Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Anak » 5 Penyebab Anak Mudah Tersinggung yang Perlu Dimengerti

5 Penyebab Anak Mudah Tersinggung yang Perlu Dimengerti

by Rini Sabarini

Anak adalah anugrah paling besar yang didapatkan oleh orangtua, kehadiran seorang anak dapat membuat rumah tangga menjadi lengkap dan sempurna. Memiliki anak juga bisa menjadi berkah tersendiri juga semangat orangtua untuk menjalani hidup lebih semangat dan termotivasi. Berikut ragam penyebab marah menurut psikologi yang mendasar.

Alangkah senangnya memiliki anak dengan pola tingkahnya yang lucu dan juga menggemaskan, namun ada kalanya pula tingkah anak yang super aktif bahkan cenderung tidak bisa diam bahkan mudah marah. Memang pola setiap anak  berbeda, karena itu artikel kali ini akan membahas mengenai penyebab anak mudah tersinggung yang perlu diketahui dan dimengerti oleh para orangtua :

1. Anak Masih Berusia Dini

Anak yang masih usia dini atau balita, tentu belum bisa memahami mana yang boleh dan mana yang tidak. Hal yang dianggapnya semua adalah benar, dan terkadang banyak orangtua belum siap untuk menerima kondisi tersebut. Dan mengatakan kalau anak tersebut anak nakal, tidak bisa diam, dan sebagainya. Sebab itu orangtua menjadi tidak sabar dan seringnya menegur bahkan melarang kemauan anak yang hal itu membuatnya menjadi tersinggung. Ada kalanya rasa ini muncul karena ketakutan berlebihan, sehingga emosinya pun tidak stabil. Anda perlu memahami cara mengatasi rasa takut pada anak yang harus diketahui.

2. Anak Belum Memahami Apa Itu Marah

Pada hakikatnya anak memiliki sikap yang polos, tidak tahu mana itu marah dan mana itu baik. Semua pola akan terlihat sama bagi mereka, makanya tidak bisa disalahkan apabila anak Anda tidak sesuai dengan harapan. Seharunya kitalah sebagai orangtua yang memahami dunia mereka, dengan mampu bersikap sabar juga iklas. Dengan bertambahnya usia anak dan juga pembekalan pendidikan, ilmu serta ajaran maka lambat laun mereka akan mengerti apa yang orangtua inginkan. Tidak hanya bagi anak normal saja, namun juga anak yang berkebutuhan khusus. Untuk itu, Anda perlu memahami pentingnya pengaruh dan peran orang tua pada anak retardasi mental agar sang anak bisa mengendalikan diri.

3. Akibat Stres

Penyebab anak mudah tersinggung lainnya yaitu timbulnya gejala stres pada anak, bisa karena orangtua yang terlalu melarang segala sesuatu. Bisa juga karena orangtua memarahinya terlalu keras, sehingga menimbulkan perasaan kesal, stres dan tersinggung. Susah – susah gampang dalam mendidik anak untuk mengerti kondisi yang orangtua harapkan. Namun, dengan pengetahuan yang dimiliki orangtua seharusnya bisa mengatasi hal yang bisa ditangani dengan lembut dan santun. Sehingga anak tidak merasa tersinggung dan marah. Peran orang tua dalam pembentukan kepribadian anak  harus dimulai sejak dini dengan cara yang benar, tidak berlebihan dan tidak terlalu mengekang namun tetap tegas dan disiplin.

4. Anak Merasa Cemburu

Terkadang keinginan anak tidak selalu berjalan seiring dengan kemauan orangtua, anak meminta mainan tapi orangtua tidak mengijinkan dengan berbagai alasan. Hal ini timbullah anak menjadi tersinggung dan ngambek, dunia mereka memang 90% dunia bermain dan fantasi. Setiap keinginan yang masih bisa dihindari bisa diatasi dengan pola nasihat yang baik dan juga tepat. Ajarkan anak untuk belajar hemat, menghargai benda miliknya juga ajarkan disiplin yang sesuai, tentu dapat menjadikannya menjadi anak yang mengerti dan mau belajar prihatin. Hal yang penting bagi setiap orangtua yaitu peran orang tua dalam pembentukan karakter anak agar bisa membedakan mana yang baik dan buruk.

5. Karena Dimarahi Oleh Orangtuanya

Satu lagi penyebab anak mudah tersinggung yang sering terjadi yaitu karena dimarahi atau diomeli orangtua. Anak yang dimarahi baik secara halus apalagi kasar tentu menyimpan perasaan tersinggung. Peraaan itu tergantung bagaimana sifat seorang anak, anak yang memiliki sifat mendalam tentu akan mengingat dan juga bisa memiliki perasaan kecewa yang mendalam. Ada juga yang bisa menerimanya dengan bujukan atau nasihat yang halus dan lembut. Sebisa mungkin orangtua harus memilih sikap dan tindakan yang tepat agar anak tidak cepat tersinggung akan suatu kondisi. Anda juga perlu tahu cara mengatasi gangguan kecemasan pada anak lain yang bisa saja mempengaruhi emosinya sehingga menjadi tidak stabil.

Cara mengatasi anak yang mudah kesinggungan atau tersinggung yaitu :

  • Berikan nasihat yang lembut dan beralasan. Hal ini dimaksud agar anak menjadi mengerti akan hal yang tidak diperbolehkan atau yang alasan orangtua melarang.
  • Buat suasana hati anak selalu senang, dengan bermain bersama atau buatlah dunia fantasi mereka menjadi dunia Anda juga.
  • Perlakukan anak sebagaimana mesti diusianya, jangan memarahi atau memaksa suatu secara kasar dan berlebihan. Kenali ragam serta contoh egosentrisme pada anak sejak dini.
  • Tanamkan pendidikan akhlak mulai dini, dengan mangajarkan adab kalau marah atau tersinggung ada dosa yang akan diterima dan sebagainya.
  • Jadikan Anda orangtua teladan, dengan tidak marah – marah di hadapan anak. Karena itu akan menjadi contoh seorang anak, akibat meniru perilaku orangtuanya.

Semoga pemaparan mengenai penyebab anak mudah tersinggung menjadi pemahaman Anda sebagai orangtua atau pembimbing untuk memahami bahwa setiap anak berbeda.

 

You may also like