Istilah” bad mood”, “unmood” atau “ga mood” adalah berbagai istilah yang sering kita dengar. Ungkapan “bad mood” adalah ekspresi yang sering kita ucapkan saat kita merasa tidak enak atau tidak bersemangat dalam menjalani suatu aktivitas. Namun pahamkah kita dengan makna dari istilah itu sebenarnya? Mood adalah kondisi emosi tertentu atau biasa kita sebut dengan perasaan. Perasaan sendiri terbagi menjadi beberapa aspek yaitu ada perasaan sedih, takut, cemas, haru, bahagia, khawatir dan sebagainya. Kondisi emosi (mood) ini biasanya dapat mengalami gangguan, akan tetapi gangguan tersebut tidak sama dengan apa yang dimaksud oleh arti dari “bad mood” itu sendiri.
Gangguan mood adalah gangguan kesehatan mental yakni terdapat pada salah satu gangguan emosi, dimana emosi seseorang dapat sedang berada dalam kondisi kesedihan yang sangat ekstrem atau biasa kita sebut dengan depresif serta bisa juga emosi seseorang berada dalam kondisi kesenangan yang berlebih atau biasa disebut dengan kondisi mania. Psikologi memang terdiri dari banyak prespektif seperti Psikologi Pendidikan , Psikologi Olahraga, Psikologi Kepribadian, psikologi remaja, psikologi sosial, Psikologi Islam, psikologi kesehatan dan seterusnya. Lalu apa saja karakteristik gangguan mood dari sisi psikologis itu sebenarnya? Let’s read!
Faktor faktor penyebab gangguan mood
Ada beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya gangguan mood terhadap seseorang, antara lain:
- Faktor-faktor internal: Yaitu keyakinan bahwa kegagalan berasal dari ketidakmampuan diri bukan berasal dari faktor eksternal seperti faktor lingkungan.
- Faktor global: Yaitu keyakinan bahwa kegagalan berasal dari seluruh kesalahan dalam kepribadian bukan faktor spesifik atau keyakinan bahwa keagalan merefleksikan area yang terbatas dari kemampuan berfungsi
- Faktor stabil: Yaitu keyakinan bahwa kegagalan berasal dari faktor kepribadian yang menetap bukan faktor yang tidak stabil atau keyakinan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan dapat diubah
Pengelompokkan gangguan mood
Secara garis besar gangguan mood terbagi menjadi dua yaitu :
1. Gangguan Depresi
Dimana gangguan ini terbagi lagi menjadi dua, yaitu Major Depressive Disorder (MDD) dan Dysthymic Disorder (DD).
-MDD sering dikenal dengan depresi disebabkan oleh kehilangan sesuatu yang tidak wajar. Gejala ini akan muncul sepanjang hari bahkan setiap hari minimal terjadi dalam 2 minggu. Gejala-gejala Major Depressive Disorder (MDD) :
- sulit untuk tidur dan sulit untuk bangun yang menagkibatkan kekakuan pada motorik
- kehilangan nafsu makan akibatnya berat badan turun drastis atau sebalikanya terlalu nafsu makan akibatnya berat badan meningkat drastis
- kepala lemas, bahu menunduk, seolah tidak kuat berjalan akibatnya tubuh terlihat lemas, tidak semangat, kehilangan energi dan seakan tidak tertarik melakukan apapun.
- kesulitan berpikir dan tidak bisa memutuskan suatu hal akibatnya merasa diri tidak berharga
- muncul pikiran kematian dan bunuh diri
2. Gangguan Distimik
-DD (gangguan distimik/distimia) merupakan gangguan depresi yang kronis dimana seseorang yang didiagnosis mengalami gangguan distimik mengalami kondisi depresif lebih dari separuh waktu dari minimal 2 (dua) tahun. Seseorang yang memiliki gangguan ini setidaknya minimal mengalami gejala di bawah ini:
- kehilangan nafsu makan atau meningkatnya nafsu makan
- tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit
- merasa diri tidak berharga karena kesulitan berkonsentrasi dan mengambil keputusan
- merasa kehilangan harapan
3. Gangguan Bipolar
Dimana gangguan ini terbagi lagi menajdi tiga yaitu Bipolar I, Bipolar II, dan Cyclothymic Disorder (gangguan siklotimik/siklotimia)
Disebut gangguan bipolar karena gangguan ini terjadi akibat depresif dan mania yang bisa terjadi dalam satu episode. Episode adalah jangka waktu antara kemunculan gejala. Ciri-Ciri Bipolar Disorder merupakan perubahan suasana hati yang berlangsung lama bahkan lebih dari dua minggu adalah indikator kuat yang menandakan adanya gangguan mental pada anak. Manik/mania merupakan kondisi dimana seorang individu akan menunjukkan gejala berikut :
- mudah terstimulasi karena sangat bersemangat dan energetik
- terlihat sangat bahagia ,tertawa dan bercanda
- kepercayaan diri berlebihan akibatnya memilki sifat impulsif (tidak memikirkan konsekuensi tindakannya)
- berbicara tidak terkendali dan cepat berpindah ide
- tidak tidur selama dua hari selama dua hari berturue-turut selama mengalami gejala mania ini.
