Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Anak » 9 Jenis Gangguan Emosional pada Anak

9 Jenis Gangguan Emosional pada Anak

by Arby Suharyanto

Beragam gengguan emosional seperti karakter pemarah pada anak disinyalir dapat mempengaruhi kesehatannya. Contohnya, mengundang resiko penyakit jantung atau darah tinggi. Begitu pula dengan jenis gangguan emosional pada anak tentang emosi negatif ialah rasa sedih dan takut yang berlebihan. Rasa sedih akan membuat turunnya imunitas anak.

Sementara rasa takut yang berlebihan, akan membuat anak tidak percaya diri. Selain itu, anak pemarah juga akan mendapat kesulitan dalam kehidupan sosialnya. Sebab itu, wajib diketahui apa saja Jenis Gangguan Emosional pada Anak agar dapat segera diatasi dan tidak mengganggu tumbuh kembangnya di masa depan, berikut selengkapnya.

1. Hubungan dengan Sosial dan Lingkungan

  • Kurang mampu untuk menunjukkan tingkah laku yang tepat dalam situasi tertentu
  • Kurang mampu untuk membangun hubungan peranakan dengan anak sebaya
  • Mudah merasa deperesi atau cemas hanya sebab sebab sebab kecil (Baca juga mengenai jenis gangguan abnormalitas pada anak)
  • Ada jenis gangguan emosional pada anak tanda tertentu saat mengahadapi

2. Tidak Mampu Belajar

Yang bukan disebabkan oleh faktor kesehatan ialah cacat indera atau fisik lainnya. Anak ini, pada dasar fisiknya baik baik saja, yang menghambat ialah keadaan psikologisnya (Baca juga mengenai jenis emosi pada anak usia dini)

3. Kurang Mampu Menjalin Hubungan

Yakni dengan anak sebaya, bahkan individutua dan gurunya di sekolah. Sebab tindakannya yang labil, emosional, dan berubah ubah, anak menjadi individualis sebab lingkungannya kurang mampu menerima keadaan anak tersebut. (Baca juga mengenai cara mengatasi rasa takut pada anak)

4. Perasannya Suka Tidak Normal

Berubah ubah tidak jelas tanpa sebab nyata dan pasti. (Baca juga mengenai contoh egosentrisme pada anak)

5. Mood Mudah Terganggu

Kadang marah, depresi, kecewa. Intinya emosionalnya labil. (Baca juga mengenai contoh modifikasi perilaku anak tunalaras)

6. Cenderung Takut Sendiri

Sebab kendala pribadi dan di sekolah, maka akan mengeluarkan emosi dan tindakan ialah, menangis dan mengamuk. Jika ditanyakan sebabnya, akan menyinggung perihal kendala pribadi dan hal di sekolahnya.

7. Masalah Emosional Kecemasan

Jenis gangguan emosional pada anak kecemasan atau Anxiety Disorders ialah sekelompok jenis gangguan emosional pada anak mental ditandai oleh jiwa cemas dan ketakutan yang signifikan. Kecemasan ialah kekhawatiran tentang peristiwa masa depan dan ketakutan merupakan reaksi terhadap peristiwa saat ini. Jiwa ini bisa menyebabkan tanda fisik, ialah denyut jantung cepat dan goncangan. Contoh dari jenis gangguan emosional pada anak kecemasan (Anxiety Disorders), ialah:

  • Kecemasan umum
  • Fobia spesifik

Fobia merupakan rasa cemas dengan terus menerus sebab takut terhadap objek atau situasi.

  • Kecemasan sosial

Secara psikologi jenis gangguan emosional pada anak kecemasan sosial ialah ketakutan akan situasi sosial yang melibatkan interaksi dengan individu lain. Bisa dikatakan kegelisahan sosial berupa ketakutan dan kecemasan akan dinilai dan dievaluasi secara negatif oleh individu lain.

  • Jenis gangguan emosional pada anak kecemasan pemisahan

Pemisahan jenis gangguan emosional pada anak kecemasan atau Separation anxiety disorder (SAD), yaitu di mana seseindividu mengalami kecemasan yang berlebihan mengenai pemisahan dari rumah atau dari individu individu kepada siapa individu ada keterikatan emosional yang kuat, contoh: individu tua, pengasuh, individu penting lainnya atau saudara kandung.

