Menciptakan respon psikologi yang positif ialah harapan dari diciptakannya periklanan, yakni periklanna berpengaruh positif terhadap emosi calon pembeli sehingga menimbulkan minat dan diharapkan ke depannya tren periklananan didekatkan pada emosi sehingga membuat calon pelanggan senantiasa membutuhkan produk tersebut.

12. Pendekatan Visual dan Logo

Setiap produsen dalam menciptakan logo dan visual  atua tampilan produknya secara langsung juga merupakan periklanan, secara psikologi seseorang yang tidak mengetahui tentang suatu benda akan memeprcayai benda tersebut dari sisi luarnya terlebih dahulu, dalam dunia periklanan ialah dari sisi kemasan luar atau visual dan logonya.

Jika ia merasa tertarik dengan tampilan luarnya, maka secara psikologi akan timbul keinginan untuk mnegetahui informasi mengenai produk tersebut lebih lanjut, ingin mencoba, dan setelahnyya akan timbul kecocokan serta pemakaian produk dalam jangka panjang, hal inilah yang menjadi target dalam periklanan.

Dalam menyampaikan juga sering digunakan trik dengan humor di dalamnya untuk mmberi respon minat yakni menggunakan humor dan budaya dengan hati hati, yakni tetap fokus menceritakan isi produk, dalam cara pendekatan psikolologi ini dilakukan agar inti produk tetap tersampaikan sehingga memberikan kesan yang kagum dan tertarik.

13. Teori Perubahan Sikap

Periklanan juga menggunakan peran psikologi berupa tepro perubahan sikap yang mempercayai bahwa sikap calon pembeli dapat terjadi karena kualitas rangsangan yang diberikan yang serupa dengan suatu proses belajar  yakni berupa perhatian, pengertian, penerimaan. Begitu juga dengan periklanan, diawali dengan memperhatikan iklan, memahami atau mengerti, selanjutnya menerima iklan dengan membeli produk di dalamnya.

Demikian artikel kali ini, smeoga dapat dipahami dengan mudah oleh anda dan bermanfaat. Terima kasih. Salam hangat dari penulis.

You may also like