Kali ini kita akan membahas mengenai gejala psikis setelah mengkonsumsi kokain pada seseorang yang telah mengalami adiksi. Penyalahgunaan zat narkotika saat ini memang menjadi tantangan tersendiri untuk segera dihentikan. Bagaimana tidak, ada banyak dampak negatif yang bisa didapatkan oleh seseorang dengan adanya narkotika ini. Namun sayangnya penyebarannya pun serasa menjadi fenomena gunung es tersendiri. Ada banyak orang yang mungkin saat ini masih kecanduan dan sulit terlepas dari jeratan narkoba.
Baca juga:
Kokain adalah salah satu jenis zat yang bisa digunakan dalam dunia medis untuk pereda rasa nyeri (analgetik). Ketika terjadi penyalahgunaan, kokain ini biasanya ditemukan dalam bentuk bubuk atau kristal dimana bubuk atau kristal tersebut dicampur dengan bahan pasif seperti misalnya tepung jagung, bedak, gula atau obat lainnya. Kokain digunakan dengan cara dihirup oleh penyalahgunanya. Ada beberapa macam gejala psikis yang bisa dijumpai pada penyalahguna kokain. Berikut adalah penjelasannya:
- Depresi Berat
Seseorang yang terbiasa mengkonsumsi berat bisa memiliki gejala psikis berupa depresi berat ketika ia tidak bisa terpenuhi untuk mengkonsumsi kokain tersebut. Ini tentu saja ada kaitannya dengan pengaruh candu yang ditimbulkan dari kokain tersebut.
- Kecemasan Berlebihan
Seseorang juga bisa saja mudah menjadi cemas berlebihan. Perasaan gelisah yang tidak menentu semacam tidak jelas penyebabnya. Ketika ia tiba pada saatnya merasa sangat membutuhkan kokain, perasaan ini akan semakin membuatnya kacau.
- Serangan Panik
Ketika kecemasan yang berlebihan tersebut tidak bisa terhalau. Maka seseorang bisa saja mengalami serangan panik yang luar biasa. Ini diakibatkan karena seseorang menjadi kurang begitu baik dalam menghadapi tekanan yang ada di sekitarnya sehingga ia seakan kehilangan kekuatannya.
- Halusinasi Taktil
Halusinasi taktil adalah perasaan yang timbul karena sensasi yang ada pada indera perabanya. Mereka yang menyalahgunakan kokain bisa saja mengalami halusinasi taktil. Seperti misalnya, perasaan seperti ada serangga yang menggigiti kulit mereka. (Baca juga: Skizofrenia katakonik)
- Gangguan Suasana Hati
Perasaan yang mudah berubah, adalah gejala psikis setelah mengkonsumsi kokain yang juga bisa timbul. Suasana hati yang berubah-ubah menjadikan seseorang tidak bisa fokus dan pada umumnya emosinya juga tidak stabil. Ini tentu saja sangat menyusahkan.
- Kebingungan
Akibat terganggunya proses kognitif dan juga emosi yang dimiliki seseorang, ia juga bisa mengalami kebingungan. Disorientasi waktu, tempat dan orang juga bisa saja terjadi. Hal ini tentu saja disebabkan karena pengaruh dari kokain itu sendiri.
- Mudah Marah
Seperti sudah dijelaskan pada poin sebelumnya, kokain juga bisa menyebabkan seseorang menjadi kurang stabil emosinya. Ketika ini terjadi, individu bisa saja menjadi lebih mudah marah pada hal-hal kecil. Kemampuan berpikirnya bisa menjadi lebih keruh akibat penyalahgunaan zat ini.
- Perilaku Merusak
Karena perilaku mudah marah tersebut, individu penyalahguna zat kokain juga bisa memiliki perilaku yang cenderung merusak. Kekerasan bisa saja terjadi dan dilakukan pada orang yang ada di sekitarnya. Mereka menganggap itu semua hal yang biasa. (Baca juga: Gangguan self injury)
- Sikap yang Aneh dan Tidak Terduga
Sikap yang aneh dan tidak terduga seperti misalnya tiba-tiba berteriak atau menari sendiri, adalah gejala psikis yang bisa timbul lainnya. Mereka bisa saja tiba-tiba tertawa terbahak-bahak atau ada respon tidak terduga yang muncul.
- Apatis
Hampir mirip dengan penyalahgunaan zat-zat lainnya, sikap apatis juga bisa muncul sebagai gejala psikis akibat dari mengkonsumsi kokain. Sikap apatis ini bisa membuat hubungan sosial seseorang menjadi rusak dan terancam.
- Paranoid
Ketakutan yang berlebihan terhadap sesuatu merupakan respon akibat terakumulasinya kecemasan dan serangan panik yang sering. Seseorang bisa saja menjadi lebih ketakutan terhadap sesuatu, terutama ketika ia tidak bisa mendapatkan kokain saat ia membutuhkannya. Ini bisa saja menyebabkan trauma psikologis tertentu.
- Gembira Berlebihan
Hal yang berbeda bisa ditunjukkan dengan gejala psikis berupa sikap gembira yang berlebihan. Ini sebenarnya bisa masuk ke dalam kategori sikap yang aneh. Namun pada dasarnya, seseorang yang menyalahgunakan kokain bisa saja tiba-tiba merasa gembira dan terbahak-bahak tanpa alasan yang jelas.
- Cepat Malas
Gejala psikis yang lain adalah cepat malas. Seseorang menjadi sangat menurun produktivitasnya akibat kecanduan terhadap zat kokain ini. Pengaruh ini tentu saja sangat merugikan dan bisa membuat seseorang menjadi kehilangan harapan.
Jadi, itulah beberapa penjelasan singkat mengenai apa saja yang bisa menjadi gejala psikis dari seseorang yang telah mengkonsumsi kokain. Kita bisa mulai memahami bahwa gejala-gejala tersebut termasuk sudah mengarah ke hal-hal yang merugikan. Oleh karenanya, penting sekali memberikan edukasi mengenai bahaya narkoba. Masa depan yang terancam dan kerugian lainnya tentu saja bisa menjadi taruhan dan tidak sebanding dengan kenikmatan sesaat yang didapatkan. Semoga informasi gejala psikis setelah mengkonsumsi kokain ini bermanfaat dan nantikan posting menarik lainnya seputar penyalahgunaan NAPZA.