  • Agorafobia

Agorafobia pada umumnya mengacu pada ketakutan akan tempat dimana pelarian mungkin sulit, termasuk ruang terbuka besar atau keramaian, serta berbagai cara perjalanan.

  • Panik

Kelainan panik ditandai dengan episode kepanikan dan ketakutan berulang yang tak terkendali yang memuncak dalam hitungan menit. Serangan panik disertai manifestasi fisik, ialah jantung berdebar debar, berkeringat, dan pusing sekaligus takut mati atau menjadi gila.

  • Mutisme selektif

Jenis gangguan emosional pada anak kecemasan di mana seseindividu yang biasanya mampu berbicara tidak dapat berbicara dalam situasi tertentu atau kepada individu individu tertentu. Mutasi selektif biasanya disertai dengan rasa malu atau kecemasan sosial

Bergerak atau olahraga dikenal sebagai salah satu aktivitas untuk menghilangkan stress. Penderita atau anak anak bisa lakukan kegiatan aktivitas olahraga selain dapat mengatasi akan tetapi latihan akan memberi manfaat. Ajak anak niat dan gerak, lakukan dirumah, hal ini sangat bermanfaat untuk pengurangan stres,

dengan catatan jangan paksakan atau latihan berlebihan. Olahraga akan mendapatkan dorongan dalam suasana hati dari aktivitas fisik. Kunjungi dan konsultasi ke spesialis kesehatan mental, melalui cara yang sangat konstruktif untuk mengatasi kecemasan anak, dan ini membantu secara signifikan jika individu ahli membimbing melalui perawatan.

8. Jenis Gangguan Emosional pada Anak Berupa Tindakan

Conduct Disorder atau Jenis gangguan emosional pada anak tindakan ialah jenis gangguan emosional pada anak mental yang didiagnosis pada masa kanak kanak yang muncul dengan sendirinya melalui pola tindakan berulang dan terus menerus di mana hak hak dasar individu lain atau norma norma usia yang sesuai telah dilanggar. Tindakan ini sering disebut sebagai “tindakan antisosial.”

Pengobatan untuk jenis gangguan emosional pada anak tindakan diperumit oleh sikap negatif yang diakibatkan oleh jenis gangguan emosional pada anak. Oleh sebab itu, terapi psikoterapi dan tindakan sering dilakukan dalam jangka waktu yang lama, dan seluruh keluarga serta

faktor pendukung anak yang kemudian dijadikan satu lingkaran. Semakin dini kondisinya didiagnosis, terapi akan semakin sukses. Contoh: individu anak akan belajar cara yang lebih baik untuk berinteraksi dengan dunia sosialnya, keluarga belajar cara terbaik untuk berkomunikasi dengannya.

9. Jenis Gangguan Emosional pada Anak Obsesif Kompulsif

Merupakan jenis gangguan emosional pada anak kecemasan di mana individu ada pikiran, jiwa, gambar, dan sensasi yang tidak diinginkan serta berulang (obsesi) juga terlibat dalam tindakan atau tindakan mental dalam menanggapi pemikiran atau obsesi ini. Psikoterapi pilihan untuk pengobatan Obsessive Compulsive Disorder (OCD) ialah exposure dan response prevention (ERP), yang merupakan bentuk CBT.

Dalam terapi ERP, anak yang ada Obsessive Compulsive Disorder ditempatkan dalam situasi dimana anak secara bertahap terkena obsesi nya dan diminta untuk tidak melakukan dorongan yang biasanya memudahkan kecemasan dan kesusahan. Tujuan nya ialah tidak pernah memaksa penderita melakukan sesuatu yang tidak inginkannya.

Demikian yang dapat disampaikan penulis, jika anak anak di sekitar sobat mengalaminya, tentu segera lakukan dengan penanganan di psikolog atau dokter anak ya sobat, sehingga tidak mengganggu tumbuh kembang dan masa depannya. Oke sobat pembaca semua, sampai jumpa di artikel berikutnya, terima kasih.

You may also like