Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Sosial » 13 Cara Mengatasi Rasa Takut Pada Anak

13 Cara Mengatasi Rasa Takut Pada Anak

by Derina Asta

Perasaan takut merupakan sebuah reaksi psikologis yang memang wajar dirasakan setiap orang. baik itu orang dewasa maupun anak kecil.

Perasaan tersebut biasanya timbul dikarenakan sebuah trauma akibat ketakutan anak daris esuatu hal atau sebuah peristiwa di masa lampau, dan sayangnya cara menghilangkan rasa takut ini memang tidaklah mudah, karena dibutuhkan proses yang cukup panjang.

Saat seorang anak mengalami masa atau peristiwa yang membuat dirinya trauma, hal perama yang biasanya dilakukan adalah dengan mencari kemanan dan juga rasa nyaman pada orang dewasa yang ada di sekitarnya. orang dewasa tersebut bisa orang tua maupun keluarga lain yang ada di sekelilingnya.

Rasa takut juga merupakan sebuah perasaan yang sangat wajar dan biasanya dirasakan oleh mereka yang sellau emrasa terancam dan juga merasa tidak aman. seorang ahli juga menyatakan bahwa perasaan takut yang terjadi pada manusia memang merupakan hal yang wajar baik itu rasa sedih, marah, kecewa bahkan rasa takut, khususnya untuk anak-anak yang masih kecil. hal tersbeut tentu bagaimana kita harus mencari cara agar bisa mengatasi rasa takut pada anak.

  1. Meyakinkan anak bahwa semuanya baik-baik saja.

Anak- anak yang merasakan perasaan takut pada dirinya biasanya merasakan bahwa ada sesuatu yang tidak mana pada dirinya, untuk itu sebaiknya anda mengusahakan dan juga meyakinkan pada anak bahwa segala sesuatu yang ditakutinya tersbeut bukanlah hal yang benar-benar harus dianggap serius.

Katakan bahwa semuanya akan baik-baik saja, jangan lupa untuk selalu memberi rasa aman dan juga nyaman pada anak.

      2. Menunjukan kasih sayang

Ketika anak merasa takut pasti orang pertama yang yang anak dekati adalah orang tua, nah, ketika sedang dalam kondisi tersebut galilah dan cari tahu sebenanya apa yang membuat anak merasakan hal tersebut, dengarkan semua apa yang anak ucapkan bisa membantu mengurangi rasa takut yang dirasakannya, sehingga dalam hal ini kita telah memberikan perhatian dan jangan pernah mengecilkan hati anak apalagi smapai memarahi atas ketakutan yang dia rasakan.

      3. Mendengarkan anak

Sebagai orang tua tentu anda paham bagaimana cara mengungkapkan rasa kasih sayang pada anak, ketakutan yang dialamis eorang anak bisa saja terjadi karena sebuah alasan, untuk itu ketika anak sedang merasa ketakutan tunjukan rasa kasih sayang yang and amiliki, sehingga hal tersbeut juga bisa lebih membuat anak tenang, termasuk Mengurangi rasa emosional yang anak miliki. karena kita juga harus paham tipe kepribadian manusia memang berbeda-beda.

      4. Memberi dorongan pada anak

Konsep diri dalam ilmu psikologi adalah memberi dorongan yang baik pada anak, anak juga memiliki perasaan yang sama dengan orang dewasa, khsuusnya ketika anak merasakan rasa takut sebagai orang tua sebaiknya memebrikan dorongan bahwa rasa takut yang dirasakan anak bukanlah hal yang perlu dia cemaskan, sehingga anak pun akan merasa dilindungi dan akan tetap merasa nyaman saat rasa takur tersebut datang pada dirinya.

  1. Menjelaskan mengenai ketakutan yang anak rasakan

Ketika anak mulai merasakan ketakutan pada orang yang baru dilihat atau dikenalnya, sebaiknya anda biarkan saja, karena rasa takur tersebut umumnya sebuah interaksi yang wajar terjadi pada setia anak, untuk itu sebagai orang tua yang baik sbeiaknya berikanlah enjelasan mengenai rasa takut yang anak rasakan.

