Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Komunikasi » 10 Penggunaan Sistem Informasi Dalam Psikologi

10 Penggunaan Sistem Informasi Dalam Psikologi

by Arby Suharyanto

Hello sobat semua, masih dengan penulis nih sobat yang selalu setia menemani waktu luang anda dengan berbagai informasi yang tentunya lebih ter update dari hari ke hari agar informasi dan pengetahuan serta wawasan yang anda peroleh tentunya lebih update juga. Baca juga mengenai landasan filosofis psikologi pendidikan.

Seperti yang sudah penulis pernah jelaskan sebelumnya di dalam artikel sebelumnya jga nih sobat, bahasanya psikologi cakupannya sangatlah luas dan kompleks hampir di setiap aspek kehidupan kita itu menggunakan ilmu psikologi, namun terkadang kita sebagai pelaku psikologi tersebut tidak  menyadari hal tersebut ya sobat, karena memang ilmu psikologi ini sangatlah  penting untuk kita ketahui sejak dini.

Penggunaan Sistem Informasi Dalam Psikologi

Oke sobat semua, karena memang ilmu psikologi tersebut sangat penting untuk kita ketahui dan terapkan dalam setiap aspek pada kehidupan kita, nah pada kesempatan kali ini penulis akan mengulas mengenai penggunaan sistem informasi dalam psikologi. Baca juga mengenai urgensi psikologi agama dalam pendidikan islam.

Nah sobat semua, mungkin sebelumnya anda belum pernah memikirkan ternyata sistem informasipun bisa di gunakan adalam ilmu psikologi ini, dari pada penasaran yuk sobat langsung saja kita simak ulasan berikut ini yuk. Check it out.

Sebelum kita membahas mengenai penggunaan sistem infomasi terhadap psikologi, ada baiknya kita membahas terlebih dahulu mengenai sistem informasi itu sendiri. Seperti yang sudah kita ketahui bersama, sistem merupakan sebuah susunan yang teratur dari kegiatan yang saling berkaitan dan susunan prosedur yang saling berhubungan yang melaksankan dan mempermudah kegiatan –  kegiatan utama suatu organisasi. Baca juga mengenai peranan pendidikan agama dalam psikologi sosial.

Sedangkan informasi adalah data yang telah di proses atau diubah atau di olah sehingga memiliki arti atau manfaat yang bergunan bagi apda penggunanya. Dari penjelasan tersebut maka dapat kita simulkan bahwa sistem informasi merupakan kumpulan informasi di dalam sebuah basis data menggunakan sebuah model dan media teknologi infomasi yang digunakan dalam pengambilan keputusan bisnis dalam sebuah organisasi. Di dalam sebuah organisasi, informasi merupakan sesuatu yang sangat penting untuk mendukung proses pengambilan keputusan oleh pihak manajemen.

Sementara itu sobat, psikologi merupakan sebuah cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku, sikap, mental, kejiwaan manusia dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Oleh karena itulah ilmu psikologi ini sangatlah penting untuk kita ketahui sejak dini ya sobat. Nah sobat semua sedangkan sistem informasi seperti yang sudah penulis jelaskan diatas ada hubungannya atau bisa di gunakan juga terhadap psikologi. Berikut penjelasannya.

Aspek psikologi dalam perkembangan organisasi berbasis sistem informasi psikologi di definisikan sebagai kajian ilmiah tentang tingkah laku dalam proses mental organisasi. Aspek psikologi ini sebenarnya lebih mengarah kepada manusia sebagi pengguna sistem informasi yang ada. Baca juga mengenai implementasi psikologi pendidikan dalam sistem pendidikan nasional.

Sebagai salah satu contoh, sekarnag ini sudah banyak aspek –  aspek psikologi yang menggunakan sistem informasi, yang atinya sudah tidak mengguankan hard copy lagi tetapi sudah lebih ke penggunnaan aplikasi atau yang disebut dengan software. Nah penggunaan soft ware inilah yang disebut dengan penggunaan sistem informasi. Untuk lebih jelasnya berikut ini contoh penggunaan sistem informasi dalam psikologi.

