Ruang kelas adalah tempat yang sangat sibuk dan riuh sehingga fokus visual dan perhatian dari anak didik bisa terhambat karena banyaknya pengalih perhatian. Bentuk pengalih perhatian tersebut bisa berasal dari murid lain, guru, pintu yang terbuka, jendela terbuka, lampu, papan buletin, papan tulis, layar komputer dan terus menerus yang bisa mengganggu fokus visual serta perhatian murid. Terkadang, proses belajar mengajar tidak cukup menarik bagi murid sehingga konsetrasi belajar mereka mudah buyar.
Padahal konsentrasi belajar adalah faktor penentu untuk keberhasilan murid dalam menerima, menyerap dan mencerna pelajaran atau ilmu yang diberikan di sekolah. Yang dimaksud dengan konsentrasi belajar adalah pemusatan pikiran atau terpusatnya pikiran dan perhatian kepada informasi yang diperoleh selama waktu belajarnya. Murid memiliki konsentrasi belajar yang baik jika ia mampu fokus dan mempertahankan pikirannya pada satu hal, secara sadar dan tanpa paksaan. Ketika seseorang sedang berkonsentrasi maka ia akan memusatkan pikiran hanya pada objek yang menjadi target utama sehingga ia hanya akan memperoleh informasi pilihan pula.
Faktor Kesulitan Konsentrasi
Murid bisa menunjukkan beberapa hal terkait konsentrasi belajar seperti dari fokus pandangan, ada perhatian terhadap materi, kemampuan menjawab pertanyaan dengan tepat, ada keinginan bertanya dan juga sambutan secara psikomotorik yang bagus. Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan kesulitan berkonsentrasi yaitu:
• Faktor eksternal atau lingkungan dimana sebagian besar orang akan mengalami kesulitan berkonsentrasi ketika lingkungan sekitarnya gaduh atau bising.
• Faktor internal berupa gangguan perkembangan otak dan hormon sehingga seseorang lamban berpikir dan berkonsentrasi.
• Faktor psikologis berupa tekanan atau beban dalam diri seseorang yang membuatnya sulit berkonsentrasi.
Meningkatkan Konsentrasi Belajar
Kemampuan berkonsentrasi seorang siswa bisa juga dipengaruhi oleh motivasi yang ia dapatkan, keterikatan terhadap suatu hal, tekanan yang mengancam, kondisi fisik, psikis, dan emosional, tingkat kecerdasannya, dan juga lingkungan sekitar sebelum mencoba metode untuk meningkatkan konsentrasi belajar siswa berikut ini.
1.Kesiapan Untuk Belajar
Metode untuk meningkatkan konsentrasi belajar siswa perlu dilakukan dengan memperhatikan kondisi murid sebelum belajar terlebih dulu. Sebab sebelum belajar otak dan tubuh harus berada dalam keadaan segar dengan memperhatikan kondisi fisik dan psikis. Bebas dari gangguan penyakit, rasa lapar atau bahkan kekurangan gizi, bersih dari berbagai konflik kejiwaan, ketegangan emosional, kecemasan, kecewa, patah hati dan sebagainya. Berbagai masalah konflik kejiwaan ini harus diselesaikan lebih dulu dengan benar agar pikiran jernih.
2. Menanamkan Motivasi Belajar
Metode untuk meningkatkan konsentrasi belajar siswa berikut ini dapat membangkitkan minat serta motivasi untuk belajar. Perlu diketahui mengenai apa yang dipelajari, tujuan pembelajaran, hubungan pelajaran dengan kehidupan sehari – hari, manfaat dari pelajaran tersebut, dan bagaimana cara mempelajarinya. Kemudian imajinasi dalam berpikir juga perlu dipertimbangkan dan dibiasakan, membayangkan gambaran akan apa yang dipelajari, dan memikirkan unsur – unsur penting yang membentuk gambaran itu sehingga murid akan menjadi aktif serta kreatif.