Umumnya rasa takut yang dialami anak memang tidak berbeda dengan orang dewasa, namun ada sedikit perbedaan yang dirasakan oleh anak ketika ia merasakan rasa rasa takut pada dirinya.

  1. Rasa takut membutuhkan waktu

Sebagai orang tua and apun harus paham, bahwa yang namanya rasa takut membutuhkan proses dna juga waktu yang dibutuhkan dalam mengatasinya.

Anak pun seiring dengan berjalannya waktu akan melakukan adaptasi pada proses  psikologi lingkungan yang terjadi pada kehidupannya.  Dengan berbagai penjelasan yang orang tua berikan memang diharapkan dapat Mengurangi rasa takut yang terjadi pada anak nantinya.

  1. Membuat anak melakukan banyak aktivitas

Anak biasanya akan merasa takut jika berpisah dengan orang tuanya, hal ini sangat sering terjadi pada anak yang baru memasuki usia sekolah, karena terbiasa berdua dengan ibunya saat masuk sekolah anak cenderung merasakan ketakutan, khususnya pada orang- orang yang baru ditemuinya.

Untuk itu sebelum meninggalkan anak di sekolah berikan penjelasan terlebih dahulu, hal ini juga dapat mencegah rasa taut berlebihan yang akan dialami oleh anak nantinya. Jangan lupa mengatakan juga kepadanya bahwa anda akan kembali bersamanya setelah dia menyelesaikan sekolahnya.

  1. Sebaiknya hindari menertawakan anak saat ketakutan

Jangan pernah meremehkan rasa takut yang anak alamu, karena hal tersebut akan sangat berimbas kepada mental anak yang semakin memburuk.

Dengan berbagai hal ketakutan yang dialami naka tentu akan menajdikans ebuah nancaman pada anak. Sehingga dalam hal ini memang mmebutuhkan cara agar bisa mengatasi hal tersebut agar anka bisa jauh lebih bersemangat dan rasa takut pun akan lebih berkurang.

  1. Hindari bicara mengenai rasa takut anak pada orang lain.

Jangan pernah sekali-kali mengolok ngolok anak ketika sedang merasa ketakutan, anak-anak yang masih usia kecil tentu akan merasa tidak percaya diri dan malah membuat perkembangan dan rasa berani di dalam dirinya malah semkain berkurang.

  1. Mendeteksi rasa takut pada anak

Sebelumnya ada baiknya anda amati dan berfikir mengenai rasa takut yang anak miliki, Apakah rasa takut tersebut muncul karena rasa tidak suka, perasaan yang terancam ataukah anak merasakan hal yang tidak nyaman, dna cari tahu juga Apakah rasa takut tersebut masih masuk akal ataukah tidak.

  1. Mengajak melakukan konseling

Apabila perasaan takut anak sudah mencapai taraf yang sangat berlebihan, tidak ada salah sebagai orang tua anda mengajak anak untuk melakukan konsultasi, konseling tentunya bisa mmebantu anak agar bisa Mengurangi rasa takut dan anak pun akan mengungkapkan segala hal ketakutan yang dia rasakan. Sehingga perasaan takut dan juga cemas yang anak alami akan berkurang dengan sendirinya.

  1. Melakukan terapi perilaku kognitif

Saat perasaan takut timbul, maka denyut jantung anak akan semakin berdenyut kencang, untuk menguranginya anda bisa menggali perasaan dan juga pikiran yang anak rasakan, terapi kognitif juga bisa dilakukan agar anak bisa mengatasi dan juga mengontrol rasa takut yang dia rasakan.

  1. Membangun rasa percaya dirinya

Ketakutan pada anak merupakan reaksi dari rasa tidak berdaya yang anka rasakan, anak akan merasa takut dalam mencoba hal-hal yang masih dianggap baru, biasanya factor yang dapat melatar belakangi perasaan ini adalah proteksi orang tua yang terlalu berlebihan, sehingga menimbulkan rasa tidak percaya diri dna takut pada anak.

Untuk itu dengan memebrikan kesempatan dan membangun rasa percaya diri anak akan lebih memudahkan anak dalam mengatasi rasa takutnya.

You may also like