Hidup di masa jaman modernisasi ini memiliki pengaruh yang sangan besar bagi masyarakat dunia. Hal ini terjadi karena dipengaruhi oleh meningkatnya perkembangan teknologi dan berbagai pola konsumtif seluruh lapisan masyarakat terhadap teknologi. Oleh karena itu, perkembangan teknologi yang sangat cepat ini sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak. Tak hanya remaja dan dewasa, anak-anak sekalipun sekarang sudah mampu mengoperasikan berbagai handphone canggih.
Anak-anak yang masih mengalami berbagai Tahap Perkembangan Afektif Anak Usia Dini. dapat dengan mudah mengakses dan menikmati berbagai fitur aplikasi yang ada di handphone. Berbagai fasilitas internet yang disediakan oleh oleh alat komunikasi telepon seluler sanagt memmudahkan seseorang untuk mengakses jaringan internet. Berbagai fitur media sosial mulai dari whatsapp, instgram, facebook, twitter bisa diakses dengan mudah oleh berbagai kalangan. Mengingat berbagai kemudahan bisa didapatkan, maka yang perlu mendapatkan perhatian di era yang serba modern ini adalah tumbuh kembang anak. Karena, secara langsung maupuntidak langsung, hal ini telah memberikan dampak terhadap tumbuh kembanga anak di usia dini.
Penggunaan internet secara bebas sangat berpotensi membuat anak di bawah umur dengan mudah mengakses situs yang tak layak untuk mereka tonton. Dampak yang ditimbulkan dari penggunaan ini memang ada positifnya, namun lebih banyak menimbulkan dampak negatif. Dengan fasilitas mudah untuk mengaskses internet, anak-anak lebih sering malas belajar dan memilih bermain handphone.
Bahkan, mereka yang sudah bisa mengkases situs porno tanpa pengawasan orang tua akan membuatnya tertarik untuk melakukan adegan yang ada di situs tersebut. Psikologi memang terdiri dari banyak prespektif seperti Psikologi Pendidikan , Psikologi Olahraga, Psikologi Kepribadian, psikologi remaja, psikologi sosial, Psikologi Islam, psikologi kesehatan dan seterusnya. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas efek teknologi komunikasi elektronik bagi tumbuh kembang anak. Berikut penjelasannya.
Efek Positif
- Efek Positif bagi Perkembangan Fisik
Salah satu efek positif bagi perkemabangan fisik si anak adalah adanya beberapa kemungkinan untuk melakukan aktivitas gerak yang disediakan oleh teknologi elektronik. Misalkan pada aktivitas dancing pada game. Tak hanya itu, informasi tentang gaya hidup sehat, obat, dan pencegahan penyakit dapat diakses dengan mudah di internet. Dengan pengawasan orang tua maka si anak akan lebih mudah mendapatkan informasi yang dapat mengembangkan kesehatan fisik mereka.
- Efek Positif bagi Perkembangan Soial dan Emosi
Berikut adalah beberapa efek positif teknologi lektronik bagi perkembangan sosial dan emosi anak :
- Menambah teman
Dengan memiliki media sosial, anak akan berkesempatan untuk berkenalan dengan teman baru di dalam kota, luuar kota, dalam negara maupun luar negara sekalipun. Bahkan tak jarang mereka dapat bertemu dengan saudara atau teman lama yang sudah lama tak mereka jumpai. Kegiatan ini akan menambah pertemanan mereka dan berdampak baik bagi perkemabangan sosial si anak itu sendiri.
- Saling Berbagi
Dalam media sosial juga banyak sekali kelompok-kelompok positif yang dapat mengembangkan kemnadirian dan kreatifitas mereka. Oleh karena itu, dengan memiliki media sosial anak akan lebih berkemungkinan masuk dalam kelompok tersebiut dan saling berbagi minat dan bakakt serta berdiskusi mengenai topik yang bermanfaat bagi mereka.
- Saling Membantu
Sering kita menemukan adanya kegiatan donasi yang membantu annk-anak berkebutuhan khusus atau sedang mengaalami penyakit yang sangat parah. Melaui jaringan media sosial, anak-anak ini dapat mendapatkan bantuan untuk pengobatan mereka. Bahkan media sosail juga dapat digunakan sebagai Cara Mengatasi Stres dan Depresi dalam membantu anak-anak melalui berbagai dukungan yang netizen sampaikan melalui akun media sosial mereka.