3. Belajar Dengan Baik
Metode untuk meningkatkan konsentrasi belajar siswa ini memerlukan panduan untuk cara berpikir, menyelesaikan masalah pada fokusnya dan juga mengarahkan rasa ingin tahu siswa. Selain itu juga harus memiliki tujuan yang akan dicapai, dan tuntas dalam mempelajarinya, mampu menyusun kerangka berpikir dan bertindak selangkah demi selangkah dalam pemecahan masalah. Ketahui juga hubungan-teori-belajar-dengan-psikologi-pendidikan.
4. Mengupayakan Lingkungan yang Kondusif
Untuk mendapatkan hasil belajar secara optimal maka diperlukan terciptanya lingkungan belajar yang kondusif. Tempat dan ruangan yang apik, teratur dan bersih dengan bangku dan meja belajar yang tersusun rapi akan menjadi metode untuk meningkatkan konsentrasi belajar siswa yang efektif. Lingkungan yang kondusif juga berarti meminimalkan gangguan dan pengalih perhatian yang tidak diperlukan serta tidak mendukung bagi kelancaran proses belajar mengajar sehingga suasana menjadi nyaman untuk belajar.
5. Belajar Aktif
Agar bisa mengatasi kesulitan pada konsentrasi belajar di sekolah dan bisa memahami dengan baik mengenai apa yang dijelaskan oleh guru, maka siswa harus dapat mengembangkan pola belajar aktif. Pola belajar aktif adalah salah satu metode untuk meningkatkan konsentrasi belajar siswa yang berarti dilakukan secara aktif dengan bertanya kepada guru atau teman mengenai hal – hal atau materi yang tidak dipahami. Untuk mengembangkan belajar aktif maka siswa tidak boleh merasa malu atau sungkan untuk bertanya, juga akan dapat mencegah pikiran berkelana kemana – mana saat sedang belajar. Dengan belajar aktif maka konsentrasi belajar akan meningkat dan mengoptimalkan intensitas konsentrasi belajar.
6. Belajar Sambil Bermain
Terkadang proses belajar memang bisa menjadi membosankan untuk para siswa apabila tidak ada variasi dalam cara mengajar guru atau dalam cara penyampaian materi. Untuk itu perlu dibuat agar proses belajar menjadi lebih menyenangkan, salah satunya dengan menyelipkan permainan sebagai metode untuk meningkatkan konsentrasi belajar siswa agar pelajaran tidak terlalu membosankan.
Bermain sambil belajar akan menciptakan kondisi emosional siswa yang positif dan kuat. Guru bisa memodifikasi materi pelajaran yang sulit dalam bentuk permainan, yang akan sangat berguna untuk anak – anak yang aktif secara umum atau lebih aktif daripada anak lainnya. Dengan bermain guru juga bisa mengenali kebutuhan gaya belajar dari setiap siswa dan membantu mereka untuk lebih memaksimalkan proses belajar.
7. Menggunakan Musik
Metode untuk meningkatkan konsentrasi belajar siswa juga bisa dilakukan dengan menggunakan musik yang dapat memberi stimulasi cukup terhadap otak, sehingga dapat membantu mendorong perkembangan kognitif siswa dengan cepat. Menyanyi dan memainkan alat musik akan mengaktifkan otak kanan dan otak kiri sekaligus. Menurut Bobbi de Porter dan kawan-kawan, musik paling tidak bermanfaat untuk menata kembali suasana hati, dapat meningkatkan hasil belajar yang diinginkan. Musik dapat digunakan guru untuk menata suasana hati siswa, mengubah kondisi mental siswa, dan juga untuk mendukung lingkungan belajar yang lebih kondusif, sehingga siswa memiliki suasana belajar yang nyaman dan optimal. Musik akan dapat membantu pikiran siswa selalu siap dan mampu berkonsentrasi.
