Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Anak » 13 Pengaruh Warna pada Psikologi Anak

13 Pengaruh Warna pada Psikologi Anak

by Arby Suharyanto

Ketika mendekorasi ruangan anak, umumnya berdasarkan pilihan refrensi pengaruh warna, dan, meski tidak masalah, proses pemilihan pengaruh warna bukan hal yang mudah. Tiap pengaruh warna memiliki efek yang berbeda pada tubuh dan pikiran anak, sangat penting untuk mempertimbangkan faktor satu ini.

Terutama, ketika mendekorasi ruangan anak bayi. Lagipula, sobat pasti ingin yang terbaik untuk buah hati tercinta. Inilah 13 Pengaruh Warna pada Psikologi Anak, baik perkembangan sikap maupun pertumbuhan dan pilih pengaruh warna terbaik untuk ruangan anak dan psikologis anak sobat.

1. Warna Merangsang Perkembangan

Pengaruh warna memainkan peran penting ketika Sobat ingin mendekorasi ruangan anak dan psikologis anak. Sangat penting memilih pengaruh warna yang tepat untuk merangsang perkembangan psikologis anak, karena pengaruh warna memiliki efek pada perkembangan psikologi psikologis anak. (Baca juga mengenai peran orang tua dalam pembentukan kepribadian anak)

Pengaruh warna bisa dijadikan alat komunikasi dengan psikologis anak karena memudahkannya menanggapi bahasa. Psikologis anak sudah bisa belajar membedakan pengaruh warna sejak enam bulan awal. Pengaruh warna dapat membantu merangsang psikologis anak, terutama bagi psikologis anak dengan gangguan defisit perhatian.

2. Warna Menjadi Ekspresi Diri Anak

Dengan pengaruh warna, psikologis anak belajar untuk mengekspresikan diri dan ketika anak diperbolehkan untuk memilih pengaruh warna untuk menghias ruangan anak atau memilih pengaruh warna pakaian, anak menjadi lebih percaya diri dan membuka lebih banyak kreativitas dan ekspresi. (Baca juga mengenai cara mengatasi anak trauma naik mobil)

3. Warna dapat Menjadi Dasar untuk Mengetahui Kondisi Psikologis Anak

‘Color your life’ atau ‘pengaruh warnai hidupmu’ adalah teknik yang digunakan oleh psikolog dan psikoterapis untuk membantu psikologis anak  membedakan dan mengekspresikan berbagai emosi di atas kertas. Teknik ini membantu untuk mengetahui apakah psikologis anak senang, sedih, gembira, takut atau bahkan marah. (Baca juga mengenai perkembangan psikologi pada anak masa prasekolah).

4. Warna Berpengaruh pada Perkembangan Otak

Pengaruh warna juga memainkan peran penting untuk merangsang perkembangan otak psikologis anak, Pengaruh warna bisa dijadikan alat komunikasi dengan psikologis anak karena memudahkannya menanggapi Bahasa, dan perasaan. Biasanya psikologis anak sudah bisa belajar pengaruh warna saat anak umur 6 bulan awal.

Dengan pengaruh warna psikologis anak dapat mengekspresikan dirinya serta menjadikan psikologis anak lebih percaya diri dan membangkitkan kreativitas psikologis anak. (Baca juga mengenai peran orang tua dalam perkembangan sosial emosional anak usia dini).

5. Tiap Warna Memiliki Kesan bagi Anak

Adapun pengaruh warna pengaruh warna pastel seperti merah muda, hijau muda, biru muda atau krem adalah pengaruh warna yang paling cocok untuk ruangan anak dan psikologis anak. Dikarenakan pengaruh warna pengaruh warna tersebut dapat menimbulkan kesan lembut dan menenangkan. Sehingga dapat membantu merangsang perkembangan saraf motorik psikologis anak.

Sebaiknya pengaruh warna yang gelap dihindari karena akan menimbulkan kesan suram dan murung. Jangan gunakan juga pengaruh warna terang dan mencolok seperti merah atau ungu karena dapat mengganggu mood psikologis anak. (Baca juga mengenai cara mengatasi gangguan perkembangan bahasa pada anak).

6. Warna Berpengaruh pada Kesegaran Badan Anak dan Interaksi Sosial

Pengaruh warna tanah biasanya menstimulasi pikiran dan menyegarkan badan. Pengaruh warna satu ini membuat ruangan luas terlihat lebih ‘ramah’ , dan nyaman. Meskipun tidak terlalu membuat rileks, pengaruh warna ini tentu cukup sulit menidurkan psikologis anak terutama psikologis anak yang energik.