- Efek Positif bagi Perkembangan Inteligensi
Anak-anak jaman sekarang dipercaya dapat melakukan multitasking dibandingakn dengan anak-anak di jaman dahulu. Mereka dapat menujukkan performa yang baik di kehidupan nyata daripada anak-anak yang kurang dalam mengakses media sosial. Kemampuan ini dipengaruhi karena peningkatan informasi visual yang mereka dapat secara nersamaan seperti saat mereka melakukan interaksi dengan teknologi komputer mereka.
Anak-anak yang sering mengaskes media sosial juga cenderung mengalami peningkatan dalam visual reasoning mereka. Mereka dapat dengan mudah mengindera secara visual dan memperosesnya dengan cepat. Hal ini akan berdampak pada peerkembangan inteligensi mereka.
- Efek Positif bagi Perkembangan Moral
Banyaknya aksi kemanusiaan yang diposting secra khusus di media sosial seperti donasi bencana alam ataupun donasi untuk membantu sesama dimana dapat dengan mudah dikases oleh masyarakat secara luas bahkan anak-anak sekalipun meimbulkan efek positif bagi perkembangan moral anak-anak. Aksi-aksi tersebut dapat menumbuhkan jiwa solidaritas yang anak-anak rasakan untuk ikut membantu orang lain yang sedang mengalami musibah sehingga kegiatan ini dapat mendorong penguatan perkembangan moral mereka.
Efek Negatif
- Efek Negatif bagi Perkembangan Fisik
Kegiatan anak berinteraksi dengan teknologi elektronik cenderung membatasi aktivitas gerak mereka karena teknologi elektronik sendiri diciptakan untuk memudahkan urusan manusia tanpa harus banyak melakukan gerakan. Walaupun mereka dalam artian menangkes beberapa permainan yang ada di dalam handphone atau kompeter, namun hal ini tidak akan membuatnya bebas bergerak seperti halnya saat bermain sepak bola di lapangan bersama teman-temannya.
Kecenderungan anak yang kurang bergerak ini akan berakibat pada rentan mereka untuk terjnangkit obesitas dimana penyakit ini akan berdampak pada ketidakseimbangan hormonal dan metabolisme yang bisa mengarahkan mereka pada kemungkinan timbulnya serangan jantung premature pada anak. Selain itu, mereka juga akan sering mengalami kelelahan mata hingga berujung pada penglihatan kabur dan sakit kepala yang diakibatkan dari radiasi yang dihasilkan dari teknologi komunikasi elektronik.
- Efek Negatif bagi Perkembangan Sosial dan Emosi
Kecanggihan teknologi komunikasi elektronik juga berpengaruh terhadap perkembangan sosial dan emosi pada anak yaitu :
- Hilangnya privasi
Dengan memiliki akun media sosial akan membuat anak-anak mencantumkan indentitas mereka secara lengkap dan nyata sesuai dengan akta kelahiran mereka. Selain itu, mereka juaga kan rentan memajang foto mereka secara nyata mengenai segala macam kegiatan yang mereka lakukan. Hal ini yang membuat mereka harus kehilangan privasi karena informasi tentang merek adapat diakses dengan mudah.
- Bullying
Terkadang pada saat mereka mengunggah sesuatu di media sosial akan berdampak pada orang lain. Mungkin niat mereka tidak sedang menyinggung orang lain, namun beberapa orang menafsirkan sebaliknya. Hal ini akan memicu terjadinya perkelahian antar anak yang terkadang hanya diawali dai sebuah postingan, komentar yang disalahartikan.
- Stranger-Danger
Mengakses media sosial akan membaut anak-anak dapat dengan mudah berhubungan dengan orang-orang di seluruh dunia bahkan dengan orang yang tidak mereka kenal. Jika, perkenalan ini sering ditanggap oleh anak-anak, mak akan memicu terjadinya penculikan dan perkosaan yang dilakukan akibat dari perkenalan melalui situs media sosial.
