Dampak psikologis dari konsumsi narkoba mengacu kepada penyalahgunaan obat obat berbahaya. Mengapa disebut penyalahgunaan? Karena sebenarnya beberapa jenis dampak psikologis dari konsumsi narkoba merupakan obat yang digunakan oleh dunia kedokteran sebagai obat bius, penghilang rasa sakit, dan mengobati berbagai penyakit berbahaya.
Namun, penyalahgunaan terjadi ketika orang mengkonsumsi jenis obat dampak psikologis dari konsumsi narkoba tanpa resep dokter dan atau menggunakannya di luar dosis yang dianjurkan. Akibatnya, orang yang mengkonsumsi tersebut menjadi kecanduan. Berikut dampaknya terhadap psikologis secara lengkap, 12 Dampak Psikologis dari Mengkonsumsi Narkoba.
1. Anticipatory
Kondisi di mana melakukan sesuatu sebagai pembuktian kehebatan dirinya, mengikuti tren, dan akan dianggap sebagai orang dewasa. Contohnya, orang yang pertama kali memakai narkoba karena ingin dianggap sebagai kelompok tertentu, dianggap dewasa, dan dianggap hebat. Orang yang tidak berani menggunakan narkoba akan diejek masih kecil, banci, dan sebagainya. (Baca juga mengenai makna warna hitam dalam simbolisme psikologis)
2. Permissive Belief
Permissive belief adalah Keadaan di mana individu menganggap konsumsi narkotika, zat psikotropika, dan zat adiktif merupakan hal yang biasa dan sesuai dengan gaya hidup yang sebenarnya. Contohnya mungkin banyak terjadi di kalangan artis dan anak muda yang menganggap narkotika dan zat adiktif seperti rokok adalah gaya hidup mereka. (Baca juga mengenai makna hujan dalam psikologi)
3. Depresan, Halusinogen
Dampak depresan ialah Dampak yang menyebabkan pengguna narkoba tertidur atau tidak sadarkan diri. Dalam tahap ini, tidurnya pengguna dampak psikologis dari konsumsi narkoba tidak sama dengan tidur orang biasa. Tidurnya tidak berarti istirahat. Karena beberapa organ tubuh masih bekerja. Dampak halusinogen adalah Dampak ini menyebabkan pengguna narkoba dampak psikologis dari konsumsi narkoba
berhalusinasi atau melihat sesuatu yang tidak ada. Halusinasi atau khayalan ini, bisa berupa sesuatu yang menakutkan baginya sehingga bisa berteriak teriak histeris atau berupa sesuatu yang menyenangkan dan selama ini diinginkannya. (Baca juga mengenai pengaruh LGBT dalam psikologi)
4. Dampak Stimulan
Dampak stimulan adalah Dampak yang menyebabkan organ tubuh seperti jantung dan otak pengguna dampak psikologis dari konsumsi narkoba bekerja lebih cepat. Pada saat ini, orang tersebut akan merasa lebih bertenaga dan mempunyai energi tambahan untuk berpikir dan berkreasi. Dampak dampak psikologis dari konsumsi narkoba jenis ini biasanya digunakan oleh para pekerja kreatif, pebisnis,
dan semua orang yang merasa bahwa dia hanya bisa berkarya jika di bawah pengaruh dampak psikologis dari konsumsi narkoba. Akibatnya, organ tubuh dan otak yang dipaksa bekerja terus menerus melebihi batas kemampuan akan rusak dan dapat mengakibatkan kematian. (Baca juga mengenai pengaruh dongeng pada psikologi anak)
5. Efek Candu dan Mengubah Otak
Pada dasarnya, semua jenis dampak psikologis dari konsumsi narkoba menyebabkan dampak ketagihan atau kecanduan. Dalam waktu lama si pengguna narkoba tidak mengkonsumsinya, maka tubuh akan merasa sakit. Bahkan, tubuh bisa menjadi kondisi kritis (sakaw).
Mungkin di awal penggunaan dampak psikologis dari konsumsi narkoba, si pengguna merasa meningkat fungsi otaknya lebih kreatif, lebih mudah berpikir, dan lain-lain. Namun, ketika sudah sampai pada tahap kecanduan yang tinggi, fungsi tersebut tidak akan dirasakan lagi. (Baca juga mengenai pengaruh warna pada psikologi anak)
Banyak penelitian yang menggunakan percobaan pada hewan akan menunjukkan bahwa penggunaan dampak psikologis dari konsumsi narkoba pada akhirnya akan merusak fungsi syaraf pusat, yaitu otak. Daya pikir akan menurun. Dan fokus tidak lagi pada pekerjaan dan lingkungan, tetapi kepada bagaimana cara mendapatkan dampak psikologis dari konsumsi narkoba.
