Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Pendidikan » 10 Implementasi Psikologi Pendidikan dalam Sistem Pendidikan Nasional

10 Implementasi Psikologi Pendidikan dalam Sistem Pendidikan Nasional

by Barzam

Kali ini kita akan membahas mengenai implementasi psikologi pendidikan dalam sistem pendidikan nasional yang tentu saja bisa kita temukan dalam keseharian terutama bagi mereka yang berkecimpung di dunia pendidikan. Psikologi dan pendidikan merupakan ilmu yang tidak bisa dipisahkan begitu saja. Ada kontribusi nyata dari psikologi dalam dunia pendidikan, dimana ilmu perilaku akan menunjukkan apa saja tugas perkembangan yang semestinya individu bisa capai. Melalui indikator tersebut, maka bidang pendidikan pun menyesuaikan apa saja yang bisa diajarkan kepada individu sesuai dengan tingkat kemampuannya. Tak heran bila kemudian terbentuk suatu sistem pendidikan yang mengacu pada ruang lingkup sikologi pendidikan itu sendiri.

Berikut ini adalah bentuk dari penerapan psikologi pendidikan yang bisa kita pelajari lebih mendalam. Tentunya gambaran ini merupakan gambaran umum yang bisa kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Selebihnya, kita bisa mempelajarinya lebih lanjut sebagai bahan untuk mengetahui bagaimana penerapan psikologi pendidikan di dalam sistem pendidikan. Inilah rangkumannya:

  1. Penyusunan Kurikulum

Tidak bisa dipungkiri bahwa dalam dunia pendidikan kita pasti mengenal istilah kurikulum pendidikan. Psikologi pendidikan bisa menjadi panduan dalam menyusun kurikulum ini. Apalagi zaman yang semakin berkembang tentunya juga akan membuat kurikulum menjadi lebih dinamis dan fleksibel, harus mampu mengikuti perkembangan zaman tersebut. (Baca juga: Penerapan asas psikologis dalam pengembangan kurikulum)

  1. Perumusan Tujuan Pembelajaran

Penerapan psikologi pendidikan selanjutnya bisa dilihat dalam tujuan pembelajaran. Kita bisa melihat perbedaan yang signifikan antara pendidikan dasar, menengah hingga lanjut. Psikologi memberikan panduan pada rentang usia mana seseorang bisa mencapai suatu keterampilan tertentu, memahami materi atau keilmuan baru dan lain sebagainya.

  1. Perumusan Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran juga dapat dibentuk melalui bantuan dari psikologi pendidikan ini. Kita bisa melihat secara langsung bagaimana strategi pembelajaran yang baik akan menghasilkan proses pendidikan yang baik pula. Jenis-jenis metode pembelajaran yang tepat diharapkan mampu memberikan hasil yang signifikan sehingga peserta didik bisa memiliki kemampuan yang optimal.

  1. Bimbingan dan Konseling

Bimbingan dan konseling merupakan bagian dari sistem pendidikan nasional yang ada saat ini. Di setiap sekolah menengah biasanya sudah ada bagian bimbingan dan konseling yang berfungsi sebagai tempat untuk mendukung proses pendidikan. Ini adalah implementasi psikologi pendidikan dalam sistem pendidikan nasional yang paling mudah untuk ditemukan. Bimbingan dan konseling sangat berperan terutama untuk menganalisa jika ada peserta didik yang mengalami permasalahan tertentu terkait dengan motivasi belajarnya.

  1. Motivasi Peserta Didik

Psikologi pendidikan juga akan memberikan gambaran mengenai bagaimana cara mendongkrak motivasi peserta didik. Ini artinya, pengajar mungkin akan memperhatikan aspek psikis untuk melakukan pendekatan kepada peserta didik. Harapannya adalah, dengan kondisi psikis yang bagus maka proses pendidikan atau pembelajaran bisa menghasilkan sesuatu yang optimal pula. Ini tentu ada kaitannya pula dengan dorongan atau motif seseorang untuk ikut terlibat dalam proses pembelajaran.

  1. Iklim Belajar yang Kondusif

Psikologi pendidikan sangat membantu untuk terciptanya iklim belajar yang kondusif. Suasana pembelajaran yang menyenangkan biasanya akan membuat para peserta didik nyaman dan menerima ilmu baru dengan lebih mudah. Tanpa adanya unsur psikologi dalam proses pendidikan, iklim belajar mungkin tidak akan berjalan dengan kondusif dan nyaman. (Baca juga: Konsep perkembangan dalam konstelasi psikologi dan pendidikan)

  1. Penilaian Hasil Pembelajaran

Hasil pembelajaran tentunya akan dievaluasi sesuai dengan proses pendidikan yang sedang berlangsung. Untuk melakukan penilaian ini, dibutuhkan kerangka penilaian yang memiliki standar pencapaian tertentu. Standar inilah yang biasanya merujuk pada psikologi perkembangan sehingga nantinya hasil yang dicapai oleh peserta didik benar-benar bisa objektif.

  1. Pengaturan Interaksi Guru dengan Siswa

Interaksi yang terjadi antara guru dengan siswa akan menjadi lebih santun dan bermakna manakala ada unsur psikologi di dalamnya. Guru bisa memahami bagaimana karakter siswa dengan baik sehingga tidak mudah untuk melakukan suatu judgement. Sikap guru yang seperti ini tentu akan dibutuhkan oleh siswa.

  1. Penyesuaian Tingkat Kemampuan

Penyesuaian tingkat kemampuan sudah disinggung dalam beberapa poin sebelumnya. Psikologi perkembangan umumnya akan banyak membahas mengenai bagaimana cara berpikir seseorang sesuai dengan rentang usianya. Tentu ini berarti kemampuan tiap individu bisa dianalisis melalui konsep dasar psikologi perkembangan.

  1. Analisa Perilaku

Psikologi merupakan ilmu tentang perilaku. Penerapannya dalam sistem pendidikan nasional juga bisa dilihat dari bagaimana seorang guru mampu melakukan analisa perilaku. Guru tidak akan mudah untuk menyalahkan peserta didik sebelum benar-benar mengetahui apa yang menjadi permasalahan, terutama dengan memperhatikan perilaku dari peserta didik.

Demikian beberapa penjelasan mengenai penerapan psikologi pendidikan. Kita bisa mengamati bahwa semua poin di atas sudah ada dalam sistem pendidikan nasional kita. Harapannya, psikologi pendidikan di Indonesia bisa semakin berkembang sehingga proses pembelajaran yang berlangsung pun bisa lebih optimal. Implementasi psikologi pendidikan dalam sistem pendidikan nasional merupakan hal penting dan harus terus dikembangkan.

You may also like