- Stalking
Saat mereka memposting segala aktivitas yang mereka lakukan seperti sedang apa mereka sekarang, dengan siapa, dimana mereka sekarang, atau memberikan informasi pribadi tentang mereka seperti dimana mereka tinggal, dimana sekolah mereka dan berbagai informasi pribadi lainnya. Hal semacam ini akan menyebabkan seseorang dapat dengan mudah mendapatkan informasi tentang mereka sehingga dapat membuka kesempatan berbuat kejahatan terhadap anak.
- Kecemasan
Kecemasan timbul akibat dari rasa kecanduan mereka terhadap teknologi elektronik. Mereka akan merasa tidak lengkap atau kurang bergairah jika belum mengakses teknologi elektronik. Sehingga, apabila mungkin komputer, internet atau handphone mereka sedang mengalami gangguan ataupun Anda sebagai orang tua sedang mengalhkan perhatian mereka. Maka si anak sudah tentu akan merasakan kecemasan berlebihan. Perhatikan Cara Mengatasi Anxiety Disorder dengan tepat apabila sudah dalam kecemasan yang akut.
- Depresi
Penggunaan teknologi elektronik tanpa didampingi dan diawasi oleh orang tua akan berdampak pada terbatasnya pergaulan mereka dengan lingkungan sekitarnya. Sebab inilah yang membuat si anak mendapatkan tingkat depresi yang lebih tinggi.
- Efek Negatif bagi Perkembangan Inteligensi
Mengingat teknologi elektronik sudah sangat dekat dengan anak dan tidak dapat dipisahkan dari kegiatan mereka sehari-hari entah di sekolah ataupun di rumah mereka sendiri akan menimbulkan dampak negatif bagi perkembaangan inteligensi mereka. Para ahli meyakini, penggunaan otak anak di jaman sekarang sangat berbeda dengan penggunaan otak di jaman dahulu.
Oleh karena itu, mereka membutuhkan cara pengajaran yang sesuai karena salah metode pengajaran akan sangat tidak efektif untuk membentuk kecerdasan mereka. Anak-anak yang sering mengakses internet akan cenderung mendapatkan hambatan dalam proses belajar, menjadi tidak sabar. Selain itu, penggunaan teknologi eleltronik juga menjadikan mereka menjadi kurang terampil dan hanya bisa berkonsentrasi pada satu hal dalam rentang waktu yang lama sehingga mereka tidak akan mampu menghadapi sesuatu yang membutuhkan solusi cepat.
- Efek Negatif bagi Perkembangan Moral
Adanya akses situs porno dan kekerasan yang dapat dengan mudah mereka totnton akan berdampak pada perkembangan moral mereka. Tanpa adanya pengawasan dari orang tua dan guru di sekolah sebagi tenaga pendidik akan meningkatkan perilaku buruk mereka untuk mengkases situs yang tak layak mereka tonton. Sering kita lihat bersama, banyak sekali kejahatan dan perkosaan yang baik pelakunya maupun korbannya adalah si anak itu sendiri.
Dalam dunia nyata ketika si anak bertemu dengan akan lain yang denagn sengaja melontarkan komentar negatif, hak semcam ini akan membuat si anak langsung memberikan umpan balik dengan ucapan menentang ataupun mengajak berkelahi. Akan tetapi hal semacam ini tidak akan mereka rasakan di media sosia. Oleh sebab itu anak akan sulit mengembangkan moral mereka karena resiko perilakunya tidak dapat dirasakan langsung.
Akses mereka di dunia maya juga dappat memicu anak untuk melakukan pemalsuan identitas sehingga ketika mereka melakukan kesalahan, mereka dapa terhindar dari hukuman. Si anak juga akan cenderung membuat peraturan baru yang sesuai dengan mereka sehingga mereka akan bersikap acuh tak acuh dan melakukan pertentangan terhadap aturan yang ada di dunia nyata.
Demikian efek teknologi komunikasi elektronik bagi tumbuh kembang anak. Untuk meminimalisir efek teknologi elektronik bagi perkembangan si anak, kita dapat membatasi waktu mereka dalam mengakses media sosial dan mengetahui Cara Menghindari Kebiasaan Buruk sehingga mereka terhindar dari kecanduan. Kemudian lakukan pengawasan dan pendampingan selama anak mengakses media sosial untuk mencegah anak mengakses situs-situs yang tak layak mereka tonton. Semoga bermnafaat.