8. Menggunakan Humor
Menyelipkan humor dalam pelajaran dapat dilakukan oleh guru dengan berkomunikasi menggunakan sisipan kata – kata dalam bahasa dan gambar yang dapat membuat siswa tertawa. Tentu saja sisipan humor ini tidak boleh dilakukan secara berlebihan dan perlu dipertimbangkan tingkat kepantasannya sebelum dilemparkan kepada para siswa. Misalnya, tidak menyisipkan humor berbau seksual atau SARA dalam pelajaran.
Bentuk humor yang ringan seperti karikatur, anekdot, cerita singkat, kartun, lelucon singkat atau plesetan yang bisa menghidupkan suasana di ruangan kelas menjadi lebih riang, santai dan menyenangkan ketika belajar. Guru yang mampu mengajar dengan humor yang baik akan mampu mengurangi kecemasan dan ketegangan siswa dalam belajar. Beberapa manfaat humor dalam proses belajar antara lain:
• Membangun komunikasi dan meningkatkan hubungan antara guru dan peserta didik.
• Mengurangi stress pada siswa dan guru
• Membuat proses belajar menjadi lebih menarik sehingga siswa mampu fokus dan berkonsentrasi pada pelajaran.
• Meningkatkan daya ingat siswa akan materi pelajaran.
9. Memberi Waktu Istirahat
Istirahat atau refreshing akan menjadi metode untuk meningkatkan konsentrasi belajar siswa yang perlu dilakukan ketika terjadi kejenuhan terhadap proses belajar. Kejenuhan bisa mengganggu konsentrasi belajar karena siswa sudah merasa jemu berpikir dan menggunakan otaknya untuk belajar. Jika siswa tampak jenuh maka jangan paksakan proses belajar untuk terus berlangsung. Sebaiknya beri jeda waktu untuk siswa menyegarkan pikiran kembali misalnya selama 5 – 10 mnit untuk mengalihkan pikiran sejenak dari pelajaran.
Tips Untuk Guru
Guru tidak dapat hanya menyampaikan pelajaran tanpa memperhatikan kondisi peserta didiknya dan melakukan pendekatan pemusatan perhatian. Ada dua jenis perhatian yaitu perhatian spontan yang berasal dari dalam diri siswa, dan perhatian tidak spontan yang timbul karena adanya rangsangan dari luar. Berikut ini adalah beberapa upaya yang bisa dilakukan oleh guru dalam menerapkan metode untuk meningkatkan konsentrasi belajar siswa:
• Mengatur bahan serta materi pelajaran agar mengundang perhatian dari siswa.
• Menyajikan materi pelajaran menggunakan metode yang disukai siswa.
• Menghubungkan materi pelajaran dengan pengalaman, fakta dan kenyataan hidup yang dekat dengan siswa sehari – harinya.
• Memberikan materi yang sesuai dengan taraf berpikir dan pengalaman batin para siswa.
• Menyampaikan materi menggunakan gaya bahasa dan intonasi yang menarik.
• Menampilkan ekspresi dan sikap yang ceria, optimis, bersemangat ketika mengajar yang disisipkan humor segar.
Metode untuk meningkatkan konsentrasi belajar siswa lainnya bisa dilakukan dengan membenahi faktor eksternal siswa, misalnya dari segi fisik dan kebiasaan hidupnya. Tidak dapat dipungkiri bahwa kondisi fisik juga akan mempengaruhi konsentrasi belajar seseorang. Mengonsumsi vitamin untuk kinerja otak akan memberikan tambahan nutrisi yang dibutuhkan oleh otak untuk mencerna pelajaran.
Meningkatkan aktivitas fisik seperti berolahraga secara teratur juga dapat mempengaruhi peningkatan konsentrasi siswa. Begitu juga dengan mengurangi asupan gula yang dapat menurunkan kemampuan berkonsentrasi, mengkonsumsi cukup air putih dalam sehari, menyelesaikan masalah apapun yang terjadi di luar proses belajar mengajar, dan membangun pola tidur yang baik di malam hari untuk menjaga otak tetap segar pada hari berikutnya.