Penyakit dampak psikologis penderita kanker telah menjadi momok. Bedanya, saat ini penyakit dampak psikologis penderita kanker merupakan penyakit yang tergolong dapat disembuhkan. Adalah para “cancer survivor” sebutan untuk para penderita kanker yang bisa sembuh dari penyakit dampak psikologis penderita kanker dan kemudian menjalani kehidupan biasa kembali.
Penderita yang terselamatkan ini memang adalah penderita kanker – penderita kanker yang menderita berbagai macam jenis penyakit dampak psikologis penderita kanker dan melewati pengobatan yang sering kali tidak nyaman. Pengetahuan dan teknologi kedokteran serta terapi psikologi
mampu meningkatkan harapan hidup penderita kanker penyakit dampak psikologis penderita kanker. Peningkatan harapan hidup menyebabkan penderita kanker penyakit dampak psikologis penderita kanker hidup lebih lama. Berikut 12 Dampak Psikologis pada Penderita Kanker.
1. Kecemasan
Ketika Individu yang terkena kanker atau penderita kanker terdekat Individu yang terkena kanker terdeteksi penyakit dampak psikologis penderita kanker, rasa cemas dan kekhawatiran tidak dapat terelakkan. Selama proses pengobatan hingga Individu yang terkena kanker dinyatakan sembuh pun rasa cemas ini biasanya akan terus berlangsung. (Baca juga mengenai dampak psikologis dari gegar otak)
Berbagai pertanyaan akan muncul dibenak Individu yang terkena kanker, apakah Individu yang terkena kanker mengambil langkah pengobatan yang tepat, hingga memikirkan bagaimana jika sel penyakit dampak psikologis penderita kanker tumbuh dengan cepat. Ada banyak pertanyaan dalam pikiran yang akan membuat Individu yang terkena kanker terus menerus dalam kecemasan. Ciri psikis yang biasanya dirasakan adalah:
- Sulit tidur
- Sulit berkonsentrasi (Baca juga mengenai cara menghilangkan trauma setelah operasi)
- Mudah tersinggung
- Kehilangan kepercayaan diri
2. Depresi
Depresi berbeda dengan perasaan tidak bahagia. Perasaan tidak bahagia biasanya dirasakan individu yang terkena kanker hanya dalam waktu tertentu. Penderita kanker yang depresi terkena kanker memiliki perasaan cemas, putus asa, negatif, dan tidak berdaya dalam waktu yang cukup lama (lebih dari 2 minggu) dan berkepanjangan. Penderita kanker yang mengalami depresi biasanya memiliki ciri ciri: (Baca juga mengenai cara menghilangkan trauma saat melahirkan)
- Selalu merasa lelah dan kehilangan energi
- Kesedihan yang berlarut-larut (sudah lebih dari satu atau dua bulan)
- Tidak percaya diri
- Sulit konsentrasi
- Tidak bisa menikmati sesuatu yang biasanya menyenangkan
- Merasa putus asa dan tidak berdaya (Baca juga mengenai cara mengatasi trauma korban bom)
- Perubahan pola tidur, misalnya jadi susah tidur atau justru ingin tidur terus sepanjang hari
- Merasa gelisah sepanjang hari
- Merasa bersalah dan rendah diri
3. Bayang Bayang Kematian
Menjalani hidup dengan bayang bayang akan kematian atau kehilangan dapat menyebabkan penderita kanker dengan penyakit dampak psikologis penderita kanker mengalami rangkaian emosi yang seperti ketidakberdayaan, duka, kemarahan, penyangkalan, dan rasa sakit secara psikologis. (Baca juga mengenai cara mengatasi trauma akibat bencana alam)
4. Post Traumatic Stress Disorder (PTSD)
Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) adalah reaksi berlebih dari stres dan kejadian yang membuat trauma. Serangan panik dan kilas balik pengalaman pribadi atau pengalaman penderita kanker penderita kanker di sekitar bisa menjadi pemicu.
Misalnya, fakta bahwa penderita kanker terdekatnya pernah mengidap penyakit dampak psikologis penderita kanker dan nyawanya tidak tertolong, ini bisa menjadi pemicu pengidap penyakit dampak psikologis penderita kanker mengalami PTSD. PTSD menjadi masalah kesehatan mental yang berpotensi parah dan berjangka panjang.