- Gangguan Bipolar I terjadi apabila pasien mengalami episode tunggal manik atau episode manik dan depresif tunggal . pasien yang didiagnosa mengalami Bipolar I 50 % lebih tinggi untuk berpotensi mengalami empat lebih episode.
- Bipolar II terjadi apabila pasien mengalami minimal satu episode MDD dan satu episode hipomania (mania yang lebih ringan).
- Gangguan siklotamia terjadi apabila pasien mengalami depresi yang ringan namun terus menerus juga mengalami gejala manik yang ringan juga. Gangguan ini biasanya terjadi pada masa akhir remaja dan masa awal dewasa.
Karakteristik Gangguan Mood
Berikut ini beberapa karakteristik bagaimana jenis gangguan mood yang menyerang kondisi psikis kita, antara lain:
- Perubahan kondisi emosional
Perubahan mood mulai dari periode saat perasaan terpuruk, depresi, sedih, atau muram penuh air mata atau menangis. Emosi dalam Psikologi bisa membentuk seseorang menjadi pribadi yang berbeda dan bisa menyebabkan seseorang berubah kepribadiannya. Ada banyak Jenis Emosi pada manusia yang bisa mendominansi diri yaitu khawatir, cemas, takut, sedih, senang dan lain-lain. Bila seseorang mengalami gangguan kondisi emosional, maka dia sedang mengalami gangguan mood.
- Perubahan tidak termotivasi
Perasaan perubahan tidak termotivasi ini dapat terjadi dalam beberapa hal:
- Untuk memulai kegiatan di pagi hari atau bahkan sulit untuk bangun di tempat tidur
- Menurunnya partisipasi sosial atau minat aktivitas sosial
- Hilangnya kenikmatan atau minat pada aktivitas yang menyenangkan
- Menurunnya minat pada seks
- Gagal merespon pujian atau reward
- Perubahan tingkah laku
Perasaan perubahan tingkah laku ini dapat terjadi dalam beberapa hal:
- Bergerak dan berbicara dengan lebih pelan daripada biasanya
- Perubahan dalam kebiasaan tidur (tidak terlalu banyak dan terlalu sedikit)
- Perubahan pada selera makan (terlalu banyak atau terlalu sedikit) sehingga menimbulkan perubahan berat badan (bertambah atau kehilangan berat badan)
- Bersikap kurang efektif di tempat kerja atau disekolah
- Perubahan kognitif
Perasaan perubahan kognitif ini dapat terjadi dalam beberapa hal:
- Kesulitankonsentrasi dan berpikir jenih
- Berpikir negatif mengenai diri sendiri yakni memandang diri sendiri tak berharga, penuh kekurangan, tidak dapat dicintai dan sebagainya
- Berpikir negatif mengenai lingkungan yakni memandang lingkungan sebagai pemaksaan tuntutan yang berlebihan dan hambatan yang menyebabkan kegagalan atau kehilangan
- Berpikir negatif mengenai masa depan yakni memandang masa depan dengan tak ada harapan dan meyakini bahwa dirinya tidak memiliki kekuatan untuk mengubah hal-hal menjadi lebih baik. Yang ada hanya kegagalan dan kesedihan yang berlanjut serta kesulitan uang tidak pernah usai.
- Perasaan bersalah atau menyesal atas kesalahan dimasa lalu
- Kurangnya self-esteem
- Berpikir akan kematian atau bunuh diri
Penanganan Gangguan Mood
- Pendekatan Psikodinamika
Pendekatan ini dilakukan dengan cara menggali perasaan marah terhadap objek yang hilang. Hal ini akan memicu seseorang yang mengalami gangguan mood mengarahkan rasa marah keluar yaitu melalui ekspresi verbal dari perasaan dan bukan membiarkannya menjadi lebih buruk dan mengarah kedalam.
- Pendekatan Behavioral
Pendekatan perilaku ini bertujuan untuk secara langsung memodifikasi perilaku dan bukan menumbuhkan kesadaran kemungkinan penyebab yang tidak disadari dari perilaku-perilaku ini.
- Pendekatan Kognitif
Pendekatan kognitif ini bertujuan untuk mengembangkan pendekatan pengembangan multikomponen atau terapi kognitif dimana berfokus untuk membantu orang depresi menyadari dan mengubah pola pikir mereka yang disfungsional.
- Pendekatan Biologis
Pendekatan biologis ini menangani gangguan mood yang melibatkan penggunaan obat-obatan antu depresan dan terapi elektrokonvulsif untuk depresi serta litium karbonat untuk gangguan bipolar.
Demikian penjelasan mengenai karakteristik gangguan mood secara lengkap dengan penanganannya. Semoga kita semua terhindar dari gangguan mood yang sangat berbahaya.