6. Merasa Tenang atau Fly
Gangguan pada sistem syaraf pusat /otak Ketika zat-zat dampak psikologis dari konsumsi narkoba sudah memasuki sistem pembuluh darah, hanya dalam hitungan menit, senyawa kimia beracun dan berbahaya dibawa menuju otak dan organ lainnya.
Di otak, yang merupakan sistem syaraf pusat, senyawa dampak psikologis dari konsumsi narkoba / THC melepaskan doplamin dan menyebabkan pengguna merasa tenang atau”fly”. Doplamin yang dikeuarkan sangat banyak sehingga pada tahapan lanjut atau pecandu akan menyebabkan pengguna tidak dapat mencerna informasi secara benar,
maupun mengingat sesuatu. Akibatnya, halusinasi terus menurus sampai kehilangan kesadaran. Alih alih akan menambah kreatifitas dan meningkatkan fungsi kerja otak, dampak psikologis dari konsumsi narkoba menyebabkan kerusakan pada otak.
7. Kerja Menjadi Lamban dan Ceroboh Serta Tegang dan Gelisah
Meskipun pada awalnya, pengguna dampak psikologis dari konsumsi narkoba merasakan peningkatan energi dan kreativitas, pengguna dampak psikologis dari konsumsi narkoba yang sudah kecanduan akan rusak otaknya sedikit demi sedikit. Akibatnya daya kerja dan kreativitas berkurang, ingatan juga menurun. Pada pengguna yang masih terus bekerja, pekerjaannya menjadi lamban dan sering salah (ceroboh).
8. Hilang Percaya Diri, Penghayal, Apatis dan Penuh Curiga dengan Lingkungannya.
Ini terutama terjadi pada penggunaan dampak psikologis dari konsumsi narkoba yang mengakibatkan halusinasi. Pengguna narkoba tidak dapat lagi membedakan mana yang nyata dan tidak nyata. Akibatnya, dalam lingkungan sosial mereka apatis dan mudah curiga.
Paranoid Merupakan lanjutan dari akibat dampak psikologis dari konsumsi narkoba yang menimbukan halusinasi. Halusinasi, terutama yang menakutkan membuat pengguna sering berteriak histeris dan takut pada siapapun dan apapun.
9. Sulit Berkonsentrasi, Mudah Tersinggung, dan Tertekan
Pecandu dampak psikologis dari konsumsi narkoba, yang ada dalam pikirannya adalah bagaimana mendapatkan dampak psikologis dari konsumsi narkoba kembali , sehingga mereka akan sulit berkonsentrasi dalam pekerjaan tertentu. Apalagi kalau kebutuhan tubuh akan dampak psikologis dari konsumsi narkoba meningkat, perasaan tertekan semakin terasa. Ditambah dengan daya halusinasi mereka menjadi cepat tersinggung.
10. Merasa Tidak Aman
Pengguna dampak psikologis dari konsumsi narkoba yang berhalusinasi semakin membawa kepada situasi yang sulit. Halusinasi mengakibatkan paranoid. Paranoid mengakibatkan perasaan tidak aman terhadap situasi sekelilingnya. Selanjutnya, tindakan mereka dapat menjadi tidak terkendali dan brutal, karena menganggap semua yang di sekelilingnya adalah musuh. Akibat paling buruk dari perasaan tidak aman adalah bunuh diri.
11. Relieving Belief
Ialah Penggunaan dampak psikologis dari konsumsi narkoba digunakan untuk melepaskan diri atau melupakan sejenak masalah masalah yang dihadapi. Awalnya penggunaan dampak psikologis dari konsumsi narkoba sedikit. Namun karena semakin banyak tekanan dan ketergantungan, tubuh menuntut penggunaan yang semakin banyak.
12. Mental tidak Sehat
Pengguna narkoba tumbuh menjadi manusia yang tidak sehat mentalnya. Pengguna narkoba akan menjadi orang yang mudah marah, gelisah, brutal, penghayal, dan menjadi pribadi yang tidak produktif. Pekerjaannya tidak lain adalah
menunggu datangnya dampak psikologis dari konsumsi narkoba. Kriminalisasi oleh kalangan pengguna narkoba akan meningkat. Hal tersebut dapat terjadi seiring dengan semakin tinggi tuntutan pada pecandu dampak psikologis dari konsumsi narkoba untuk selalu mendapatkannya.
Demikian yang dapat penulis sampaikan, sampai jumpa di artikel berikutnya ya sobat, Terima kasih.