Bahkan bau obat, selang infus, hingga penderita kanker yang berpakaian serba putih layaknya dokter dan perawat bisa memicu trauma bagi penderita kanker penyakit dampak psikologis penderita kanker. Ciri-ciri penderita kanker yang mengalami PTSD di antaranya:
- Mengalami kembali kejadian yang membuat stres dalam bentuk mimpi buruk sehingga penderita kanker jadi susah (atau tidak mau) tidur
- Serangan panik, terutama ketika ada pemicu yang mirip dengan penyebab trauma
- Depresi
- Konsentrasi yang buruk
5. Marah pada Diri Sendiri atau pada Kehidupan
Perasaan marah penderita kanker biasanya dihubungkan dengan perasaan tidak berdaya dan tidak mampu ditolong berkaitan dengan penyakit penyakit dampak psikologis penderita kankernya. Penderita kanker merasa tidak nyaman dengan dirinya dan frustasi karena keadaan yang sepertinya sulit diatasi penderita kanker. Perasaan hilangnya kemampuan mandiri juga merupakan salah satu yang ditakuti penderita kanker
sehingga meningkatkan rasa marahnya terhadap lingkungan sekitar penderita kanker. Kemarahan yang tidak mampu dihadapi dengan baik ini dapat mengarah kepada kondisi selanjutnya yang mulai terkena kanker depresi. Penderita kanker biasanya semakin kehilangan harapan dan malas melakukan hubungan dengan penderita kanker lain.
6. Isolasi Diri
Isolasi diri dan menjauhkan diri dari pergaulan adalah salah satu cirinya. Selain itu gejala psikologis sulit tidur dan hilangnya nafsu makan merupakan gejala depresi yang memperberat kondisi psikologis penderita kanker penyakit dampak psikologis penderita kanker. Secara nyata penderita kanker malas melakukan hubungan kontak mata,
kehilangan motivasi dalam perawatan dan merasa lelah yang berkepanjangan. Gejala depresi juga sering dibarengi dengan gejala gejala kecemasan yang dirasakan penderita kanker sebagai gejala yang berkaitan dengan peningkatan aktifitas sistem saraf otonom.
7. Rasa Tegang
Penderita kanker menjadi sering mengalami jantung berdebar, sesak napas dan rasa kelelahan karena tegang yang berlebihan. Kecemasan juga sering dikaitkan dengan perasaan ketakutan akan hilangnya integrasi diri dalam artian yang paling sempit sekalipun seperti hilangnya kepercayaan diri karena memiliki tubuh yang tidak sempurna. Penanganan menyeluruh dari segi psikologis sangat penting dalam penanganan penderita kanker penyakit dampak psikologis penderita kanker.
8. Kebutuhan akan Terapi Psikologi
Pertama yang harus dilakukan terapis yang berhubungan dengan penderita kanker penyakit dampak psikologis penderita kanker adalah membantu penderita kanker mengenali gejala-gejala psikologisnya. Hal ini dilakukan karena penderita kanker sering kali menyangkal adanya masalah tersebut dalam dirinya. Pengenalan gejala yang baik akan membantu proses terapi psikologis selanjutnya. Terapis baik dari kalangan psikiater atau psikolog klinis perlu untuk memberikan dukungan agar penderita kanker mampu mengekspresikan emosinya.
9. Kebutuhan Dukungan dari Keluarga
Terapis juga disarankan untuk melibatkan keluarga terdekat sebagai sistem dukungan untuk penderita kanker. Hal ini perlu dilakukan untuk membuat penderita kanker merasa mempunyai dukungan yang bisa menemaninya dalam perjalanan penyakitnya. Dalam perawatan penderita kanker penyakit dampak psikologis penderita kanker di rumah sakit khusus,
penderita kanker juga bisa diikutsertakan dalam terapi kelompok bersama dengan para dampak psikologis penderita dampak psikologis penderita kanker penyakit dampak psikologis penderita kanker yang lain. Hal ini untuk membuat penderita kanker tidak merasa sendiri dan terisolasi.
10. Tekanan Jiwa Akibat Rasa Nyeri
Nyeri penyakit dampak psikologis penderita kanker adalah bagian dari penyakit penyakit dampak psikologis penderita kanker yang sering membuat dampak psikologis penderita dampak psikologis penderita yang nyata. Psikiater sebagai penderita kanker yang mengerti fisiologis medis akan sangat baik jika mampu ikut memberikan terapi psikologis tentang cara mekanisme adaptasi penderita kanker terhadap nyeri penyakit dampak psikologis penderita kankernya.
11. Kebutuhan Empati dan Kasih Sayang
Terapis sebagai penderita kanker yang membantu proses terapi psikologis penderita kanker penyakit dampak psikologis penderita kanker perlu mendasarkan terapinya pada empati dan kasih sayang. Fokus yang mendalam pada kehidupan penderita kanker dan bagaimana pengaruh penyakit dampak psikologis penderita kanker pada kehidupan penderita kanker sehari-hari merupakan hal yang perlu dipahami oleh terapis dalam prakteknya sehari-hari.
12. Teringat akan Agama atau Spiritual
Penyakit kanker yang membuat rasa putus asa jika tak kunjung sembuh terkadang memberikan dampak positif bagi jiwa yakni merasakan perasaan pasrah pada Tuhan sang pencipta alam sehingga secara psikologi akan timbul kesadaran bahwa hidup adalah takdir dan semua orang pun akan menjalani kematian cepat atau lambat dengan atau tanpa rasa sakit sehingga memberi ketenangan pada jiwanya karena kesejukan spiritual tersebut.
Demikian yang dapat penulis sampaikan, sampai jumpa di artikel berikutnya, Terima kasih.