Hangat, nyaman, dan ramah tau warna oranye adalah pengaruh warna yang menstimulasi interaksi sosial dan komunikasi. Harap diingat terlalu banyak pengaruh warna oranye apalagi oranye terang, bisa memberi stimulasi berlebihan.

7. Warna dapat Menstimulasi Ingatan Anak

Kuning adalah pengaruh warna ceria nan energik yang mana memberi ruangan kesan bercahaya dan terang. Pengaruh warna ini merupakan gambaran kebahagiaan. Tergantung kecerahan, dan intesitas, kuning muda menstimulasi konsentrasi sedangkan kuning terang menstimulasi ingatan

8. Warna Berhubungan dengan Fokus Anak

Merah adalah salah satu pengaruh warna yang tidak direkomenasikan untuk ruangan anak bayi, salah satu alasannya adalah karena merah menggambarkan agresifitas, ketidak mampuan fokus, dan sakit kepala. Tentunya, jika sobat menggunakan pengaruh warna merah berlebihan. Jika digunakan dengan benar, merah malah dapat menimbulkan efek baik seperti memberi energi pada badan dan meningkatkan kemampuan atletik.

9. Warna Berhubungan dengan Tingkat Kecemasan Anak

Seringkali dianggap pengaruh warna ‘psikologis anak perempuan banget’ dan ‘putri’ , memang bukan kebetulan. Merah jambu adalah pengaruh warna tenang dan rileks yang mendorong feminitas dan empati, gampangnya, merah jambu memberi efek menenangkan tapi harus diingat pengaruh warna merah jambu bisa mengarah pada rasa cemas dan kegelisahan jadi jangan mendekorasi seluruh ruangan dengan pengaruh warna merah jambu.

10. Warna Menciptakan Suasana Hati Anak

Biru memiliki efek terbalik dengan merah, biru memberi efek menenangkan, menurunkan tekanan darah, dan menurunkan kecemasan dan agresifitas. Biru juga pengaruh warna yang bagus jika sobat ingin menciptakan lingkungan sejuk dalam lingkungan lembab nan panas. Beberapa jenis pengaruh warna biru seperti biru keabu abuan bisa menciptakan suasana sendu.

Hijau diasoasikan dengan alam dan mensimbolisasikan kesehatan dan perilaku baik. Hijau memiliki efek menenangkan pada tubuh anak, meningkatkan konsentrasi, dan beberapa penelitian menunjukkan hijau bisa meningkatkan kemampuan membaca, karenanya pengaruh warna satu ini sangat baik untuk situasi belajar.

11. Warna Berhubungan dengan Spiritual Anak

Pengaruh warna ungu merupakan gambar kerajaan atau kemewahan namun juga mengandung kebijakan dan spiritualitas. Ungu pastel seperti lilac dan lavender menenangkan dan senada dengan pengaruh warna gelap seperti apapun.

Malaikat dan suci, putih biasa digunakan untuk menggambarkan kemurnian dan mendorong terciptanya atmosfir tenang dan sejuk. Putih juga dihubungkan dengan ketidak terbukaan, modern, jadi ada baiknya jika digabungkan dengan pengaruh warna lain untuk memperlihatkan keterbukaan anak.

12. Warna Membentuk Emosi dan Persepsi

Meski presepsi abu abu adalah sendu, sedih, dan berawan, abu abu juga meningkatkan jenis emosi lain. Sebagai contoh, abu abu menginspirasi sobat berpikir, dan memiliki efek menenangkan dan rileks. Mohon diingat abu abu tetap condong pada rasa sepi dan gunakan kombinasi pengaruh warna tanah atau terang untuk menyeimbangkan efek satu ini.

13. Warna yang Kurang Baik untuk Anak

Sangat jarang pengaruh warna hitam digunakan di ruangan anak bayi. Hal ini dikarenakan pengaruh warna hitam hanya sebagai penghias saja. Hitam mensobatkan kekuasaan, dan kegelapan jadi jika tetap memilih hitam, pastikan ruangan anak memiliki jendela besar, dan banyak cahaya masuk untuk menghidupkan pengaruh warna hitam.

Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga menjadi inspirasi untuk memilih warna terbaik untuk anak ya sobat, baik itu warna pakaian, warna ruangan kamar, dsb. Oke sobat, sampai jumpa di artikel berikutnya. Terima kasih.

You may also like