Gangguan kepribadian anti sosial merupakan jenis kelainan mental kronis yang mana pengidapnya tidak akan mampu untuk berpikir, membaca situasi di sekitarnya, dan memahami orang lainnya dengan baik. Orang-orang anti sosial ini biasanya tidak pedul dengan hak, keinginan dan perasaan orang lain. Karena ketidak peduliannya tersebut membuat dirinya dapat berkata dan bersikap kasar kepada orang lain, bahkan memiliki kencenderungan untuk memanipulasi. Antisosial juga bersikap masa bodoh dengan segala aturan dan hukum serta sering melanggar aturan dan huum yang ada. Bahkan beberapa penderita gangguan ini sering kali mengalami kencanduan akan alkohol ataupun obat-obatan. (baca juga: Cara Menghilangkan Trauma Pada Anak)
Karakteristik dari gangguan ini memang bisa berakibat buruk untuk kehidupan sosialnya. Sehingga perlu penanganan yang cepat agar tidak berlanjut hingga kronis. Berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai gangguan kepribadian anti sosial.
baca juga:
Penyebab dari gangguan anti sosial ini bisa jadi dikarenakan dua faktor, yaitu genetik dan faktor lingkungan. Beberapa ahli menyatakan jika penyebab anti sosial merupakan perpaduan dari 2 faktor tersebut. Beberapa orang yang memang memiliki gen/riwayat keturunan gangguan kepribadian akan rentang untuk bisa menjadi anti sosial. Dalam berbagai situasi di dalam kehidupannya ini lah yang akhirnya memicu kepribadian anti sosial tersebut muncul ke permukaan. (baca juga: Fakta Kepribadian Anak Kedua)
Ada kemungkinan lainnya yaitu kurangnya empati, atau kemampuan dalam memahami masalah serta cara pandang orang lainnya. Hal ini akan mulai terlihat saat masa anak-anak. Faktor lingkungan keluarga yang berantakan juga bisa menjadi pemicu munculnya gangguan anti sosial. Selain itu, adanya kekerasan seacara fisik, verbal, ataupun seksual juga akan mendukung tumbuhnya gangguan kepribadian ini. Mengidentifikasi masalah sedari dini akan menurunkan resiko anak mengidap gangguan anti sosial ini di masa depannya.
baca juga:
1. Memiliki Ego Yang Tinggi
Seseorang yang mengidap anti sosial memiliki rasa eo yang cukup tinggi, sehingga membuatnya kesulitan untuk bisa keluar dari sikap anti sosialnya ini. Mereka malah membuat orang lain di sekitarnya untuk bisa memahami dirinya bahkan dengan cara memaksa tanpa mendengarkan pendapat orang lain. (baca juga: Fakta Anak Bungsu Perempuan)
2. Jarang Sekali Berbicara
Kepribadian anti sosial memang terbiasa hanya memikirkan dirinya sendiri dan tidak memperdulikan orang lain di sekitarnya. Hal ini memang menjadi ciri yang jelas dari penderita gangguan sosial. Ketika mereka harus terapksa berbicara dengan orang lain, maka mereka hanya berbicara sedikit bahkan terkadang menggunakan bahasa tubuh saja. Hal ini memang bertujuan untuk segera mengakhiri pembicaraan. (baca juga: Teori Belajar Behavioristik)
3. Tidak Memiliki Sikap Dominan
Setiap orang tentu nya ingin jika dirinya menjadi aktor utama di dalam kehidupannya, baik itu di lingkungan sekolah, sosial, atau pekerjaan. Namun hal ini tidak berlaku bagi penderita anti sosial. Mereka akan memilih untuk hanya menjadi penonton di dalam kehidupannya. Dibandingkan harus terlibat dengan sesuatu yang menurutnya tidak penting, akan lebih baik untuk berdiam diri saja. (baca juga: Ciri-Ciri Anak Tunagrahita)
4. Tidak Pernah Meminta Bantuan
Ketika orang anti sosial memiliki sebuah masalah, maka mereka tidak pernah berusaha untuk meminta bantuan kepada orang lainnya. Bahkan mereka berusaha untuk menyelesaikan segala masalahnya sendiri. Orang dengan kepribadian anti sosial memiliki mindset jika dirinya mampu menyelesaikan segala masalahnya sendiri tanpa membutuhkan bantuan dari orang lain. (bac ajuga: Tips Menahan Emosi)
5. Lebih Senang Menyendiri
Ciri ciri anti sosial lainnya yang paling terlihat jelas adalah sikapnya yang selalu menyendiri. Penderita gangguan anti sosial emmang lebih senang menghabiskan waktu sendirinya dibandingkan harus berkumpul dengan orang lainnya. Mereka menganggap jika hidupnya akan lebih berwarna ketika sendiri tanpa adanya gangguan dari orang lain. (baca juga: Gangguan Kepribadian Paranoid)
Untuk mendiagnosa pakah seseorang mengidap gangguan anti sosial atau tidak dibutuhkan pemeriksaan lebih lanjut. Seseorang harus menunjukkan ciri-ciri anti sosial sebelum mencapai 15 tahun. Namun diagnosia tersebut tidak dapat dibuat hingga pada usia 18 tahun. Gejala paling buruk yang dapat terjadi adalah pada saat menginjak usia 20 tahunan. Orang yang memiliki kelainan anti sosial biasanya memang jarang mencari bantuan kepada orang lain dikarenakan bagia mereka, hal seperti itu tidka dibutuhkannya. (baca juga: Kecerdasan Spritual)
Untuk pengobatannya sendiri, terapi perilaku atau psikoterapi individu ataupun kelompok memang menjadi cara yang sangat efektif dan membantu. Bahkan terkadang dokter akan memberikan beberapa jenis obat psikiatri semisal antipsikotik atipikal ataupun penstabil mood yang digunakan unutk mengatasi gejala-gejala seperti agresi impulsif. Selain itu peran keluarga juga amat penting dalam penyembuhan gangguan ini. Anda memang tidak dapat mengubah perilaku penderita namun bisa mengatur batas batas yang dapat melindungi diri dari bahaya yang bisa terjadi.
Baca juga:
Demikian penjelasan terkait Gangguan Kepribadian Antisosial yang mungkin di derita oleh orang 0 irang kesayangan anda. kenali gejalanya agar lebih cepat untuk mengatasinya. Semoga bermanfaat.
Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…
Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…
Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…
Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…
Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…
Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…