1. Sistem E – counseling

Merupakan salah satu bentuk nyata aplikasi sistem informasi dalam bidang psikologi. Dimana hanya dengan menggunakan aplikasi e – counseling ini dan tentunya dengan menggunakan internet, anda sudah dapat melakukan konseling dengan seorang psikolog tetapi tidak bertatap muka secara langsung, namun hanya melalui palikasi ini anda suda bisa melakukan konseling sebagaimana konseling secara langsung pada umumnya. Setelah itu barulah nanti anda mengatur waktu bisa bertemu secara attap muka kapan dengan sang psikolog tersebut.

2. Program SPSS

Aplikasi ini meruapkan sebuha aplikasi yang bisa digunakan oleh psikolog untuk mengolah data. Data yang bisa di alikasikan dalam program SPSS ini adalah data secara kuantitatif. Adapun aplikasi ini sangat membantu seorang psikolog dalam melakukan penelitian data dalam bentuk kuantitatif, karena hanya dengan menggunakan aplikasi ini seornag psikolog tidak usah repot –  repot kalau harus mengolah data tersebut secara manual.

3. Penggunaan Aplikasi Alat Test

Pada umumnya alat test yang diguankan oleh seorang psikolog ketika ingin melakukan peneliatian terhadap klien nya adalah menggunakan hard copy, namun sekarang sudah banyak psikolog yang memanfaatkan sistem infomasi denagn menggunakan aplikasi sebagai alat testnya.

4. Penggunaan E- Therapy

Memang pada umumnya terapi dilakukan dengan bertemu langsung dengan seornag psikolog, namun seiring berkembangnya teknlogi infomasi, terapi pun bisa dilakukan dengan menggunakan aplikasi. Baca juga mengenai cara kerja psikologi pendidikan.

5. Penggunaan E- Coaching

Dengan berkembangnya dunia teknologi infomasi, coaching juga sudah bisa dilakukan dengan menggunakan sisitem infomasi. Anda bisa langung di coaching tanpa harus bertemu langsung dengan psikolog tersebut, namun dengan menggunakan sistem infomasi ini pun sudah cukup.

6. Test Mental

Melakukan test mental dengan menggunakan aplikasi sistem infomasi secara langsung juga sudah banyak dilakukan oleh psikolog sekarang ini. Jadi, testnya tidak harus dilakukan secara manual.

7. Wawancara

Wawancara pun bisa dilakukan dengan menggunakan teknologi sistem informasi, dimana proses wawancaranya hanya melalui aplikasi atau intenet, berbeda dengan wawancara yang biasanya dilakukan langusng ketemu dengan orangnya, namun aplikasi berbasi teknologi ini sudah banyak diminati.

8. Melakukan Psikotest

Melakukan psikotes juga bisa dilakukan dengan menggunakan siistem informasi. Memang pada umumnya psikotes dilakukan secara langsung, namun sekarang ini psikotes dengan aplikasi pun sudah bnayak diminati terutama mereka yang sibuk waktunya.

9. Mengukur Tingkat Inteligensi

Pada umumnya untuk mengukur tingkat inteligensi seseorang bisanya menggunakan tes tulis atau tes yang lainnya secara manual, namun dengan hadirnya teknologi sistem infomasi ini, tes inteligensipun sudah menggunakan aplikasi yang dirasa lebih efektif penggunaannya.

10. Mengukur Kepribadian Seseorang

Tidak hanya kecerdasan kepribadian seseorang pun bisa di tes dengan menggunakan sistem informasi ini. Dengan menggunakan sisitem informasi ini kepribadian anda bisa di test dan dipastikan hasilnya akurat loh sobat, tergantung anda menggunakan aplikasi kepribadian yang menurut anda lebih baik.

Sekian informasi yang penulis share pada kesempatan kali ini sobat, semoga informasi ini bermanfaat bagi sobat semua yang sudah membacanya. Sampai ketemu diartikel selanjutnya tentunya dengan pembahasan yang tidak kalah menarik. Salam hangat, salam psikologi.

You may also like